RUU Penanganan Konflik Sosial: Beberapa Catatan Fondasional Disampaikan di depan Baleg, DPR-RI Oleh Lambang Trijono.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENULIS BERITA POLITIK
Advertisements

WARGA NEGARA DAN PARTISIPASI POLITIK
Telaah ITP terhadap RUU Penanganan Konflik Sosial Institut Titian Perdamaian (ITP) 26 Januari 2011.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
GOOD GOVERNANCE.
KEJAHATAN TERHADAP KEHORMATAN
SIKAP KWI TERHADAP RUU KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Wewenang, Kewajiban, dan Hak
1. Pengertian dan karakteristik suatu dukungan
Teori perubahan sosial dan hukum
Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg
DUA PERSPEKTIF UTAMA DALAM SOSIOLOGI
II. NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL
MEMBANGUN DEMOKRASI UNTUK INDONESIA
DPR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 1 BAB VII Fungsi, Wewenang, dan Hak
KONSTITUSI & RULE OF LAW
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lembaga Legislatif Indonesia
PERLINDUNGAN HAK-HAK KETENAGAKERJAAN
Kesetaraan Gender dalam PRIM
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENGANTAR ILMU POLITIK
HAM Indonesia dan PBB SURYA ARIYANDA
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
Sumber-sumber hukum PTUN
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
BAHASA, NORMA, DAN MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
KONSEP NEGARA Oleh Ali Usman.
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Perkembangan dan Dinamika Hukum Pertanahan di Indonesia
Konstitusi & Rule of Law
Perdamaian dan Realitas Hidup Manusia
Mengapa ada Penemuan Hukum?
Tujuan dan Fungsi Partai Politik
Teori Ekonomi Politik Maryunani.
Kekerasan pada anak Minggu 10.
Disampaikan Oleh : Dr.Ir.Harsuko Riniwati,MP
MENULIS BERITA POLITIK
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
18 NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
HAM di Indonesia Mahendra P. Utama.
Mahasiswa dan Pemilihan umum
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
DEMOKRASI DI INDONESIA
KAWASAN ASIA SELATAN DARI PERSPEKTIF DIPLOMASI OLEH: EDY WARDOYO KASUBDIT IV – DIREKTORAT ASIA SELATAN DAN TENGAH KEMENTTRIAN LUA NEGERI Disampaikan pada.
KOMPETENSI DASAR 1.2. Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah / lambang korp INDIKATOR Mampu menjelaskan pengertian.
Beriman dan Beragama.
Penegakan Hukum di Indonesia
NAMA KELOMPOK 3 : DIMAS ANGGIE LORENZA ( )
Indra Pahlawan,Sip.MSi (indra.pahlawan
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
Perkembangan Konsep pemisahan Kekuasaan negara
Demokrasi Pancasila Rifqi Ridlo Phahlevy.
CYBER LAW.
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara
MENULIS BERITA POLITIK
PENGANTAR ILMU HUKUM SUMBER HUKUM TAHUN AJARAN
Peta Konsep. Peta Konsep F. Logaritma.
BAHASA, NORMA, DAN MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
BAB VII DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL- POLITIK, KULTURAL, SERTA KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN.
LEMBAGA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT & DEWAN PERTIMBANGAN DAERAH
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
MENAKAR PERAN RUU PESANTREN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
SOAL-SOAL HOTS HIGHER ORDER THINKING SKILL. Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai.
Transcript presentasi:

RUU Penanganan Konflik Sosial: Beberapa Catatan Fondasional Disampaikan di depan Baleg, DPR-RI Oleh Lambang Trijono

Konsideran (1) Konflik kekerasan sosial terjadi karena adanya kesenjangan dan ketiadaan keadilan, warga atau kelompok ingin keluar dari kesenjangan tetapi tidak ada tersedia jalan keluar mencapai keadilan Paradoks, kontradiksi dan dilema-dilema atau ketegangan-ketegangan terjadi dalam mengatasi kesenjangan dan mengisi atau mencapai keadilan itu, lalu diisi dengan menghadirkan kekerasan, atau kekuatan atau ‘force’ bersifat memaksa, atau the ‘big other’ lainnya, melakukan eksklusi atau eliminasi, sehingga kesenjangan dan ketiadaan keadilan terus berlanjut, terjadi nihilisme. Hal itu berlangsung melalui bekerjanya logika perbedaan dan logika equalitas yang ingin dicapai bersama dalam mengisi keadilan namun menemui jalan buntu karena tiadanya atau tidak terciptanya order sosial berkeadilan atau ‘order’ keadilan’ Kekerasan harus dibaca dalam konteks ini, bukan hanya soal elemen- elemen perbedaan sosial yang ada, atau tindakan-tindakan konflik semata, melainkan sebuah kerentanaan sosial akibat kesenjangan dan ketiadaan keadilan.

Konsideran (2) Perlu dicari rumusan kehidupan sosial tepat (karena kita masih berdebat dan perlu berdebat soal ini), bagaimana menghadirkan kebebasan dan hak setiap warga negara dalam kesetaraan untuk mengatasi kesenjangan dan mencapai order sosial berkeadilan Menghadirkan kebebasan dan hak secara individual saja, meski hal penting akan mempertegas logika perbedaan, tanpa disertai penciptaan kebebasan dan hak terhadap equalitas untuk tercapainya order sosial berkeadilan Bagaimana mencapai persatuan dalam perbedaan dalam kesetaraan sehingga tercipta order sosial berkeadilan merupakan sesuatu hal harus diperjuangkan dan dibentuk Perlu dicari rumusan politik hukum, melalui pembuatan hukum oleh politik atau ‘law making’ yang berkepastian untuk tercapainya order sosial berkeadilan, sebagai alternative dari kekerasan sosial.