Model-Model Kebijakan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Advertisements

Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENGANTAR ILMU ADMINISTASI NEGARA
BAB 01 ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
POLITIK HUKUM PENGERTIAN :
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
Metodologi Penelitian
OPINI PUBLIK DAN POLLING OPINI PUBLIK
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
11. Saran Masukan untuk Kajian Pengaruh Media Massa) Halaman Bentuk keterbukaan, ketidakpedulian, atau oposisi, kecanggihan atau kenaifan dan skema.
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Metodologi Penelitian
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc. Problem Analysis Analyze performance, what should the results be against what they actually are Problems are merely deviations.
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKTO PUBLIK
KEPUTUSAN KEBIJAKAN.
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MEDAN AREA
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
Komunikasi Massa.
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PERENCANAAN (PLANNING)
FORMULASI KEBIJAKAN Kelompok 1: Talitha a.a Romario Siti hidayatul j.
CSR DALAM KONSEP SHAREHOLDERS & STAKEHOLDERS THEORY
ADMINISTRASI NEGARA dalam LINGKUP SISTEM
Analisis Kebijakan Publik
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK Prof. Dr. Suratman Nur, M.Si
Partai Politik & Pemilu
PENGERTIAN DASAR ADMINISTRASI PUBLIK
Muhammmad Noor Hidayat
Public Policy Model Jakarta, 23rd March 2015.
PENGANTAR KEBIJAKAN Pertemuan I.
ADMINISTRASI NEGARA DLM LINGKUP SISTEM
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Metodologi Penelitian
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
ADMINISTRASI NEGARA dalam LINGKUP SISTEM
KEBIJAKAN PUBLIK DAN AKUNTABILITAS
Dessi Perdani Yuris Puspita Sari
“Hakekat dan Fungsi Komunikasi Politik”
Dimensi dan pendekatan dalam pelayanan publik
Model Perumusan KEBIJAKAN PUBLIK
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Mata Kuliah Kebijakan Publik
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM POLITIK (K9 & K10)
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
AKK DAN ISsUe PERUMAHSAKITAN
KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
VARIABEL DAN TEORI PEMBELAJARAN
FORMULASI Kebijakan PUBLIK
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
Pendekatan Perencanaan
ADMINISTRASI NEGARA dalam LINGKUP SISTEM
1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.
Politik Pertanian Pengertian politik pertanian
Transcript presentasi:

Model-Model Kebijakan Setelah mempelajari Bab ini anda akan dapat menjelaskan model-model kebijakan dari suatu proses politik

Apa yang dimaksud dengan Model Model menurut Thoha (1984) adalah bentuk abstraksi dari suatu kenyataan. Ia merupakan suatu perwakilan yang disederhanakan dari beberapa gejala dunia nyata Model digunakan untuk menejelaskan berbagai asfek kehidupan nyata ini

Model yang dipergunakan dalam kebijakan publik termasuk golongan model konsepsual, model seperti ini berusaha untuk Menyederhanakan dan menjelaskan pemikiran-pemikiran tentang politik dan public policy Mengidentifikasikan aspek-aspek yang penting dari persoalan-persoalan policy Menolong seseorang untuk berkomunikasi dengan orang-orang lain dengan memusatkan pada aspek-aspek (features) yang esensial dalam kehidupan politik. Mengarahkan usaha-usaha kepada pemahaman yang lebih baik mengenai public policy dengan menyarankan hal-hal manakah yang dianggap penting dan yang tidak penting Menyarankan penjelasan-penjelasan

Pendapat Ahli Tentang Model Bullock dan O. Stallybrass Model Adalah "a representation of something else, designed for a specific purpose" (suatu pengejawantahan dari sesuatu yang lain, yang dirancang untuk suatu tujuan tertentu) Thomas R. Dye "A model is merely an abstraction or representation of political life" ( sebuah model pada hakikatnya Adalah suatu upaya abstraksi atau perwakilan (untuk menyederhanakan atau mengejewantahan) kehidpuan politik). Ini model saya

Pendapat Ahli Tentang Model Donald Kligner "A model is a set of interrelated assumptions specifying the characteristic that observer consider important" (model Adalah serangkaian dugaan-dugaan (asumsi) yang saling berkaitan yang menyatakan sifat-sifat khususnya yang dipertimbangkan oleh pengamat sebagai hal yang penting) Stephen Robin Model Adalah "an abstraction of reality. It is a simplified representation of some real world phenomena. Models are utilized in nemorous facets of our live" (model Adalah abstraksi dari realitas. Model merupakan perwakilan sederhana dari beberapa gejala dunia/keadaan nyata. Model digunakan dalam sejumlah tahap kehidupan kita) Ini model saya

Apa manfaat dari suatu model Model akan membantu kita memahami tentang realitas dari lahirnya suatu kebijakan, dengan berbagai gejala yang sangat kompleks tetapi dengan model lahirnya suatu kebijakan dapat disederhanakan dan dapat diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga kebijakan itu lahir atau yang melatarbelakanginya

Manfaat suatu model dalam dalam memahami kebijakan publik. Thoha:1994) Kemanfaatan sebuah model akan tergantung pada kemampuannya untuk menyusun dan menyederhanakan kehidupan politik. Dengan model, pengertian seseorang akan lebih jelas tentang hubungan model dengan kenyataaanya. Sebuah model seharusnya dapat pula dipergunakan untuk mengidentifikasikan aspek-aspek nyata yang signifikan dari public policy Suatu model hendaknya ada kesamaan dengan realitasnya atau mempunyai rujukan pada kenyataan yang empiris. (coba dilihat pada model keputusan yang rasional.

Manfaat suatu model dalam dalam memahami kebijakan publik. Thoha:1994) Konsep atau model seharusnya mampu mengkomunikasikan sesuatu yang mengandung arti. Sebuah model hendaknya mampu mendorong untuk mengadakan penelitian langsung terhadap public policy.. Pendekatan sebuah model hendaknya mengemukakan uraian yang ilmiah terhadap publik policy Pendekatan ini hendaknya memberikan penjelasan mengenai hipotesa dan mengenai sebab akibat dari public policy.

Model-model kebijakan publik Model yang dikemukakan oleh Nicholas Henry, berdasarkan analisa model yang dikemukakan oleh R.Dye ia telah mengelompokkan menjadi 2 (dua) klasifikasi yaitu: Kebijaksanaan negara dianalisa dari sudut proses Kebijakasanaan negara dianalisa dari sudut hasil dan akibatnya (efeknya)

Model Kebijaksanaan negara dianalisa dari sudut proses Penganalisaan kebijaksanaan negara dari sudut proses lebih bersifat "deskriptif" yaitu mencoba untuk menggambarkan bagaimana kebijaksanaan negara itu dibuat. Model tersebut adalah: institusional, elit-massa, kelompok dan sistem.

Model Kebijakasanaan negara dianalisa dari sudut hasil dan akibatnya (efeknya) Sedangkan penganalisaan kebijaksanaan negara dari sudut hasil dan akibat lebih bersifat "preskriptif" yaitu menunjukkan cara-cara untuk meningkatkan mutu/kualitas isi, hasil dan akibat dari kebijaksanaan negara atau dengan singkat bagaimana caranya meningkatkan kualitas proses pembuatan kebijaksanaan negara

Model penganalisaan dari sudut hasil dan akibat : Rationale comprehensive, Incremental dan Mix-scanning (tambahan dari Amitai Etzioni).

Model Institusional fokus atau pusat perhatian dari model ini terletak pada struktur organi sasi pemerintahan. Hal ini disebabkan karena kegiatan-kegiatan politik berpusat pada lembaga-lembaga pemerintah seperti misalnya lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif pada baik di pusat maupun di daerah.

Model Institusional Menurut Islami (1997) model ini biasanya menggambarkan tentang struktur organisasi, tugas-tugas dan fungsi-fungsi pejabat organisasi, serta mekanisme organisasi, tetapi sayangnya kurang membuat analisa tentang hubungan antara lembaga-lembagan pemerintahan itu dengan kebijaksanaan negara. Padahal telah diakui bahwa kaitan dan pengaruh seperti itu pasti ada. Kalau dilihat secara seksama, lembaga-lembaga pemerintahan itu adalah sebenarnya merupakan pola-pola perilaku individu dan kelompok yang terstruktur - yang dapat berpengaruh terhadap isi kebijaksanaan negara.

Model Elit-Massa Model ini memandang administrator negara bukan sebagai "abdi rakyat" (servant of the people) tetapi lebih sebagai "kelompok-kelompok kecil yang telah mapan" (the establishment). .

Model Elit-Massa Menurut model ini kebijakan tidak harus mencerminkan kepentingan/tuntutan masyarakat karena masyarakat adalah golongan orang yang apatis dan buta informasi sedangkan kaum elit adalah kaum yang mampu membentuk dan mempengaruhi massa terhadap masalah-masalah kebijaksanaan negara.

Model Elit-Massa Karena kebijaksanaan negara itu ditentukan semata-mata oleh kelompok elit, maka pejabat pemerintah hanyalah sekedar pelaksana-pelaksana dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh elit tadi. Dan karena kebijaksanaan negara itu dibuat sesuai dengan kepentingan kelompok elit, maka tuntutan dan keinginan rakyat banyak (non elit) tidak diperhatikan.

Model Kelompok Model ini memandang kebijakan sebagai keseimbangan kelompok (policy as group equilibrium). Menurut Model ini, kebijakan publik pada saat tertentu dan kapanpun, senantiasa merupakan usaha untuk menjaga keseimbangan yang dicapai.

Model Kelompok Model kelompok dapat dipergunakan baik untuk menganalisis proses perumusan maupun manganalisis penerapan kebijakan publik. Dalam proses perumusan kebijakan publik, model ini dapat dipergunakan untuk menelaah kelompok-kelompok manakah yang saling berkompetisi unutk mempengaruhi kebijaksanaan publik dan kelompok mana yang kemudian memenangkan pertarungan tersebut.

Model Kelompok .

Model Sistem Model ini menganggap bahwa kebijakan sebagai keluaran dari suatu sistem (policy as system output). Menurut model ini kebijaksanaan publik merupakan respons suatu sistem politik terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan (sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, geografis dan sebagainya) yang ada disekitarnya. Model ini mencoba menggambarkan bahwa kebijakan publik sebagai suatu keluaran (output) dari sistem politik.

Model Sistem .

Model Rationale Comprehensive Model ini beranggapan kebijakan sebagai pencapaian tujuan yang efisien (policy as efficient goal achievement). Model ini menekankan pada pembuatan keputusan yang rasional dengan bermodalkan pada komprehensivitas informasi dan keahlian pembuat keputusan.

Model Incremental Model ini mengangap bahwa kebijakan sebagai kelanjutan masa lalu (policy as variation on the past). Menurut model inik kebijakan publik adalah suatu kelanjutan kebijakan dimasa lalu dengan hanya mengubahnya (modifikasi) sedikit-sedikit, baik dengan hanya menambah, mengurangi dan menyempurnakan program-program yang sudah ada

Model Mix Scanning (Model Pengamatan Terpadu) Menurut model ini kebijakan-kebijakan itu tidak sama atau berbeda-beda baik ruang lingkup maupun dampaknya, sehingga pnedekatan pembuatan kebijakan berbeda-beda diperlukan untuk jenis keputusan yang berbeda.

Model Mix Scanning (Model Pengamatan Terpadu) Penganjur dari model ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Ezioni. Model ini merupakan model yang menggabungkan unsur-unsur kebaikan yang ada pada model rasional komprehensif dan model inkremental. Model rasional komprehensif akan diterapkan bila high voverage scanning (penjelajahan atau pengamatan yang luas)