PENGGUNAAN CAMPURAN SODIUM PERBORAT DAN AIR DALAM PERAWATAN PEMUTIHAN GIGI INTRAKORONA drg. Anggraeni, SpKG. BLEACHING TRAINING.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rekam Medik dan Kesehatan Sebuah Rumah Sakit
Advertisements

ILMU KONSERVASI GIGI IV
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI Drg .Ika Agustien
Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
Merniwati Sherly Eluama, S.Kp.G
POST ORTHODONTIC TREATMENT
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
POST TEST KELAS D.
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
AKTIFITAS ION FLUOR PADA DAN DENTIN SETELAH APLIKASI SEMEN IONOMER KACA ATAU RESIN MODIFIKASI SEMEN IONOMER KACA. (UJI IN VITRO) Endang Suprastiwi.
“SPUTUM”.
ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep.
Gusi Terawat Janin Sehat
Manfaat Daun Sirih Daun sirih. Semua orang Indonesia pasti pernah mendengar nama daun yang satu ini. Bau sepatnya yang khas menjadi pertanda kehadiran.
LUKA BAKAR.
ASKEP OMK (OTITIS MEDIA KRONIK)
TUGAS UNTUK DISKUSI.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI
Jenis Kabel Listrik.
LAPORAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
FAKTOR2 PENYEBAB KERUSAKAN JARINGAN KERAS GIGI & JARINGAN PULPA
‘’Sakit gigi’’ Julias pinem
Perawatan kesehatan gigi dan mulut pada penderita haemofilia
Perawatan Gigi Mulut Penderita HEMOFILIA
OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc PENJALARAN KARIES, TANDA-TANDA & GEJALA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.
KESEHATAN GIGI, MULUT DAN PENCEGAHANNYA
Deteksi Penyakit dari Tanda pada Kulit dan Kuku
PENJALARAN KARIES (lanjutan)
SUCI FITRIA III B.
DIABETES MELLITUS.
MASTITIS OLEH YONI MAI PUTRI
BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS LIMFADENOPATIA
DENTAL CARIES oleh : Theodora,drg.,SpOrt
Unsur, Senyawa & Campuran
RADANG ODONTOGENIK OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc.
PENJALARAN KARIES OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc.
INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort..
Hidup Teratur untuk Mencegah Kanker Hati
Pengkajian Luka.
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
Pengertian IUD Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan.
Anatomi telinga DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga.
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
Perawatan bayi baru lahir
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KERATOSIS OBTURAN.
Pengaruh Cara Menggosok Gigi Dengan Pengikisan Enamel Gigi
HUBUNGAN PENYAKIT PERIODONTAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
ANATOMI & FAAL DASAR.
PENILAIAN PENDERITA.
Oleh Merysca Felisiana Meo
KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
TUGAS MATA KULIAH DASAR BIOMEDIK 2 DOSEN PENGAMPU : DR.HANDY EKA BAYU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KAMPUS SINTANG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DISUSUN OLEH:
LAPORAN KASUS PERAWATAN SALURAN AKAR NON VITAL GIGI SULUNG ANTERIOR Deffy Maryati PEMBIMBING : Dr. drg. Eva Fauziah, Sp. KGA (K)
PKMRS. RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
ABSES GIGI.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
: MULUT Mulut merupakan pintu masuk makanan dan minuman ke dalam tubuh kita. Mulut dibentuk oleh 2 rahang yaitu rahang atas dan rahang bawah. Untuk berbicara.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Asuhan kehamilan pada kunjungan ulang
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PUSKESMAS KEDI KECAMATAN LOLODA 2014 PUSKESMAS KEDI KECAMATAN LOLODA 2014.
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

PENGGUNAAN CAMPURAN SODIUM PERBORAT DAN AIR DALAM PERAWATAN PEMUTIHAN GIGI INTRAKORONA drg. Anggraeni, SpKG. BLEACHING TRAINING

Pendahuluan Kasus Tahap Perawatan Diskusi Kesimpulan Saran

Penyebab perubahan warna PENDAHULUAN Penyebab perubahan warna Faktor ekstrinsik Faktor intrinsik Gigi non vital berubah warna, karena : Jaringan nekrotik + produk jaringan atau darah Fe + S FeS berpenetrasi ke tubuli dentin warna abu-abu sampai hitam kebiruan

Bahan pemutih gigi intrakorona PENDAHULUAN Bahan pemutih gigi intrakorona Ho dan Goerig, 1989 : Superoksol tingkat keberhasilan 93% Campuran Sodium Perborat + Superoksol tingkat keberhasilan 75% Campuran Sodium Perborat + air tingkat keberhasilan 53%

PENDAHULUAN Superoksol : oksidator 2 kali lebih kuat dibandingkan dengan sodium perborat. (Steiner, 1995). tidak stabil, cepat melepas oksigen, dapat meledak, dan dapat merusak jaringan lunak serta lebih reaktif dalam proses pemutihan Sodium perborat : bersifat stabil dalam keadaan kering, lebih aman dibandingkan dengan superoksol. dengan bantuan asam, air hangat atau air bahan ini mudah berubah menjadi natrium metaborat dan oksigen nasen. (Walton, 1989).

KASUS Seorang penderita wanita berumur 21 tahun datang ke RSGM-FKGUI, Bagian Konservasi Gigi dengan keluhan utama gigi depan kiri atas berubah warna. Setahun yang lalu pasien mengeluh sakit pada gigi tersebut, dan kemudian dilakukan perawatan saluran akar serta ditumpat dengan tumpatan sewarna. Empat bulan yang lalu pada gigi tersebut dilakukan perawatan ulang dan setelah rasa nyeri mereda pasien mengatakan bahwa sedikit demi sedikit giginya mengalami perubahan warna.

TAHAP PERAWATAN Gutta perca dikurangi 2mm Peletakkan barrier Steiner,1995

TAHAP PERAWATAN Prosedur pemutihan

TAHAP PERAWATAN Setelah pemutihan

DISKUSI Rotstein (1993) : Kaneko (2000): Digunakan sodium perborat dan air dalam bentuk pasta kental. Campuran hidrogen peroksida dan sodium perborat tidak perlu digunakan, karena bila dibandingkan dengan campuran sodium perborat dan air keberhasilan regresi warnanya tidak berbeda bermakna secara statistik. Kaneko (2000): Pemutihan tanpa hidrogen peroksida adalah langkah aman.

DISKUSI Hasil pemutihan menunjukkan bahwa warna yang sesuai dicapai pada kunjungan keempat. Keberhasilan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Banyaknya jaringan karies yang diambil dalam prosedur pemutihan gigi memudahkan kerja bahan pemutih. Masuknya bahan pemutih ke dalam tubuli dentin lebih mudah pada kavitas yang bersih. Memilih bahan pemutih yang aman yaitu bahan tanpa hidrogen peroksida (Kaneko, 2000). Melakukan prosedur pemutihan dengan teknik termokatalitik dan teknik walking bleach.

DISKUSI Perembesan oksigen bebas ke lateral atau ke periapeks harus dicegah dengan cara: Pemakaian isolator karet lebih aman dibandingkan dengan isolasi gulungan kapas. Bila menggunakan isolasi kapas gulung, operator harus lebih berhati-hati agar rembesan oksigen nasen dari bahan pemutih tidak mengenai jaringan sekitar. Memberi lapisan setebal 2 mm di atas gutta perca di bawah perlekatan sementum-email baik dengan semen seng fosfat atau cavit seperti ajuran McInnerney (1992) .

KESIMPULAN Pemutihan gigi dengan menggunakan campuran sodium perborat dan air dinyatakan berhasil mengubah gigi dengan warna C3 menjadi A35 dalam waktu yang relatif singkat. Tidak dijumpai tanda keradangan di sekitar gigi akibat gigi yang dilapis dengan semen seng fosfat dan isolasi kapas gulung selama proses pemanasan.

SARAN Perlu pemeriksaan periodik untuk mendeteksi kemungkinan adanya resorbsi eksterna di servikal gigi atau di apeks. Perlu diteliti macam-macam semen pelapis untuk mecegah kemungkinan perembesan ke arah servikal dan apikal gigi. Perlu diteliti bahan pemutih gigi intrakorona yang paling aman dan efektif.

Terima Kasih drg. Anggraeni, SpKG.

Sebelum perawatan Setelah perawatan