PRESENTASI PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERTANIAN DI DUSUN KRAJAN DESA SUMBER PASIR Oleh : Kelompok 7 (Kelas 0) 1.Cindiyani Pakaya105040201111005 2.Eko Rahmat Shoumi105040201111010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hasil Praktikum Lapang SOSIOLOGI PERTANIAN
Advertisements

Pertanian Berlanjut Aspek Budidaya Pertanian “Carrying Capacity”
USAHATANI DI iNDONESIA
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN CONTOH APLIKASI PENDEKATAN.
PENDAHULUAN. PERUBAHAN DUNIA POPULASI 5,5 M M (2020) POPULASI 5,5 M M (2020) INCOME TERUS MENINGKAT INCOME TERUS MENINGKAT.
Wisata Pasir Mukti Around Citeureup Ds.
Kredit : 3 SKS (2 + 1) Dosen : Kasiono SP
SEKTOR INPUT AGRIBISNIS
INISIASI BERAS BERLABEL DI INDONESIA
Kegiatan ekonomi masyarakat
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN umpalangkaraya. ac
Peluang Pasar Pemanfaatn Kompos Hasil Pengomposan Sampah Pasar
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
Scientific Background in the Development of PHSL
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
Setiawargi Menata Diri
TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
PANGKAT DUA (KUADRAT).
Administrasi, Persoalan Pangan, dan Urbanisasi
2. Pembuatan Demplot Penanaman Tanaman Sebagai Sumber Bahan Organik Lokal Tahapan: (1) menentukan lokasi demplot, (2) pengolahan tanah tempat.
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
LAPORAN PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERTANIAN
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Perlu Penurunan Kadar Pirit
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
HASIL ANALISIS USAHA TANI JAGUNG MANIS
SUKABUMI Salah satu sentra produksi kacang tanah
SISTIM PERTANIAN DAN PENGUASAAN TANAH
Penyuluhan Benih Bermutu dan Teknik Budidaya
CONTOH KASUS Stratifikasi Sosial.
Green Revolution.
Deskripsi petani Pak yudi yang berusia 35 tahun bekerja sebagai petani di Dusun Ngeragen Desa Sumber pasir Kecamatan Pakis. Pak yudi menanam tanaman ketela.
CIRI-CIRI PERTANIAN.
PRESENTASI DESA BENDUNGAN, WATES, KULON PROGO
REVOLUSI HIJAU.
PROPOSAL PENELITIAN TANAMAN SIRSAK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer  Dosen Pembimbing : Rahmat Novrianda, ST.
KEMENTERIAN PERTANIAN
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Ekologi Pertanian (AGH 320)
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
ANALISIS USAHATANI PADI PETANI NURHAYATI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR By: Mega Septriana.
Kelembagaan dalam Pertanian
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Uji penanaman PADI HIBRIDA dalam rangka memilih farietas yang terbaik di wilayah maos MT,II TAHUN 2011 kecamatan maos kabupaten cilacap MAOS 24 AGUSTUS.
RANCANGAN PETAK TERBAGI
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Nama : Muhammad Fachrur Ramadhandi
Mata Kuliah DTPKL Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non pertanian di Kabupaten Jember Kelompok 2 TEP A Resa Yuli Andriyani ( ) Muhammad.
BUSINNES DEVELOPMENT SERVICE SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PERAN LUMBUNG DESAPENGGANTI TENGKULAK DI DESA SUKOWIDI, KECAMATAN KARTOHARJO, KABUPATEN.
TENAGA KERJA DALAM USAHATANI MK USAHATANI INDAH SETIAWATI, S.P., M.P.
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
BPTP : Kepulauan Riau RENCANA KEGIATAN TA.2018
Penanaman Demplot.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Peluang dan potensi Pertanian Organik
SEKOLAH KOPI GAGASAN DAN USULAN PEMBENTUKANNYA Koperasi Klasik Beans
Faktor Alam dalam Usahatani Oleh : Angelia Leovita, SP, MSi.
Transcript presentasi:

PRESENTASI PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERTANIAN DI DUSUN KRAJAN DESA SUMBER PASIR Oleh : Kelompok 7 (Kelas 0) 1.Cindiyani Pakaya Eko Rahmat Shoumi Dery Pambudi Indragus Solehudin

Nama : H.Ahmad Fauzi umur : 54 tahun pekerjaan: petani tingkat pendidikan: SMA jumlah keluarga: 6 orang luas lahan: 2 ha sarana trnsportasi: 2 motor; 1 mobil kondisi rumah petani: luas 700 m 2 komoditas yang di tanam: padi Cara bercocok tanam: H.Ahmad F dalam bercocok tanam lebih menyerahkan pada buruh taninya. Satus sosial ekonomi: menengah keatas (berkecukupan), statusnya sebagai salah satu tuan tanah di desanya, Ketua gapoktan di desa Kelembagaan di desa: Gapoktan desa

Nama : bapak heldi umur : 30 tahun pekerjaan: petani (buruh tani) tingkat pendidikan: SD (tidak tamat) jumlah keluarga: 3 orang luas lahan: 1/4 ha sarana trnsportasi: 2 sepeda ontel kondisi rumah petani: luas 24 m 2 komoditas yang di tanam: cebe(lombok) Cara bercocok tanam: mengikuti mandor yang memperkerjakannya, sekarang cenderung ke arah yang agak organik karena dia adalah buruh dari paka alimin. Satus sosial ekonomi: menengah kebawah (kurang mamapu), statusnya sebagai buruh tani di desanya. Kelembagaan di desa: Gapoktan desa, penyuluhan PPL

Nama : bapak joni umur : 25 tahun pekerjaan: petani (buruh tani), pedagang kolak. tingkat pendidikan: SD (tidak tamat) jumlah keluarga: 3 orang(dia,dan 2 orang tuanya) luas lahan: 1/4 ha sarana trnsportasi: 2 sepeda ontel kondisi rumah petani: luas 70 m 2 komoditas yang di tanam: cebe(lombok) Cara bercocok tanam: mengikuti mandor yang memperkerjakannya, sekarang cenderung ke arah yang agak organik karena dia adalah buruh dari paka alimin. Satus sosial ekonomi: menengah kebawah (kurang mamapu), statusnya sebagai buruh tani di desanya. Kelembagaan di desa: Gapoktan desa, penyuluhan PPL.

Nama : bapak alimin umur : 44 tahun pekerjaan: petani (tuan tanah), satpam, Peternak tingkat pendidikan: SMA jumlah keluarga: 4 orang luas lahan: 3/4 ha (sewa) sarana transportasi: 2 sepeda ontel dan 1 motor kondisi rumah petani: luas 160 m 2 komoditas yang di tanam: cebe(lombok), padi Cara bercocok tanam: mencoba teknik penanaman baru hasil pemikirannya yang lebih ke organik. Satus sosial ekonomi: menengah keatas( mampua),statusnya sebagai tuan tanah di desanya. Kelembagaan di desa: Gapoktan desa, penyuluhan PPL.

kesimpulan Kesimpulan dari praktikum fieldtrip sosiologi pertanian kali ini adalah sebagai berikut: Dari keempat sampel petani yang kami wawancarai kami mendaptkan tuan tanah (H.Ahmad Fauzi), tuan tanah yang menyewa tanah oaring lain (pak alimin), dan 2 orang buruh tani (pak heldi dan pak joni). Tingkat pendidikan juga menentukan status social bagi petani tersebut, semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka status sosialnya juga semakin tinggi pula

Tidak semua petani yang kami wawancarai menanam atau mengolah di lahannya sendiri, entah itu tanah sewa, atau hanya bekerja untuk lahan milik orang lain. Contohnya bapak Ahmad Fauzi, tuan tanah yang mempunya lahan sawah seluas 2 ha yg merupakan warisan dari orang tuanya. Beliau tahu ilmu cara bercocok tanam yang baik, namun untuk teknisnya dilapang, ia serahkan semuanya kepada spekerjanya. Namun, tentu saja segala kegiatan pertanian tersebut berada di bawah kontrol/pengawasan dari beliau, dan beliau juga yang melakukan/memenuhi segala pemenuhan yang dibutuhkan untuk menggarap lahan sawahnya. Cabe yang digunakan ialah cabe hibrida varietas Papyrus dan padi yang dibudidayakan adalah varietas ciherang.

Para petani membeli alat dan bahan untuk bercocok tanam di toko pertanian ataupun di industry rumahan sekitar desanya. Untuk cara bercocok tanam yang dilakukan oleh pak alimin lebih mengarah pada pertanian yang organic, namun tidak 100% organic, sedangkan untu cara bercocok tanam H. Ahmad Fauzi, dia lebih memepercayakan kepada para buruh taninya. Peran Gapoktan disana, kurang menyeluruh dalam prakteknya, dikarenakan dari pengakuan para buruh tani, mereka kurang mengetahui secara mendalam tentang Gapoktan itu sendiri.

Dusun tersebut juga pernah di datangi oleh PPL. Menurut petani banyak dampak setelah revolusi hijau dilakukan yaitu, tanah di daerah sana lebih keras dan kurang sehat (dalam segi kandungan hara). Menurut petani disana, untuk mencari pekerja atau buruh tani disana sangat sulit, kaerena di daerah sana masyarakatnya kurang berminat untuk menjadi buruh tani, karena upahnya terbilang kecil. Sehingga, buruh tani yang bekerja disana biasanya berasal dari luar dusun krajan.