Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
Advertisements

FAHMI ARIEF HAKIM., dr., SpF.
BANTUAN HIDUP DASAR DAN RJP
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
Cokhy Indira Fasha. Siapa?  Cokhy Indira Fasha  Biologi ITB 1999 (Mikrobiologi)  MBA ITB 2010 (April 2012)  B. Braun Medical (Alat medis) 
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA.
Transfer Panas dan Massa
Mati dan Perubahan Setelah Mati
ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA
SR42 BMI TAPE Wide 14 mm Length 1,5 m.
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
PERANCANGAN LINGKUNGAN FISIK
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
Penyakit Bakterial. Bakteri mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan mikroorganisme yang.
TANATOLOGI Ika Rahmawati Sutejo, dr., M. Biotech.
Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
SIFAT SIFAT DAGING.
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
PEMBUNUHAN ANAK (INFANTICIDE)
dr. H. Agus Moch. Algozi, Sp.F (K) SH, DF.M
PEMERIKSAAN DOKTER DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA)
OTOPSI MEDIS & TRANSPLANTASI
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
RIGOR MORTIS.
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
dr. H. Soeroto H s, Sp.F (K), SH, PKK, DK.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
KERACUNAN.
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
Pada saat dilakukan pemeriksaan di TKP tanggal 10 Februari 2003 jam 09
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
HYPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PENILAIAN PENDERITA.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
LOST & GRIEF KEHILANGAN & KEMATIAN
TRAUMA ABDOMEN.
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
KULIAH ILMU KEDOKTERAN FORENSIC
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Massive Bleeding for Death Causes at Autopsy of Injury Case Pembimbing : dr. Abdul Gafar Parinduri, M. Ked (For), Sp. F.
Transcript presentasi:

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN Agus Purwadianto & Siswandi Sudiono

CARA MATI TAK DPT DITENTUKAN TIDAK WAJAR WAJAR Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan Sakit Tua

PENANGANAN UMUM MEDIKO-LEGAL hak dan kewajiban dokter sanksi TANATOLOGI TKP IDENTITAS

KHUSUS TRAUMA TOKSIK ASFIKSIA LAMA RAWAT PENYULIT RUJUKAN

“legal cause =PROXIMATE CAUSE” CONTRIBUTING, TRIGGER FACTORS  andil dokter/terapi/iatrogenik; andil korban/pasien CAUSA FINAL CAUSA AWAL PREDISPOSING FACTORS = alamiah “legal cause =PROXIMATE CAUSE”

C.O.D PASTI atau tak bisa ditentukan PD M.O.D REKONSTRUKSI

kesimpulan VeR ( hsl PL + PD ) Identifikasi Ada / tidak trauma COD + MOD Hasil penunjang rekonstruksi  “orientasi konsumen”, “pembahasan kasus pd presentasi kasus”/”literature heavy”

DIMANA LETAK NYAWA ???

S S P SIRKULASI RESPIRASI LETAK NYAWA : Mati : berhenti

MATI OTAK & MBO TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis FATWA  IDI  BT OTAK MATI OTAK & MBO  OTAK  KLINIS

MATI DLM BTK ‘TITIK’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis  BT OTAK FATWA  IDI

Syarat melepas alat bantu hidup MATI DLM BTK ‘TITIK’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis Kenapa bukan Mati Otak ? Syarat melepas alat bantu hidup

MATI DLM BTK ‘PROSES’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis

Single parent – donor organ MATI DLM BTK ‘PROSES’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis Transplantasi organ Single parent – donor organ

PERISTIWA KEJAHATAN A L I B I

PERKIRAAN SAAT MATI (1) SAAT SEMPAT MSH HIDUP TUSUK TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL INTRA VITALITAS PERKIRAAN SAAT MATI (1)

TANATOLOGI Thanatos : berhubungan dengan kematian Logos : ilmu BATASAN Bagian dari IKF yang mempelajari tentang mati dan perubahan yang terjadi setelah mati serta faktor yang mempengaruhi NYA

TANDA AWAL MATI DI RS SAAT MEREGANG NYAWA AKTOR INSTAN STRESSOR MHS FK  seluler 7.00 9.00  klinis TANDA AWAL MATI DI RS

CRASH INJURY SAAT BERSAMAAN TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL CRASH INJURY

PERUBAHAN PADA MAYAT Terjadi sesuai dengan perjalanan waktu sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan saat mati - Perubahan dini - perubahan lanjut

Perubahan Dini Tonus otot hilang dan relaksasi (fase relaksasi primer) SEMEN KELUAR, FESES KELUAR “PENDATARAN” Nafas Berhenti Sirkulasi darah berhenti Kulit pucat Segmentasi pembuluh darah retina Kornea mengering

PERUBAHAN LANJUT Lebam Mayat Kaku Mayat Pembusukan Lilin Mayat Penurunan Suhu (Dingin Mayat) Lebam Mayat Kaku Mayat Pembusukan Lilin Mayat Mumifikasi

LEBAM MAYAT LEBAM BEBAS LEBAM AKIBAT PENEKANAN

Perubahan Lanjut LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS) ( Tanda Pasti Kematian) LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS) Terjadi akibat proses gravitasi setelah sirkulasi berhenti 20 - 30 menit PM : mulai tampak ½ - (8-12) jam PM : hilang pada penekanan >(8-12 jam) PM : menetap

JAJAS JERAT/PENJERATAN

JAJAS JERAT/GANTUNG

KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS) Terjadi sesuai dengan teori ATP 2 jam PM : mulai dapat ditemukan 2 - (8-12) jam PM : mudah dilawan (8-12) - 24 jam PM : lengkap sukar dilawan >24 jam PM : mulai menghilang (fase relaksasi sekunder) Faktor yang berpengaruh - suhu keliling, kelembaban - bentuk tubuh, aktivitas fisik sebelum mati, penyakit , dll

Kaku mayat Lebam mayat LEBAM & KAKU MAYAT SAAT TUSUK TEMPUS DELICTI TANATOLOGI Lebam mayat 9.20 11.00 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL INTRA VITALITAS LEBAM & KAKU MAYAT

PENURUNAN SUHU TUBUH (ALGOR MORTIS) Terjadi akibat radiasi, konduksi, evaporasi dan konveksi fenomena necrofilia º C Jam Dipengaruhi oleh banyak sekali faktor Di Indonesia , belum ada standar kurva penurunan suhu mayat

PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION, PUTREFACTION) Terjadi akibat degradasi jaringan oleh proses autolisis dan kerja bakteri, terutama C. welchii 24 jam PM : mulai tampak warna kehijauan di daerah caecum 36 - 48 jam PM : tampak gelembung pada kulit, bau busuk Pugilistic Attitude Prostat & Uterus non gravid paling bertahan Akhirnya tinggal kerangka, gigi dan rambut

PEMBUSUKAN VESIKEL BULLA

PEMBUSUKAN LARVA LALAT

PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION, PUTREFACTION) Faktor-faktor yang mempengaruhi : air Udara media (rumus Casper; udara : air : tanah = 8:4:1) suhu keliling (suhu optimum) gemuk / kurus bakteri pembusuk penyakit infeksi luka terbuka

Perubahan perubahan lain Perubahan pada Mata Kekeruhan kornea yang menetap 6 jam PM : mulai terjadi 10 - 12 jam PM : keruh * Kadar Kalium dalam Vitreous humor Peningkatan kadar sesuai dengan perja- lanan waktu * Perubahan pada LCS dan Darah Hasilnya tidak konsisten

Perubahan lain untuk perkiraan saat kematian * Pengosongan Lambung Waktu pengosongan lambung sangat bervariasi * Pertumbuhan Rambut Kecepatan tumbuh rata-rata 0,4 mm/hari * Pertumbuhan Kuku Kecepatan tumbuh rata-rata 0,1 mm/hari * Pemeriksaan Larva Lalat (Entomologi Forensik) Masing-masing spesies lalat mempunyai waktu siklus telur-larva-kepompong-lalat tertentu

KESIMPULAN SAAT KEMATIAN NIRPASTI krn PERKIRAANnya DALAM KISARAN WAKTU (Range) KIAN CEPAT DITEMUKAN KISARAN WAKTU KIAN SEMPIT GUNA PRAKTIS TANATOLOGI : alibi, TRANSPLANTASI, SKM mati, IBADAH, AKTOR, KONSULTAN, KONSELING REMAJA.

Terima kasih