TATA CARA WUDLU Oleh : Budi Prasetyo Disampaikan pada Pengajian rutin tanggal 23-an Di Masjid al-Kautsar-Mendungan-Pabelan 23 Januari 2010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 2/13
Advertisements

TATA CARA BERDIRI, NIAT & TAKBIRATUL IHRAM
TAHAJJUD
MEMBACA FATIHAH dan AYAT / SURAH
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
Selamat Datang Wahai Tamu Yang Mulia
KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN
Akhlaq terhadap Diri Sendiri
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13
Kiat Sukses Puasa Ramadhan Buka Bareng MO 1 Ramadhan 1435 H
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
Qur’anic Campus. Mengapa Qur’anic Campus? Andalan Untuk Membangun Peradaban Keselamatan Dunia dan Akhirat.
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 12/13
THAHARAH Oleh: Team Teaching
Shalat Subuh dan Keutamaannya
JILBAB BUSANA MUSLIMAH
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi Dalam Islam
WUDLU Oleh : Marisah Program Studi Pendidikan agama Islam
WUDHU’ TATA CARA DEFINISI WUDHU’ MEMBATALKAN RUKUN WUDHU’ DO’A SESUDAH
MANDI WAJIB MANDI DEFINISI YANG SEMPURNA PENYEBAB TATA CARA MANDI
STUDI ISLAM 3 FIKIH IBADAH
THAHARAH Ismail, S.Pd.I, M.Pd..
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
BERWUDHU BAGIAN 3.
Perkara yang akan dipelajari:
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
MA’ALLAH Upaya Menggapai Hidup Penuh Berkah
BAB VIII.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
Muthia ulfah A Nurul hidayah A
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.

KEBERSIHAN KELOMPOK IX Eny Ervila Agus Subekti.
WUDHU Pendahuluan: Wudhu adalah thaharah yang wajib dari hadats kecil, seperti buang air kecil, buang air besar, keluar angin dari dubur (kentut), tidur.
Start. start “Mohonlah kepada Allah kesehatan “Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan”
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Untuk Siswa Sekolah Dasar
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Menemani Rasulullah di Surga
sujud dalam islam Oleh: Aidan dan Rhenal NOTE:
Audra – danita – khashia – ghina 7a
BAGIAN II HADATS DAN NAJIS
TATA CARA BERWUDLU’ Wudlu’
Menghormati ulama dan majelis ilmu
WANITA BERTANYA ISLAM MENJAWAB
Cinta yang membawa ke surga
1 2 3.
Moto ; “Tidakkah aku harus menjadi hamba-Nya yang bersyukur?
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah
Membasuh anggota yang tertentu dengan AIR beserta NIAT yang tertentu
Fikih sehari-hari.
CARA BERWUDLU OLEH :AGUS PRANATA, S.Ag..
PeNGERTIAN Berwudhu secara bahasa dan syari’at
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Assalammuallaikum Wr. Wb.
Cinta yang membawa ke surga
Ict dan media dalam pendidikan islam
Andalus Corporation Pte Ltd
Fiqh Wudhu Toto Haryanto
ICT DAN MEDIA DALAM PENDIDIKLAN ISLAM
Hadits-hadits ttg Dajjal
Cinta yang membawa ke surga
Fiqh Wudhu Toto Haryanto Materi dapat didownload di :
Kelas Bimbingan Dewasa Unit 6 Bersuci Dari Hadas
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
Thaharah Oleh: Nova Saha Fasadena. DEFINISI THAHARAH  Menurut bahasa artinya bersih, bersuci.  Menurut istilah melenyapkan sesuatu yang ada di tubuh,
Transcript presentasi:

TATA CARA WUDLU Oleh : Budi Prasetyo Disampaikan pada Pengajian rutin tanggal 23-an Di Masjid al-Kautsar-Mendungan-Pabelan 23 Januari 2010

Dasar Perintah Wudlu  Al-Qur’an  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ  “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

Dasar Perintah Wudlu Hadits Nabi  Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak mengerjakan shalat.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dengan derajad shahih)  Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, ” Tidak diterima shalat salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat  إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى  Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanyalah mendapatkan apa yang diniatkannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim).  Dan yang perlu untuk diperhatikan, bahwa niat di sini letaknya di dalam hati dan tidak perlu dilafazkan.

Tasmiyah لاَ وُضُـْوءَ لِمَـنْ لَـمْ يَذْكُـرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْـهِ Tidak ada (keutamaan) wudlu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (Bismillah) (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah

Membasuh Kedua Tangan قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِى الإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِى الإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka janganlah memasukkan tangan ke dalam bejana sehingga membasuhnya tiga kali, karena ia tidak tahu kemana tangannya menginap

Bersiwak لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ Andaikata tidak memberatkan atas ummatku niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali shalat (HR Muslim)

Berkumur, Istinsyaq dan Istintsar فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلاثاً بِثَلاثِ غَرْفَاتٍ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلاثاً بِثَلاثِ غَرْفَاتٍ lalu berkumur-kumur, ber-istinsyaq dan beristintsar tiga kali dengan tiga cidukan (HR al-Bukhari dan Muslim) lalu berkumur-kumur, ber-istinsyaq dan beristintsar tiga kali dengan tiga cidukan (HR al-Bukhari dan Muslim)

Kesalahan 1. Banyak yang mengabaikan istinsyaq dan istintsar 2. Umumnya dalam istinsyaq air Cuma ditempelkan di hidung 3. Istinsaq mengambil air baru, bukan air untuk berkumur

Membasuh Wajah  ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاثاً  Kemudian dia membasuh wajahnya tiga kali.

Membasuh Tangan hingga Siku وَيَدَيْهِ إلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاثًا  Kemudian dia membasuh kedua tangannya hingga siku tiga kali

Mendahulukan Kanan كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُحِبُّ التَّيَامُنَ فِي تَفَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطَهُوْرِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ. ( متفق عليه ) Rasulullah saw suka mendahulukan anggota badan yang kanan dalam memakai sandalnya, melangkah berjalan, bersuci dan dalam segala urusannya (HR. Muttafaq 'Alaihi).

Mengulang 3 x ثُمَّ مَضْمَضَ ثَلاَثًا وَاسْتَنْثَرَ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثًا …… Kemudian ia berkumur tiga kali, menghirup air tiga kali, membasuh wajah tiga kali kemudian membasuh tangan kanannya tiga kali …

Kesalahan Banyak yang mempraktekkan hadis ini dengan membasuh tangan kanan sekali lalu tangan kiri sekali, dan diulang tiga kali ثُمَّ غَسَلَ يَدَاهُ الْيُمْنى اِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَاهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذلِكَ kemudian membasuh tangan kanannya sampai dengan siku tiga kali, kemudian membasuh tangan kirinya seperti itu juga

Mengusap Kepala  بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ, حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إلَى قَفَاهُ, ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ  Di dalam riwayat yang lain dikatakan, :Dia memulai dari arah depan sehingga dia mengusapkan kedua tangannya hingga ke tengkuknya, kemudian dikembalikan lagi kedua tangannya sampai ke tempat semula.

Mengusap Telinga  مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَاُذُنَيْهِ ظاَهِرَهَا وَبَاطِنِهَا  Nabi saw mengusap kepalanya dan dua telinganya luar dan dalamnya

Catatan:  Jika memiliki jenggot lebat, sehingga ada bagian yang tidak terbasuh tanpa menyela-nyela jenggot, maka hukum menyela-nyela itu wajib.  Anas bin Malik ra, bahwasanya apabila Rasulullah saw berwudhu, beliau mengambil setelapak air kemudian memasukkannya ke bawah dagunya selanjutnya menyela-nyela jenggotnya. Kemudian bersabda, “Demikianlah Rabbku memerintahkanku.”  (HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi, Al-Hakim dengan sanad shahih lighoirihi).

Kesalahan 1. Membasuh kepala hanya dengan memercikkan air ke kepala 2. Mengusap kepala tiga kali 3. Mengambil air yang baru untuk mengusap telinga Kepala diusap, bukan dibasuh Mengusap kepala cukup sekali Telinga itu bagian dari kepala, sehingga tidak perlu mengambil air lagi untuk mengusapnya

Kesalahan Banyak terjadi mengusap kepala tiga kali Atau hanya memerciki kepala dengan air saja Yang benar, mengusap kepala cukup sekali Kepala diusap keseluruhan, sebagaimana ditujukkan di dalam hadits

Membasuh kaki dan menyela-nyela di antara jemari  ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ  Kemudian beliau membasuh kedua kakinya

Kesalahan Kaki kadang-kadang tidak dibasuh dengan sempurna, sehingga tumitnya masih kering karena tidak terkena air وَيْلٌ لِلاَعْقَابِ مِنَ النَّارِ "Celaka bagi tumit-tumit dari neraka". (HR Muslim)

Catatan: Menyela-nyela di antara jari jemari kaki atau tangan adalah wajib apabila tanpa disela-selai ada kemungkinan kurang sempurna dalam membasuh kaki.

Do’a أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. Dari 'Umar bin Khattab berkata, telah bersabda Rasulullah saw. "Tiada seorangpun diantara kamu yang berwudlu' kemudian ia menyempurnakan wudlu'nya, lalu berdo'a (membaca) "asyhadu anlaa ilaaha... dst... " melainkan akan dibukakan baginya delapan dari pintu-pintu syurga yang dia dipersilahkan masuk dari mana ia suka“ (Muslim)

Shalat Sunnah Wudlu  مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا, ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ, لا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  “Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian sholat dua raka’at dalam keadaan tidak terlintas pikiran apapun (dalam urusan keduniaan) di dalam benaknya niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.”  lihat lihat

PENUTUP  رَبَّنَا لاَ عِلْمَ لَنَا اِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ  Waha Rabb kami, tiada ilmu pada kami melainkan apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau adalah Maha mengetahui dan maha bijaksana  اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا  Ya Allah, Berilah manfaat pada apa yang telah Engkau ajarkan, dan ajarkanlah kepada kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami, dan tambahkanlah ilmu kepada kami  وَالْحَمْدُ لِلَّهِ اَوَّلاً وَاَخِيْراً  Segala puji bagi Allah, pada awal dan akhirnya