STANDAR PENYUSUNAN MODUL
Guru Profesional Mengajar baik …….......dorongan dari dalam (motivasi intrinsik) Filosofi Pendidikan…….Paradigma mutakhir (Mendidik-Mengajar-Mendidik) Menguasai Kurikulum …………………..
APA MODUL Suatu unit bahan yang dirancang secara khusus sehingga mudah dipelajari oleh peserta diklat secara mandiri. Merupakan program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis, mengacu pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Memuat tujuan pembelajaran, bahan. dan kegiatan untuk mencapai tujuan serta evaluasi terhadap pencapaian tujuah pembelajaran. Biasanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri.
PETA KONSEP MODUL RESPON PASAR FENOMENA YANG AKAN DIANGKAT METODE YANG AKAN DIGUNAKAN STANDAR KOMPETNSI
KARAKTERISTIK MODUL Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri. Program pembelajaran yang utuh dan sistematis. Mengandung tujuan, bahan/kegiatan dan evaluasi. Disajikan secara komunikatif, dua arah. Diupayakan agar dapat mengganti beberapa peran pengajar. Cakupan bahasan terfokus dan terukur. Mementingkan aktivitas belajar pemakai.
STRUKTUR MODUL PENDAHULUAN KEGIATAN BELAJAR PENUTUP
PENDAHULUAN Tujuan Pengenalan terhadap topik yang akan dipelajari Informasi tentang pelajaran Hasil Belajar Orientasi
KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar I: Judul Tujuan Materi Pokok Uraian materi, berisi penjelasan, contoh, ilustrasi, aktivitas, tugas/latihan, rangkuman Tes Mandiri 1 yang menggerakan aktifitas; Aktivitas Mental/Pikiran (aktivitas yang bersifat memotivasi untuk berpikir) Aktivitas Membaca/Menulis (aktivitas yang bersifat memotivasi untuk mau membaca dan menjawab pertanyaan secara tertulis). Aktivitas Melakukan Tindakan Lain (aktivitas yang bersifat memotivasi untuk melakukan kegiatan, penelitian, praktikum observasi, demontarsi, tugas pekerjaan rumah). Contoh aktivitas ini berupa tugas melakukan pekerjaan dan praktikum.
PENUTUP Rangkuman, aplikasi, tindak lanjut,kaitan dengan modul berikutnya. Daftar Kata Penting Daftar Pustaka Kunci Tes Mandiri
INDIKATOR MODUL BAIK Kecermatan (accuracy); ketepatan (matching); kecukupan (sufficiency); keterbacaan (readability); Bahasan (fluency); Illustrasi (attractiveness); perwajahan (impression).
RAGAM MODUL
RAGAM MODUL (readability) Bahasan (fluency) ketepatan (matching) MODUL TINGKAT DASAR MODUL TINGKAT MENENGAH MODUL TINGKAT LANJUT PENYAJIAN MATERI PENDALAMAN MATERI EVALUASI HASIL/PROSES Umum/ilustrasi (attractiveness) Sfesisik/bahasan (fluency); Analisis INFORMATIF Transformatif Kecermatan/ Acuratif KETERBACAAN (readability) Bahasan (fluency) ketepatan (matching)
CONTOH SUSUNAN MODUL BAB II KEGIATAN (I) BAB I Pendahuluan A. Kompetensi Dasar B. Materi pokok C. Uraian Materi D. Rangkuman E. latihan/Tugas F. Tes Mandiri BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Deskripsi singkat C. Tujuan D. Relevansi/Manfaat E. Petunjuk Penggunaan modul
lanjutan BAB III KEGIATAN II BAB IV PENUTUP BAB III EVALUASI A. Kompetensi Dasar B. Materi pokok C. Uraian Materi D. Rangkuman E. latihan/Tugas F. Tes Mandiri BAB III EVALUASI A. Maksud dan Tujuan Evaluasi B. Materi Evaluasi C. Soal-soal Evaluasi BAB IV PENUTUP A. Tindak Lanjut B. Harapan DAFTAR PUSTAKA KUNCI JAWABAN LAMPIRAN
Kompetensi adalah kemampuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang diwujudkan melalui kebiasaan berpikir dan bertindak
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PEMBIAYAAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Pasal 3 UUSPN No 20 TH 2003 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, …………. bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
PELAJAR SEPANJANG 1 7 2 KOMPETENSI 6 3 5 4 1 Ilmuwan 2. Pemikir 3. Orang kreatif 4. Peneliti aktif HAYAT 5. Perenung 6. Komunikator efektif 7. Aktivis masa depan
Kompetensi SISWA IMPLEMENTASI BEDAH BEDAH SISWA PUNYA POTENSI SEMUA SISWA BISA IMPLEMENTASI BEDAH MALPRAKTEK? MEMPERDAYA MEMBERDAYA
Not Listening to.. (Doing) Listening to .... or Reading Belajar Not Listening to.. (Doing) Listening to .... or Reading Gagasan Pokok Mengamati Schemata Kognitif Meneliti Karya Individual Apa kompetensinya? Merangkum Mengungkapkan gagasan Menterjemah Mempresentasikan dengan IT
Pola Belajar Pemecahan Masalah Masalah Proses Belajar Mengajar Sebab dan Faktor yang mempengaruhi PBM Tindak lanjut masalah Peningkatan dan perbaikan mutu Pembahasan pemecahan masalah Implementasi pemecahan masalah Analisis Identifikasi 1 2 3 4 5
Mengapa anak tidak belajar? Tidak mampu? Tidak punya bakat? Tidak punya semangat? Tidak disediakan ‘kesempatan’? Tidak sampai pada OLS (Optimum Learning State) …………? Underachievers??
Ketrampilan Pengetahuan (PRILAKU) Konsep Diri Sikap, nilai Motive Trait Hidden Competency
Kompetensi masa depan ‘Thinking Skill’ ‘Learning Skill’ Percaya Diri Membaca cepat Berkomunikasi Menguasai aplikasi ICT ……………..
KERANGKA DASAR & STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Apa yang saya minta pada Allah? Saya minta kekuatan Dia beri aku kesulitan supaya aku menjadi kuat Saya minta kebiasaan bijaksana Dia beri aku masalah supaya aku memecahkannya dengan bijaksana Saya minta kekayaan Dia beri aku kekuatan otot dan otak supaya aku berkarya Saya minta keberanian Dia beri aku bahaya supaya aku mampu mengatasinya Saya minta kasih sayang Dia beri aku anak yang bermasalah supaya aku dapat membantunya Saya minta kesenangan Dia beri aku beberapa peluang supaya aku bisa memilih jenis kesenangan Saya tidak memperoleh apapun yang saya mau Tetapi saya menerima segala-galanya yang saya butuhkan Dikutip dari:Komarudin Hidayat, 20 April 2004,Meniti Pelangi oleh Sarasvati, terjemahan kontekstual