AS3200 Lab. Astronomi Dasar II Prodi Astronomi 2007/2008 B. Dermawan Dasar-dasar Teleskop AS3200 Lab. Astronomi Dasar II Prodi Astronomi 2007/2008 B. Dermawan
Apa yang dapat diamati?
Teleskop: prinsip dasar (1) Besar & Jelas
Teleskop: prinsip dasar (2)
Jenis Teleskop: Refraktor
Jenis Teleskop: Reflektor Newtonian Maksutov Schmidt-Cassegrain
Cacat Bayangan Aberasi Kromatis: Aksial & Lateral Lensa krona & flinta Lensa Akromatis Lensa Apokromatis
Eyepieces
Pikulan Teleskop (1) Telescope Mounting
Pikulan Teleskop (2) Telescope Mounting alt-azimuth ekuatorial
Pikulan Teleskop Ekuatorial (1)
Pikulan Teleskop Ekuatorial (2)
Pikulan Teleskop Ekuatorial (3)
Teleskop Besar Fokus Coudé
Terminologi: mekanis Eyepiece Tripod Wedge Clock drive Finderscope Star diagonal Asesori: Filter, T-adapter, dll
Terminologi: optis # Aperture # Airy disk brilliance factor # Panjang fokus # Perbesaran (power, magnification) # Resolusi # Magnitudo batas (limiting mag.) # Daya pisah (resolving power) # Focal ratio (phot. speed, f/stop) # Kontras # Medan pandang (field of view, fov) # Light gathering power (light grasp) # Kolimasi (collimation)
Aperture Diameter lensa obyektif atau cermin utama Makin besar, makin banyak total cahaya yang masuk
Panjang Fokus Semakin panjang: (umumnya) semakin kuat perbesarannya, semakin kecil medan pandang Contoh: 10 cm aperture, f/10 panjang fokus = 10 10 = 100 cm
Resolusi Kemampuan teleskop untuk mengamati detil obyek Semakin tinggi resolusi, semakin detil obyek yang dapat diamati Semakin besar aperture, semakin tinggi kemampuan resolusi instrumen yang dapat dipasang
Daya Pisah Limit Dawes: kemampuan teleskop untuk memisahkan dua obyek (satuan: detik busur) Daya pisah = aperture (inci)/4,56 Semakin besar aperture, semakin baik daya pisahnya Berkaitan dengan kondisi atmosfer
Kontras Sangat berpengaruh pada sistem Newtonian (catadioptric) Kondisi seeing sangat berpengaruh Contoh: utama: 10 cm, eyepiece: 2 cm penurunan ketajaman eyepiece = (1)2/ (5)2 = 4 %
Light Gathering Power Kemampuan (teoritis) teleskop untuk mengumpulkan cahaya dibandingkan dengan kemampuan mata Contoh: aperture 10 cm (100 mm/7 mm)2 = 204
Airy Disk Brilliance Factor Kecerlangan cincin konsentris pada citra Airy disk brilliance = (aperture)1/4 Contoh: aperture 2x daya pisah 2x - kemampuan mengumpulkan cahaya 4x - memperkecil daerah airy disk 4x brilliance 16x
Perbesaran Pj fokus teleskop/pj fokus eyepiece Batas bawah: 3-4 x aperture (malam), 8-10 x aperture (siang) Lebih rendah dari batas bawah: noktah hitam pada pusat citra
Magnitudo Batas Mata: ~6 mag (langit gelap) Magnitudo batas visual 7,5 + 5 log (aperture [cm]) Magnitudo batas fotografi 2 (atau lebih) mag lebih redup Bergantung kondisi atmosfer
Focal Ratio f/ratio = panjang fokus/aperture f/3,5 – f/6 cepat, f/7 – f/11 sedang, >f/12 lama Kecerlangan tampak extended objects: aperture & perbesaran
Medan Pandang Luas medan langit yang dapat ditangkap teleskop Contoh: untuk medan tampak eyepiece 50° dengan perbesaran teleskop (menggunakan eyepiece ini) 100x, maka medan pandang = 50/100 = 0,5°
Kolimasi Alignment antar perangkat optis teleskop Alignment optis dengan tabung teleskop