Patogenitas Escherichia coli

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Sistem Imun (Antibodi)
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
DNA (Gene) Rearrangement
IMMUNOLOGI Antibodi.
Jenis Mikrobia Patogen pada Pangan dan Foodborne Diseases
Imunitas Selular dan Humoral
Manipulasi Respon Imun Vaksin Polio
ENTEROBACTERIACEAE ( NON LACTOSE FERMENTATION )
REAKSI IMUNITAS TERHADAP Infeksi Bakteri
IMMUNOLOGI Antigen.
Faktor Virulensi Patogen
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
REPRODUKSI VIRUS.
PATOGENISITAS MIKROORGANISME
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
ERNAWATI-SITH DEBBIE S. RETNONINGRUM- SF INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
INFLUENZA VIRUS AND ITS VACCINE Ratna Nindyarani Fida Farhana Andriani Oktadianti Desy Suryani Arkasha Waode Nurzara
BAKTERI SALURAN CERNA DAN SALURAN NAFAS
Lindawati Alimsardjono Surabaya, 26 Maret 2012
BAB 11 Sistem Imun.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
PERAN TOLL LIKE RECEPTOR DALAM IMUNITAS ALAMI
General Immunity of Infectious diseases Yoes Prijatna Dachlan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya YPD 2014.
2. kemotaktik menarik fagosit ke lokasi infeksi
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
IMUNISASI.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
HOST-PARASITE RELATIONSHIP
PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS
Dr. Eko Budi Koendhori, dr.,M.Kes
STREPTOCOCCI.
Penggunaan Mikroba dalam Bioteknologi
INFEKSI.
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
VIROLOGY.
Keracunan makanan ok. bakteri
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Vaksin.
Probiotics : Role of bacterial adherence
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Aspek Biologi Bakteri.
PATOFISIOLOGI INFEKSI OPORTUNISTIK
KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH.
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
Sitokin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
BIOLOGI SEL.
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
HOST-PARASITE RELATIONSHIP
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
VIROLOGY.
Mikrobial diagnosis Traveler’s diarrhea/illness
ANTIGEN. Antigen merupakan suatu substansi yang bila memasuki tubuh mampu merangsang sistem imunologik untuk menghasilkan respon imunitas terhadap substansi.
IMMUNOLOGY ALLERGIC AND AUTOIMMUNE RESPONSES OF FISH Nn. K. D. Rahalus, S.Pd, M.Si.
Efek Biologi dari Aksi Toksin - Cara lain klasifikasi toksin: - Perspektif sel target, toksin dikelompokkan tergantung hasil kerja toksin - In vitro: fokus.
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
GENETIKA MIKROBA.
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Transcript presentasi:

Patogenitas Escherichia coli Pertanyaan Diskusi Patogenesis Mikroba & Imunologi Ratna Nindyarani 10407011 Fida Farhana 10407021 Andriani Oktadianti 10407022 Desy Suryani H 10407024 Arkasha 10407026 Waode Nurzara 10407030 Siti Amalia Hasnida 10407033

Pertanyaan E.coli merupakan bakteri komensal, namun ada beberapa galur yang menyebabkan penyakit pada manusia. A) jelaskan bagaimana sebagian galur E.coli berfungsi sebagai komensal, sedangkan lainnya menyebabkan penyakit pada manusia?

E.coli Komensal E.coli  flora normal Membantu mencerna dan memecah makanan & melindungi sel inang dari saluran gastrointestinal Kompetisi dengan organisme patogen yang masuk ke saluran gastrointestinal Bakteri komensal E.coli yang berada pada saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas jumlahnya tidak melebihi 1% dari jumlah mikroba total

Struktur genetik dibentuk oleh faktor sel inang dan lingkungan Faktor yang menentukan virulensi bakteri  adaptasi habitat komensal Komensal dapat berubah menjadi patogen

Pathogenic E.coli Tipe antigen dari E.coli menentukan patogenisitas dari E.coli . O antigen  melambangkan somatic antigen H antigen  menunjukkan flagellar antigen K antigen  menunjukkan kapsular antigen E.coli serotype O157:H7  hemolytic uremic syndrome Penyakit yang disebabkan oleh E.coli bergantung pada distribusi dan ekspresi dari susunan molekul yang menyebabkan virulen.

Virulence determinants of pathogenic E.coli adhesin CFAI/II Type 1 fimbriae P&S fimbriae Intimin EPEC invasin hemolysin Shigella-like “invasins” Motilitas flagella Toxin LT toxin ST toxin Shigatoxin Cytotoxin Endotoxin (LPS)

Virulence determinants of pathogenic E.coli cont’d Antiphagocytic surface properties Capsules Kantigens LPS Defense against serum bactericidal reactions K antigen Defense against immune responses K antigens Antigenic variation Genetic attributes Transduction&conjugation Transmissible plasmids R factor & drug resistance Toxin&other virulence plasmids Siderophore Pathogenicity islands

Pertanyaan 2b). Bakteri seperti Mycobacterium tuberculosis tergolong dalam satu bakteri menyebabkan satu penyakit, namun E.coli termasuk dalam satu bakteri penyebab beberapa penyakit. Jelaskan mengapa E.coli dapat demikian?

Jawaban E.coli dapat menyebabkan beberapa penyakit terkait dengan variasi genetiknya yang sangat tinggi. Variasi genetik menyebabkan E.coli mempunyai tipe virulensi yang berbeda-beda pula. Strain E.coli yang berbeda memiliki set gen virulensi yang berbeda  menyebabkan penyakit yang berbeda-beda. M. tuberculosis complex constituted a genetically highly conserved group of bacteria with limited phenotypic differences influencing the pathogenesis Strain MTB yang berbeda  perbedaan laju multiplikasi, menimbulkan gejala yang sama namun tingkat keakutannya berbeda.

Klasifikasi e.coli patogenik Serotyping  klasifikasi berdasarkan reaktivitas molekul permukaan bakteri dengan antibodi yang sangat beragam Virotyping  klasifikasi berdasarkan faktor virulensi

serotyping Serogroup : O antigen (somatic antigen) Serotype : H antigen (flagellar antigen) Misalnya: O111:H4 dan O111:H12 (berinteraksi dengan anti-O antibodi yang sama, tetapi dengan anti-H antibodi yang berbeda)

virotype Enterotoxigenic E.coli (ETEC) Enteroaggregative E.coli (EAggEC) Enteropathogenic E.coli (EPEC) Enterohemorrhagic E.coli (EHEC) Enteroinvasive E.coli (EIEC)

Enterotoxigenic E. coli (ETEC) Penyebab diare pada bayi dan pengunjung negara berkembang Memproduksi heat-labile enterotoxin (LT)  dan heat stable toxin (ST)  ETEC adhesins : fimbriae Menimbulkan gejala : diare tanpa demam

Enteroinvasive E. coli (EIEC) Mekanisme patogenitasnya menyerupai Shigella EIEC mempenetrasi dan bermultiplikasi pada sel epitel kolon Gejala menyerupai Shigella dysentery  diare menyerupai disentri disertai demam Tidak menghasilkan LT or ST toxin

Enteropathogenic E. coli (EPEC) Faktor virulensi: - plasmid-encoded protein  EPEC adherence factor (EAF) - non fimbrial adhesin  intimin Tidak menghasilkan toksin ST & LT Beberapa tipe EPEC disebut juga sebagai diffusely adherent E. coli (DAEC) berdasarkan pola penempelan spesifik  penyebab utama diare pengunjung negara Meksiko & Afrika Utara .

Enterohemorrhagic E.coli (EHEC) Penyebab utama hemorrhagic colitis (HC) /diare berdarah  menyebabkan hemolytic uremic syndrome (HUS). Memproduksi verotoxin/Shiga toxins (Stx) Prototypic type: O157:H7 

Enteroinvasive E.coli (EIEC) Dapat menempel pada sel kultur jaringan dengan aggregative manner Penyebab utama diare pada anak-anak Menghasilkan EAST(EnteroAggregative ST) toxin Menghasilkan hemolysin  berkaitan dengan infeksi saluran urin.

Pertanyaan 2c. Bagaimana pendekatan saudara untuk mengembangkan vaksin terhadap E. coli? Jelaskan.

E. coli → Strain Non-Patogen dan Patogen Vaksin → tidak menimbulkan respons imun terhadap E. coli non-patogen Target Vaksin → struktur spesifik pada E. coli patogen → faktor virulensi Faktor-faktor virulensi E. coli: Adhesin Toksin Lipopolisakarida

Vaksin Subunit Komposisi penyusun diketahui → respon imun yang dihasilkan dapat dikontrol Menginduksi respon imun berupa antibodi ETEC → protein EtpA (protein pada ujung flagella) UPEC → protein FimH (adhesin) ExPEC → multi-epitope subunit vaccine (FyuA, IroN, ChuA, IreA, Iha, & Usp)

Vaksin Subunit TLRs recognize specific pathogen-associated molecular patterns by homophilic or heterophilic interaction. TLRs signal through a group of cytosolic adaptor molecules that redistribute to the intracellular Toll/interleukin-1 receptor (TIR) domain upon activation of the receptor complex. To induce immune response Ligand yang menjadi kandidat vaksin subunit adalah Lipopopeptida, LPS, flagelin, UPEC, asam nukleat

Live Attenuated Vaccine Orally administered Menginduksi GALT → produksi IgA