Blok Neuromuskuloskeletal. Bagian sarafototulang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Advertisements

OVERVIEW DAN SEJARAH KURIKULUM PENDIDIKAN DOKTER INDONESIA
BAB I BIOLOGI SEBAGAI ILMU.
PENGERTIAN PERILAKU Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang.
METODE ILMIAH.
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENULISAN BUKU AJAR Disampaikan pada
Program Pengembangan Kurikulum Tim khusus matrikulasi
Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand/RS DR M Djamil Padang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
BINA GERAK DEWI SRI REJEKI,S.Pd,M.Pd
PENDEKATAN- PENDEKATAN DALAM IPS
RUANG LINGKUP SAINS DASAR
TEAM TEACHING.
DESAIN INSTRUKSIONAL.
KURIKULUM PROGRAM D-3 KEPERAWATAN DI INDONESIA TAHUN 2014
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
1. Tulang Tengkorak 2. Rangka Badan A. Kelainan dan penyakit pada Rangka.
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
Biologi 1 / Semester 1 PENYUSUN : Aklani SMAN 3 Palembang
ILMU KEDOKTERAN KERJA.
PEMBELAJARAN DENGAN PRAKTIKUM
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
DISAIN INSTRUKSIONAL Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.Kep.
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Eti Poncorini Pamungkasari Bag IKM – Unit Pendidikan Kedokteran FK UNS
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
Belajar di Kedokteran.
Ruang Lingkup Biologi.
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
CANCER.
BIOMEKANIKA.
BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA
Pengantar Ekonomi Mikro
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
Sistem Gerak Pada Manusia
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Selamat pagi.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Disampaikan pd kuliah manajemen blok 4 Oleh ;dr.Fauziah Elytha.MSc
OBYEK BIOLOGI.
Ilmu Pengetahuan dan Iman
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
by: Listia Sri Wulandari
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
OLEH : AMMI SYULASMI, DKK
RUANG LINGKUP SAINS DASAR OLEH : KELOMPOK I. Pengertian Sains Dasar Sains Dasar merupakan suatu ilmu yang memberi landasan pengetahuan dan wawasan luas.
Ilmu Pengetahuan dan Iman
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Peran, Tanggung Jawab dan Etika Kedokteran Gigi Indonesia Terkait Pelaksanaan IPE Sari Kusumadewi.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
(Satuan Acara Pemelajaran)
Program Studi:D 3 Farmasi Mata Kuliah :Teknologi Sediaan Steril Semester:IV (Empat) SKS :1 SKS Dosen Pengampu:Dyah IRHH, M.Sc, Apt.
Makna penelitian Safitri Jaya, S.Kom, M.T.I.
Transcript presentasi:

Blok Neuromuskuloskeletal. Bagian sarafototulang. Blok 1.3 t.a. 2012/2013. Blok Neuromuskuloskeletal. Bagian sarafototulang.

Susunan neuromuskuloskeletal. (Saraf, otot, dan tulang). Susunan neuromuskuloskeletal adalah bagian rencana pelaksanaan pembelajaran BBM yang berisi rancangan pelaksanaan pembelajaran mengenai susunan saraf, susunan otot, susunan tulang, indra khusus, dan susunan kulit. Susunan otot dan tulang bisa disebut sebagai susunan alat gerak

Kami ilhamkan hal dosa dan hal taqwa. Beruntung orang membersihkan jiwa. Merugilah orang yang mengotorinya. Susunan saraf merupakan chips yang mengolah semua masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam, dan selanjutnya usaha untuk mengatur lingkungan itu melalui faal susunan otot dan tulang

Chip.

Masaalah susunan neuromuskuloskeletal. Susunan neuromuskuloskeletal yang berada dalam keadaan tidak baik Rasa nyeri Cramp/spasm/konstriksi, lemah ( parese, paralyse) Faal yang terganggu Perkembangan yang terganggu Apakah susunan neuromuskuloskeletal itu.

Bagian susunan neuromuskuloskeletal itu. Mengapa ada tahapan terbentuk susunan neuromuskuloskeletal itu Untuk itu diperlukan pemahaman susunan neuromuskuloskeletal yang berada dalam keadaan baik Meningkatkan/promotif/ mutu susunan neuromuskuloskeletal dengan pengaturan gaya hidup : lifestyle , pemilihan paradigma/model berfikir hidup Mencegah / preventif kemunduran mutu susunan neuromuskuloskeletal dengan pengaturan gaya hidup : lifestyle , pemilihan paradigma/model berfikir hidup

Paradigm.

Masaalah susunan neuromuskuloskeletal. Pertumbuhan yang tidak lazim Nyeri dari susunan neuromuskuloskeletal Nyeri berasal dari faal yang terganggu. Faal itu berhubungan dengan penanda penyakit yang dibahas dalam bidang penyakit dalam, saraf, bedah, anak, radiologi/rontgen Usaha mengatasi masaalah pertumbuhan, nyeri, tata laksana khas dibidang saraf, penyakit dalam, anak, bedah, ilmu sinar/radiologi, terapi faali.

Kewenangan ketrampilan kompetensi. Penguasaan latar dasar pelaksanaan Tata laksana medik melalui sediaan obat/medikamentosa farmakologik Tata laksana terapi faali Tata laksana bedah/kirurgik. Tata laksana pencegahan komunitas/ lifestyle

Untuk penatalaksanaan itu diperlukan: Pemahaman dasar susunan neuromuskuloskeletal melalui pengamatan : Bentuk makro : ilmu urai Bentuk mikro : ilmu jaringan tubuh melalui alat bantu mikroskop Faal : memahami peristiwa faali gerak dan pemendekan atau pelemahan otot dibawah pengaturan secara mandiri/ otonom /involunter, dan secara pengaturan kehendak /volunter Molekul: kimia hayat : memahami latar molekuler kejadian di susunan muskuloskeletal Bayangan sinar X

Kompetensi pembelajaran susunan neuromuskuloskeletal. Menjelaskan dasar keahlian/profesi usaha mengatasi keluhan neuromuskulokeletal pada : tahap pencegahan/preventif, pengobatan/kuratif, dan usaha mengatasi kerusakan-akibat kecacatan/rehabilitatif Tahapan pembentukan kemahiran/kewenangan/ kompetensi pada bidang susunan neuromuskuloskeletal. pemahaman awal: tahapan pembelajaran preklinik. Pemahaman terapan : keterkaitan/relevansi pembelajaran klinik-preklinik-komunitas

Cara dan tahapan pembelajaran. Penyampaian pesan / komunikasi antara nara sumber dan antara para pelaku profesi Pelaksanaan komunikasi berhubungan paradigma yang digunakan/tujuan dari penyampaian pesan. Alat bantu dan penunjang pembelajaran Layughairukaumin ilayughaiyiru mabianfusihim Pelaksanaan kebenaran.

Ilmu dasar keahlian. Ilmu penata-laksanaan Terapi/farmakoterapi Terapi bedah. Prevensi-promosi Jenis-jenis terapi ini memerlukan pemahaman jenis-jenis Ilmu dasar keahlian. Anatomi : ilmu urai manusia sehat Histologi: ilmu jaringan tubuh sehat Faal : fisiologi tubuh sehat Biokimia : kimia hayati tubuh sehat Ilmu sinar/radiologi Paradigma komunikasi

Pemecahan berkelanjutan. Masih banyak masaalah pada susunan otot dan tulang yang belum dapat diatasi Perlu penelitian berkelanjutan Bertolak dari pengetahuan yang ada Ilmu normal Paradigma.

Dasar pemikiran pengalaman pembelajaran. Paradigma. Paradigma penyelesaian masaalah : Pembenaran empirik positif logis diambil dari komunitas ilmiah internasional.

Tujuan blok 1.3. Umum : mahasiswa mampu menjelaskan : perkembangan bentuk pada masa embriologi, susunan, dan fungsi baik sistem neuromuskuloskeletal dan organ sensoris serta korelasi klinisnya. Khusus : mahasiswa mampu menjelaskan embriologi dan struktur sistem saraf serta korelasi klinisnya Mahasiswa mampu menjelaskan embriologi dan struktur otot, aliran darah, dan limfatik serta korelasi klinisnya struktur dan fungsi rangka dan persendian, serta korelasi klinisnya sistem neuromuskuloskeletal serta korelasi klinisnya menjelaskan embriologi, struktur, dan fungsi telinga dan hidung, serta korelasi klinisnya embriologi, struktur, fungsi mata, telinga, dan kulit serta korelasi klinisnya. Memahami pesan yang disampaikan melalui

Pohon topik blok 1.3.

Hierargi proses pembentukan kompetensi blok neuromuskuoskeletal.

Pembentukan sikap keprofesian. Paradigma. . Paradigma empirik positif logis diadopsi dari komunitas ilmiah internasional. Diingat kontrak keperenialan murni penciptaan berdampak kekrisisan adalah masaalah pengidentifikasian keobjektifan yang tepat proses pencapaian kompetensi peserta.

Legitimasi identifikasi evaluasi pencapaian level kompetensi muskuloskeletal. Ditetapkan oleh pakar disiplin cabang ilmu yang berkaitan: anatomi, histologi, faal, biokimia, fisika, radiologi, filsafat ilmu.

Tingkat kompetensi : Peserta didik dapat menyatakan / me-elaborasi relevansi objektif pembelajaran blok dalam menyelesaikan masaalah keprofesian yang berhubungan dengan muatan/konten blok muskuloskeletal.

Tahapan pembentukan dasar ilmu keprofesian. Dilakukan melalui : Kuliah pakar : penyampaian pesan Diskusi tutorial : pelacakan pencarian mandiri uraian pesan Praktikum : pelatihan dasar Makmal ketrampilan / skilslab : pelatihan awal keahlian

Proses pembentukan kompetensi. Pelaksanaan blok selama 6 minggu. Kegiatan setara 6-8 sks ( 1 sks adalah kuliah selama 16 jam, atau praktikum 16 kali). Bahan sumber pembelajaran : komunikasi pakar, diskusi tutorial Sikomotor pengalaman ril laboratorium, skilslab yang adekwat dan relevan. Tujuan : membentuk kompetensi dasar yang sesuai untuk mengatasi masaalah yang mungkin timbul pada susunan neuromuskuloskeletal. Penentuan level kompetensi ditetapkan.

Kisi-kisi Bloom dan Pembenaran . Afektif : apresiasi Kekuatan usaha sebaik-baiknya Kognitif Petunjuk yang benar dari Tuhan YMK. Inna anzalna ‘alaikalkitaba minhu ayatummuhkamatun hunna ummulkitab wa ukharu mutasyabihat. paradigma

Buku terapan nrmskltl.

Buku nrmskltl.