Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Macam macam Paragraf MACAM – MACAM PARAGRAF 1. Menurut fungsinya a. paragraf pembuka b. paragraf penghubung c. paragraf penutup 2. Menurut posisi kalimat topik : a. paragraf deduktif b. paragraf induktif c. paragraf deduktif – induktif d. paragraf tersebar 3. Berdasarkan sifat isinya : a. paragraf argumentasi b. paragraf narasi c. paragraf persuasi d. paragraf eksposisi e. paragraf deskripsi.
BENTUK BENTUK PARAGRAF Deduktif : Inti paragraf di awal paragarf Induktif :Inti kalimat berada di akhir kalimat Campuran : Inti kalimat berada di awaal dan di akhir Ineratif : Inti kalimat berada di tengah tengah paragraf
Karangan Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah Narasi, Deskripsi,Eksposisi,Argumentasi,dan Persuasi.
PENGERTIAN NARASI Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi.
PENGERTIAN EKSPOSISI Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Langkah menyusun eksposisi: * Menentukan topik/tema * Menetapkan tujuan * Mengumpulkan data dari berbagai sumber * Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
PENGERTIAN LOGIKA Logika berasal dari kata Yunani kuno(logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1]. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
PENALARAN DEDUKTIF Penalaran deduktif, kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Penalaran induktif Penalaran induktif, kadang disebut logika induktif— adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Contoh argumen induktif: Kuda Sumba punya sebuah jantung Kuda Australia punya sebuah jantung Kuda Amerika punya sebuah jantung Kuda Inggris punya sebuah jantung ∴ Setiap kuda punya sebuah jantung