PERUMUSAN HIPOTESIS Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger) Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya Pernyataan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KORELASI.
Advertisements

HIPOTESIS This presentation is a basic overview of research as it applies for Masters and PhD students. While the exact requirements between the two degrees.
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Statistik Parametrik.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
ANOVA DUA ARAH.
PERUMUSAN DAN UJI HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
Statistika Multivariat
Bab 7C Pengujian Hipotesis Parametrik Bab 7C.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS KORELASI.
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
DATA, MASALAH DAN PARADIGMA PENELITIAN
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT
Uji Hipotesis.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Identifikasi Masalah Permasalahan: Profitabilitas pada bank “X” cenderung mengalami penurunan Penurunan profitabilitas bank “X” tersebut diduga karena:
MODUL 6 Jenis-Jenis Hipotesis A.Pengertian Hipotesis
Metodologi Penelitian Universitas Komputer Indonesia 2012
PENELITIAN KUANTITATIF
Regresi Linier Berganda
KORELASI DAN REGRESI IRFAN.
Uji Persyaratan Analisis Data
METODE KUANTITATIF.
Regresi Linier Berganda
KRUSKAL-WALLIS.
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
PERTEMUAN 02 Hypothesis dan Research Instrumen
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
STATISTIK NON PARAMETRIK
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Estimasi.
Statistika Multivariat
Statistika Parametrik & Non Parametrik
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Analisis Jalur (Path Analysis).
CHI SQUARE DAN UJI PERSYARATAN ANALISIS
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Regresi Linier Berganda
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
SISTIMATIKA PROPOSAL TESIS
Korelasi.
14 Statistik Probabilita Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi. FASILKOM
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Perpustakaan dan Situasi Kepemimpinannya terhadap Iklim Organisasi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Oleh Ana.
Hipotesis.
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF
PERUMUSAN DAN UJI HIPOTESIS
Teori Penarikan Sampel
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
Pertemuan IV Perumusan Hipotesis.
UJI HOGENITAS.
Modul 3 – Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis
INFERENSI STATISTIK.
Transcript presentasi:

PERUMUSAN HIPOTESIS Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger) Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya Pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data sampel.

Tiga macam hipotesis penelitian Hipotesis deskriptif; hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimasi) “bahwa disiplin kerja pegawai pemda SS adalah tinggi” Hipotesis komparatif; hipotesis yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang membedakan “bahwa terdapat perbedaan disiplin kerja antara pejabat struktural dan fungsional di pemda SS. 3. Hipotesis assosiasif; hipotesis yang dirumuskan untuk memberikan jawaban yang bersifat hubungan.

Hipotesis hubungan simitris; hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua atau lebih variabel. “terdapat hubungan positif antara banyaknya penonton dengan tingkat kerusuhan” Hipotesis hubungan sebab akibat; hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua/lebih variabel “bahwa disiplin pegawai berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja” Hipotesis hubungan interaktif; hipotesis hubungan antara dua.lebih variabel yang bersifat saling mempengaruhi “terdapat pengaruh timbal balik antara kenaikan pangkat dengan tersedianya jabatan”

Kriteria perumusan hipotesis Hipotesis “sebaiknya” dirumuskan dalam format hubungan antar variabel Hipotesis sebaiknya dirumuskan secara jelas dan tidak berwayuh arti Hipotesis harus memiliki kemungkinan untuk diuji secara empiris

Teknik perumusan hipotesis Perumusan hipotesis axiomatik melalui reduksi deffinisional Perumusan hipotesis axiomatik melalui reduksi proposisional 3. Perumusan hipotesis melalui reduksi deffinisi

Perumusan hipotesis axiomatik melalui reduksi deffinisional Proposisi a. Kelompok memiliki turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan khalayak. b. Khalayak memiliki emosi yang lebih rendah dibandingkan dengan kerumunan c. Kelompok memiliki emosi yang lebih rendah dibandingkan dengan massa.

a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi 2. Deffinisi a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang jelas dan dibawah kepemimpinan seorang pemimpin b. Massa adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas dibawah kepemimpinan seorang pemimpin c. Khalayak adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang jelas tanpa d. Kerumunan adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas tanpa

a. Agregasi yang memiliki kepemimpinan 3. Hipotesis a. Agregasi yang memiliki kepemimpinan seorang pemimpin, cenderung memiliki turnover yang rendah b. Agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang jelaws, memiliki emosi yang rendah

Perumusan hipotesis axiomatik melalui reduksi proposisional a. Apabila kemakmuran meningkat, maka kelas menengah akan membengkak b. Apabila kelas mengengah membengkak, konsensun akan nilai-nilai kemasyarakatan meningkat c. Apabila kelas menengah membengkak, maka mobilitas sosial dalam masyarakat akan meningkat d. Apabila mobilitas sosial meningkat, maka konsensus akan nilai-nilai kemasyarakatanb akan meningkat dan sebaliknya.

a. Apabila kelas menengah membengkak, maka 2. Hipotesis a. Apabila kelas menengah membengkak, maka mobilitas sosial akan meningkat. (proposisi 2 dan 4) b. Apabila kemakmuran meningkat, maka konsensus akan nilai-nilai kemasyarakatan meningkat ( proposisi 1 dan 2)

Perumusan hipotesis melalui reduksi deffinisi 1. proposisi a. Kelompok memiliki turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan khalayak. b. Khalayak memiliki emosi yang lebih rendah dibandingkan dengan kerumunan c. Kelompok memiliki emosi yang lebih rendah dibandingkan dengan massa.

a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi 2. Deffinisi a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang jelas dan dibawah kepemimpinan seorang pemimpin b. Massa adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas dibawah kepemimpinan seorang pemimpin c. Khalayak adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang jelas tanpa d. Kerumunan adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas tanpa

3. Hipotesis Apabila suatu agregasi mempunyai seorang pemimpin, maka agredasi semacam itu memiliki turnover yang rendah Apabila suatu agregasi berinteraksi di dalam rangka peranan-peranan tertentu, maka agregasi tersebut memiliki emosi yang rendah

Pengujian hipotesis Persyaratan yang harus dipenuhi Sampel diperoleh secara acak/random Jika membandingkan, data yang dibandingkan harus homogen (perlu uji homogenitas) Jika menghubungkan, data harus berdistribusi normal (perlu uji normalitas) Jika menghubungkan, data berbentuk linier (perlu uji linieritas) Skala data minimal skala interval (perlu menaikkan skala data)

Rancangan pengujian Menentukan hipotesis statistik Menentukan kriteria pengujian Menentukan teknik perhitungan Menentukan kesimpulan pengujian