TATAP MUKA KE-15 TUGAS BELAJAR MANDIRI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU ALAMIAH DASAR Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :6
Advertisements

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (Kuliah Ke 5)
Ontologi Ilmu Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
Post-Behavioralism.
Utilitarianisme & Idealisme
PENGANTAR FILSAFAT Topik 10 FILSAFAT TIMUR.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Sejarah Estetika (Filosofis)
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
PERSPEKTIF TEORI PERUBAHAN SOSIAL: TEORI SIKLUS
POSTMODERNISME DAN TEORI-TEORI RELEVAN UNTUK PENELITIAN BUDAYA (SENI)
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
Introduction of Japanese Thought Pertemuan 1
Dr. Utary Maharany B, SH.,M.Hum
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Sistem Pers.
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Filsafat Sosiologi Komunikasi
OLEH : MAYANG GELIS MIADINAR IKOR 2017 C
Matakuliah : Estetika Tahun : Genap ESTETIKA TIMUR Estetika Jepang Estetika China Zen-Budhisme.
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
FILSAFAT ILMU CABANG DAN ALIRAN FILSAFAT
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
Kekuasaan Negara.
RENAISANS ( ) Abad 15 muncul proses transformasi baru dalam dunia berpikir yang menandai munculnya Zaman Pencerahan (Renaisans). Perubahan ini.
FILSAFAT CINA ( TIONGKOK )
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
FILSAFAT CINA ( TIONGKOK )
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Filsafat Pendidikan Perenialisme
FILSAFAT PENDIDIKAN.
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
KOMUNISME.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB ESSENSIALISME
FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
ATHEISME DAN KOMUNISME
Dr. Drs. Widodo Suryandono SH, MH.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
Transcript presentasi:

TATAP MUKA KE-15 TUGAS BELAJAR MANDIRI

FILSAFAT CINA Asal usulnya mulai pada awal masa seribu tahun pertama sebelum Masehi Filsafat Cina mempunyai ajaran tentang “sumber-sumber utama”, lima anasir utama alam: air, api, kayu, logam, dan bumi. Pemikir-pemikir Cina kuno mengajarkan bahwa gabungan lima unsur tersebut menciptakan seluruh keberagaman fenomena dan hal-hal.

Filsafat Cina kuno terus berkembang dari abad ke-5 sampai dengan abad ke-3 SM. Dalam periode inilah aliran-aliran filosofis Cina muncul: Taoisme, Confucianisme, Mo Ti dan para pengikutnya Banyak pemikir Cina kuno berupaya memecahkan masalah hubungan logis antara konsep (“nama”) dan realitas. Mo Ti, Hsun Tzu dan yang lain mempertahankan bahwa konsep merupakan refleksi atas gejala dan hal- hal yang obyektif

Confucius menyusun Teori etis dan politik Meng Tzu, penganut aliran Legalis tentang negara dan hukum yang tersebar luas, menandai zaman keemasan dari filsafat Cina Filsafat alam bergelut dengan konsep-konsep berikut. Pertama, konsep tien (langit); oleh beberapa orang dipandang sebagai alam (Hsun Chi), sementara yang lain memandangnya sebagai kekuatan tertinggi, yang memiliki maksud tertentu (Confucius, Meng Tzu). Kedua, konsep tao, jalan (hukum alam dan yang absolut). Ketiga, konsep te, manifestasi, kualitas. Keempat, konsep chi, materi pertama atau utama. Kelima, konsep tentang “unsur-unsur” alam

Dalam bidang etika dan moral, perhatian terutama dicurahkan pada pengajaran tentang hakikat manusia. Pandangan Confucius memacu timbulnya konsepsi Meng Tzu tentang kebaikan bawaan dari kodrat manusiawi dan konsepsi Hsun Chi mengenai kejahatan bawaan kodrat manusia Budhisme mulai menyebar di Cina dalam abad pertama. Bersama dengan Confucianisme dan Taoisme, Budhisme menjadi suatu kecenderungan yang menyolok dalam pemikiran Cina– Zein Budhisme Masalah ontologis, filsafat alam dan kosmogoni disajikan secara luas di dalamnya. Masalah sentral adalah hubungan antara unsur ideal li (hukum, prinsip) dan unsur material ch’i (materi pertama, utama)

FILSAFAT INDIA Filsafat India dibangun di atas salah satu peradaban yang tertua di dunia (abad 15-10 SM) sampai kini masih dipertahankan Filsafat India umumnya dibagi menjadi 4 periode: Periode Veda, Periode Klasik atau Periode Budha Brahmana, Periode Post-Klasik, dan Filsafat India baru dan modern

Tonggak paling awal dari pemikiran India, Veda, bersama dengan himne-himne bagi sejumlah dewa, memuat konsep tentang tata dunia yang satu. Kitab-kitab Upanishad adalah komentar atas kitab-kitab Veda. Kitab-kitab itu berisi gagasan yang sebagian besar dibentuk dalam perkembangan Filsafat India kemudian hari Ajaran-ajaran Upanishad merefleksikan pandangan kaum materialis dan ateis yang menyangkal otoritas Veda dan kehidupan jiwa setelah mati. Upanishad menganggap salah satu unsur material sebagai dasar pertama dunia

Sejak awal Abad Pertengahan Filsafat India menjadi suatu tradisi yang membagi semua aliran filsafat ke dalam filsafat ortodoks dan non-ortodoks. Yang ortodoks ( yaitu Mimansa, Sakhya, Yoga, Nyaya, Vaiseshika, dan Vedanta) mengakui otoritas kitab-kitab Veda, sedangkan yang non-ortodoks (yaitu Budhisme, Jainisme, dan sejumlah aliran materialis dan ateis) menolak ketidaksesatan kitab-kitab Veda

Pertentangan tajam antara aliran-aliran filosofis yang berbeda menimbulkan seni debat dan ilmu tentang sumber-sumber pengetahuan dan pengetahuan autentik, yaitu logika Karena pengaruh Islam, muncullah ajaran-ajaran monoteistis pada abad ke- 10. Pada abad ke-19 filsafat India berkembang karena pengaruh perjuangan pembebasan nasional rakyat melawan penguasa Inggris

FILSAFAT JEPANG Filsafat Jepang berkembang karena pengaruh filsafat alam Cina kuno. Filsafat Jepang diperluas ke bawah pengaruh ajaran etis-politis Confucianisme, Budhisme, dan kemudian neo-Confucianisme Kaum neo-Confucian Jepang berpikir bahwa yang mengatur alam raya adalah “Yang Maha Tinggi”. Ini adalah suatu kekuatan transedental universal. Ia tidak mempunyai kualitas dan bentuk dan melampaui pengamatan manusia

Revolusi yang tidak berhasil dalam tahun 1867 – 1868 merupakan faktor penting yang mempengaruhi perkembangan filsafat Jepang dalam paruh kedua abad ke 19. Berbagai gagasan filosofis berkembang, dalam pertentangan antara kaum filsuf kanryo gakusha (para ilmuwan rakyat)(tokohnya Nishi Amane dan Kato Kiroyuki), mereka memandang misi mereka sebagai “membangun kebudayaan sejalan dengan rencana, selera, dan usaha dari lapisan-lapisan atas”

Fukuzawa Yukuchi adalah penganut terkemuka dari minkan gakusha, ia mewartakan kesamaan sosial Inoue Tetsujiro adalah seorang ahli ideologi dari rezim monarki Jepang, ia juga seorang idealis eklektis, ia mencoba mensintesiskan gagasan Confucianisme, Neo-Confucianisme, Shintoisme, Budhisme dengan gagasan- gagasan filsafat Jerman klasik

Yang paling luas tersebar adalah filsafat Nishida Kitaro, ia mencoba mengungkapkan gagasan-gagasan Budhisme Zen dengan menggunakan konsep-konsep filsafat Eropa Barat

FILSAFAT JERMAN KLASIK Filsafat Jerman klasik ( abad ke 18 – 19) merupakan tahap dalam perkembangan filsafat yang diwakili oleh ajaran Kant, Fichte, Schelling, Hegel, dan Feuerbach Ada pandangan tertentu bahwa munculnya filsafat Jerman klasik adalah pengaruh dari revolusi Inggris dan Prancis Filsafat Jerman klasik diwakili oleh semua aliran utama dalam filsafat dualisme (Kant), idealisme subjektif (Fichte), idealisme objektif (Schelling, Hegel), dan materialisme (Feuerbach)

Menurut Hegel, realitas sudah berkaitan dengan konsep, kategori dan hukum- hukumnya yang diambil dalam gerakan dan perkembangan dirinya, yang memungkinkan ia untuk meramalkan dialektika obyek-obyek dalam dialektika konsep-konsep

Feuerbach, yang melontarkan kecaman terhadap idealisme Hegelian, menolak ide mutlak dan dialektika perkembangan rohani umat manusia. Ia mereduksi pikiran, kesadaran ke kontemplasi inderawi dan hakikat manusiawi ke basis inderawi alamiah

Seluruh perkembangan filsafat Jerman Klasik memperlihatkan bahwa pemahaman dunia dan manusia yang sangat komplit, yang pada asasnya ilmiah dan filosofis, hanya mungkin atas suatu dasar materialis dengan menggunakan semua prestasi filsafat Jerman Klasik khususnya dialektikanya. Justru keadaan inilah yang menjadikan filsafat Jerman Klasik salah satu sumber dari Marxisme