MATRIKS INVERS 07/04/2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATRIKS DAN DETERMINAN
Advertisements

ALJABAR LINIER & MATRIKS
M A T R I K S Budi Murtiyasa Jur. Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli /08/20141design by budi murtiyasa 2008.
SISTEM PERSAMAAN LINIER [INVERS MATRIK]
DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
DETERMINAN MATRIKS.
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Pertemuan 3 Determinan bilqis.
Invers matriks.
Matriks 2 1. Menentukan invers suatu matriks brordo 2x2
BAB 2 DETERMINAN.
Matriks & Operasinya Matriks invers
Matriks Definisi Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri dari baris dan kolom.
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona -
MATRIKS DAN VEKTOR DETERMINAN 3X3 KE ATAS DENGAN RUMUS HAFIDH MUNAWIR.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
design by budi murtiyasa 2008
DETERMINAN.
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
MATRIKS INVERS 08/04/2017.
EKIVALEN Budi Murtiyasa Jur. Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli /04/20151design by budi murtiyasa 2008.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
INVERS (PEMBALIKAN) MATRIKS
MATEMATIKA ELEKTRO MATRIKS Normiati Kun Arifudin
Pertemuan 25 Matriks.
MATRIK Yulvi Zaika Jur. T.sipil FT Univ. Brawijaya
LANJUTAN MATRIKS Oleh : KELOMPOK 2 : - ERNAWATI EVI NOVIANTI AGISIANA RIANI AUGUSTIA RIFNA.
DETERMINAN DAN INVERSE MATRIKS.
PROGRAM DOKTOR Yulvi Zaika
OLEH : IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
BAB III DETERMINAN.
MATRIKS.
Matriks.
MATEMATIKA I MATRIX DAN DETERMINAN
BASIC FEASIBLE SOLUTION
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
MATRIKS.
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
MATRIKS.
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
Matriks dan Determinan
MATRIKS. Definisi: Sebuah Matriks adalah sebuah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan di dalam susunan tersebut dinamakan.
Matematika Elektro 2005 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada
Operasi Matriks Pertemuan 02 Matakuliah: K0292 – Aljabar Linear Tahun: 2008.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
DETERMINAN.
MATEMATIKA LANJUT 1 MATRIKS INVERS Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi.
Matriks Invers (Kebalikan)
ALJABAR LINEAR Tentang Determinan dan matriks invertible Kelompok 6
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
TEKNIK KOMPUTASI 4. INVERS MATRIKS (II).
Aljabar linear pertemuan II
Invers matriks.
BAB II MATRIKS.
MATRIKS.
Judul: invers matriks Sasaran pengguna : s m a
DETERMINAN.
Matriks Elementer & Invers
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
1 MATRIKS JENIS MATRIKS MATRIKS TRANSPOSE OPERASI MATRIKS DETERMINAN MATRIKS INVERS MATRIKS APLIKASI MATRIKS SUPRIANTO, S.Si., M.Si., Apt.
design by budi murtiyasa 2008
Peta Konsep. Peta Konsep A. Invers Perkalian Matriks Ordo (2 x 2)
DETERMINAN.
Determinan dan invers matriks Silabus Determinan dan inves matriks berordo 2x2 Determinan dan invers matriks ber ordo 3x3 Tujuan Pembelajaran Matematika.
Transcript presentasi:

MATRIKS INVERS 07/04/2017

Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan 5.5-1 atau 5-1.5 = 1, Demikian juga halnya dengan matrik A.A-1 = A-1.A = I Maka : Jika tidak ditemukan matrik A-1, maka A disebut matrik tunggal (singular)

MATRIKS INVERS A A-1 = A-1 A = I Untuk A matriks persegi, A-1 adalah invers dari A jika berlaku : A A-1 = A-1 A = I Untuk mendapatkan A-1, dapat dilakukan dengan cara : 1. Metode matriks adjoint 2. Metode OBE dan/atau OKE

Mencari Invers dengan Matriks Adjoint Ingat kembali sifat matriks adjoint, yaitu : A adj(A) = adj(A) A = |A| I Jika |A| ≠ 0, maka : A = A = I Menurut definisi matriks invers : A A-1 = A-1 A = I Ini berarti bahwa : A-1 = dengan |A| ≠ 0

= adj(A) = | A | = ad – bc A-1 = = Carilah invers dari A = Solusi : C21 = - M21 = - b C11 = M11 = d C12 = - M12 = - c C22 = M22 = a = adj(A) = | A | = ad – bc A-1 = =

|A| = a11C11 + a12C12 + a13C13 = (2)(-5) + (4)(1) + (4)(1) = - 2 Carilah invers dari A = C31 = M31 = - 4 C11 = M11 = - 5 C21 = - M21 = 4 Solusi : C32 = - M32 = 0 C12 = - M12 = 1 C22 = M22 = - 2 C33 = M33 = 2 C23 = - M23 = 0 C13 = M13 = 1 adj(A) = = |A| = a11C11 + a12C12 + a13C13 = (2)(-5) + (4)(1) + (4)(1) = - 2 A-1 = = =

Mencari invers dengan OBE Jika A matriks persegi non singular, dengan OBE terhadap A dapat direduksi menjadi bentuk normal I sedemikian hingga : P A = I dengan P hasil penggandaan matriks elementer (baris). Selanjutnya, P A = I P-1 P A = P-1 I I A = P-1 A = P-1 Ini berarti A-1 = P Dengan demikian hasil penggandaan matriks elementer (baris) ini pada hakekatnya adalah invers dari matriks A. Teknis pencarian invers dengan OBE : (A | I) ~ (I | A-1)

Mencari invers dengan OKE Jika A matriks persegi non singular, dengan OKE terhadap A dapat direduksi menjadi bentuk normal I sedemikian hingga : A Q = I dengan Q hasil penggandaan matriks elementer (kolom). Selanjutnya, A Q = I A Q Q-1 = I Q-1 A I = Q-1 A = Q-1 Ini berarti A-1 = Q Dengan demikian hasil penggandaan matriks elementer (kolom) ini pada hakekatnya adalah invers dari matriks A. Teknis pencarian invers dengan OKE : ~

Carilah invers dari B = dengan melakukan OBE ! Solusi : H1(-1) H21(1) H13 (B | I) = ~ ~ ~ H31(2) H3(-1/2) H13(-3) H12(-2) ~ ~ H23(1) = (I | B-1) Jadi B-1 =

Carilah invers dari B = dengan melakukan OKE ! Solusi : K21(-2) K12(-1) K13(-1) K1(1/2) ~ ~ ~ = ~ K31(-2) K3(-1) ~ = Jadi B-1 =

Sifat-sifat Matriks Invers (1) Matriks invers (jika ada) adalah tunggal (uniqe) Andaikan B dan C adalah invers dari matriks A, maka berlaku : AB = BA = I, dan juga AC = CA = I Tetapi untuk : BAC = B(AC) = BI = B ....................(*) BAC = (BA)C = IC = C .....................(**) Dari (*) dan (**) haruslah B = C. (2) Invers dari matriks invers adalah matriks itu sendiri. Andaikan matriks C = A-1, berarti berlaku : AC = CA = I (*) Tetapi juga berlaku C C-1 = C-1 C = I (**) Dari (*) dan (**) berarti : C-1 = A (A-1)-1 = A.

Sifat-sifat Matriks Invers (3) Matriks invers bersifat nonsingular (determinannya tidak nol ) det (A A-1) = det (A) det (A-1) det (I) = det (A) det (A-1) 1 = det (A) det (A-1) ; karena det (A)  0 , maka : det (A-1) = ini berarti bahwa det (A-1) adalah tidak nol dan kebalikan dari det (A). (4) Jika A dan B masing-masing adalah matriks persegi berdimensi n, dan berturut-turut A-1 dan B-1 adalah invers dari A dan B, maka berlaku hubungan : (AB)-1 = B-1 A-1 (AB) (AB)-1 = (AB)-1 (AB) = I (*) di sisi lain : (AB) (B-1 A-1) = A(BB-1) A-1 = A I A-1 = A A-1 = I (B-1 A-1) (AB) = B-1(A-1A) B = B-1 I B = B-1 B = I (**) Menurut sifat (1) di atas matriks invers bersifat uniqe (tunggal), karena itu dari (*) dan (**) dapatlah disimpulkan bahwa (AB)-1 = B-1 A-1 .

Sifat-sifat Matriks Invers (5) Jika matriks persegi A berdimensi n adalah non singular, maka berlaku (AT)-1 = (A-1)T . Menurut sifat determinan : AT = A  0, oleh sebab itu (AT)-1 ada, dan haruslah : (AT)-1 AT = AT (AT)-1 = I (*) Di sisi lain menurut sifat transpose matriks : (A A-1)T= (A-1)T AT IT= (A-1)T AT (A-1)T AT = I, hubungan ini berarti bahwa (A-1)T adalah juga invers dari AT. Padahal invers matriks bersifat tunggal, oleh karena itu memperhatikan (*), haruslah : (A-1)T = (AT)-1 .