Metodologi Penelitian # 1 Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Ihyaul Ulum MD. e-mail: mas_ulum@yahoo.com and/or ihyaul@umm.ac.id Website: http://ihyaul.staff.umm.ac.id
PENGERTIAN METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN pada dasarnya merupakan CARA ILMIAH untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN: RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS
Mendeskripsikan Menjelaskan Mengerti dan Memahami Mengkritisi Definisi: Penyelidikan yang sistematis untuk menyediakan informasi untuk menemukan penyelesaian masalah (Cooper & Schindler: 2001) ‘Sistematis’ menunjukkan bahwa penelitian berdasarkan pada hubungan yang logis ‘Menemukan’ menunjukkan berbagai tujuan: Mendeskripsikan Menjelaskan Mengerti dan Memahami Mengkritisi Menganalisa
Karakteristik Riset yang Baik Tujuan didefinisikan dengan jelas Menjelaskan prosedur riset secara detail Desain Riset direncanakan dengan seksama Mengaplikasikan standard etika yang baik Keterbatasan dijabarkan dengan jelas Analisa dilakukan dan dijelaskan dengan baik Hasil dipresentasikan secara transparan Mencerminkan pengalaman periset
Kesalahan Dalam Riset Informasi Pengganti Yang Tidak Tepat Kesalahan Penentuan Pengukuran Kesalahan Penentuan Populasi Kesalahan Penentuan Sampling Kesalahan Analisa Data Kesalahan Seleksi Responden Kesalahan Pertanyaan Kesalahan Pencatatan Pemalsuan Data Ketidakmampuan Responden Ketidakmauan Responden
Riset Ilmiah yang Baik Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu: Input Proses Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria: Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Ruang Lingkup Riset Bisnis Bidang akuntansi dan keuangan Bidang pemasaran Bidang sumberdaya manusia Bidang operasional
Bidang Akuntansi Akuntansi keuangan Akuntansi manajemen Akuntansi sektor publik Akuntansi Syariah Sistem Informasi Akuntansi Auditing
Penelitian untuk semua bidang akuntansi dapat ditinjau dari: Penelitian proses penyajian informasi akuntansi: penyajian laporan keuangan; proses anggaran; proses perhitungan biaya, pajak, pendapatan, harga Penelitian kebijakan akuntansi (metode, teknik, dan prosedur): perlakuan akuntansi, evaluasi kebijakan, perbandingan kebijakan, analisis kebijakan, pengaruh kebijakan Penelitian tentang pemanfaatan dan pengolahan informasi akuntansi: pengaruh/peran/fungsi/manfaat/analisis informasi akuntansi bagi investor, bagi kreditor, bagi pemerintah, bagi lingkungan, bagi manajmen/karyawan
Contoh Model Riset Keuangan Manajemen Kinerja Keuangan Modal Hutang Kepercayaan Investor
Contoh Model Penelitian Stratejik Faktor Manajerial Intensitas Perencanaan Stratejik Faktor Lingkungan Faktor Organisasional Kinerja Keuangan
Dari mana kita dapat mengembangkan model ? Research Gap (Penelitian Murni) Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi)
Tujuan Riset Penemuan Pembuktian Pengembangan
JENIS-JENIS PENELITIAN PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA PENELITIAN MURNI Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada. PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Memahami Jenis Penelitian Penelitian deskriptif: menggambarkan suatu variabel dalam satu unit analisis. Biasanya dalam bentuk studi kasus Penelitian komparatif: membandingkan suatu variabel antara dua atau lebih unit analisis. Bisa berbentuk studi kasus atau studi survei. Penelitian asosiatif: menghubungkan beberapa variabel dalam dalam sekumpulan unit analisis. Biasanya dalam bentuk studi survei
ETIKA RISET BISNIS KEPADA RESPONDEN: Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
ETIKA RISET BISNIS KEPADA ASISTEN: Peneliti harus mendesain penelitiannya sehingga keamanan asisten penelitian terjamin. Asisten harus menjamin kebenaran datanya.
Proses Riset Bisnis Kesimpulan dan Rekomendasi Pendefinisian dan Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Populasi dan sampel Instrumen Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas Analisis Data Kesimpulan dan Rekomendasi Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (1) Riset Akuntansi : Sifat Normatif & Sifat Empirik Latar Belakang: Difasilitasi Perkembangan Finance dan Ekonomi pertengahan 60-an Teori Pasar Sempurna (Modigliani Miller : 1958) > Pada pasar yang sempurna dan lengkap tidak diperlukan peran Akuntansi Teori Pasar Sempurna dipengaruhi oleh Agency Theory dan Information Asymmetry
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (2) Periode Awal - Pertengahan 1960-an (Kothari: 2001): Riset Akuntansi bersifat normatif Kebijakan akuntansi didasarkan atas seperangkat tujuan akuntansi berdasarkan asumsi Pengembangan Teori tergantung pada tujuan yang diasumsikan oleh peneliti Evaluasi teori didasarkan pada logika dan penjelasan deduktif Tidak terlalu memperhatikan validitas teori secara empirik
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (3) Tahun akhir 1960 - 1970-an (Kothari: 2001): Memberikan bukti empirik bahwa informasi akuntansi dapat memberikan informasi tentang performa perusahaan 3 Faktor pendorong : Teori Ekonomi Positif Hipotesis Pasar Efisien CAPM (sharpe: 1964, lintner: 1965)
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (4) Tahun akhir 1960 - 1970 topik riset utamanya: menguji hubungan antara pengembalian saham dan informasi akuntansi (Ball & Brown: 1968, Beaver: 1969) Investor mengerti tentang penggunaan berbagai alternatif praktek akuntansi Hipotesa umum: Investor tidak akan mengubah penilaian terhadap harga saham berdasarkan alternatif metode dalam akuntansi
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (5) Tahun 1970 - 1980-an (Fields et.al.: 2001): Mempertanyakan pengaruh penggunaan berbagai alternatif metode dalam akuntansi (Lev & Ohlson: 1982, Dopuch: 1989) Riset terkait dengan motivasi manajer terhadap teknik pemilihan metode akuntansi dan pengaruh pemilihan metode akuntansi terhadap persetujuan kontraktual Membuktikan kegunaan Informasi Keuangan Lahirnya positive theory of accounting (Watt & Zimmerman: 1979)
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (6) Pada era 1990-an (Fields et.al.: 2001): Tidak terdapat banyak kemajuan dalam riset empirik akuntansi Peneliti pada umumnya terfokus pada pemilihan metode akuntansi yang spesifik Tidak banyak terdapat riset yang berusaha untuk mengambil perspektif yang terintegrasi Hanya sebatas replikasi penelitian dan topik yang telah ada sebelumnya
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (7) Arah ke depan (Clinch: 2000): Pengukuran yang tepat berkaitan dengan aktiva tidak lancar Pengukuran dan pengakuan berkaitan dengan aktiva tidak berwujud
Ihyaul Ulum MD., SE., M.Si. Office: Kampus 3 UMM; Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65145. Telp. 0341-464318. ext. 217. Fax: 0341-460782 Home: Jl. Raya Apel 42 Sumbersekar, Dau, Malang 65151 HP. 081.233.077.872. E-mail: mas_ulum@yahoo.com ihyaul@umm.ac.id Website: http://ihyaul.staff.umm.ac.id