Jaringan Komputer Agung Brastama Putra Pertemuan 10.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Classful/Classles Routing & VLSM Variable Length Subnet Mask
Advertisements

Routing. Pendahuluan •Dengan menggunakan pengalamatan IP, memungkinkan kita membangun beberapa jaringan pada suatu keadaan. •Pada prinsipnya antar jaringan.
ROUTING AKRAM SUYUTI / D
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-8. Routing.
1 IP Address dan Cara Konfigurasi Politeknik Elektronikan Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya.
ROUTING.
Konfigurasi Router.
Routing.
VPN (Virtual Private Network)
Router. Apa itu router? Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
Network Address Translator
Instalasi dan Konfigurasi Router
Jaringan IP.
R O U T I N G Oleh : Dahlan Abdullah.
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public ITE PC v4.0 Chapter 1 1 OSI Network Layer Dosen Pengampu: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs.
Subnetting.
Routing & Internetworking
Classful/Classles Routing & VLSM Variable Length Subnet Mask
Modul 05 Static Routing Windows
ROUTE NETWORK 3/14/2011MikroLine. ROUTING Pengaturan jalur antar network berdasarkan IP Address tujuan (atau juga asal), pada OSI layer Network. Tiap.
ROUTING.
Week 4 Dynamic Routing.
ACL (Access List) By Kustanto.
Internetworking Concept
Internet Layer Pertemuan 5.
6/8/2015JARINGAN KOMPUTER1 OSI Layer Network Layer Pembahasan Tugas PT.
Network Layer.
Routing Akhmad Mukhammad.
ROUTING REDISTRIBUTE PROTOCOL RIANDA PRATAMA Teknisi Komputer Jaringan Universitas Sriwijaya.
Internet Protocol : ROUTING
Jaringan komputer dan telekomunikasi
ROUTING.
TROUBLESHOOTING NETWORK LAYER
Routing Protocols and Concepts
Zaini, PhD Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas 2012
Chapter 2 Static Routing
Pertemuan-8. Routing.
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
KONSEP ROUTING PERTEMUAN KESEMBILAN.
Bab 10 Teknologi Network Layer
Pertemuan-12. Routing S. Indriani L, M.T.
DHCP Server NAT dan TFTP
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Virtual LANs (VLAN) S. Indriani L, M.T.
Onno W. Purbo Routing di Internet Onno W. Purbo
Latihan persiapan UAS.
IP ADDRESS & SUBNETMASK
Static dan Dynamic Routing
Bab 8 Teknologi Network Layer
Routing & Internetworking
Static. Static Dynamic Distance Vector Setelah Kenalan.....
Routing.
ROUTING.
Bab 10 Teknologi Network Layer
KONSEP ROUTING.
UNBAJA Universitas Banten Jaya
RANCANG BANGUN JARINGAN
Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 7
Pengantar Jaringan Komputer Routing (1)
IP ROUTING.
Virtual LANs (VLAN).
ROUTING.
Pertemuan-8. Routing.
OSI Layer Network Layer
Ridla Dratistiwa Internetworking (Instlasi Jarigan WAN)
ROUTER. ROUTER adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut.
1 Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya.
Zein Putra Mustaqim, S.Tr.T. Apa VLAN ? Keuntungan VLAN Bagaimana VLAN dapat membatasi broadcast domain? Menjelaskan bagaimana router digunakan untuk.
Routing Tingkat Lanjut Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Transcript presentasi:

Jaringan Komputer Agung Brastama Putra Pertemuan 10

Pembahasan  Konsep Dasar  Static Routing dan Dynamic Routing  Software Simulasi Jaringan dengan Boson

Konsep Dasar  Sistem penomoran IP digunakan sebagai identitas logical sebuah terminal(host) di jaringan.  Sedangkan subnetting adalah mekanisme membagi jaringan menjadi sub2 jaringan yang lebih kecil dengan cara kerja sama dengan jaringan, namun skalanya diperkecil

 IP address sebenarnya terdiri dari network-id dan host-id  Konsep routing sebenarnya adalah suatu proses membuat jalur alamat jaringan satu dengan alamat jaringan yang lain dengan menggunakan router

Contoh penggunaan router dalam jaringan HUB

 Untuk host A dan B bisa berlangsung komunikasi, sedangkan host C tidak bisa walaupun subnet masknya sama.  Host C tidak dapat berkomunikasi dengan host A dan B karena C memiliki net-id berbeda  Agar C dapat berkomunikasi dengan host yang lainnya maka diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.

 Manfaat router dapat dikatakan sebagai perangkat yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, dengan cara mengarahkan rute dari masing2 jaringan.

 Router digunakan untuk menghubungkan antar perusahaan yang telah memiliki jaringan dengan network-id berbeda.  Data2 dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu packet data yang didefinisikan oleh IP.

 Datagram memiliki alamat tujuan paket data yang akan diperiksa oleh Internet Protocol untuk diteruskan dari alamat asal ke alamat tujuan.  Jika informasi alamat asal berada dalam satu jaringan dengan alamat tujuan, maka data akan langsung dikirim. Apabila alamat tujuan berada pada jaringan yang berbeda, maka datagram akan disampaikan ke router.

 Router merupakan device yang melakukan fungsi meneruskan datagram IP pada lapisan jaringan.  Router memiliki lebih dari satu network interface dan dapat meneruskan datagram dari satu antarmuka ke antarmuka yang lain.

 Untuk dapat melakukan pembuatan jalur, suatu router, melakukan beberapa langkah berikut : a. Mengetahui alamat tujuan b. Mengenali sumber2 informasi c. Menemukan rute2 d. Memilih jalur atau rute e. Memelihara dan memverifikasi informasi routing

Static Routing dan Dynamic Routing  Perbedaan keduanya adalah terletak pada proses yang dilakukannya dalam mengelola table forwading  Static route adalah rute2 ke host atau jaringan tujuan yang dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan ke tabel routing table suatu router.

 Static router mendefinisikan alamat IP hop router berikutnya dan antarmuka lokal yang digunakan untuk mem-forward paket ke tujuan tertentu.  Static router memiliki keunggulan untuk menghemat bandwidth jaringan karena static route tidak membangkitkan trafik router update untuk memberikan informasi perubahan rute yang berlaku ke router2 lain.

 Penggunaan static route cenderung membutuhkan waktu ekstra dalam menajemen jaringan. Hal ini disebabkan karena administrator harus secara manual melakukan update route table ketika terjadi perubahan konfigurasi jaringan

Cara kerja  Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:  Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router  Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing  Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

Keuntungan  Static route lebih aman dibanding dynamic route  Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan configure router untuk tujuan membajak traffic.

Kerugian  Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigure secara manual.  Rentan terhadap kesalahan saat entry data static route dengan cara manual.

contoh

pembahasan  Konfigurasi router 1  Router> enable  Router# config  Router# hostname sterling  Sterling#configuration terminal  Sterling(config)# interface eth 0  Sterling(config-if)#ip address  Sterling(config-if)#no shutdown  Sterling(config-if)#exit  Sterling(config)#interface serial 0

 Sterling(config-if)#ip add  Sterling(config-if)#clock rate  Sterling(config-if)#no shutdown  Sterling(config-if)#exit

Konfigurasi Router 2  Router> enable  Router# hostname hoboken  hoboken#configuration terminal  hoboken(config)# interface eth 0  hoboken(config-if)#ip address  hoboken(config-if)#no shutdown  hoboken(config-if)#exit  hoboken(config)#interface serial 1  hoboken(config-if)#ip add  hoboken(config-if)#clock rate  hoboken(config-if)#no shutdown  hoboken(config-if)#exit

Lanjutan…  hoboken(config)#interface serial 0  hoboken(config-if)#ip add  hoboken(config-if)#clock rate  hoboken(config-if)#no shutdown

Konfigurasi router 3  Router> enable  Router# hostname Waycross  Waycross#configuration terminal  Waycross(config)# interface eth 0  Waycross(config-if)#ip address  Waycross(config-if)#no shutdown  Waycross(config-if)#exit  Waycross(config)#interface serial 1  Waycross(config-if)#ip add  Waycross(config-if)#clock rate  Waycross(config-if)#no shutdown  Waycross(config-if)#exit

Static Routing Configuration  Sterling(config)# ip route  ----  hoboken(config)#ip route  hoboken(config)#ip route  ----  Waycross(config)#ip route

  ip route alamat-asal subnet-mask- jaringan alamat-tujuan