Kajian Implementasi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud Jenjang S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
PROGRAM BEASISWA UNGGULAN FAST-TRACK BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012.
STANDAR 7.
KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI
2.1 Tata Pamong Sistem Tata Pamong
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 3 :
KORELASI TUPOKSI JABATAN DENGAN KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN SKPD
KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
STANDAR BAN PT.
STANDAR 3.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU UNS
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA (BAJAMTU – UG)
STATUTA PERGURUAN TINGGI
RAPAT KOORDINASI LPMPSDM dengan GUGUS dan UNIT PENJAMIN MUTU
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesi Universitas Sarswati Bali
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI (PT)
STRATEGI PERCEPATAN PENINGKATAN AKREDITASI INSTITUSI
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
BORANG PENGELOLA (3B) DYNA APRIANY SKP., MKEP
KONTRAK DAN INDIKATOR KINERJA 2018 KONTRAK KINERJA UPI DAN IKU/IKK
RENSTRA DAN RENOP BERDASARKAN EVALUASI DIRI
Kewajiban dan Hak Untuk Mengoptimalkan Kinerja Dosen
MATERI PELATIHAN Panduan Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai Dasar Pelaksanaan Perbaikan Mutu Berkelanjutan.
STATUTA PERGURUAN TINGGI
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 3 >>
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
SOSIALISASI SERTIFIKASI DOSEN
KRITERIA PENILAIAN AIPT
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN
Sistem Penjaminan Mutu Internal
PELAKSANAAN DALAM PENGELOLAAN PEMENUHAN SNP
PENYUSUNAN Rencana On The Job Learning (ACTION PLAN)
KRITERIA PENILAIAN AIPT
KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI
TIPS AND TRICK Imas Soemaryani
Fungsi Anggaran Fungsi otorisasi: Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan:
Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium
Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2017
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2019
Analisis SWOT.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) di SATUAN PENDIDIKAN
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) Lokakarya Pengembangan, Peningkatan dan Penguatan Tata Kelola Unit SPM dan Penyamaan persepsi tentang.
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
Pengembangan Program dan Penentuan Indikator
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Standard Operating Prosedur (SOP) Biro Administrasi Akademik.
Dr.rer.nat Senam Wakil Rektor IV
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
Layanan Izin Belajar Bagi Mahasiswa Asing Layanan Izin Kerja Sama
L A M A B A R U 7 STANDAR : 9 KRITERIA:
STRATEGI PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Versi 3
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Persiapan Akreditasi IAPS 4.0
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
Transcript presentasi:

Kajian Implementasi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud Jenjang S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri

Pendahuluan Salah satu prioritas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini adalah pembangunan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing global. Berbagai perencanaan dan program telah digulirkan, antara lain program beasiswa untuk pendidikan gelar dan non-gelar. Hasil yang diharapkan dari program beasiswa bersifat jangka pendek s/d jangka panjang yang pada dasarnya akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal dasar dalam melaksanakan pembangunan nasional.

Investasi dalam bentuk pemberian beasiswa kepada berbagai kalangan seperti aktivis lembaga non- pemerintah, pegiat di bidang seni dan budaya, peneliti, dan para lulusan baru (fresh graduates) perguruan tinggi memerlukan biaya cukup besar. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menggali berbagai sumber pembiayaan dari sumber-sumber dalam dan luar negeri  pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut harus dapat ditunjukkan dalam bentuk kinerja yang sepadan dengan besarnya biaya yang telah dikeluarkan.

Salah satu program beasiswa yang saat ini berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah Program Beasiswa Unggulan yang dikelola oleh BPKLN Beasiswa Unggulan diberikan kepada peserta secara individual atau yang diusulkan oleh institusi pendidikan tinggi dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pengelola Beasiswa Unggulan.

Mengingat cakupan program Beasiswa Unggulan yang cukup luas, diperlukan perencanaan dan pengelolaan program yang baik agar tujuan pemberian beasiswa melalui program ini dapat tercapai. Untuk itu diperlukan suatu kajian berkenaan dengan pelaksanaan program Beasiswa Unggulan yang difokuskan pada kinerja pengelolaan program Beasiswa Unggulan sejak diluncurkan beberapa tahun yang lalu

Tujuan melakukan kajian Tujuan dari kajian adalah: Mengungkap bagaimana proses pelaksanaan Program Beasiswa Unggulan oleh berbagai pihak yang terlibat (pengelola, provider, dan mahasiswa) Mengetahui kinerja dari pelaksanaan Program Beasiswa Unggulan berdasarkan indikator yang disusun Menyusun arahan yang akan digunakan sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan Program Beasiswa Unggulan di masa mendatang

Kerangka Konseptual Kerangka konseptual yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan sistemik: Program BU dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari sejumlah subsistem berupa input, proses, outputs dan outcomes yang antara satu dengan yang lain saling berinteraksi; Melalui pendekatan ini diharapkan kajian yang diusulkan dapat mengungkapkan secara komprehensif tentang bagaimana Program BU dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pemantauan.

Lingkup Kegiatan Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi deskjob, diskusi, dan kunjungan lapangan, lokakarya: Deskjob: mengkompilasi dan mengkaji berbagai data dan informasi yang diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Program Beasiswa Unggulan. Diskusi: dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan Program BU Kunjungan lapangan: wawancara dengan provider, mahasiswa, dan alumni

Prosedur dan Teknik Kajian mengadopsi prosedur dan teknik yang biasa dilakukan dalam evaluasi berbasis outcome: Difokuskan pada dampak yang terjadi dengan adanya Program BU untuk mengetahui apakah Program ini telah membuat ‘perbedaan’ dalam hal membangun sumberdaya manusia Indonesia. Dampak tersebut akan dijabarkan dalam hal keuntungan (benefits) dan perubahan yang dihasilkan Program BU.

Komponen yang dikaji Komponen-komponen yang dikaji meliputi: Inputs dan proses (mulai dari penentuan mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan, kegiatan belajar mengajar dan akademik lainnya sampai dengan kelulusan mahasiswa) Outputs dan outcomes (perubahan yang dihasilkan, target, dan indikator)

Data dan informasi Data dan informasi yang diperlukan: Deskripsi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendiknas Lingkup program dan kegiatan yang dikelola Program BU Target dan indikator pencapaian Deskripsi, pengelolaan, dan kinerja providers Karir dan kinerja alumni Rencana masa datang

Rincian data dan informasi INPUTS Organisasi Pengelola Beasiswa Unggulan, antara lain: Struktur organisasi Tugas dan fungsi Jumlah personil pengelola: manajemen, pelaksana, Status personil: PNS, honorer, kontrak Landasan hukum organisasi

Penyelenggara/Pelaksana BU (Providers) Profil prodi pelaksana program BU Sumberdaya fisik/asset yang dimiliki; sarana dan prasarana khusus untuk mahasiswa BU Proses, mekanisme, dan kriteria penentuan/penunjukan/pemilihan prodi pelaksana BU Keberadaan unit/gugus/tim khusus pengelola program BU di prodi pelaksana Kinerja prodi dalam mengelola program BU: ketepatan batas waktu kelulusan, hasil penilaian SPI/auditor dalam pengelolaan keuangan Rekam jejak prodi dalam melaksanakan tridarma PT: mis. Penelitian skala nasional dan internasional, publikasi ilmiah,…

Penerima beasiswa (mahasiswa) Jumlah mahasiswa yang diterima tiap tahun oleh masing-masing prodi pelaksana BU Profil mahasiswa: asal daerah, status sosek mhs/keluarga, prestasi, ...

PROSES Sistem recruitment calon penerima beasiswa Rasio pelamar dan mahasiswa yang diterima setiap tahun SOP terkait proses belajar mengajar di prodi pelaksana Beasiswa Unggulan Sistem evaluasi pelaksanaan program Sistem dan Mekanisme bimbingan mahasiswa Pelayanan administrasi akademik Sistem Penjaminan Mutu

OUTPUTS Jumlah mahasiswa penerima BU/tahun Jumlah mahasiswa penerima BU yang lulus/tahun Rasio mahasiswa penerima BU yang diterima dan yang lulus pada tahun yang sama IPK mahasiswa penerima BU: IPK tiap semester, IPK setelah lulus Rata-rata lama studi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Alumni berprestasi Masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama

OUTCOMES Karir dan prestasi alumni di tempat bekerja Keberlanjutan program BU Perubahan Status akreditasi seluruh prodi pelaksana BU Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Unggulan …..

INDIKATOR (jangka pendek < 4 tahun setelah pelaksanaan BU) Semakin banyak program studi berkualitas sebagai penyelenggara beasiswa unggulan Semakin banyak prodi bertaraf internasional sebagai penyelenggara program joint/double degree dengan PT di luar negeri Penyelenggaraan beasiswa semakin profesional Penyelenggaraan PBM oleh prodi penyelenggara Beasiswa Unggulan semakin profesional Dihasilkan SDM Indonesia berkualitas yang mampu mengisi lapangan kerja di berbagai sektor pembangunan

INDIKATOR (jangka menengah 4 – 6 tahun) Semakin banyak SDM Indonesia yang berkualitas di berbagai bidang keilmuan dan pada berbagai jenjang pendidikan tinggi Semakin meratanya peluang mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa Singkatnya masa tunggu rata-rata lulusan penerima beasiswa unggulan dalam mendapatkan pekerjaan pertama Terserapnya lulusan penerima beasiswa unggulan oleh lapangan kerja di berbagai sektor Semakin meningkatnya kualitas pendidikan tinggi di Indonesia

INDIKATOR (jangka panjang > 6 tahun) Semakin baiknya pelaksanaan pemberian beasiswa secara tepat sasaran Semakin meratanya peluang studi di jenjang pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi Meningkatnya kualitas SDM Indonesia di berbagai bidang Semakin baiknya penyelenggaraan pendidikan tinggi bertaraf internasional Semakin terdorongnya perguruan tinggi di Indonesia untuk melaksanakan internasionalisasi Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja institusi dimana para alumni BU bekerja