DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA TAHUN 2012
Menuju Broadband Lingkungan
Strategi Nasional Literasi Keuangan
KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TIMUR
KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA TENTANG SISTEM INFORMASI KEAGAMAAN
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH
KERANGKA SISTEM INOVASI DAERAH KOTA CIMAHI
PROGRAM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014
Oleh : Kepala BTKIP KAL-TENG
Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI
JAKARTA, 4 MEI 2013 RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN. D A S A R 1.
PANDUAN.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PERINGATAN HKN KE 48 TAHUN 2012 Jakarta, 13 September 2012.
PENGURANGAN RISIKO BENCANA - BERBASIS KOMUNITAS (PRB-BK)
MEMPERSIAPKAN SMK MENYONGSONG AEC 2015
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
Masyarakat Terlibat, Data Akurat, Desa Berdaulat
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
Disampaikan Oleh : Ir. EPPY LUGIARTI, MP. KASUBDIT PKK
PERAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Disampaikan oleh: Hj. Suzanna Eddy Yusuf (Wakil Ketua I TP. PKK.
KEMANDIRIAN DESA BERBASIS IT
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
“Bersama Membangun Kemandirian”
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE melalui eGovernment oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika jakarta, 10 agustus 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA BLH PROVINSI SULAWESI BARAT
PAPARAN SEKRETARIS JENDERAL DEPARTEMEN SOSIAL RI PADA KUNJUNGAN KERJA KOMISI “D” DPRD KABUPATEN PONOROGO “PELAYANAN MASYARAKAT MISKIN” TANGGAL ,
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama Kegiatan Pendampingan Sosial Sub Sektor Agama Di Wilayah Pasca Bencana Tahun 2014 Pemberi Pekerjaan = BNPB Pelaksana Pekerjaan = PT. Nadhira Multi.
Balai Informasi Masyarakat 1 BALAI INFORMASI MASYARAKAT (BIM) Disajikan untuk Presentasi Progress Project BIM 13 Agustus 2001 MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA.
PEMANFAATAN TIK MELALUI PENYEDIAAN KPU/USO
Keterbukaan Informasi Publik
Pengantar Diskusi Komisi I PAUD dan DIKMAS
Dinas komunikasi dan informatika DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
RELAWAN TIK INDONESIA TUNGKU PERGERAKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT, BERASAL DARI GABUNGAN BERBAGAI KOMUNITAS / PEGIAT / PENGGIAT PEDULI TERHADAP PEMANFAATAN,
Deputi Bidang Pengembangan Regional
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
SISTEM INFORMASI DESA DATA KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS IT Di KABUPATEN WONOGIRI BAPPEDA KABUPATEN WONOGIRI.
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS)
Implementasi Pengelolaan Website Desa Peraih Destika Awards
RELAWAN TIK INDONESIA Pengurus Cabang Majalengka
BALAI INFORMASI MASYARAKAT (BIM)
Pembangunan Desa Berbasis Data
DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
AKUNTABILITAS KINERJA
PENGEMBANGAN WEB DESA Riksa Rifqi Fuadi
BERKEMBANG HANDAL TEKNOLOGI
Menteri Komunikasi dan Informatika
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PELAYANAN OPTIMALISASI MASYARAKAT DI JAWA TENGAH JAWA TENGAH
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
PIM III ANGKATAN XVII. KEMENTRIAN KOMINFO DAERAH PENGEMBANGAN KOMUNIKASII, INFORMASI DAN MEDIA MASSA DISKOMINFO SISTIM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK.
Bangun Potensi Unggulan Desa Lewat Online
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk Peningkatan Akses Informasi.
Oleh : Drs.DIAN BUDIYANA,M.Si KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN CIAMIS.
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
Transcript presentasi:

DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI INISIATIF PEMERINTAH DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Yogyakarta, 25 Oktober 2014 SEPTRIANA TANGKARY, SE, MM DIREKTUR PEMBERDAYAAN INFORMATIKA DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

TRANSFORMASI BUDAYA SOSIAL PENDIDIKAN Manual Based Electronic Based Kopi Darat Skype, Line, WA, dsb SOSIAL Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut telah mentransformasi berbagai sektor/bidang yang berhubungan dengan kehidupan kita sehari – hari seperti pendidikan, bisnis, industri, budaya, sosial dan lain sebagainya. Orang tua, anak muda, baik laki – laki dan perempuan tidak luput dari transformasi yang cepat tersebut. Penggunaan perangkat TIK untuk entertainment, computation dan communication didukung konvergensi teknologi membuat dunia menjaditidak berbatas (borderless). Dengan TIK, dunia semakin mengglobal dan saling terhubung satu sama lain. Tren perkembangan teknologi dunia yang begitu pesat akan menciptakan tantangan dan ancaman TIK yang bersifat global. Pasar, tatap muka langsung Belanja Online melalui internet Tanpa tatap muka

Tren TIK Global 2,4 Milyar Pengguna Internet di seluruh dunia Perkembangan Smartphone Android, blackberry, iPhone, Windows mobile 2,4 Milyar Pengguna Internet di seluruh dunia Google search akses/bulan : 15jt akses (1999) 2,7 M (2006) 10,9M (2010) Tren Sosial Media - 1 Milyar Orang Pengguna Facebook - 500 juta orang pengguna twitter Sumber: globalwebindex.net

Dasar Pemikiran TIK adalah salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini yang harus mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan menjadi sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju Tidak ada satupun bidang kehidupan bangsa ataupun sektor pembangunan nasional yang tidak memerlukan penggunaan TIK Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen masyarakat akan bergerak bersama, misalnya mewujudkan gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru cerdas, gerakan pesantren cerdas, gerakan petani cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar, dll.

Visi Direktorat Pemberdayaan Informatika “Mewujudkan masyarakat Indonesia yang informatif melalui pengembangan layanan aplikasi, pengayaan konten, penguatan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dengan tata kelola pemberdayaan informatika yang baik sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi”

Dasar Hukum UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers UU No.14 Tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi Publik UU No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

INISIATIF PEMERINTAH DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TIK PENINGKATAN KAPASITAS SDM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENINGKATAN KONTEN DAN APLIKASI PEMBANGUNAN KEMITRAAN

A. PENINGKATAN KAPASITAS SDM TUJUAN : Memberikan pengetahuan masyarakat Desa dalam memanfaatkan TIK Meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan TIK untuk kehidupan sehari-hari Meningkatkan kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan TIK dalam meningkatkan ekonomi dan taraf hidupnya Memotivasi masyarakat agar memanfaatkan konten secara positif, cerdas, kreatif dan produktif

Program Festival DesTIKa(Desa TIK): Latar Belakang Perkembangan akses informasi dan komunikasi tidak merata di Indonesia terutama di kawasan perdesaan. Minimnya akses promosi potensi daerah dipicu oleh terbatasnya infrastruktur TIK Minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa perkembangan akses informasi dan komunikasi tidak merata di Indonesia terutama di kawasan perdesaan. Minimnya akses promosi potensi daerah dipicu oleh terbatasnya infrastruktur TIK dan minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa melandasi diselenggarakannya Festival Desa TIK (Destika)

Festival DesTIKa Diselenggarakan di Desa yang merupakan unit pemerintahan terkecil Memberikan motivasi pada desa – desa yang saat ini memulai penggunaan sarana TIK sebagai salah satu bentuk pelayanan dalam hal transparansi pembangunan desa salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Mitra Desa yang dikembangkan bersama antara Gerakan Desa Membangun dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Wadah desa untuk mempromosikan potensi lokal dan menggali ide serta inovasi pemanfaatan TIK dari desa lainnya Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa melalui pemanfaatan TIK yang diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat perdesaan Mendorong kemandirian desa dalam pemanfaatan TIK dengan memanfaatkan domain desa.id sesuai dengan implementasi dari UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.

Festival DesTIKa (Desa TIK)

Kegiatan DesTIKa Forum Group Discussion (FGD) dengan tema INSAN (Internet Sehat dan Aman) dan CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang diikuti dari masyarakat desa sekitar lokasi acara dan perwakilan dari perangkat desa dan komunitas desa dari seluruh indonesia Sosialisasi Program 1000 web desa gratis oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) sebagai program lanjutan setelah peluncurkan domain tingkat dua (DTD) yang baru, 'desa.id' pada 1 Mei 2013. Wadah Kolaborasi dan sharing ilmu pengetahuan antar Desa Promosi dan Show off Potensi Desa Pelatihan,Workshop dan Seminar pemanfaatan TIK Dalam Festival Destika juga dilaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema INSAN (Internet Sehat dan Aman) dan CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang diikuti dari masyarakat desa sekitar lokasi acara dan perwakilan dari perangkat desa dan komunitas desa dari seluruh indonesia selain itu juga terdapat sosialisasi Program 1000 web desa gratis oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) sebagai program lanjutan setelah peluncurkan domain tingkat dua (DTD) yang baru, 'desa.id' pada 1 Mei 2013. selain itu juga Festival Destika digunakan sebagai wadah kolaborasi dan sharing ilmu pengetahuan antar Desa yang berpartisipasi pada Festival Destika serta sebagai wadah untuk promosi dan show off potensi Desa kepada masyarakat luas dibarengi dengan adanya Pelatihan, Workshop dan Seminar Pemanfaatan TIK untuk Masyarakat.

Kegiatan DesTIKa Pameran Produk, Show Case MCAP Provinsi Jawa Barat, Seminar dan Workshop Desa

Aplikasi Mitra Desa Kementerian Kominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika pada tahun 2013 ini berkomitmen untuk ikut membantu pengembangkan Aplikasi Mitra Desa bersama dengan para penggiat Gerakan Desa Membangun (GDM). Aplikasi ini dibuat oleh penggiat GDM sebagai alat bantu tata kelola pemerintahan desa dan pendataan warga desa

Fitur Aplikasi Mitra Desa Mengolah data keluarga Mengolah data individu penduduk Mengolah data peristiwa kependudukan (lahir, nikah/cerai, perubahan KK, mati, pindah/datang) Mengolah data biodata penduduk (primer, sekunder, tersier) Mengolah data dasar keluarga Mengolah data dasar wilayah desa Formulasi profil desa (dependensi: penduduk, keluarga, wilayah) Statistik Kependudukan (menurut pendidikan, pekerjaan, agama, status perkawinan, status tinggal, golongan darah, piramida penduduk) Data Agregat bisa dipanggil oleh aplikasi pihak ketiga dengan menggunakan modul API

Success Story Desa TIK(1) Melung, salah satu desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mempunyai portal desa sebagai media informasi bagi warganya. Portal yang beralamat di Melung.desa.id tersebut merupakan bagian dari gerakan desa membangun, sebuah gerakan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkenalkan potensi desa. Portal tersebut digunakan untuk berbagi informasi dari dan kepada warga desa serta untuk mempromosikan potensi desa tersebut kepada masyarakat luar. Selain melalui portal, promosi potensi desa tersebut juga dilakukan melalui akun Facebook dan Twitter desa tersebut. Melung, salah satu desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mempunyai portal desa sebagai media informasi bagi warganya. Portal yang beralamat di Melung.or.id tersebut merupakan bagian dari gerakan desa membangun, sebuah gerakan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkenalkan potensi desa. Portal Desa Melung, yang dikembangkan Infest Yogyakarta, diluncurkan pada 11 November 2011. Portal ini digunakan untuk berbagi informasi dari dan kepada warga desa serta untuk mempromosikan potensi desa tersebut kepada masyarakat luar. Selain melalui portal, promosi potensi desa tersebut juga dilakukan melalui akun Facebook dan Twitter desa tersebut.

Success Story Desa TIK(2) Selain portal desa, desa Melung juga berhasil memanfaatkan teknologi informasi dalam berbagai hal lain untuk kemajuan desanya. Cerita-cerita tentang keberhasilan pemanfaatan teknologi informasi ini dibagikan melalui portal desa tersebut. Contoh program TIK desa tersebut diantaranya adalah program internet masuk desa, sistem informasi desa (SID) dan SMS center. Melalui program internet masuk desa, warga mampu mengakses berbagai informasi yang sebelumnya susah masuk karena letak desa tersebut yang berada di lereng gunung Slamet. Petani desa Melung misalnya, memanfaatkan internet untuk mencari informasi tentang pertanian organik yang selanjutnya diterapkan dalam pengembangan pertanian organik di desa tersebut.. SMS center digunakan untuk menyampaikan informasi dari perangkat desa kepada warga secara cepat. Selain untuk mensosialisasikan kebijakan desa, SMS center juga digunakan untuk imbauan kewaspadaan kepada warga jika terjadi bencana gempa atau gunung meletus. Selain portal desa, desa Melung juga berhasil memanfaatkan teknologi informasi dalam berbagai hal lain untuk kemajuan desanya. Cerita-cerita tentang keberhasilan pemanfaatan teknologi informasi ini dibagikan melalui portal desa tersebut. Contoh program TIK desa tersebut diantaranya adalah program internet masuk desa, sistem informasi desa (SID) dan SMS center. Melalui program internet masuk desa, warga mampu mengakses berbagai informasi yang sebelumnya susah masuk karena letak desa tersebut yang berada di lereng gunung Slamet. Petani desa Melung misalnya, memanfaatkan internet untuk mencari informasi tentang pertanian organik yang selanjutnya diterapkan dalam pengembangan pertanian organik di desa tersebut. Sedangkan SMS center digunakan untuk menyampaikan informasi dari perangkat desa kepada warga secara cepat. Selain untuk mensosialisasikan kebijakan desa, SMS center juga digunakan untuk imbauan kewaspadaan kepada warga jika terjadi bencana angin puting beliung yang memang sering melanda desa tersebut.

B. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUJUAN : Menanggulangi kesenjangan digital dan terbukanya isolasi akses informasi masyarkat di daerah terpencil Tersedianya pusat layanan informasi publik atau jaringan akses informasi sampai ke perdesaan; Tersedianya informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, ekonomi dan taraf hidupnya; Menfasilitasi para UKM agar dapat mengembangkan kreativitas dan memamerkan produknya; Menyediakan tempat bagi para tenant untuk mewujudkan ide kreatif menjadi produk inovatif TIK agar memiliki daya saing, unggul dan punya nilai jual

Community Access Point (CAP) Community Access Point (CAP) adalah sebuah tempat dimana masyarakat dapat melakukan komunikasi, serta mengakses informasi melalui sarana TIK. Sejak tahun 2006 s.d. 2013 terdapat 135 lokasi CAP yang tersebar pada beberapa wilayah di Indonesia dengan model CAP yang berbeda, meliputi: CAP untuk Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar; CAP untuk Daerah Perdesaan; CAP untuk Masyarakat Khusus (Tunanetra); CAP untuk Perempuan; CAP untuk Pramuka (JOTA-JOTI); CAP untuk Pengembangan Usaha; dan CAP untuk Pengembangan Wisata.

Pendampingan CAP/Peningkatan Kapasitas SDM

6 Prototipe CAP Tahun 2014 meliputi : Daerah Pedalaman dan Tertinggal – Pemerintah Sulawesi Utara (Desa Tonsawang) Daerah Perdesaan – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Desa Harapan Jaya) Daerah Pesisir– Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pulau Pasaran) Daerah Perbatasan – Atambua (Biara Francescane Ancelle Di Maria) Daerah Pengelolaan Hutan – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Desa Buntoi) Perempuan – Pemerintah Kota Depok (PKK Kelurahan Tugu)

M-CAP (Mobile Community Access Point) Fasilitas “layanan bergerak” untuk pembelajaran bagi warga masyarakat, dengan menyediakan akses informasi dan pengetahuan berbasis internet Mobil CAP Motor CAP Boat CAP

Pemanfaatan M-CAP

C. PENINGKATAN KONTEN DAN APLIKASI TUJUAN : Memberikan ajang atau wahana bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas, dan inovasi dibidang TIK dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015

Festival TIK Festival TIK mempunyai tujuan untuk meningkatkan penggunaan TIK di semua lini masyarakat dimana dari sisi sumber daya manusia yang handal bisa mengubah dari manual based menjadi electronic based. Untuk itu , kami juga membentuk dan memberdayakan relawan TIK untuk bekerjasama, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai satuan kerja di pemerintah dalam hal pendampingan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan penggunaan infrastruktur yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kartini Next Generation Award (KNG Award) Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kegiatan KNG memberikan wadah kepada perempuan – perempuan Indonesia yang memiliki keahlian di bidang TIK agar dapat memberikan kontribusi dari hasil karya cipta perempuan – perempuan yang hebat yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga dan juga meningkatkan perekonomian bagi perempuan lainnya di Indonesia. Salah satu contoh penerima KNG Award yaitu Ibu Septi Peni Wulandani dengan Kelompok Ibu – Ibu Profesional yang membangun komunitas belajar yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk ibu – ibu rumah tangga sehingga para Ibu – Ibu rumah tangga dapat belajar dan menambah wawasan serta pengetahuan yang dapat digunakan baik untuk keperluan rumah tangga sehari – hari untuk mendidik putra – putrinya dan membantu suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Indonesia ICT Award (INAICTA) INAICTA diselenggarakan sebagai apresiasi terhadap karya cipta putra-putri bangsa di bidang TIK yang telah terbukti berkualitas selain itu juga memberikan wadah dan dukungan kepada putra – putri bangsa yang cerdas, kreatif dan produktif. Dengan hadirnya INAICTA diharapkan karya-karya kreatif yang dihasilkan dapat berdaya guna dan bermanfaat secara langsung baik untuk berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, UKM maupun untuk masyarakat

D. PEMBANGUNAN KEMITRAAN TUJUAN : Membangun kepedulian dan meningkatkan wawasan masyarakat terhadap pemanfaatan TIK Membangun kerjasama dengan seluruh komunitas TIK dalam rangka membangun Masyarakat Informatif Indonesia Menfasilitasi pembentukan komunitas – komunitas yang peduli terhadap pemanfaatan TIK secara sehat dan aman, cerdas, kreatif, serta produktif

Merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berdasarkan pada upaya pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan ilmu pengetahuan di bidang TIK. Program: di bidang pembelajaran, advokasi, mobilisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan e-literasi, ketrampilan, menumbuhkan wawasan dan mengembangkan pemanfaatan TIK aman, nyaman dan bertanggungjawab untuk kemaslahatan masyarakat serta kemajuan bangsa Sampai saat ini Relawan TIK sudah terbentuk di 27 propinsi dan beberapa di kab/kota, bahkan sudah sampai ke desa

TUGAS POKOK RELAWAN TIK Edukasi dan Sosialisasi Pemanfaatan dan Pembelajaran TIK untuk peningkatan kualitas hidup dalam rangka menuju Masyarakat Indonesia yang Informatif

Program Kerja Relawan TIK untuk Desa Edukasi masyarakat desa di bidang TIK Mengadakan pelatihan, pendampingan dan fasilitasi teknis pada berbagai kegiatan Desa advokasi domain ”desa.id” Pengelolaan PLIK, MPLIK, CAP, MCAP yang ada di Desa

Success Story : Relawan TIK Banyumas(1) RTIK Banyumas terus fokus pada pemberdayaan TIK untuk Desa, baik bagi pemerintahan Desa maupun kelompok-kelompok masyarakat Desa. Mengadakan pelatihan, pendampingan dan fasilitasi teknis pada berbagai kegiatan Desa agar dapat diakses masyarakat lebih luas. Relawan TIK Banyumas mendukung program-program kegiatan Relawan TIK Indonesia, seperti memantau implementasi program-program Kementerian Kominfo RI yang ada di wilayah Banyumas, PLIK, MPLIK hingga menjadi bagian dari pemanfaatan purwarupa (prototipe) Community Access Point (CAP) di Banyumas Relawan TIK Banyumas, dikukuhkan oleh Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Indriyatno Banyumurti, pada hari Jumat, 13 Juli 2012 di Pendopo Kalibening, Desa Dawuhan, Banyumas, dalam rangkaian acara Lokakarya Gerakan Desa Membangun wilayah Banyumas ke-5. Setelah itu kami terus fokus pada pemberdayaan TIK untuk Desa, baik bagi pemerintahan Desa maupun kelompok-kelompok masyarakat Desa. Mengadakan pelatihan, pendampingan dan fasilitasi teknis pada berbagai kegiatan Desa agar dapat diakses masyarakat lebih luas. Selain itu Relawan TIK Banyumas juga mendukung advokasi domain “desa.id” mulai dari penyebaran dukungan di media sosial hingga debat argumen di milis dot-id milik PANDI yang didominasi oleh para pengusaha hosting, reseller domain dan pengguna domain .id yang sebagian besar belum memahami semangat usulan domain tingkat kedua (second level domain) baru “desa.id”. Hingga akhirnya, perjuangan domain “desa.id” sukses, 1 Mei 2013, Relawan TIK Banyumas memfasilitasi video conference Desa-desa di Banyumas dengan PANDI – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia yang meluncurkan domain “desa.id” di Jakarta. Disamping itu, Relawan TIK Banyumas mendukung program-program kegiatan Relawan TIK Indonesia, seperti memantau implementasi program-program Kementerian Kominfo RI yang ada di wilayah Banyumas, PLIK, MPLIK hingga menjadi bagian dari pemanfaatan purwarupa (prototipe) Community Access Point (CAP) di Banyumas Hingga Kementerian Kominfo, melalui Ditjen Aptika, mempercayai Desa Melung, Kabupaten Banyumas sebagai tuan rumah Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (DesTIKa) pertama di Indonesia, tanggal 29-30 Agustus 2013 sekaligus acara peresmian penyerahan purwarupa Community Access Point (CAP) bagi para penerima CAP tahun 2013 seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Maluku Tenggara Akhir tahun 2013 hingga 2014 Relawan TIK Banyumas fokus pada sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran domian “desa.id” sebagai bagian dari Gerakan Desa Membangun Indonesia. Bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah, perusahaan swasta, hingga komunitas dan sesama Relawan TIK di berbagai daerah di Seluruh Indonesia. Sumber : http://rtikbanyumas.or.id/kami/

Melalui RTIK Indonesia dibangun pula kemitraan dengan ITU (International Telecommunication Union) dan NIA – Korea (National Internet Agency – Korea) yaitu dengan menerima KIV (Korea IT Volunter) sejak tahun 2012- 2014

TERIMA KASIH @stsepti stsepti@yahoo.com septriana.tangkary@kominfo.go.id TERIMA KASIH