Materi Al Qur’an Hadits TUGAS MATA KULIAH PEMBELAJARAN BERBASIS IT II Dosen Pengampu : Moh Syam, S.Ag, M.Ag Materi Al Qur’an Hadits
BAB 1 : Tanda-tanda Orang yang Bertaqwa Bacaan Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 1-5 Makna Global Menurut Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 1-5, tanda-tanda orang yang bertaqwa ada 5. Yaitu : 1. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman kepada hal-hal yang ghaib. 2. Orang yang bertaqwa adalah orang yang melaksanakan sholat secara berkesinambungan dan sempurna. 3. Orang yang bertaqwa adalah orang yang menafkahkan sebagian rezeki yang telah diberi oleh Allah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. 4. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan nabi-nabi sebelumnya. 5. Orang yang bertaqwa adalah orang yang yakin terhadap hari akhir.
BAB 2 : Tanda-tanda Orang yang Mukmin a. Bacaan Al Qur’an surat Al Mukminun ayat 1-9 b. Makna Global Menurut Al Qur’an surat Al Mukminun ayat 1-9, tanda-tanda orang yang mukmin adalah : 1. Orang yang beriman adalah orang yang tidak sekedar melaksanakan sholat secara gerakan fisik saja tetapi disertai dengan khusyuk. 2.Orang yang beriman selalu berkata baik dan menjauhi perkataan-perkataan yang sia-sia. 3. Orang yang beriman selalu menunaikan zakat yang telah ditentukan. 4. Orang yang beriman adalah orang yang senantiasa menjaga kemaluan dari hal-hal yanng diharamkan oleh Allah SWT. 5. Orang yang beriman selalu bertindak sesuai dengan kebutuhan dan menghindari segala perbuatan yang sia-sia. 6. Orang yang beriman selalu dapat menjaga amanah dan janji. 7. Orang yang beriman selalu konsisten dalam melaksanakan sholat dan selalu berusaha meningkatkan kualitas sholatnya.
BAB 3 : Kewajiban Mentaati Allah dan Rasulullah a. Bacaan Al Qur’an surat An Nisaa’ ayat 59 b. Makna Global Al Qur’an surat An Nisaa’ ayat 59 ini menjelaskan tentang kewajiban kepada orang-orang yang beriman agar mentaati Allah dan Rasulullah serta para pemimpin yang baik. Jika kita menemukan persoalan, maka kita diperintahkan merujuk kepada ketentuan Allah (Al Qur’an) dan Rasulullah (Al Hadits). Hal ini merupakan bentuk keimanan kita kepada Allah dan hari kemudian. Kita perlu menuadari bahwa tidak semua persoalan dapat diselesaikan secara rasional. Karena itu, mendialogkan persoalan dengan Allah dan Rasul-Nya sangat penting, sebab pada dasarnya Allah yang memberi persoalan dan Dia juga yang paling tahu jalan keluarnya.
BAB 4 : Fungsi Manusia sebagai Hamba Allah a. Bacaan Al Qur’an surat Adz Dzariyat ayat 56 b. Makna Global Ayat ini menegaskan fungsi abdullah yang harus dilakukan manusia dan jin. Bahwa manusia dan jin diciptakan mempunyai tujuan. Allah menciptakan keduanya tidak asal-asalan, namun unutk mengabdikan diri kepada Allah, sebagai sang khaliq. Dalam konteks kehidupan, apapun yang dilakukan manusia harus ada niat dan semangat beribadah. Beribadah bukan hanya dalam arti ibadah-ibadah ritual saja, namun yang bersifat muamallah pun harus dilandasi pengabdian kepada Allah. Ibaratnya, apapun yang dilakukan manusia selalu dilihat oleh Allah. Dengan demikian, seharusnya manusia tidak akan melakukan kejahatan jika merasa dilihat atau diawasi Allah SWT.
BAB 5 : Fungsi Manusia sebagai Khalifah Allah a. Bacaan Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 30 b. Makna Global Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 30 ini menjadi penyeimbang fungsi manusia dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 sebagai ‘abdullah. Dalam surat Al Baqarah ini, fungsi manusia sebagai khalifah Allah atau wakil Allah di bumi. Sebagai wakil Allah, manusia harus mampu menjaga dan memelihara bumi dan seisinya untuk dimanfaatkan dengan baik. Tugas ini hanya bisa dilakukan manusia jika manusia mempunyai ilmu dan karakter. Sebab jika tidak, kekhawatiiran malaikat sebelum manusia diciptakan akan terjadi yaitu berupa kerusakan lingkungan, bahkan pertumpahan darah akibat tidak saling menghargai orang lain. Dalam proses penciptaan manusia, Allahlah yang paling tahu. Hal ini untuk menjawab pertanyaan dan kekhawatiran malaikat bahwa yang akan diciptakan Allah tidak mau bertasbih, kerjanya hanya berbuat kerusakan dan menumpahkan darah.
BAB 6 : Penyerahan Diri Kepada Allah a. Bacaan Al Qur’an surat Al An’am ayat 162-163 b. Makna Global Al Qur’an surat Al An’am ayat 162-163 merupakan wujud kepasrahan manusia sebagai seorang hamba kepada Allah. Kepasrahan tersebut menyangkut semua aspek mulai dari sholat, ibadah, hidup, sampai kematian. Semua dipasrahkan hanya untuk Allah semata. Hal ini merupakan wujud konfirmasi dan kesaksian bahwa hanya Allah-lah tempat mengabdi dan bergantung. Tidak ada sesuatupun yang wajib disembah, dipuji, dihormati, dan ditaati selama kehidupan manusia kecuali Allah SWT. Singkatnya, apapun aktifitas hidup manusia semuanya diorientasikan hanya untuk Allah semua. Dalam konteks ini, adalah sangat naif jika ada manusia yang menjadikan sesembahan selain Allah, berupa apapun itu.
BAB 7 : Sifat-sifat Hamba Allah yang Mendapat Kemuliaan a. Bacaan Al Qur’an surat Al Furqan ayat 63-68 b. Makna Global Al Qur’an surat Al Furqan ini menjelaskan tentang sifat orang yang mendapatkan kemuliaan dari Allah. ‘Ibad al-rahman adalah sebutan dari Al Qur’an untuk menunjukkan hamba Allah yang mendapat kemuliaan. Diantara cirinya adalah mempunyai sifat rendah hati ketika bertutur kata, ketika ada orang jahil menyapapun dia merespons dengan baik dan penuh keselamatan dan kedamaian. Malam hari ia gunakan untuk bersujudkepada Allah sebagai bentuk kepasrahan diri seorang hamba, dia selalu berdo’a kepada Allah agar diberi keselamatan, membelanjakan harta untuk kebaikan, tidak berlebih-lebihan dan juga tidak kikir, tidak menyekutukan Allah, tidak mendekati dan melakukan perzinaan, dan juga tidak membunuh orang lain. Orang-orang yang mempunyai karakter tersebut disebut ‘Ibad al-rahman. Jika dibaca dengan seksama, ayat tersebut berisi tentang gabungan fungsi manusia, yaitu sebagai ‘abdullah dan khalifatullah.