BANTUAN (PINJAMAN) LUAR NEGERI: PERDEBATAN TENTANG BANTUAN PEMBANGUNAN

Sumber devisa bagi negara2 berkembang : Penghasilan devisa dari ekspor Penanaman modal swasta asing secara langsung maupun tidak langsung Bantuan resmi atau pinjaman Definisi bantuan luar negeri menurut para ekonom harus memenuhi dua kriteria pokok : Tujuan si pemilik dana dalam memberikannya tidak bersifat komersial Mengandung syarat-syarat konsesional yakni suku bunga dan periode pengembaliannya harus lebih lunak (bunganya lebih rendah dan masa pengembaliannya lebih lama daripada pinjaman komersial pada umumnya.

Sekurang-kurangnya ada 3 masalah pokok dalam pengukuran besarnya jumlah bantuan luar negeri tersebut yaitu: Kita tidak dapat begitu saja menjumlahkan nilai dolar dari hibah dan pinjaman tersebut, mengingat masing2 mempunyai arti maupun konsekuensi yang berbeda bagi negara donor maupun bagi negara penerimanya. Bantuan itu ada yang bersifat terikat. Kita harus senantiasa cermat untuk membedakan antara nilai nominal dan nilai riil bantuan luar negeri terutama pada saat inflasi cukup tinggi.

Jumlah dan Alokasi : BANTUAN PUBLIK Tabel : Penyaluran Bantuan Resmi Pembangunan Negara Donor 1985 1996 US$ Milliar % GNP US $ Milliar Kanada 1,6 0,49 1,8 0,32 Denmark NA 1,04 Perancis 4,0 0,78 7,5 0,48 Jerman 2,9 0,47 7,6 0,33 Italia 1,1 0,26 2,4 0,20 Jepang 3,8 0,29 9,4 Belanda 0,91 3,2 0,81 Swedia 2,0 0,84 Inggris 1,5 0,27 Amerika Serikat 0,24 0,12 Total (21 Negara) 29,4 0,35 55,5 0,25

Tabel Penerimaan Bantuan Resmi Pembanguan (ODA) Per kawasan Di Negara2 Dunia Ketiga, 1996 ODA/kapita (US $) GNP/Kapita (US $) Prosentase ODA thd GNP (%) Negara2 Arab & Afrika Utara 19 2.070 1,3 Afrika Sub Sahara 26 490 5,3 Amerika Latin & Karibia 17 3.710 0,5 Asia Timur & Pasifik 5 890 0,6 Asia Selatan 4 380 1,1

Alasan Pihak Donor Memberikan Bantuan yaitu : Karena hal tersebut bisa dipakai sebagai alat untuk mengejar kepentingan-kepentingan politik. Strategis Kepentingan ekonomi. Secara garis besar motif bantuan luar negeri dari negara2 donor tersebut ke dalam dua kategori yaitu : Bantuan luar negeri yang bermotifkan politik Bantuan luar negeri yang bermotifkan ekonomi

Mengapa Negara2 Berkembang Bersedia Menerima Bantuan? Alasan ekonomis Alasan politik Pertimbangan moral