PENGANTAR FARMASI DRA. HELNI, APT, M.KES
Bahasan I. Pendahuluan II. Macam formulasi obat III. Komposisi sediaan
I. Pendahuluan Ilmu Farmasi Kedokteran ilmu yang terintegrasi antara ilmu farmasi dengan ilmu kedokteran klinik Farmasi Kedokteran Kedokteran klinik : cara melakukan terapi Farmasi : bentuk sediaan obat, kapan obat diberikan, berapa frekuensinya sehari, berapa lama digunakan, menulis terapi dalam resep. Resep yang ditulis rasional atau tidak
BEBERAPA Definisi ( Pasal 1 Ketentuan Umum UU 36/2009 tentang Kesehatan) Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis 2. Perbekalan Kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan 3. Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
Definisi (Lanjutan) 4. Obat adalah bahan atau paduaN bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. 5. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
Bentuk sediaan obat (BSO) Bahan obat pada umumnya diberikan pada pasien dalam bentuk sediaan obat (BSO) BSO diperlukan agar bahan obat dapat stabil atau tidak cepat rusak (terutama dlm penyimpanan) Aman atau mudah diminum, nyaman digunakan Efisien dan memberikan efek yg optimal
Bentuk sediaan obat (1) Bentuk padat 1.Pulvis =serbuk tak terbagi 2.Pulveres =serbuk terbagi 3.Tabulae =tablet/kompresi 4.Pilulae = pil 5.Capsulae =kapsul 6.Suppositoria /ovula/bacilla
Bentuk sediaan obat(2) Bentuk setengah padat 1.unguenta = salep 2.cremor =krim 3.pasta =pasta 4.sapones = sabun 5.emplastra = plester
Bentuk sediaan(3) Bentuk cair 1. solutio(larutan) 2.Mixtura(campuran) 3.saturatio/neutralisasi(penjenuhan/netralisasi) 4.emulsum (emuls) 5.guttae(obat tetes) 6. Decocta dan infusa(penyarian) 7. Sirupi(sirop) 8.Linimenta(obat gosok cair/semir) 9.Injectio(injeksi) 10. Galenica(preparat galenik)
1. Aerosolum(aerosol=obat semprot) Bentuk sediaan(4) Bentuk gas 1. Aerosolum(aerosol=obat semprot) 2. Inhalationes(inhalasi=sedot/hisap)
Bentuk sediaan obat dan cara pemberian Tablet, kapsul, larutan, sirup, eliksir, suspensi, magma, jel, serbuk Oral Tablet, tablet hisap, trokhisi Sublingual Larutan, suspensi Parenteral Salep. Krim, pasta, plester, serbuk, erosol, lotio, larutan, suspensi, sediaan transdermal Epikutan/transdermal Salep mata, tetes mata Konjungtivital Tetes (Larutan, suspensi) Intraoral Larutan, spray, inhalasi Intranasal Aerosol, diskinhaler Intrarespiratori Larutan, salep, suppositoria Rektal Larutan, salep, tab vagina, suppositoria vaginal
II. Macam formulasi obat Ada 3 macam formula dalam preskripsi : Formula magistralis Formula officinalis Formula spesialistis
1. Formula magistralis Dalam preskripsi harus dituliskan : Bahan obat Bahan tambahan Bahan tambahan tergantung pada bentuk sediaan Untuk itu perlu dipahami : Sifat obat Interaksi farmasetik
Yg perlu diperhatikan utk penulisan formula magistralis Bahan obat , sebaiknya gunakan bahan baku, penggunaan sediaan jadi dp menimbukan : - tdk halus, tdk homogen, tdk stabil - pemberian tdk rasional (krn adanya perubahan formula sediaan dan BA obat, dosis tdk tepat, penurunan konsentrasi obat, perubahan absorpsi) 2. Bentuk sediaan yg dp dipilih : serbuk (pulveres, pulvis), kapsul, cairan (sol, susp), ungt, cream
2. Formula officinalis Nama obat yg ditulis merupakan: Nama generik (generik berlogo) Sediaan standar/baku (formularium )
Ex :Resep standar (Formula standar sediaan obat)
Resep standar (Formula standar sediaan obat)
Resep standar (Formula standar sediaan obat)
3. Formula spesialitis Nama obat yg ditulis nama paten Perlu ketelitian dalam preskripsi krn industri farmasi memproduksi obat paten dg berbagai bentuk sediaan dan berbagai kekuatan dan berbagai volume (sediaan cair)
III.Komposisi sediaan R/ Remedium cardinale Remedium ajuvan/corrective Remedium corrigensia (saporis, odoris, coloris) Remedium constituent (vehicle/vehiculum)
Macam bahan tambahan yg diperlukan dalam menyusun formula magistralis Macam BSO Bahan Tambahan Keterangan Corrigen Saporis Corigen Odoris Stabilisator Vehiculum/constituent/ pembawa 1. Pulveres SL, saccharin - SL, glucosum Berat 300- 500 mg 2. Pulvis adsp Ol. rossarum Talcum 3. Kapsul SL Klu jml obat < 200 mg 4. Solutio Sir simplek Ol. MP Aquadest, alkohol, gliserin Obat dalam Obat luar 5. Suspensi PGA Aquadest 6. Lotio (susp topical) Ol. Rossarum Bentonit 7. Unguentum Adeps lanae, vaselin, ol cocos 8. Cream Basis cream A/O atau O/A
SELESAI