Pembagian Hadis Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
Advertisements

Oleh: Fandi Akhmad Pethit Aryo Wibisono Muh. Faris Prabowo.
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13
BEBERAPA PERMASALAHAN FIQIH
HADITS KEDUAPULUH DUA.
By. Hardivizon, M.Ag. Hadis 1. Sumber hukum kedua dalam Islam 2. Lafalnya dari redaksi Nabi Muhammad sendiri, maknanya dari Allah 3. Kebanyakannya khabar.
HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi Dalam Islam
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
SUNNAH By. Fauzul FH UPN JATIM.
Pembagian Hadis Dari segi kehujjahannya (diterima-tidaknya sbg dalil syar‘i), hadis dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Hadis Maqbûl / مَقْبُوْلٌ : Diterima sbg.
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW
Ulumul Hadits.
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Bagaimana Hadits Difahami
Pembagian Khabar Dilihat dari Sisi Sampainya Hadits Kepada Kita
MUSTOLAH HADIS Presented by: Fikri Farikhin,M.Pd.I.
ISTILAH-ISTILAH HADITS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN
Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al-Qur’an
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
Ulum hadis (Science of Hadith)
KOMPONEN HADITS DAN KLASIFIKASI HADITS
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
Pemb. Hadits dari sisi Kuantitas Sanad
ANASIR HADIS SIAP UNTUK KULIAH??? SANAD / RAWI MATAN
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
KAEDAH KESHAHIHAN SANAD DAN MATAN HADIS
TARJIH al ADILLAH Oleh : Asep Suryanto.
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
HADITS MARFU’, MAUQUF DAN MAQTHU’
Hadis dari Segi Kuantitas Sanad : Mutawatir & Ahad
SUMBER HUKUM ISLAM.
AKAD BISNIS DALAM ISLAM
KAIDAH MINOR SANAD BERSAMBUNG
Assalamu’alaikum wr.wb
Ulumul Hadis dan Ruang Lingkupnya
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
KAIDAH MINOR SANAD BERSAMBUNG
As-Sunnah oleh: BAEHAQI, MA
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI
 Kedudukan sunnah (hadis) dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus bahwa dasar hukum Islam adalah Al- Quran dan sunnah (hadis).
HADITS DHOIF DAN KEHUJAHANNYA Disusun oleh: 1. Nisvy Sya’bana ( ) 2. Satrio Pandji ( ) 3. Zaenal Musthofa ( )
PEMIKIRAN AHLU HADIS (EKSTRIM)
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
ANASIR HADIS.
Perekonomian Dalam Islam “Jual Beli”. JUAL BELI Pengertian dan Hukum Jual Beli Rukun dan Syarat Jual Beli Macam-macam Jual Beli Bentuk-Bentuk Jual Beli.
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Paham Agama dalam Muhammadiyah Oleh Prof. Dr.H. Yunahar Ilas, Lc., M.Ag.
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

Pembagian Hadis Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

Pengertian Ulumul Hadis ‘Ulumul Hadits secara kebahasaan berarti ilmu-ilmu tentang hadis. Kata 'ulum adalah bentuk jamak dari kata 'ilm (ilmu) Ulumul Hadis dibagi menjadi dua, ilmu hadis riwayah dan dirayah.

Ulumul Hadis Riwayah Ilmu hadis riwayah adalah ilmu yang mempelajari cara periwayatan, pemeliharaan, dan penulisan atau pembukuan hadis Nabi SAW. Objek kajiannya cara periwayata dan pemeliharaan hadis.

Ulumul Hadis Dirayah Ilmu Hadis Dirayah adalah Ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara menerima dan menyampaikan hadis, sifat rawi, dan lain-lain. Objek kajiannya sanad dan matan Tujuan dan faedah ilmu hadis dirayah adalah untuk mengetahui dan menetapkan maqbul(diterima) dan mardud (ditolak)-nya suatu hadis.

Beberapa Cabang Ilmu Hadis Dirayah Ilmu Rijal al-Hadits Ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil ’Ilmu ’Ilal al-Hadits Ilmu Gharib al-Hadits Ilmu Asbab al-Wurud al-Hadits Ilmu Mukhtalif al-Hadits Ilmu Nasikh wa Mansukh al-Hadits Ilmu Takhrij al-Hadits

Kaedah Keshahihan Sanad Ittishalu sanad (bersambung sanadnya) Perawi Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Terhindar dari syudzudz (kejanggalan) Terhindar dari ‘Illah (cacat)

Kaedah Keshahihan Matan Tidak bertentangan dengan akal sehat Tidak bertentangan dengan hukum Al‑Qur’an yang telah muhkam (ketentuan hukum yang telah tetap). Tidak bertentangan dengan hadits mutawatir Tidak bertentangan dengan amalan yang telah menjadi kesepakatan ulama masa lalu (salaf).

Tidak bertentangan dengan dalil yang telah pasti Tidak bertentangan dengan hadits ahad yang kualitas Kesahihannya lebih kuat.

Pembagian Hadis Nabi Berdasar Jumlah Perawi Berdasarkan jumlah perawi dibagi menjadi dua: Hadits Mutawatir Hadis Ahad

Hadis Mutawatir Kata mutawatir menurut bahasa ialah mutatabi yang berarti beriring-iringan atau berturut-turut antara satu dengan yang lain tanpa ada jarak. "Hadits mutawatir ialah suatu (hadits) yang diriwayatkan sejumlah rawi yang menurut adat mustahil mereka bersepakat berbuat dusta, hal tersebut seimbang dari permulaan sanad hingga akhirnya, tidak terdapat kejanggalan jumlah pada setiap tingkatan."

Pembagian Hadis Mutawatir Hadits Mutawatir Lafdzi, "Suatu (hadits) yang sama (mufakat) bunyi lafaz menurut para rawi dan demikian juga pada hukum dan maknanya." Hadits mutawatir maknawi, "Hadis yang disepakati penulisannya atas maknanya tanpa menghiraukan perbedaan pada lafaz.“ Hadis Mutawatir Amali, "Sesuatu yang mudah diketahui bahwa hal itu berasal dari agama dan telah mutawatir di antara kaum muslimin bahwa Nabi melakukannya, memerintahkannya, dan seterusnya."

Contoh Hadits Mutawatir Lafdzi صحيح البخاري - (ج 1 / ص 52) حدثنا أبو الوليد قال حدثنا شعبة عن جامع بن شداد عن عامر بن عبد الله بن الزبير عن أبيه قال قلت للزبير : إني لا أسمعك تحدث عن رسول الله صلى الله عليه و سلم كما يحدث فلان وفلان ؟ قال أما إني لم أفارقه ولكن سمعته يقول ( من كذب علي فليتبوأ مقعده من النار ) Menurut Abu Bakar Al-Bazzar, hadits tersebut diatas diriwayatkan oleh 40 orang sahabat, kemudian Imam Nawawi dalam kita Minhaju al-Muhadditsin menyatakan bahwa hadits itu diterima 200 sahabat.

Contoh Hadits Mutawatir Maknawi كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ وَإِنَّهُ يَرْفَعُ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبْطَيْهِ "Rasulullah SAW tidak mengangkat kedua tangan beliau dalam doa-doanya selain dalam doa salat istiqa' dan beliau mengangkat tangannya, sehingga nampak putih-putih kedua ketiaknya." (HR. Bukhari Muslim)

قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ وَمَا نَرَى فِي السَّمَاءِ سَحَابَةً فَمَدَّ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ يَسْتَسْقِي اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ فَاسْتَسْقَى Hadis yang semakna dengan hadis tersebut di atas ada banyak, yaitu tidak kurang dari 30 buah dengan redaksi yang berbeda-beda.

Contoh Hadis Mutawatir Amali Contohnya adalah kita melihat dimana saja bahwa salat Zuhur dilakukan dengan jumlah rakaat sebanyak 4 (empat) rakaat dan kita tahu bahwa hal itu adalah perbuatan yang diperintahkan oleh Islam dan kita mempunyai sangkaan kuat bahwa Nabi Muhammad SAW melakukannya atau memerintahkannya demikian.

Pengertian Hadis Ahad "Suatu hadis (khabar) yang jumlah pemberitaannya tidak mencapai jumlah pemberita hadis mutawatir; baik pemberita itu seorang. dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang dan seterusnya, tetapi jumlah tersebut tidak memberi pengertian bahwa hadis tersebut masuk ke dalam hadis mutawatir:“ Para ulama sependapat bahwa hadis ahad tidak Qath'i, dzan, tidak dapat dijadikan hujjah, kecuali secara tidak bertentangan dengan dalil yang lebih kuat.

Pembagian Hadis dari Sisi Kualitas Sanad dan Matan Hadis Shahih, Menurut bahasa berarti hadis yng bersih dari cacat, hadis yang benar berasal dari Rasulullah SAW Ukuran keshahehannya adalah susunan lafadnya tidak cacat dan maknanya tidak menyalahi ayat (al-Quran), hadis mutawatir, atau ijimak serta para rawinya adil dan dhabit.

Hadis Hasan Menurut bahasa, hasan berarti bagus atau baik. Hadis yang diriwayatkan melalui sanad di dalamnya tidak terdapat rawi yang dicurigai berdusta (perawinya rata-rata ingatanya), matan hadisnya, tidak janggal diriwayatkan melalui sanad yang lain pula yang sederajat. Hadis yang demikian kami sebut hadis hasan.“a

Hadis Dhaif Menurut bahasa berarti hadis yang lemah, yakni para ulama memiliki dugaan yang lemah (kecil atau rendah) tentang benarnya hadis itu berasal dari Rasulullah SAW. Ukurannya hadis yang tidak menghimpun sifat-sifat hadis shahih, dan juga tidak menghimpun sifat-sifat hadis hasan.

Pembagian Hadis Sisi dari Kedudukan Sebagai Hujjah Hadis Maqbul Maqbul menurut bahasa berarti yang diambil, yang diterima, yang dibenarkan. Menurut kebiasaan Ahli hadis, Hadis yang menunjuki suatu keterangan bahwa Nabi Muhammad SAW menyabdakannya. Kategori yang termasuk maqbul: Hadis sahih, baik yang lizatihu maupun yang ligairihi, dan Hadis hasan baik yang lizatihi maupun yang ligairihi.

Lanjutan…. Hadis ma’mulun bihi, Hadis muhkam, yaitu hadis yang tidak mempunyai perlawanan. Hadis mukhtalif, yaitu dua hadis yang pada lahirya saling berlawanan yang mungkin dikompromikan dengan mudah Hadis nasikh Hadis rajih

Hadis ghairu ma’mulin bihi Hadis mutawaqaf, yaitu hadis mukhtalif yang tidak dapat dikompromikan, tidak dapat ditansikhkan dan tidak pula dapat ditarjihkan. Hadis mansukh Hadis marjuh

Hadis Mardud Mardud menurut bahasa berarti yang ditolak; yang tidak diterima.\ menurut ’urf Muhaddisin, hadis mardud ialah Hadis yang tidak menunjuki keterangan yang kuat akan adanya dan tidak menunjuki keterangan yang kuat atas ketidakadaannya, tetapi adanya dengan ketidakadaannya bersamaan.

Pembagian Hadis Dari Sisi Persambungan Sanadnya Hadis Muttashil (Maushul), Hadis muttashil adalah hadis yang didengar oleh masing-masing rawinya dari rawi yang di atasnya sampai kepada ujung sanadnya, baik hadis marfu' maupun hadis mauquf. Hadis Munqati‘, Hadis Munqati adalah setiap hadis yang tidak bersambung sanadnya, baik yang disandarkan kepada Nabi SAW, maupun disandarkan kepada yang lain.

Wassalamu’alaikum….