DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
MONITORING DAN SUPERVISI
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lanjutan bab 3 Pertemuan 7.
Team Teaching Manajemen Agribisnis
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PENDATAAN PAUDNI 2014
TEKNIK PENGUKURAN KEHILANGAN HASIL PASCA PANEN PADI
Makalah Kunci (Keynote Speech)
ARAH KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN DAK BIDANG LH 2012.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
SOP DAN GHP PASCA PANEN PADI
MODEL KEMITRAAN USAHA AGROINDUSTRI JAGUNG
Topik Bahasan PELAKU DAN PERAN KEGIATAN PRB-BK.
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
DaLA DAMAGE AND LOSSES ASSESSMENT sumber : metode ECLAC dalam menyusun DaLA Oleh Bappenas.
TEKNOLOGI PASCA PANEN GANDUM
Disampaikan pada Acara :
STRATEGI SISTIM PEMASARAN DAN DISTRIBUSI BERAS, JAGUNG, KEDELAI
Panduan Rehabilitasi/Pembangunan RPH & RPU
MODEL SEWA BELI (LEASING)
Disampaikan Oleh : Ir. EPPY LUGIARTI, MP. KASUBDIT PKK
STUDI KELEMBAGAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PERTANIAN PROVINSI NTB
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KECAMATAN PASCA PANEN PADI
PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN USAHATANI
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PASCA PANEN DR. SUGIYANTA.
PROMOSI KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN PTM
BIDANG : AGRIBISNIS DANA : APBD II NO. BENTUK KEGIATAN BESAR PAGU
SUBSISTEM AGROINDUSTRI HULU (Pengadaan & Penyaluran Sarana Produksi)
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
PENGAMANAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2011
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
PETUNJUK UMUM APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
PERAN KORKOT.
MODEL KEMITRAAN JAGUNG DAN KEDELAI DIPROVINSI SULAWESI TENGAH
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN POLA AGROFORESTRI DI PERUM PERHUTANI
“Peran Bank Pertanian dalam Pembiayaan Sektor Pertanian”
‘’VISI DAN MISI,, DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANTAENG.
SHIP PARTNER.
PEREKONOMIAN INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Lanjutan bab 3 Pertemuan 6.
KEMENTERIAAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
KARYA TULIS ILMIAH Pelayanan Publik Perum Bulog Terkait Dengan Ketahanan Pangan Di Provinsi Kalimantan Tengah Oleh : Vina Hardiyanti CBA
PASCA PANEN.
PENDAHULUAN KESIMPULAN
Pertemuan ke-1 dan 2 A. Tujuan Instruksional 1. Umum
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
KEBIJAKAN BPPSDMP TA MENDUKUKUNG PROGRAM PERBENIHAN Disampaikan : KEPALA BADAN PPSDMP Makasar, 12 Desember 2017 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN.
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
1.  Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian yang.
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
Transcript presentasi:

DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KESIAPAN PENANGANAN PASCA PANEN MENDUKUNG PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN (PADI, JAGUNG DAN KEDELE) TAHUN 2008 DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2008

KONDISI UMUM PASCA PANEN 1. Tingkat kehilangan hasil (susut) padi masih tinggi Data BPS (1996) menunjukan bahwa tingkat kehilangan hasil (SUSUT) pasca panen padi sekitar 20,51%, jagung dan kedele sekitar 20% No Tahap Kegiatan Susut Hasil 1. Pemanenan 9,52% 2. Perontokan 4,78% 3. Pengangkutan 0,19% 4. Pengeringan 2,13% 5. Penggilingan 2,19% 6. Penyimpanan 1,61% Total 20,51% 2. Mutu gabah/beras, jagung dan kedele di tingkat petani masih rendah dan tidak seragam

STRATEGI PENANGANAN PASCA PANEN Aspek Kelembagaan : membentuk Forum Koordinasi (POKJA) Pasca Panen dalam rangka perbaikan penanganan pasca panen dalam rangka menekan kehilangan/kerusakan hasil dan meningkatkan mutu hasil padi dan jagung. Aspek Koordinasi dan sinkronisasi : meningkatkan koordinasi Lintas Sektor, Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota serta Swasta melalui Gerakan Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Gabah/Beras (GP4GB) untuk mensinkronkan program dan kegiatan penanganan pasca panen agar dapat memberikan hasil yang optimal. Aspek Sarana dan Teknologi Pasca Panen : Pengadaan dan penyaluran alat mesin pasca panen, revitalisasi penggilingan padi, pengembangan bengkel alsin, UPJA, dan lain-lain.

Lanjutan Aspek Sumberdaya Manusia : meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumberdaya manusia petani melalui penyuluhan, pendampingan, pengawalan dan sekolah lapang di bidang penanganan pasca panen dan kewirausahaan. Aspek Permodalan : memfasilitasi penyediaan skim kredit khusus untuk pengadaan alat mesin pasca panen dengan sistem SP3, KKP, KUKMK dan lain-lain oleh lembaga keuangan/ perbankan.

KESIAPAN PENANGANAN PASCA PANEN MENGHADAPI MUSIM PANEN RAYA PADI TAHUN 2008

PENGADAAN ALAT MESIN PASCA PANEN PADI TAHUN 2007 No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Propinsi Status 1. Sabit Bergerigi 103.000 17 kondisinya baik 2. Terpal 40.000 3. Pedal Thresher 1.000 Kondisinya baik 4. Power Thresher 413 5. Corn Sheler 57 18 6. Silo Jagung 7. Pengupas Kedele 28 5 Sumber : Dit Penanganan Pasca Panen, Ditjen PPHP Deptan Tahun 2007

PENGADAAN ALAT MESIN PASCA PANEN PADI TAHUN 2007 No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Propinsi Status 5. Penggilingan Padi 1 phase 65 17 Kondisinya baik 6. Penggilingan Padi 2 phase 44 7. Dryer Vertical 8 8. Moisture Tester 200 Sumber : Dit Penanganan Pasca Panen Ditjen PPHP Deptan Tahun 2007

KETERSEDIAAN ALAT MESIN PASCA PANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2007 No. Jenis Alat Jumlah (Unit) 1. Sabit gerigi 2.717.646 2. Reaper 59 3. Terpal 75.000 4. Pedal Thresher 349.436 5. Power Thresher 40.283 6. Penggilingan Padi Kecil 39.012 7. Penggilingan Padi Besar 5.011 8. RMU 45.505 9. Dryer 6.246 10. Corn Sheller 11.063 11. Silo Jagung 57 12. Pengupas Kedele 5.912 Sumber : Diolah oleh Direktorat Penanganan Pasca Panen, Ditjen PPHP Tahun 2007

KETERSEDIAAN BENGKEL DAN UPJA No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Propinsi Status 1. Bengkel Alsintan 768 18 Diperkiraka hanya 80 % yang beroperasi 2. UPJA 50.365 21 Sumber : Laporan dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2007

KETERSEDIAAN KELEMBAGAAN PASCA PANEN PADI No. Jenis Kelembagaan Jumlah Propinsi Status 1. 2. Kecamatan Pasca Panen Penggilingan Padi 198 109.235 22 33 Semua aktif Diperkirakan hanya 80 % Aktif Sumber : Laporan dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Tahun 2007

KETERSEDIAAN KELEMBAGAAN PASCA PANEN PADI No. Jenis Kelembagaan Jumlah Propinsi Status 1. 2. 3. UPGB Drying Center Gudang Penyimpanan 123 51 1.578 26 19 92 Semua aktif (BULOG) Sumber : Bulog, 2007

PROGRAM/KEGIATAN PENANGANAN PASCA PANEN MENGHADAPI PANEN RAYA PADI TAHUN 2008 Pada T.A 2006 telah dilakukan pengadaan dan penyaluran alat mesin pasca panen padi, jagung kegele dan gandum di 392 kabupaten/kota dari dana tugas pembantuan di dinas lingkup pertanian. Pada T.A 2007 telah dilakukan pengadaan dan penyaluran alat mesin pasca panen padi, jagung, kedele dan gandum di 139 kabupaten/kota dari dana tugas pembantuan di dinas lingkup pertanian. Pada T.A 2008 akan dilakukan pengadaan dan penyaluran alat mesin pasca panen padi, jagung, kedele dan gandum di 124 kabupaten/kota dari dana tugas pembantuan di dinas lingkup pertanian.

Program Aksi Penanganan Pasca Panen Mendukung Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2008 PUSAT : Pembentukan Forum Koordinasi (POKJA) Penanganan Pasca panen tanaman pangan Inventarisasi data pewilayahan panen (waktu, luas dan produksi) dan ketersediaan alsin pasca panen tanaman pangan (jumlah, jenis, dan kondisi alsintan) Penyediaan dan penyaluran sarana dan teknologi alsin pasca panen tanaman pangan Pengawalan dan pendampingan pengelolaan dan penerapan alsin pasca panen tanaman pangan di lapangan Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani/gapoktan di bidang pasca panen tanaman pangan Melakukan gerakan penanganan pasca panen dan pemasaran gabah/beras (GP4GB) Memantau kesiapan penanganan pasca panen dan pembelian gabah (GKP) oleh BULOG DAN LUEP

Provinsi Mengkordinasikan dan mensinkronkan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan Memfasilitasi pengadaan dan perbaikan alsintan pasca panen tanaman pangan Memantau dan melaporkan ketersediaan, kondisi dan kesiapan alsintan pasca panen tanaman pangan Memantau dan melaporkan kesiapan organisasi dan jadwal kerja pengoperasian alsintan pasca panen tanaman pangan Mendorong pemberdayaan kelembagaan UPJA, Kecamatan Pasca Panen dan Penggilingan Padi, Silo jagung dan lain-lain Memantau dan melaporkan optimalisasi pendayagunaan alsintan pasca panen tanaman pangan Melakukan pengawalan kegiatan penanganan pasca penen tanaman pangan di Kab/Kota

Kabupaten/Kota Menyiapkan Alsintan Pasca panen Identifikasi ketersediaan dan kondisi alsintan pasca panen Tim perbaikan /mekanik dari bengkel terdekat Penyediaan Suku Cadang Alsintan pasca panen yang diperlukan Melakukan konsolidasi Kelembagaan Pasca Panen Revitalisasi UPJA dan Pemberdayaan Kelembagaan Pasca panen (Kecamatan Pasca Panen berbasis gapoktan) Menciptakan sistem Pelayanan jasa alsin pasca panen yang efisien dan optimal Menyusun jadwal operasional UPJA pasca panen Penggalangan dan pendampingan penanganan pasca panen Pendampingan Meningkatkan peran aktif penyuluh/LSM Membentuk Tim Teknis untuk melakukan identifikasi penanganan pasca panen Monitoring dan evaluasi

KESIMPULAN Ditjen PPHP siap melakukan kegiatan penanganan pasca panen mendukung program peningkatan produksi tanaman pangan tahun 2008 melalui program/kegiatan mekanisasi penanganan pasca panen T.A 2008 Program/kegiatan penanganan pasca panen mendukung dan menggerakkan stakeholders guna mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pasca panen mendukung program peningkatan produksi tanaman pangan tahun 2008 di daerah Diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholders dalam kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan guna menekan kehilangan (susut) hasil dan meningkatkan mutu hasil tanaman pangan sehingga dapat mendukung program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional.

Terima Kasih atas Perhatiannya Assalamualaikum Wr. Wb. F