Assalamu'alaikum.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA
Advertisements

BANK DAN LEMBAGA KEUNGAN LAINNYA
SERI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH
Pasar uang dan pasar modal syariah
Pengetahuan Dasar Akad Perbankan Syariah
Kuliah ke 3 HPI FHUI Oleh: Gemala Dewi, SH., LL.M.
MU’JIZAT AL-QURAN.
“Skema Kerja Prinsip al-Wadi’ah yad Amanah
prinsip EKONOMI SYARI’AH: MUDHARABAH, wadi’ah & MURABAHAH DALAM KJKS
KONSEP DISTRIBUSI DAN KEKAYAAN DALAM ISLAM
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
Terkontaminasi Ribakah Koperasi Kita? بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي.
Dewi Nurul Musjtari PENGERTIAN MURABAHAH:
Konsep Dasar Ekonomi Islam
Konsepsi Dasar Ekonomi Islam
ETIKA BISNIS ISLAM IKA RUHANA.
Bank syariah, aplikasi,PRODUK dan landasan hukumnya
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun Oleh : Kelompok 6
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Agama Islam Pertemuan ke-3.
B. AKAD MUSYARAKAH PENGERTIAN Akad Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu , dimana masing-masing pihak.
PEGADAIAN SYARIAH (RAHN)
RIBA Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti lebih atau Tambahan
Pengertian & Ruang Lingkup Bisnis Syariah
ISLAM AGAMA KOMREHENSIF / SYUMUL
HUKUM PERDATA ISLAM (FIQH MUAMALAT)
Oleh: Ruslan A Ghofur Noor
BANK SYARIAH.
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
BANK SYARIAH.
BANK SYARIAH.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
Posisi Muamalah dalam Tatanan Hukum Islam Islam aqidahsyariah Ibadah Muamalah akhlaq.
BANK SYARIAH.
Falsafah Dan Konsep Dasar Perbankan Islam Serta Sistem Ekonomi Islam
Etika Bisnis Islami Murabahah & Mudharabah Kelompok 2:
ETIKA BISNIS ISLAM.
MANAJEMEN BANK SYARIAH
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
HUKUM PERDATA ISLAM (FIQH MUAMALAT)
Sekilas mengenai ekonomi islam
Ekonomi Islam “Riba/Bunga dan Perekonomian tanpa Bunga”
Islam dan Dasar-Dasar Ekonomi
MANAJEMEN BANK SYARIAH
PEGADAIAN SYARI’AH PENGERTIAN
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
رهن Oleh : Asep Suryanto.
Assalamu'alaikum.
Kelompok 6 : Septi Indriasari Desy Iswara
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Fiqh Muamalah “Murabahah” Dosen Pembimbing: ABDUL HAMID, M.A
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
PERBANKAN SYARIAH Akuntansi Syariah: (Prof. Iwan Triyuwono) : sebagai proses akuntansi yang menyediakan informasi yang tepat/sesuai (yang tidak dibatasi.
1.
Jual Beli dan Jual Beli Terlarang I
PERBANKAN SYARIAH Nama Kelompok 4 : Gadis wijayanti ( )
Anggota Kelompok: M. Nur Adi Purnomo Nabil Rizqi Ahmad Fauzan
MOH. IRFAN HILMI MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pengertian Hukum Islam
AKAD JUAL BELI.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
BAB 11 EKONOMI ISLAM.
MANAJEMEN BANK SYARIAH
Sistem Keuangan Syariah
MANAJEMEN BANK SYARIAH
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
Transcript presentasi:

Assalamu'alaikum

M. NURUL HUMAIDI Fakultas Agama Islam UMM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Malang Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim Komisi Fatwa & Hukum Islam MUI Kota Malang Rumah: Perum. Pondok Bestari Indah B1-51, Landungsari, Malang Telp. 0341-531345 HP. 0811361300 E-Mail: mn_humaidi@yahoo.com humaidi@umm.ac.id

Memahami Fiqh Mu`amalah

Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam : 38 الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ مَّافَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَىْءٍ

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF / SYUMUL DIN AL-ISLAM Konpre hensif كافة SEMPURNA AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89

ISLAM AQIDAH SYARIAH ALKHLAK IBADAH MUAMALAH HUKUM PIDANA/ PERDATA EKONOMI & FINANSIAL POLITIK ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL MLMS AHAD NET

ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE AQIDAH SYARIAH AKHLAQ MUAMALAH IBADAH SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS INTERNATIONAL RELATION ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP

KEDUDUKAN MUAMALAH DALAM ISLAM

ان الاقتصاد الاسلامي جزء من نظام الاسلام الشامل اذا كان الاقتصاد الوضعي -بسبب ظروف نشأته- قد انفصل تماما عن الدين فان أهم ما يميز الاقتصاد الاسلامي هو ارتباطه التام بدين الاسلام عقيدة و شريعة Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah. (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)

واذا كان جزءا من الاسلام الشامل فانه لا يمكن فصله عن بقية الانظمة الاسلامية من عقيدة وعبادة و أخلاق Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari Islam yang sempurna, maka tidak mungkin memisahkannya dari sistem aturan Islam yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak (Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)

وبناء على هذا فانه لا ينبغي لنا ان ندرس الاقتصاد الاسلامي مستقلا عن عقيدة الاسلام و شريعته لأن النظام الاقتصادي الاسلامي جزء من الشريعة ويرتبط كذالك بالعقيدة ارتباطا أساسيا Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17

Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab Al-Muamalah fil Islam (1406 hlm.16) berkata ومن ضرورات هذا الاجتماع الانسان وجود معاملات ما بين أفراده و جماعته ولذالك جاءت الشريعة الالهية لتنظيم هذه المعاملات وتحقيق مقصودها والفصل بينهم Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam masyarakat manusia adalah “Muamalah”, yang mengatur hukum antara individu dan masyarakat Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah di antara manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah dan menjelaskan hukumnya kepada mereka

قد أتفق العلماء على أن المعاملات نفسها ضرورة بشرية Halaman 14 Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah)

ان شقى الشريعة الاسلامية و هما العبادات و المعاملات يرتبطان ارتباطا عضويا و موضوعيا ببعضهما البعض Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt). (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)

قال تعالى وما خلقت الجن و الانس الا ليعبدون ان الاقتصاد الاسلامي نظام رباني وكل طاعة لبند من بنود هذا النظام هو طاعة الله تعالى وكل طاعة لله هي عبادة فتطبيق النظام الاقتصاد الاسلامى عبادة Sesungguhnya ekonomi Islam adalah aturan Tuhan. Setiap ketaatan terhadap aturan ini merupakan ketaatan kepada Allah Swt. Setiap ketaatan kepada Allah adalah ibadah. Jadi menerapkan sistem ekonomi Islam adalah ibadah (Muhammad Rawwas Qal’ah, Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55) قال تعالى وما خلقت الجن و الانس الا ليعبدون

Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari. (Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir, 2002)I

و ان تباعدت مسافة الخلف بين شريعة الله وشرا ئع البشر في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضلال Halaman 14 Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah dengan kajian non syariah dalam bidang ekonomi ini, maka akan jauhlah kebenaran dan kebatilan, antara hidayah dan kesesatan.

Karena umat Islam jauh dari kajian muamalah, maka dalam mencari uang, banyak umat Islam tersesat ke jalan batil, seperti bunga bank, bunga asuransi, bunga koperasi, bunga obligasi, permainan spekulasi di pasar uang dan pasar modal, arisan berantai, money game berkedok MLM, praktek gharar dan maysir dalam margin trading, dsb.

FARDHU ‘AIN MEMPELAJARI MUAMALAH Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum mempelajarinya wajib ‘ain(fardhu) bagi setiap muslim Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak terlepas dari aktivitas ekonomi. Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan seorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.

SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI ثم جعلناك على شريعة من الأمر فاتبعها ولآ تتبع أهواء الذين لا يعلمون Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah, Maka ikutilah syari’ah itu, Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)

Perbandingan Alokasi Waktu untuk Ibadah dan Muamalah Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit Muamalah (mencari nafkah/kerja) Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12 jam Ayat Terpanjang Dalam Alquran tentang muamalah 1 12 : Banyak kitab Yang membahasnya Banyak kitab Yang membahasnya

1 12 Realitas Kajian Islam : Materi ini yang dominan Dibahas para (Ibadah) 12 (muamalah) : Materi ini yang dominan Dibahas para Ustaz saat ini Materi ini Cenderung diabaikan dalam pengajian

C.C. Torrey dalam The Commercial Theological Term in the Quran menerangkan bahwa Alquran memakai 20 terminologi bisnis. Ungkapan tersebut malahan diulang sebanyak 370 kali dalam Alquran

Akibat mengabaikan kajian Muamalah Umat Islam tidak memahami fungsi uang, sehingga tanpa rasa berdosa mempraktekkan riba di bank, asuransi, pasar modal dan kredit-kredit lainnya Umat Islam (bahkan tokoh agama) ikutan money game berkedok MLM, arisan berantai, Tabungan haji di Bank Riba Umat Islam ikutan spekulasi mata uang Umat Islam ikutan spekulasi di pasar modal, margin trading, future trading DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN

Umat Islam kurang faham praktek mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah dan 42 jenis transaksi muamalah lainnya. Umat Islam tidak faham 25 perbedaan bank Islam dengan bank konvensional, 6 perbedaan margin murabahah dengan bunga, 7 perbedaan bunga dan bagi hasil

Umat Islam memandang sama saja bank Islam dan bank konvensional, asuransi Islam dan konvensional,dll Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi konvensional

لا يبع في سوقنا الا من قد تفقه في الدين Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata : لا يبع في سوقنا الا من قد تفقه في الدين “Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi) Mengembangkan harta, berinvestasi dan berbisnis, tidak boleh sekehendak hati,(semau gue) sebagaimana larangan pada umat Nabi Syuaib Tetapi mesti sesuai dengan syari’ah Allah.

Dalam konteks ini Allah Berfirman : قَالُوا يَاشُعَيْبُ أَصَلَوَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَن نَّتْرُكَ مَايَعْبُدُ ءَابَآؤُنَآ أَوْ أَن نَّفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَانَشَاؤُا إِنَّكَ لأَنتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kamu meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyangmu atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi berakal”

Dua ayat di atas mengisahkan perdebatan kaum Nabi Syu’aib yang mengingkari agama yang dibawanya yang mengajarkan I’tiqad dan iqtishad (aqidah dan ekonomi) Nabi Syu’aib mengingatkan mereka tentang kekacauan transaksi muamaah ekonomi yang mereka lakukan selama ini.

Ayat ini berisi dua peringatan penting, yaitu aqidah dan muamalah Ayat ini juga menjelaskan bahwa pencarian dan pengelolaan rezeki (harta) tidak boleh sekehendak hati, melainkan mesti sesuai dengan kehendak dan tuntunan Allah, yang disebut syari’ah

Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas asuransi, Tidak boleh beraktifitas pasar modal, Tidak boleh beraktifitas koperasi,

Tidak boleh beraktifitas pegadaian kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas reksadana, Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, Tidak boleh beraktifitas jual-beli,

Dr.HuseinSyahhatah (Guru Besar Univ.Al-azhar Cairo) : “Seorang Muslim yang bertaqwa dan takut kepada Allah swt, Harus berupaya keras menjadikan muamalahnya sebagai amal shaleh dan ikhlas untuk Allah semata”

ان مهمة الأنسان على ظهر الأرض عبادة الخالق تبارك و تعالى Sesungguhnya kepentingan manusia hadir di muka bumi adalah untuk beribadah kepada Allah Swt (Lihat : Az-Zariyat : 57) أن غاية الوجود على ظهر الأرض هي اعمارها و يرتبط بذالك تثمير الأموال Sesungguhnya tujuan hadirnya manusia di muka bumi adalah untuk memakmurkan (membangun) bumi. Hal ini berkaitan dengan investasi dan pengembangan harta (ekonomi dan finansial) (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166) (

Selanjutnya Dr.Abdul Sattar mengatakan ومن هنا يتضح أن المعاملات هي من لب مقاصد الدينية لاصلاح الحياة البشرية ولذالك دعا اليها الرسل من قديم باعتيارها دينا ملزما لاخيار لأحد فيه. Artinya : Dari sini jelaslah bahwa “Muamalat” adalah inti terdalam dari tujuan agama Islam untuk mewujudkan kemaslahatan kehidupan manusia. Karena itu para Rasul terdahulu mengajak umat (berdakwah) untuk mengamalkan muamalah, karena memandangnya sebagai ajaran agama yang mesti dilaksanakan, Tidak ada pilihan bagi seseorang untuk tidak mengamalkannya.(Hlm.16)

Dalam konteks ini Allah berfirman وَإِلىَ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَاقَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَالَكُم مِّنْ إِلَهِ غَيْرُهُ وَلاَتَنقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِنِّي أَرَاكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ {84} وَيَاقَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ وَلاَتَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلاَتَعْثَوْا فِي اْلأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Artinya : ‘Dan kepada penduduk Madyan, Kami utus saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata, “Hai Kaumku sembahlah Allah, sekali-kali Tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan Janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik. Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)”. Dan Syu’aib berkata,”Hai kaumku sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Hud : 84,85)

Masih kitab Al-Muamalah fil Islam وهذه سنة مطردة في الانبياء عليهم السلام كما قال تعالى Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana firman Allah (hlm.16) لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعَ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia. Supaya mereka memergunakan besi itu dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.

Menurut Dr Abdul Sattar : Ayat tersebut mengandung dua masalah penting : 1. Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan (nizham) yang adil dalam muamalah di antara manusia 2. Menegakkan aturan syariah tersebut mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah dakwah dan tabligh/komunikasi dilaksanakan (hlm.17)

والأية الكريمة تقرر أمرين عظيمتين : الأول : أن من غايات الكبرى للرسالة الالهية (كتبا و شريعة) قيام نظام عادل للتعامل بين الناس الثانى: أن اقامة هذا النظام –على أساس الشريعة الالهية- وحراسته لا يتمان الا بقوة الحديد بعد الدعوة و البلاغ

Dua ayat di atas menetapkan dua kesimpulan utama (penting) Pertama tujuan utama risalah Tuhan adalah menegakkan aturan yang adil dalam muamalah di antara manusia Kedua,menegakkan sistem muamalah dan memeliharanya, tidak sempurna kecuali dengan kekuasaan (tentunya setelah dakwah dan tabligh)

فيكتمل الالزام بنظام المعاملات الاسلامية من طرفيه : الدعوة و الدولة أو ”الملك و الحكمة“ كما قال تعالى : Artinya, Maka sempurnalah kemestian (implementasi) aturan muamalah dari dua hal, pertama, dakwah, kedua, daulah. Atau dalam bahasa Al-quran kekuasaan dan hikmah.Sebagaimana firman Allah : فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ اللهِ وَقَتَلَ دَاوُدُ جَالُوتَ وَءَاتَاهُ اللهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ Mereka (tentera Thalut )mengalahkan tentera Jalut dengan izin Allah. Dalam peperangan itu Daud membunuh Jalut, Kemudian Allah memberikan kepada Daud pemerintahan/kekuasaan dan Hikmah

Memahami/menge tahui hukum muamalah maliyah wajib bagi setiap muslim, namun untuk menjadi expert (ahli) dalam bidang ini hukumnya fardhu kifayah Fardhu kifayah Wajib

SEKIAN SESI I

SEKARANG MASUK SESI 2

LITERATUR MUAMALAH EKONOMI Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku “Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul buku yang membahas ekonomi Islam. (London, Islamic Fountaion, 1976) Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic Economics & Finance : A Bibliografy, (London, Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621 tulisan tentang Ekonomi Islam,

LITERATUR MUAMALAH EKONOMI 3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i), Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab tersebut tentang muamalah dll. 4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran Islam tentang Muamalah”.

Pengertian Muamalah Menurut Etimologi Muamalah berasal dari kata معاملة Bentuk Masdar dari عامل – يعامل- معاملة Artinya : Saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan

Pengertian Muamalah menurut Istilah Pengertian Luas Muamalah Pengertian Sempit

Pengertian Muamalah (secara Luas) Menurut Ad-Dimyathi : “Suatu aktivitas keduniaan untuk mewujudkan keberhasilan akhirat” Menurut Yusuf Musa : “Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia” “Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya”

Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id : dalam Al-Muamalah fil Islam معاملة هي الأحكام المتعلقات بتصرفات الناس في شؤنهم الدنيوية كأحكام البيع والرهن والتجارة والمزا رعة والصنعة والاجارة والشركة والمضاربة والنكاح و الرضاع والطلاق والعدة والهبات والهديات والموارث والوصايا والحرب والصلح

Pengertian Muamalah Secara Luas..(lanjutan) Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id : “Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah yang berkaitan dengan transaksi manusia mengenai jual beli, gadai, perdagangan, pertanian, sewa,menyewa, perkongsian, perkawinan, penyusuan thalak, iddah, hibah & hadiah, washiat, warisan, perang dan damai”. Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12

Pengertian Muamalah Secara Luas Kesimpulan Pengertian Muamalah Secara Luas “Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial”.

muamalah kita, pengertian luas ini Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan) Munakahat (Hukum perkawinan) Muhasanat (Hukum Acara) Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman) Tirkah (harta warisan) Dalam kajian muamalah kita, pengertian luas ini tidak kita gunakan

Pengertian Sempit Khudhari Byk Semua akad yang membolehkan manusia saling menukar manfaatnya Rasyid Ridha : “Tukar menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara yang ditentukan”

Pengertian Muamalah secara Sempit (Khusus) Dr.Mustafa Ahmad Zarqa, “Hukum-hukum tentang perbuatan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa”. (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib, hlm.55)

Kesimpulan Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan harta benda” Muamalah ialah “aturan tentang kegiatan ekonomi manusia”

Perbedaan Pengertian Muamalah dalam arti sempit dan luas adalah dalam cakupannya Pengertian luas mencakup munakahat, warisan, politik, pidana. Sedangkan dalam makna sempit cakupannya hanya tentang ekonomi (iqtishadiyah)

Ruang Lingkup Fiqh Muamalah Harta dan ’Ukud )akad-akad) Buyu’ (tentang jual beli) Ar-Rahn (tentang pegadaian) Hiwalah (pengalihan hutang) Ash-Shulhu (perdamaian bisnis) Adh-Dhaman (jaminan, asuransi) Syirkah (tentang perkongsian) Wakalah (tentang perwakilan) Wadi’ah (tentang penitipan) ‘Ariyah (tentang peminjaman) Ghasab (perampasan harta orang lain dengan tidak shah) Syuf’ah (hak diutamakan dalam syirkah atau sepadan tanah) Mudharabah (syirkah modal dan tenaga) Musaqat (syirkah dalam pengairan kebun) Muzara’ah (kerjasama pertanian) Kafalah (penjaminan) Taflis (jatuh bangkrut) Al-Hajru (batasan bertindak) Ji’alah (sayembara, pemberian fee) Qaradh (pejaman) Ba’i Murabahah Bai’ Salam Bai Istishna’ Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith Ba’i Sharf dan Konsep Uang ’Urbun (panjar/DP) Ijarah (sewa-menyewa) Riba Sukuk (surat utang) Faraidh (warisan) Luqthah (barang tercecer) Waqaf Hibah Washiat Iqrar (pengakuan) Qismul fa’i wal ghanimah (pembagian fa’i dan ghanimah) ََََََُQism ash-Shadaqat (tentang pembagian zakat) Ibrak (pembebasan hutang) Muqasah (Discount) Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur Baitul Mal

Ruang Lingkup di era Modern Perbankan Asuransi Pasar Modal Obligasi Reksadana BMT (Baitul Mal wat Tamwil) Koperasi Pegadaian MLM Syari’ah Fungsi Uang (Moneter) Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter,dll

Modifikasi Akad kontemporer Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau Bai’ at-Takjir Musyarakah Mutanaqishah Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik Al-Kafalah wal Ijarah Al-Qaradh wal Ijarah Murabahah wal wakalah dll

Muamalah Al-Muamalah Al-Muamalah Al-Maddiyah Al-Adabiyah Pembagian Muamalah yang mengkaji Objeknya (bendanya). ( Sehingga kajiannya Bersifat kebendaan) Seperti apakah benda itu Halal, haram, syubhat,mengan dung manfaat or mudharat Keharusan membeli benda halal misalnya dimaksudkan Untuk mencari ridha Allah, Bukan profit oriented. Muamalah yang mengkaji Subjeknya,seperti kajian tentang ijab-qabul, penipuan, kerelaan, dusta, Sumpah palsu dan persoalan Yang berkaitan dengan Etika bisnis (adabiyah) dari pelakunya

Pada prakteknya, pembagian al-muamalah al-maddiyah dan al-muamalah al-adabiyah tidak dapat dipisahkan, Jadi pembagian ini hanyalah teoritis saja,

Maslahat sebagai prinsip Muamalah Muamalat adalah aturan syari’ah tentang hubungan sosial di antara manusia.Dalam konteks ini berkaiatan dengan ekonomi Prinsip dasar paling fundamental dan vital dalam muamalah adalah mewujudkan kemaslahatan manusia ان الأصل فيها هو تحقيق مصالح الناس والالتفات الى العلل والأسباب والظروف التي هي مناط الحكم

Sesungguhnya, prinsip dasar dalam muamalah (ekonomi syariah) adalah mewujudkan kemaslahatan manusia Maslahah dalam muamalah itu memperhatikan (mementingkan) alasan-alasan rasional dan situasi kondisi. Illat atau alasan-alasan rasional ini merupakan tempat bergantung hukum syariah.

Maka dalam merumuskan hukum ekonomi, konsep, teori dan model ekonomi, syariah Islam memberikan perhatian sangat besar terhadap kemaslahatan manusia Kemaslahatan sebagai maqashid syari’ah tsb, bisa ditemukan akal manusia.

Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat, rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Ini mengandung indikasi agar manusia memperhatikan kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya berpegang pada tuntutan teks nash semata, karena mungkin suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat tertentu.

Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum dakwah Nabi Saw, banyak memperhatikan kemaslahatan dalam kebiasaan, tradisi dan adat mereka. Kemudian datang syariat Islam. Banyak di antaranya yang dilanjutkan, ada yang diperbaiki dan ada yang dibatalkan.

1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti wadi’ah, ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah, rahn, syuf’ah merupakan tradisi yang telah berkembang di masyarakat Arab Pra Islam. Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia diakui dan diadopsi Islam Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang. Semua ini dilanjutkan Islam

2.Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ; seperti poligami dan warisan 3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak angkat/ tabanni, riba, dan segala macam jual beli fasid dan terlarang, seperti bai’ gharar, ba’i Najasy, Bai’ munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi rukban.

Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum pra-Islam Tabthil (Membatalkan) Taqrir ; (Mengakui) Taghyir (Modifikasi) tabanni, riba, maysir wadi’ah, ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah, rahn, syuf’ah Dinar, dirham poligami dan warisan, Ila’

Muamalah dan Tantangan Modernitas

Fiqh Muamalah dan Tantangan Modernitas Perkembangan sains dan teknologi telah menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk terhadap kegiatan ekonomi bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui e-commerce, kartu kredit, sms banking, LC, mortgage, leasing, pasar uang, MLM, instrumen pengendalian moneter, exchage rate, waqf saham, fiducia, jaminan resi gudang, dsb, Oleh karena perubahan sosial dalam bidang muamalah terus berkembang cepat, akibat dari globalisasi, maka pengajaran fiqh muamalah tidak cukup secara a priori bersandar (merujuk) pada kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks fiqh klasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis sesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dengan menggunakan ijtihad kreatif dalam koridor syariah dengan memperhatikan hal-hal berikut

Berijtihad secara kolektif (ijtihad jama’iy) Menggunakan ilmu ushul fiqh, qawaidh fiqh, falsafah hukum Islam, dan ilmu tarikh tasyri’ Maslahah menjadi pedoman dan acuan, karena terdapat kaedah “Di mana ada kemaslahatan di situ ada syariah.متى وجدت المصلحة فثم شرع الله“

المحافظة على القديم الصالح و الأخذ بالجديد الأصلح Memelihara konsep lama yang mengandung kemaslahatan (masih relevan) dan mengambil sesuatiu yang baru yang lebih maslahah

Aturan syariat Islam dalam bidang muamalat yang bersumber (Al-quran dan Sunnah) umumnya bersifat prinsip umum. Maka para ulama/mujtahid diberikan majal (lapangan yang luas) untuk mengembangkannya secara detail dan aktual sesuai dengan kemaslahatan ummat manusia yang senantiasa berkembang

Lihat Kaedah Hukum Syari’ah berikut !!!..... Rumusan fiqh muamalah yang sangat lengkap dan mendatail yang terdapat dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian besarnya merupakan hasil ijtihad para ulama terdahalu dalam upaya mereka merumuskan dan mengembangkan prinsip tersebut dalam bentuk praktis yang detail. Tentunya formulasi fiqh mereka banyak dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh situasi dan kondisi sosial ekonomi yang ada pada zamannya Lihat Kaedah Hukum Syari’ah berikut !!!.....

الآحكام يتغير بتغير الآزمنة و الأمكنة KAEDAH HUKUM SYARIAH الآحكام يتغير بتغير الآزمنة و الأمكنة و الأحوا ل و العادات Hukum dapat berubah karena perubahan zaman, tempat, keadaan dan adat

Dlm Pembiayaan murabahah Contoh-Contoh : Al-Mudharib Yudharib Al-Mustakjir Yuajjir Ijarah Muntahiyah bit Tamlik or Bai’ at-Takjir Musyarakah Mutanaqishah Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik Al-Kafalah wal Ijarah Al-Qaradh wal Ijarah Murabahah wal wakalah Dalam produk Bank Syari’ah Dalam Kartu Kredit Dlm Pembiayaan murabahah Di bank syariah

Prinsip Ibadah & Muamalah (Kaitannya dengan Ijtihad dan Pengembangan Hukum Islam)

PRINSIP IBADAH 1. Bersifat Tetap (Tsabitah) 2. Tidak bisa berkembang (Nash Qath’iy) 3. Bersifat Khusus/eksklusif 4. Nash-nash lebih rinci (tafshili) 5. Peluang Ijtihad lebih kecil (sempit)

Prinsip Muamalah Bersifat Elastis ((متغيرة Dapat berkembang sesuai dengan zaman & tempat Bersifat universal, inklusif Nash-nash umumnya general Peluang ijtihad luas

PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH No IBADAH MUAMALAH 1 Bersifat tetap ((ثابتة Bersifat Elastis ((متغيرة 2 Tidak bisa berkembang Dapat berkembang sesuai dengan zaman & tempat 3 Bersifat khusus,eksklusif Bersifat universal, inklusif 4 Nash-nash lebih terinci (tafshili) Nash-nash umumnya general 5 Peluang Ijtihad sempit Peluang ijtihad luas

Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab Al-Muamalah fil Islam berkata : Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam masyarakat manusia adalah “Muamalah”, yang mengatur hukum antara individu dan masyarakat Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah)

KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH الآصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها “Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil Yang membolehkannya” الآصل في المعاملة الابا حة حتى يدل الدليل على تحريمها “Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh kecuali ada dalil yang melarangnya”

Hukum Muamalah dalam Al-Quran Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah : 1 Melarang memakan makanan secara bathil (4:29) يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ وَلاَتَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)

وأشهدوا اذا تبايعتم و لا يضار كاتب و لا شهيد 2 Melaksanakan transaksi bisnis atas dasar ridha (Qs.4:29) Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29) 3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282) يأيها الذين أمنوا اذا تداينتم بدين الى أجل مسمى فاكتبوه Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah 4 Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282) وأشهدوا اذا تبايعتم و لا يضار كاتب و لا شهيد “Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”

5 Larangan riba (Qs.2:275-279) الَّذِينَ يَأْكُلوُنَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَآءَهُ مَوْعِظَةُُ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ {275} يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ {276} إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ {277} يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَذَرُوا مَابَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ {278} فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِّنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُونَ وَلاَ تُظْلَمُونَ

Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275) 6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275) و أحل لله البيع و حرم الربا “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter (uang /harga yang dibayarkan) Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’ Pembiayaan Mudharabah ; mengkaitkan uang (modal) dengan Proyek usaha riil

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata : 7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah Muzammil ayat 20 : وَءَاخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata : أنا ثا لث الشاركين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا خانه خرجت من بينهما (رواه أبو داود) “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan Hakim).

8 Sasaran kebijakan fiskal Islam melalui zakat (5:60), (Al-Anfal :41). Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29) إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ } وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنِّ للهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِاللهِ وَمَآأَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188) 9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188) وَلاَ تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِاْلإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa sedangkan kamu mengetahui (2:188) 10 Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu “Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)

Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran tentang muamalah maliyah, sifatnya global (kully), tidak terinci (juz’iy). Karakter global ini akan membuat hukum muamalah lebih elastis dan fleksibel dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail

Sekian dan Terima Kasih