PERILAKU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMPETENSI
Advertisements

PERILAKU DALAM KESEHATAN
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
Paket 12 PENERAPAN JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS-MI
PENILAIAN RANAH AFEKTIF
Pertemuan PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
KOMUNIKASI PENYULUHAN
Behavior Change Communication
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Taksonomi Tujuan Pendidikan (Teori Bloom)
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
Perilaku Kesehatan dan perubahannya
Pemrosesan Informasi Dwi Indah Utami Ningsih, SE., MM - universitas gunadarma 2017.
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Ns. I Gede Yudiana Putra, S,Kep, M.Kes
KONSEP PERILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
PERILAKU.
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
Faktor Kognitif Penentu Perilaku
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF DAN ANALISISNYA
Taksonomi Tujuan Instruksional
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Persepsi, Sikap, dan Nilai
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
DETERMINAN PERILAKU Teori Lawrence Green (1980)
Teori Belajar Humanistik
Pertemuan Ke 2 Pendidikan Kesehatan.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi kesehatan
Perilaku Kesehatan dan perubahannya
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERILAKU KESEHATAN.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
Kepribadian Dan Pembelajaran
Hakikat pengukuran dan asesmen dalam evaluasi pembelajaran.
KELOMPOK 3 NURLI JUMIATIN RISMAWATI DWIKA NOR RINA YULIA MAWADDAH
Health promotion for behaviour modification
Adhyatman Prabowo, M.Psi
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
MASALAH BELAJAR & BIMBINGAN
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
STKIP Kusuma Negara Jakarta
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP PERILAKU
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
Teori belajar teori taksonomi bloom
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF
Pertemuan 7 PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PROMOSI KESEHATAN
TEORI BELAJAR Kelompok IV: Azizah Nur Rohmawati
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
DOMAIN PERILAKU.
Perilaku dan Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat.
Transcript presentasi:

PERILAKU

Mendefinisikan Perilaku Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.

Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Skinner, (dikutip oleh Notoatmodjo 2003) Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, Organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori S-O-R Stimulus–Organisme–Respon.

Perilaku dapat dibedakan menjadi dua : (Notoatmodjo, 2003) : 1. Perilaku tertutup (covert behavior) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.

2. Perilaku terbuka (overt behavior) Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

Menurut Bloom, membagi perilaku itu didalam 3 domain (ranah/kawasan) : Kognitif (kognitif domain), Affektif (affectife domain), Psikomotor (psicomotor domain).

mengetahui memahami aplikasi analisis kognitif sintesis evaluasi menerima merespon Perilaku afektif menghargai bertanggung jawab persepsi respon terpimpin psikomotor mekanisme adopsi

Pengetahuan (knowledge) Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang : Faktor Internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi fisik. Faktor Eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana. Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.

Enam tingkatan domain pengetahuan : 1. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 2. Memahami (Comprehension) Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.

4. Analisis 5. Sintesa 6. Evaluasi Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada kaitannya dengan yang lain. 5. Sintesa Sintesa menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru. 6. Evaluasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi / objek.

Sikap (attitude) Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok : Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)

Sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan : 1. Menerima (receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). 2. Merespon (responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3. Menghargai (valuing) Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. 4. Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

Praktik atau tindakan (practice) Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan (support)

Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan: 1. Persepsi (perception) Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama. 2. Respon terpimpin (guide response) Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua. 3. Mekanisme (mecanism) Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mancapai praktik tingkat tiga. 4. Adopsi (adoption) Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

Pengukuran perilaku Wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (recall). Pengukuran secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.

Rogers (1974) dikutip Notoatmodjo (2003) Mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni : 1. Kesadaran (awareness) Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek) 2. Tertarik (interest) Dimana orang mulai tertarik pada stimulus 3. Evaluasi (evaluation) Menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. 4. Mencoba (trial) Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru. 5. Menerima (Adoption) Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Test 1 Apa yang dimaksud dengan covert behavior? Tulis contohnya! Apa yang dimaksud dengan overt behavior?