Nama : Nita Puspita NIM : 06.41010.0032 Rancang BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET TETAP PADA YAYASAN PUPUK KALTIM (YPK) Nama : Nita Puspita NIM : 06.41010.0032
Latar Belakang
Latar Belakang
Perumusan Masalah Bagaimana merancang bangun sistem informasi pengelolaan aset tetap yang dapat mengetahui detil aset, mulai dari tanggal perolehan, harga perolehan, lokasi, sumber dana, nilai buku, penyusutan serta masa manfaat pemakaian aset dan melakukan pengelolaan aset yang dihapus. Bagaimana merancang bangun sistem informasi pengelolaan aset tetap yang dapat mengetahui histori maintenance dan peminjaman aset tetap.
Pembatasan Masalah Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut : Tidak membahas sistem anggaran, Manajemen Aset yang dibahas meliputi proses pengadaan, penerimaan, peminjaman, pemindahan, pengembalian, pemeliharaan, penghapusan, serta perhitungan penyusutan aset, Aset YPK yang dibahas meliputi : Tanah, Bangunan, Kendaraan, Inventaris, Pemeliharaan aset tidak membahas penambahan umur ekonomis aset, Sesuai kebijakan akuntansi aset tetap YPK, perhitungan penyusutan seluruh jenis aset kecuali tanah menggunakan Metode Garis Lurus (Straight Line Method), Aplikasi yang dibuat adalah berupa desktop menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2008 serta database Sql Server 2005 untuk dapat melakukan pendataan dan pencatatan aset, Aplikasi ini tidak membahas masalah keamanan sistem.
Landasan Teori Aset Menurut Australian National Audit Office (Hindrawan, dkk, 2006, h. 114), pengertian umum dari suatu aset adalah bahwa aset merupakan sesuatu yang memiliki nilai. Dua elemen dari definisi tersebut-nilai dan umur manfaat- merupakan hal yang fundamental, jika suatu departemen atau organisasi mengidentifikasi dan mencatat seluruh aset.
Landasan Teori Aset Tetap Menurut Mulyadi (2001, h. 591), aset tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan, bukan untuk dijual kembali. Menurut Baridwan (1997, h. 271), aset tetap berwujud adalah aset-aset yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Sedangkan menurut Simamora (2000, h. 298), aset tetap (fixed asset) adalah aset tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Kebijakan YPK Tentang Aset Tetap Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Aset Tetap YPK dijelaskan sebagai berikut: Aset tetap dinyatakan dengan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Aset tetap selain tanah disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line Method) yaitu jumlah penyusutan yang sama besar pada setiap tahunnya, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan perubahan aset bersih pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan perubahan aset bersih tahun yang bersangkutan. Aset tetap dalam penyelesaiannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Dalam metode garis lurus, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aset (Harahap, 1994, h. 56). Biaya penyusutan dihitung dengan rumus D=Penyusutan = Persentase% x (Harga Perolehan – Nilai Residu)
Perancangan Sistem DFD CDM PDM
DEMO PROGRAM 4/7/2017 Free template from www.brainybetty.com