Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika Oleh : Ai Lalah NPM : 098612013
Menu Konsep Dasar Konsep 2 Ciri Utama Strategi
Konsep Dasar PBM Menurut Wina (2009 : 212), Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dapat diartikan sebagai rangkaian aktifitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah MenuKembali ke menu
Konsep 2 Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan suatu strategi kognitif yang dimulai dengan menghadapkan siswa pada masalah keseharian yang nyata (authentic) atau masalah yang disimulasi. Kembali ke menu
Kembali ke menu 3 ciri utama dari PBM : Aktif Kata Kunci Berpikir Ilmiah Kembali ke menu
Strategi pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan menguasai dan memahaminya secara penuh mengembangkan keterampilan berpikir rasional siswa membuat tantangan intelektual siswa bertanggung jawab dalam belajarnya hubungan antara teori dengan kenyataan
Tahapan-tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah Merumuskan masalah Menganalisis masalah Merumuskan hipotesis Mengumpulkan data Pengujian hipotesis Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
Keunggulan Merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa Dapat meningkatkan aktifitas siswa Dapat membantu siswa bagaimana menstransfer pengetahuan mereka un- tuk memahami masalah dalam kehidupan nyata Dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan me- ngembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengeta- huan baru Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pe- ngetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata Dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir
Kelemahan Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan enggan untuk mencoba Keberhasilan strategi pembelajaran melalui pemecahan masalah membutuhkan cukup waktu untuk persiapan Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari
Indikator Pemecahan Masalah Menunjukkan pemahaman masalah Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat Mengembangkan strategi pemecahan masalah Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
Sekian dan Terima Kasih Wassalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh
Strategi pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar dapat mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahaminya secara penuh Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan keterampilan berpikir rasional siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi baru, mengenal adanya perbedaan antara fakta dan pendapat, serta mengembangkan kemampuan dalam membuat judgment secara objektif Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah serta membuat tantangan inteektual siswa Jika guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajarnya Jika guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupannya (hubungan antara teori dengan kenyataan)
Tahapan-tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan di-pecahkan Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungki-nan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan infor-masi yang diperlukan untuk pemecahan masalah Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesim-pulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggam-kan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipote-sis dan rumusan kesimpulan
Pemecahan Masalah Matematika (mathematical problem solving), Ibu Utari Sumarmo Pemecahan masalah matematik mempunyai 2 makna, yaitu : Pemecahan masalah sebagai suatu pendekatan pembelajaran, yang digunakan untuk menemukan kembali ( reinvention) dan memahami materi/konsep/prinsip matematika. Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah atau situasi yang kontekstual kemudian melalui induksi siswa menemukan konsep/prinsip mate-matika Pemecahan masalah sebagai kegiatan yang meliputi : (1) Mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah (2) Membuat model matematik dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya (3) Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika dan atau di luar matematika (4) Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban (5) Menerapkan matematika secara bermakna Secara umum pemecahan masalah bersifat tidak rutin, oleh karena itu kemampuan ini tergolong pada kemampuan tingkat tinggi
Contoh Soal Pemecahan Masalah Gambar di bawah ini menunjukkan tiga pola segitiga tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 yang terbuat dari batang korek api. Dibutuhkan tiga batang korek api untuk membuat segitiga tingkat 1, sembilan batang korek api untuk membuat segitiga tingkat 2, dan 18 batang korek api untuk membuat segitiga tingkat 3 Jelaskan, bagaimana caranya menentukan banyaknya : a. Batang korek api untuk membuat segitiga tingkat 5 b. Batang korek api untuk membuat segitiga tingkat 10 c. Batang korek api untuk membuat segitiga tingkat n
Contoh soal Tentukan seluruh himpunan bilangan asli berurutan yang jumlahnya 1000. Jelaskan cara anda mendapatkan hasilnya