KELOMPOK II REVIEW “PEMBANGUNAN LEMBAGA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Template Rencana Strategis
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Dr. Sucihatiningsih DWP
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Universitas Hasanuddin Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu?
BAB 4 PENELITIAN USAHATANI PERTEMUAN KE - 8.
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
Penelitian Kualitatif
Skenario Kebijakan.
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah
Materi Kuliah 05 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
“Exploring the six sigma phenomenon using multiple case study evidence” “Mengeksplor Six Sigma dengan Menggunakan Studi Kasus” Di Susun Oleh : Pradipta.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP)
PERENCANAAN (planning)
Proses Dari Desain Interaksi
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Matakuliah : J0072 – Ekonomi Koperasi Tahun : 2006 Versi : R1
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Oleh Untung Widodo, SE, MM
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Dipresentasikasikan oleh
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Manajemen Konflik.
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 8
OVERVIEW PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK
PENGERTIAN DASAR ADMINISTRASI PUBLIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Perubahan dan Terminasi Kebijakan
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Perubahan dan Terminasi Kebijakan
Proses Dari Desain Interaksi
PENELITIAN KUALITATIF
KULIAH 02 Habib Adjie 2011.
PENDEKATAN STRATEGIS DALAM MEMULAI SEBUAH PROGRAM INOVASI
TEKNIK PELATIHAN.
Pemodelan Proses Bisnis by : Sol’s
Oleh: Silvana Maulidah,SP. MP.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
BAB 5 PROSES PERENCANAAN DI SUSUN OLEH: HILMAN PRAKARSA S
Teori politik Muhtar Haboddin.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
KONSEP ILMU EKONOMI RO’I SATIN JANNAH A / H FKIP AKUNTANSI.
PENGERTIAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TAHUN 1994
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Teori Perubahan : Perlengkapan Praktik Aksi ,Hasil dan Pembelajaran
PENGERTIAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Merumuskan Solusi Masalah
Manajemen Resiko pada Perusahaan Asuransi
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Tindakan Kelas
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
BAGAIMANA MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 6 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd

Ilmu Pemerintahan Semester 5.  Penugasan/ Kuis Matakuliah : 25%  Kehadiran dan Keaktifan: 25%  Ujian Tengah Semester: 20%  Ujian Akhir Semester: 30%
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.
Transcript presentasi:

KELOMPOK II REVIEW “PEMBANGUNAN LEMBAGA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL” ANGGI SEPTIAN KRISTANTO F1B009032 ODI IRIAWAN F1B009034 NORMAN ABDILLAH F1B009040 CICHA NURHAYATI F1B009081 NIKE ESTI PAMUNGKAS F1B009089 PRIMAS OKA. R F1B009096 AZIZ KUSUMA AJI F1B009098 Chapter II “Pembangunan Lembaga sebagai Pandangan dan Usaha : Suatu Tinjauan”

A. Pembangunan Lembaga sebagai Argumen Tentang Perspektif Argumen adalah istilah yang tepat bagi perspektif pembangunan lembaga Teknologi adalah kunci, bahkan mungkin satu-satunya kunci untuk pembangunan “pembangunan lembaga” berarti “pembangunan organisasi” Perspektif pelembagaan berada pada sinkronisasi antara lembaga dan lingkungan Secara formal, perspektif dibagi ke dalam dua unsur umum: sekelompok pernyataan tentang ciri-ciri hakiki dari suatu organisasi tentang “kaitan-kaitan”

B. Pembangunan Lembaga sebagai Teori Pembangunan lembaga adalah suatu teori empiris Pembangunan lembaga melibatkan banyak jenis interaksi banyak variabel yang kompleks dan sukar dipahami  satu teori yang relatif umum Prespektif pembangunan lembaga memiliki kekuatan  berasal dari penggunaannya oleh orang-orang yang berpikir, analitis, dan cakap Prespektif pembangunan lembaga adalah steril, tetapi pembangunan lembaga dapat mengusulkan sesuatu.

C. Pembangunan Lembaga sebagai Model : Sifat-Sifat dan Batasan-Batasan Model Model  pemetaan suatu lingkungan tugas yang baru Model sama seperti heurisme Sifat prespektif pembangunan lembaga: Statis A priori Tidak punya orientasi prescriptif Terpusat pada keinginan pencarian pemecahan

D. Penggunaan – Penggunaan Praktis dari Model Praktis Model pembangunan lembaga diterapkan secara praktis dalam deskripsi dan penilaian tentang usaha pembangunan organisasi yang dilembagakan : Untuk melakukan studi kasus, example: lembaga Administrasi publik Muangthai; 2. Untuk menganalisis strategi pembangunan example: Jasa penyuluhan pertanian di Ameriks Tengah dan Selatan. 3. Sebagai panduan oleh para penghantar perubahan example: “Report on the Asian agricultural Collegesand University Seminar” oleh North Carolina State University. Kesederhanaan dari perspektif Pembangunan Lembaga adalah sumber kekuatannya.

E. Tanggapan Praktis terhadap Persoalan - Persoalan dan Kesempatan - Kesempatan Praktis Kesulitan yang terjadi dan usaha-usaha yang dilakukan dengan penerapan praktis dari perspektif pembangunan lembaga, bersama implikasinya: Masalah untuk mengemukakan lebih banyak tentang kaitan-kaitan Persoalan yang baru saja disinggung adalah satu segi dari persoalan praktis yang lebih luas tentang perspektif Suatu bahaya yang sangat nyata dan harus dicatat dalam mempertimbangkan penggunaan dan perkembangan praktis dan presperktif pembangunan lembaga

Lanjutan… Guna mengatasi kesulitan dalam praktek pembangunan Lembaga perlu dilakukan tiga hal : Menyadari batas- batas dari perspektif pembangunan, Mengidentifikasi dan mengembangankan pengetahuan tentang proses-proses dan strategi- strategi pembangunan lembaga, Menghasilkan pengetahuan yang strategis berguna tentang campur tangan alternatif untu perubahan sosial pengetahuan tentang strategi- strategi pembangunan positif lainnya

Pembahasan Perspektif pelembagaan berada pada sinkronisasi antara lembaga dan lingkungan. Pelembagaan pembangunan di Indonesia sendiri dapat dikatakan belum berjalan sebagaimana mestinya. Contoh: kasus Mesuji, dll. Diperlukan sebuah model yang digunakan untuk mempermudah pemahaman tentang pembangunan lembaga. Model praktek pembangunan lembaga yang digunakan Indonesia adalah model a priori, tanpa orientasi, dan pertanyaan tersisa tentang manfaat.

Lanjutan… Namun, Di Indonesia pemanfaatan dari model pembangunan lembaga nampaknya belum diusahakan secara maksimal  hanya berupa salinan ulang dari strategi sebelumnya tanpa adanya inovasi. Manfaat dari pembangunan lembaga untuk melatih para pengantar perubahan sepertinya belum berjalan maksimal  banyak aparatur pemerintah yang tidak pro perubahan..

Pembanguan lembaga di Indonesia belum berjalan sabagaimana mestinya, oleh karena itu pembangunan lembaga harus dijadikan prioritas bagi pemerintah guna mewujudkan lembaga pemerintah yang baik. Dengan demikian pemerintah dapat melayani masyarakat dengan baik dan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.