PRESENTASI Presenter Audiens Presentasi adalah pertukaran informasi informasi yang diserap pencapaian tujuan Presentasi pada prinsipnya adalah pertukaran informasi antara Anda dengan pendengar Anda (audien) dengan tujuan-tujuan tertentu. Anda menyampaikan informasi dan menjelaskannya pada audien. Audien mendengarkan, melihat, dan mencoba untuk menyerap informasi yang Anda sampaikan. Tolok ukur keberhasilan presentasi Anda adalah seberapa banyak informasi yang bisa diserap oleh audien dan seberapa besar tujuan presentasi Anda tercapai. Salah satu sarana pendukung yang dapat membantu keberhasilan presentasi Anda adalah dengan membuat desain presentasi yang efektif. Buku ini ditujukan untuk memandu pembaca membuat desain presentasi yang efektif, tidak hanya enak dilihat tetapi juga mudah dimengerti. Program aplikasi yang digunakan adalah MS PowerPoint 2003. Meskipun demikian, prinsip desain yang disampaikan dalam buku ini dapat digunakan untuk PowerPoint versi lainnya, bahkan dapat digunakan untuk desain presentasi dengan sarana lain, misalnya menggunakan transparansi dan spidol saja.
Jika mengajar adalah bagian dari pekerjaan kita .. Di awal tadi sudah disampaikan bahwa tidak jarang suksesnya sebuah pekerjaan diawali dari suksesnya presentasi. Presentasi ini dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, guru mengajar, dosen memberikan kuliah, presentasi laporan, presentasi proposal, presentasi penjualan, koordinasi kerja. Dan lain-lainnya. Maka menjadi guru yang Profesional dalam bekerja dapat diawali dari menyajikan presentasi yang baik untuk anak didik.
Sayangnya banyak orang kalau diminta presentasi merasa grogi, tidak PD, gugup, gemeter, terbata-bata, ngomong tidak jelas, dst.
Presentasi = Komunikasi Sebelum dilanjutkan saya sampaikan terlebih dahulu filosofinya: Presentasi = komunikasi. Komponen: informasi yang disampaikan Presenter Saluran penyampaian informasi Penerima informasi Presentasi memiliki tujuan Saluran Presenter Penerima
LANGKAH-LANGKAH DESAIN Mendesain presentasi : menambahkan font, warna, background, dll Tetapkan : Tujuan, kenali audien, dan media presentasi Outline Presentasi Review dan perbaikan Menambahkan : gambar, multimedia (sound, animasi, movie, transisi slide), dan narasi
Tetapkan tujuan presentasi Menginformasikan Meyakinkan Membujuk Menginspirasi Menghibur Sebelum Anda mulai mendesain presentasi, tetapkan dahulu tujuan presentasi Anda. Apa yang Anda harapkan dari Audien setelah mengikuti dan mendenar presentasi Anda. Apa reaksi audien yang Anda inginkan. Tujuan presentasi antara lain: Menginformasikan: Anda hanya ingin memberikan suatu informasi pada audien. Menyakinkan: Anda ingin menyakinkan audien terhadap suatu permasalahan tertentu. Membujuk: Anda ingin membujuk audien untuk melakukan perbuatan tertentu, misalnya: membeli produk Anda, menyetujui proposal Anda, memprovokasi untuk melakukan perbuatan tertentu, dan lain-lain. Menginspirasi: Anda ingin memberikan inspirasi pada audien. Anda ingin memancing audien untuk dapat memotivasi dirinya sendiri. Menghibur: Anda ingin menghibur audien. Seringkali tujuan presentasi dapat merupakan kombinasi dari tujuan-tujuan tersebut. Namun, sebaiknya presentasi hanya memiliki satu tujuan utama saja. Tujuan presentasi ini akan sangat berpegaruh terhadap desain presentasi yang akan Anda buat. Pilihan warna, tata letak, ilustrasi dan lain-lainnya.
Siapa audiennya …??? Usia Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Latar Belakang Sosial Budaya Kedudukan dan Jabatan Jumlah Kenali sebaik mungkin audien Anda. Cari tahu apa yang mereka berapa usia mereka, jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang sosial budaya, kedudukan dan jabatannya, dan berapa jumlahnya. Cari tahu apa yang mereka sukai, warna apa yang mereka senangi. Apa-apa yang tabu untuk mereka? Apa yang audien harapkan dari Anda? Dan informasi lainnya yang mendukung. Informasi ini sangat penting pada saat kita mulai mendesain. Memang tidak mungkin untuk mendapatkan semua informasi tersebut. Namun, semakin banyak informasi yang Anda miliki, maka akan semakin membantu Anda dalam membuat desain presentasi. Dengan banyak berlatif dan sering membuat desain, Anda akan semakin berpengalaman dalam membuat desain preserntasi.
Mulai membuat ouline Buat outline presentasi Anda. Outline dapat dibuat dari makalah/handout yang ada. Outline dapat langsung dibuat di PowerPoint atau dari media/program lainnya (MS Word)
Action Tuangkan desain presentasi di komputer Anda.
Review dan Perbaikan Tidak ada desain yang sekali jadi. Review kembali desain yang telah Anda buat. Diskusikan dengan teman-teman Anda. Kemudian perbaiki lagi desain Anda agar menjadi lebih baik.
Prinsip Desain Presentasi Emphasis Harmoni Keseimbangan Kesatuan dan Konsistensi Visualisasikan ide/ gagasan/data
Emphasis Emphasis adalah penekanan kepada objek tertentu di dalam karya fotografi. Prinsip utama pengolahan emphasis adalah menarik mata ke objek yang diinginkan dengan adanya kontras objek utama dengan latar depan dan belakang.
Harmoni adalah Keserasian antara warna background dengan teks dan obyek yang ada
Keseimbangan Diagonal Asimetris Elemen-elemen dalam slide ini disusun dengan keseimbangan diagonal asimetris
Keseimbangan Simetris Elemen-elemen dalam slide ini disusun dengan keseimbangan simetris
Kesatuan dan konsistensi Bukan berarti tanpa variasi. Gunakan skema desain yang sama pada semua slide Gunakan ukuran, bentuk, dan efek yang sama pada bagian yang sama/sejajar Jika menggunakan slide desain, gunakan desain yang sama atau mirip
ELEMEN DESAIN Volume ukuran Teks Tekstur Bentuk/gambar Warna Garis http://isroi.wordpress.com Value/tone
Latihan Memasukkan Teks Menggunakan Custom Desain/ Themes Memberikan Efek Transisi Pada Teks/ Gambar Membuat Grafik Memasukkan Gambar/ Animasi Memasukkan Efek Suara Memasukkan Movie/ Video/ Film
Realita Pelajar SMU Kulon Progo Data di atas hanya Fiktif
Memasukkan Video Emphasis dengan Movie Klik di area movie
Kombinasi warna yang dihindari
Merah - Hijau Penderita buta warna merah/hijau sulit untuk mengenali kombinas warna ini
Hijau - Coklat Penderita buta warna merah/hijau sulit untuk mengenali kombinas warna ini
Ungu - Biru Penderita buta warna merah/hijau sulit untuk mengenali kombinas warna ini
Biru - Hitam Tulisan ini sangat sulit sekali dibaca oleh audien. Jangan gunakan tulisan/gambar berwarna biru di atas background berwarna hitam.
Kenali audien dan tetapkan tujuan presentasi yang jelas sebelum mulai mendesain. Buat outline yang runtut dan logis sebelum mendesain. Satu ide pokok dalam satu slide. Selalu ada emphasis dalam setiap slide. Gunakan beberapa kombinasi teknik untuk membuat emphasis yang kuat. Gunakan kombinasi warna dan gambar untuk mempengaruhi emosi audien. Gunakan kombinasi warna yang kontras dan tidak lebih dari 3 - 4 warna pokok.
Tips Hindari kombinasi merah – hijau, coklat - hijau, biru – ungu, biru – hitam. Sedapat mungkin visualisasikan ide, gagasan, dan data dengan grafik atau gambar ilustrasi. Namun, jangan menggunakan banyak gambar dalam satu slide. Gunakan efek animasi, suara, movie, dan link untuk memperjelas dan menarik perhatian audien. Namun, pengunaannya harus hemat dan hati-hati agar tidak merusak konsentrasi audien. Konsisten dan menyatu (unity) dalam desain agar audien tidak kesulitan mengikuti logika presentasi.
Matur Nuwun