GAMETOGENESIS Dr.rer.nat., Dra. Asmarinah, MS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Peran hormon dalam fertilisasi
Prinsip dasar reproduksi hewan
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS
Wellcome to Biologi.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.
Fertilisasi dan Embriogenesis
PEMBELAHAN SEL.
ORGAN REPRODUKSI DAN GAMETOGENESIS
FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI JANTAN
OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed
Ovulasi hingga Implantasi (Perkembangan Minggu Pertama)
Gametogenesis.
EMBRIOLOGI VETERINNER
Bab 4 PEMBELAHAN SEL.
Siklus sel Peran kunci : Pembelahan sel * Mitosis sel anakan
REPRODUKSI SEL.
Gametogenesis.
REPRODUKSI ♂ ♀.
Ahmad qhadafy Dinda Dea lestari Ika kurnia Muh. Yusril Melati dewiana Nurfatin Quise nasnella Sisilia Wiwik bagus Nama Kelompok.
Page 1 GAMETOGENESIS SYLVIA INDRIANI MUSDALIFAH MUTMAINNAH HARLINA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. PETA KONSEP Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
PEMBELAHAN SEL.
PEMBELAHAN SEL.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
STRUKTUR & PERKEMBANGAN
KELOMPOK 4 Firman Asy’ari ( ) Nova Yuda Rista ( )
Siklus Sel Disampaikan Untuk Mata Kuliah Fisika dan Biologi
PEMBELAHAN SEL RITA WAHYUNINGSIH, S.Pd.
Peran hormon dalam fertilisasi
KONSEPSI OVUM ATAU SPERMA DAN FERTILISASI, IMPLEMENTANSI
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Siklus Menstruasi Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Pada siklus estrus jika tidak terjadi.
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
GAMETOGENESIS Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
KONSEPSI ( ovum dan sperma, fertilisasi dan implamentasi )
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FERTILISASI DAN NIDASI
Kesehatan reproduksi.
BAB 4 P E M B E L A H AN S E L.
SISTEM REPRODUKSI.
Desain Alat Peraga BIOLOGI TERAPAN 3
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
KONSEPSI.
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
Sistem Reproduksi (Spermatogenesis dan Oogenesis)
Proses pembentukan gamet, Siklus Menstruasi Dan Fertilisasi
SISTEM REPRODUKSI Nama anggota : Riska Novitasari Novemia Melinda.H I Wayan Wendy.A Yunita Gugu Lusianawati Firda Arum Indah Moh.Fajrin.
Peran hormon dalam fertilisasi
SEL.
TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI
Proses pembentukan sel kelamin jantan yang terjadi pada testis
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
GAMETOGENESIS KELOMPOK 1 ROMBEL 1 PENDIDIKAN BIOLOGI 2013
Noer Chodijah Maharani XI MIA D / 20
SISTEM REPRODUKSI.
“HORMON REPRODUKSI”.
BAB 4 P E M B E L A H AN S E L.
STIMULASI HORMON REPRODUKSI THD SPERMATOGENESIS IKAN
FISIOLOGI FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Bab 4 PEMBELAHAN SEL.
Bab 4 PEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Mitosis (tidak terjadi reduksi jumlah kromosom) Meiosis (terjadi reduksi jumlah kromosom)
PEMBELAHAN SEL.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)
Transcript presentasi:

GAMETOGENESIS Dr.rer.nat., Dra. Asmarinah, MS Depart of Medical Biology Faculty of Medicine University of Indonesia

Gametogenesis: proses pembentukan gamet (sel yang haploid, yaitu sperma dan ovum) melalui pembelahan meiosis; Spermatogenesis Oogenesis

Meiosis = “reduction” (Greek word) ensure of production of haploid phase in the life cycle Divided into: * meiotic division I : each chromosome (consisting of two chromatid) is separated from its homologue * meiotic division II : two chromatid of each chromosome are separated from one another - By mixing maternal and paternal (recombinant) allele between homologue chromosomes at the profase I, result in increasing of the genetic variability of organism from one generation to the next, with novel ge

Spermatogenesis + 64 hari + 5 hari + 24 hari + 5 minggu Spermatogonia Spermatosit primer L Z p L= Leptoten; Z= Zigoten; P= Pakiten Spermatosit sekunder Spermatid Spermiogenesis Spermatozoa

►Spermatogonia, m’nempel pd membran basalis, ada 2 macam: Spg A (Ad yang gelap; dan Ap yang pucat) Spg Ad merupakan stem cell utk spermatogenesis Spg Ap akan membelah membentuk: Spg B. ►Spermatosit primer dibentuk oleh diferensiasi Spg B. Pada tahap ini terjadi sintesis DNA dan RNA. Melalui pembelahan meiosis I terbentuk spermatosit sekunder. ►Spermatid dihasilkan oleh pembelahan meiosis II, yang mereduksi jumlah kromosom menjadi haploid

Spermiogenesis (spermatid sperma) 4 fase : Fase Golgi: Pembentukan gelembung akrosom Fase Cap: Spermatid memanjang, akrosom meliputi 2/3 nukleus, pembentukan flagelum Fase Akrosom: Nukleus berkondensasi, pematangan flagellum Fase Pematangan: Pelepasan sitoplasma residual body Pembebasan sperma ke dalam lumen tubulus seminiferus : Spermiasi

Gambaran skematik proses diferensiasi spermatid 1 : Fase Golgi 2-4 : Fase Cap 5-6 : Fase Akrosom 7-8 : Fase Pematangan Degradasi RB oleh sel Sertoli Siklus spermatogenesis berikutnya

Sistem hormon yang mengatur spermatogenesis Hipothalamus (-) GnRH Hipofisis (+) (-) (-) LH FSH Inhibin/ Folistatin (+) (-) Sel Leydig Sel spermatogenik Sel Sertoli Aktivin Testosteron (+) Target organ

Kinetik Spermatogenesis Pembelahan sel dan diferensiasi sel germinal merupakan proses yang kompleks mengikuti pola yang teratur dan tepat Sel germinal pada tahap tertentu berasosiasi dgn sel germinal yang lain, menempati tempat yang tertentu di dalam tubulus seminiferus “asosiasi sel”

Perkembangan sel-sel germinal yang teratur dalam tubulus seminiferus membentuk siklus spermatogenesis Siklus spermatogenesis pada manusia (64 hari) terbagi dalam 6 stadium spermatogenesis

Keterangan gambar Kiri : 6 stadium spermatogenesis pada potongan melintang testis manusia Kanan: Rekonstruksi 3-D dari segmen kecil tubulus semniferus yang menunjukkan pengaturan secara helix stadium spermatogenesis

Oogenesis

- Perkembangan sel telur (egg) dimulai padal saat primordial germ cell bermigrasi ke dalam developing gonad (genital ridge) pada masa embrio, dan selanjutnya berkembang menjadi oogonia Setelah berproliferasi (mitosis), oogonia menjadi oosit primer, yang kemudian akan memulai pembelahan meiosis I. Perkembangan oosit primer tsb terhenti sampai profase I, bisa berhari-hari sampai bertahun-tahun, tergantung spesies. Selama perkembangannya terhenti, oosit primer membesar (grow), mensintesis lapisan luar (coat), mengakumulasikan ribosom, mRNA dan protein

Selanjutnya, terjadi proses maturasi, dimana oosit primer menyelesaikan pembelahan meiosis I untuk membentuk oosit sekunder dan polar body Pada banyak spesies, terutama vertebrata, perkembangan oosit sekunder terhenti, dan meiosis II akan distimulasi oleh adanya proses fertilisasi. Kemudian, akan terjadi perkembangan embrio, yg dimulai dengan pembentukan zygot

Selama perkembangannya di dalam ovarium, oosit berada dalam atau diselubungi folikel, yang terbentuk oleh sel-sel granulosa Sel-sel granulosa akan berkembang ukuran dan jumlahnya, membentuk beberapa 8 klas tahap perkembangan folikel (gambar 8-12, dari fotocopi bahan kuliah)