PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Mikrobiologis-2
Advertisements

INTERAKTIF INTERAKTIF
START.
Aritmatika Sosial.
Pengertian Air Payau Air Payau adalah campuran antara air tawar dan air asin yang memiliki ciri, jika kandungan kadar garam yang terkandung dalam satu.
Air sebagai Media Budidaya Ikan
Kegiatan Akuakultur (Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran)
DASAR2 TEKNOLOGI MANAJEMEN
PARASIT & PENYAKIT IKAN I
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN Bacillus sp.
FOOD HABITS AND FEEDING HABITS
ZOO PLANKTON Definisi Plankton Plankter PLANKTON Euplankton
STRUKTUR SEL BAKTERI Susunan dalam Sel Bakteri
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI
TEKNIK ISOLASI Ir. Woro Hastuti Satyantini, M. Si
KULTUR ZOOPLANKTON Woro Hastuti S Prodi S-1 Budidaya Perairan
KULTUR Chaetoceros sp SECARA MASSAL DI UNIT PEMBENIHAN UDANG BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO TAUFIK HERMAWAN P Dosen Pembimbing : Dr. Ir.
Stoikiometri Larutan + Koloid
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
PEMBENIHAN : SEGALA KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM PEMATANGAN GONAD, PEMIJAHAN BUATAN DAN PEMBESARAN LARVA HASIL PENETASAN SEHINGGA MENGHASILAKAN BENIH.
JENIS-JENIS PAKAN ALAMI POTENSIAL
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH RUMEN SAPI DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus sp SEBAGAI PUPUK KULTUR PLANKTON dunaliella salina NURI SAMSUGIANTINI P.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (POPT)
KEBUTUHAN TERNAK Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimal tanpa melakukan.
Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Sequential Decision Making
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Nutrisi Unggas: Puyuh Oleh: Eko Widodo
JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Game QuiZ.
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
SUMBER ENERGI – NUTRIEN PAKAN IKAN
Korelasi dan Regresi Ganda
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
Tahapan pada budidaya ikan 2
Oleh : Huwilda Hindrika Jaka Ramananda Fitri Nava Kasat Tri Hartati Uyun Matondang Edy Kurniawan Marbun Tiurma Yulita Sihombing.
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
JENIS-JENIS PAKAN ALAMI
Pembenihan Ikan Lele (Clarias gariepenus)
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY
Widanarni Dinamella Wahjuningrum Mia Setiawati
KULTUR PAKAN ALAMI (Nannochloropsis Oculata)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Filum Nemathelminthes
Estuari.
SKEMA RANTAI MAKANAN Fitoplankton Zooplankton Nutrien Ikan.
Estuari.
MIKROALGAE SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc.
SHRIMP BRUST STOCK AND CARE IN HATCHERY
LAPORAN KERJA PRAKTEK Juni 2016.
PEMBENIHAN IKAN NILA DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE 2009 Disampaikan pada.
Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd.
Yenny M.F.Harefa,S..Pi 1 Materi : Pakan Alami JENIS-JENIS PAKAN ALAMI YENNY M.F.HAREFA,S.Pi.
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY POKOK BAHASAN : 1. MPP pada Hatchery Finfish 2. MPP pada Hatchery Crustacea 3. MPP pada Hatchery Mollusca.
TEKNIK PEMBENIHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA- JAWA TENGAH DIAN VITASARI NIT
Transcript presentasi:

PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI Oleh : Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si. PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007

Kriteria penting seleksi pakan alami Ukuran dan kepadatan pemberian pakan Motil dan kapasitas melayang Mempunyai nilai nutrisi Harus mudah dicerna dan diserap Berwarna Harus mudah didapat atau diproduksi dalam jumlah besar Harus berbiaya produksi rendah (tidk high cost)

Tabel. Pakan alami yang digunakan dalam pembenihan ikan dan krustase Class Species Size ( μm) Microalga Skeletonema costatum 15-25 Chaetoceros muelleri (gracilis) 6-9 Tetraselmis chui (tetrahele, suesica) 8-16 Nannochloropsis oculata 2-5 Isochrysis galbana 3-7 Pavlova sp. 4-9 Oyster trocophora 50-60 Rotifer Brachionus sp. (SS-type) 94-163 Brachionus rotundiformis (S-type) 150-205 Brachionus plicatilis (L-type) 162-243 Brine shrimp Artemia spp. 400-10,000 Copepods Schameckeria dubia 250-1,280 Apocyclopas royi 110-1,010 Tigriopus japonicus 100-900 Acartia clausi Oithona sp. Euterpina acutifrons 75-700 Tisbe sp. 55-180 Cladocera Moina sp. 150-1,500 Diaphanosoma aspinosum 400-1,150 Nematoda Panagrellus redivivus 50 diameter Oligochaetes Enchytraeus sp. 0.58-3.5 cm

Jenis-jenis mikroalga sebagai pakan alami oyster Isochrysis galbana 5. Tetraselmis suesica Pyramimonas grossii 6. Dicrateria inornata Dunaliella tertiolecta 7. Micromonas pusilla Chlorella stigmatophora 8. Phaeodactylum tricornutum

Larva bivalve dan pembesaran lebih menyenangi pakan mikroalga campuran Larva grouper (ikan kerapu) : 1. mikroalga 2. telur oyster yang terbuahi 3. rotifer SS type 4. naupli Artemia

Jadwal pemberian jenis pakan pada larva udang windu FEEDING REGIM IKAN Art + p.b. Pakan alami + Art + p.b Mikroalga + p.buatan Z1 Z3 M1 M3 PL1 PL5 Jadwal pemberian jenis pakan pada larva udang windu Artemia 0.5-1.0 ind/ml Artemia 20-30 ind/ml 10-20 ind/ml Brachionus plicatilis Tetraselmis chuii 4-7 x 104 sel/ml Chlorella sp. 2-3 x 104 sel/ml 5 10 15 20 hari Jadwal peberian jenis pakan pada 20 hari pertama larva ikan bandeng

Jadwal pemberian jenis pakan pada larva ikan grouper Makanan formula Enriched artemia atau copepoda Mikroalga + rotifer Mikroalga + telur oyster terbuahi 10 40 20 30 50 hari Jadwal pemberian jenis pakan pada larva ikan grouper

Jenis fitoplankton dan pemanfaatannya No. Kelas Genus Pakan 1. Bacillariophyceae Phaeodactylum Chaetoceros Thalassiosira Navicula Amphora Skeletonema LU,TK,TR,AB,AR,KD LU,TK,TR,AB,AR,KDLU,TR,AR,KD TR,AB,AR,KD 2. Prymnesiophyceae Isochrysis Pavlova Dicrateria LU 3. Chlorophyceae Dunaliella Chlorella TK,TR,AB,AR,KD 4. Eustigmatophyceae Nannochloropsis Keterangan : LU = larva udang, TK = larva tiram & kekerangan lainnya, TR = tripang, AB = abalone, AR = artemia, KD = kopepoda dan diaphanosoma

Plankton dan Target Komoditas (Fulks and Main, 1991) No. Komoditas Micro feed Fitoplankton Microfeed Zooplankton Mollusca Clamys farreri -Argopecten irradians -Pecten yesoensis -Pinctada martensis -Pinctada maxima -Mytilus viridis -Meretrix meretrix -Ruditapes philippinarum -Ruditapes variegata -Cardium multicum -Sinonovacula constricta -Ostrea rivularis -Crassostrea gigas Phaeodactylum, Tetraselmis spp., Chaetoceros muelleri, Dicratera Isochrysis galbana, Phaeodactylum, Pyramimonas sp., Chlorella sp. Nitzschia closterium Dicrateria zhanjiangensis, Tetraselmis spp Dicrateria inornata, Chlorella sp., Tetraselmis spp., Bacillariophyta Tetraselmis spp. Heterogle sp., Isochrysis galbana, Chaetoceros muelleri, Tetraselmis spp Dicrateria zhanjiangensis, Chaetoceros sp., Phaeodactylum Chaetoceros sp., Dicrateria inornata, Chaetoceros sp., Chlorella sp. Phaeodactylum, Dicrateria inornata, Chaetoceros simplex Dicrateria zhanjiangensis, Gymnodinium sp., Chaetoceros sp. Chaetoceros sp.,Tetraselmis spp., Gymnodinium sp. Navicula spp., Amphora sp., Achnanthes orientalis

Control of Vibrio spp. in Shrimp Hatcheries Using the Green Algae Tetraselmis suecica Use of algae resulted in significant reduction of Vibrio numbers in maturation and spawning tank water, broodstock gut contents, egg and nauplii samples white shrimp (Fenneropenaeus indicus) The reduction must have been achieved by the inhibition of their multiplication by Tetraselmis The algae thus work like probiotics or better than probiotics in that the growth media (rich in organic nutrients) added with probionts may boost growth of unwanted microorganisms, too

Jenis fitoplankton : Pavlova, Isochrysis sp., Chaetoceros sp., Kebutuhan fitoplankton - Abalone - Tiram - Teripang volumenya tidak terlalu banyak kultur fitoplankton cukup skala semi massal (100-1000 liter) KEBUTUHAN DAN JENIS PLANKTON UNTUK BIVALVE Jenis fitoplankton : Pavlova, Isochrysis sp., Chaetoceros sp., Phaeodactylum sp. Navicula sp. Fitoplankton

PLANKTON MURNI Kemurnian fitoplankton mutlak harus diperhatikan * bebas dari protozoa * bebas dari bakteri * bebas dari plankton lain karena diberikan bersama media airnya Untuk larva tiram fitoplankton disaring dahulu dengan plankton net 20 m, guna memisahkan fitoplankton mati + kontaminan zoo/protozoa

Analisa proksimat fitoplankton (berat kering) Nama Protein (%) Lemak Karbohidrat (%) Lemak (%) Chlorella Pavlova Chaetoceros Isochrysis Dunaliella 21,81 30,13 35,13 30,57 47,43 2,38 14,83 7,91 16,02 9,06 23,83 28,98 6,58 27,25 35,11 51,7 28,04 28,21 26,4 18,12

Analisa Proksimat Fitoplankton (berat basah) Nama Protein (%) Karbohidrat (%) Lemak Air Nannochloropsis Pavlova Chaetoceros Nata de nanno 38,65 37,62 30,09 36,12 0,048 2,34 0,022 0,255 0,49 1,79 0,03 60,81 58,24 59,64 63,69

EPA Total ω3 HUFA Komposisi Asam Lemak Fitoplankton Jenis plankton Tetraselmis Pavlova Isochrysis galbana Nannochloropsis Phaeodactylum Skeletonema 6,4 13,8 3,5 30,5 8,6 8,1 23,5 22,5 42,7 9,6 15,5

Spesies Ukuran (µm) As. lemak Digunakan untuk Koleksi spesies fitoplankton dan yang digunakan di Tungkang Marine Laboratory (TML) Spesies Ukuran (µm) As. lemak Digunakan untuk Skeletonema costatum Chaetoceros gracilis Isochrysis galbana tml Isochrysis aff.galbana Nannochloropsis oculata Tetraselmis chuii 15-25 6-9 3-7 3-7 (T-ISO) 2-5 8-16 EPA (30%) EPA (20%) DHA (12%) EPA (4%) udang udang, oyster rotifer,artemia, bivalve, udang, ikan, tripang idem rotifer, ikan rotifer, artemia, bivalve, udang, tripang

Growth and Survival of Penaeus monodon larvae fed various microalgae Species Algal density (x104sel/ml) Survival at M1 (%) Duration from Z1-M1 (days) Survival at P1 (%) Duration from M1-PL1 (days) Skeletonema Costatum 1.0 85.6 ± 5.1 5 78.9 ± 1.9 9 Chaetoceros gracilis 8-10 87.8 ± 3.9 4 71.1 ±10.2 8 Tetraselmis chuii 2-5 79.3 ± 16 6 44.7 ± 30.6 11 Isochrysis aff. Galbana 20 86.7 ± 2.3 60.0 ± 5.7 12 Dunaliella sp. 2-4 10.6 - Spirulina platensis 0.05 26.7 Chlorella sp 10

Brachionus Filum : Avertebrata Beberapa jenis zooplankton pilihan sebagai pakan alami dalam pembenihan ikan dan atau krustase Brachionus Filum : Avertebrata Kelas : Aschelminthes Ordo : Eurotaria Genus : Brachionus Spesies: Brachious sp.

Ada 3 tipe Brachionus :. SS type (Brachionus sp. ). 94-163 μm. S type Ada 3 tipe Brachionus : SS type (Brachionus sp.) 94-163 μm S type (Brachionus rotundiformis) 150-205 μm L type (Brachionus plicatilis) 162-243 μm - ciri khas, terdapat organ korona berbentuk bulat & dihiasi silia (berfungsi untuk pengambilan makanan dari air media) - memiliki toleransi terhadap salinitas (1-60 ppt) - optimum : 10-20 ppt, t 20-30oC, pH 7,5-8,5 - berkembang baik pada tempat yang mendapat sinar matahari

Kopepoda Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Cyclopoida Genus : Cyclop Spesies: Cyclop sp.

bersifat herbivora - memiliki pj tubuh 1-5 mm (stadia dewasa) - hidup di air tawar, laut & muara sungai - memiliki alat indera berupa bintik mata - tumbuh baik pada t 26-32oC, O2 4,0-6,5 ppm, pH 6,5-8,2 - induk betina dengan 2 kantung telur - kultur dimulai dari erlenmeyer 250 ml, air laut steril & diatom

Diaphanosoma Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Cladocera Genus : Diaphanosoma Spesies: Diaphanosoma sp.

menyukai tempat yg teduh & terlindung organisme photophobic - ditemukan pada air bersalinitas 20-35 ppt - pemakan fitoplankton, bahan organik/detritus, ragi, bakteri - kultur massal fermentasi yg kaya bahan organik dan bakteri

Artemia sp. Sub filum : Branchiata Kelas : Crustacea Sub kelas : Branchiopoda Ordo : Anostraca Famili : Artemidae Genus : Artemia Spesies : Artemia sp.

Artemia memiliki sist. osmoregulasi mampu beradaptasi pada salinitas 1-300 ppt - mampu mensintesa Hb. Untuk mengatasi DO rendah pada salinitas tinggi - toleransi terhadap suhu antara 6-34oC - suhu optimum 25-30oC, suhu > 35oC kematian - pH optimum 7,6-8,5; DO 4,0-6,5 ppm

kista artemia berukuran 200-250 μm toleransi terhadap kondisi ekstrim pada salinitas 70 ppt kista tidak dapat menetas karena tek. osmotik tinggi salinitas 5 ppt kista dapat menetas naupli cepat mati - naupli artemia baru menetas uk. 0,4-0,5 μm, berat 0,002mg pertumbuhan naupli artemia mengalami 15x perubahan bentuk, mencapai dewasa 2-3 minggu

Artemia dewasa mempunyai uk. pj Artemia dewasa mempunyai uk. pj. 8-10 mm - pada artemia jantan antena kedua berubah menjadi alat penjepit yg besar dan berotot fungsinya pd betina saat prosesperkawinan - bentuk tubuh dewasa memanjang & berbentuk seperti daun sobek - bereproduksi selama 6 bl/tahun secara terus menerus, setelah itu mati - seekor artemia dewasa dapat meghasilkan 50-200 kista - naupli artemia digunakan sebagai pakan alami sebagai makanan transisi dari rotifer ke kopepoda - sumber artemia di alam : - salt lake (Great Salt Lake in Utha) - salt pond (Fransisco Bay) - kandungan HUFA artemia kurang baik enrichment

EPA dan DHA EPA dan DHA penting untuk : 1. kelangsungan hidup & pertumbuhan 2. pembentukan membran 3. osmoregulasi 4. sintesis prostaglandin 5. berperan aktif dalam sistem kekebalan (Leger & Sorgeloos, 1992) Spesies marikultur mempunyai kemampuan terbatas melakukan biokonversi as. Lemak 18:3ω-3 (as.linolenik, LNA) EPA dan DHA

Artemia - mempunyai keunggulan dari jenis pakan alami lain, tetapi nilai nutrisi artemia bervariasi baik antar strain maupun dalam satu strain, khususnya ω-3 HUFA - bervariasi karena hewan penyaring non selektif (non selective filter feeder) untuk meningkatkan nutrisinya enrichment

Brachionus kand. EPA dan DHA nya rendah bila dikultur dengan chlorella kandungan nutrisinya tergantung dari media kulturnya untuk meningkatkan nutrisinya enrichment