TEKNIK INDKATOR KINERJA Oleh : Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si PRODI ILMU ADM NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER 2014
PERENCANAAN YANG TERUKUR Perencanaan yang baik adalah perencanaan yg terukur scr konkret shg sasaran yg dicapai menjadi jelas. Perencanaan yg terukur mempunya target dan sasaran scr kuantitatif, shg lebih mudah melaksanakan, memonitoring, evaluasi thd kinerja pelaksanaan rencana pembangunan. Sasaran dan target yg terukur sering kali tidak tepat karena perubahan tidak terduga, tetapi masih lebih baik daripada hanya bersifat normatif dan kualitatif.
INDIKATOR KINERJA Performance indicators –merupakan alat yg dapat membantu perencana dalam mengukur perubahan yg terjadi dalam proses pembangunan (Dadang Solhin,2008). Indikator adalah ukuran dari suatu kegiatan dan kejadian yg berlangsung pada suatu negara atau daerah. Berat bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi; Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) indikator kesehatan masyarakat; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) indikator kualitas pembangunan SDM. Indikator adalah angka statistik dan hal yg normatif yg menjadi perhatian para perencana yg dapat membuat penilaian ringkas, komprehensif dan berimbang thd kondisi atau aspek penting pada suatu masyarakat.
lanjutan Indikator adalah variabel-variabel yg mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yg terjadi (Green, 1992) Indikator kinerja –uraian ringkas dg menggunakan ukuran kuantiaif atau kualitatif yg mengindikasikan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan pembagunan yg telah disepakati dan ditetpkan sebelimnya dalam perencanaan (Dadang Solichin, 2008) Kinerja (performance) – gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kebijakan, program atau kegiatan pembangunan dalam rangka mewujudkan tujuan serta visi dan misi dari suatu negara, daerah atau suatu organisasi (LAN, 1993).
Indikotor Kinerja Dlm Sistem Perenc Pembangunan Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Indikator Kinerja Kualitatif Kuantitatif Sasaran dan Tujuan Pembangunan
FUNGSI DAN MANFAAT INDEKATOR KINERJA 1. Memperjelas tentang : what, how, who and when suatu program dan kegiatan dilakukan; 2. Menciptakan konsensus yg dibangun oleh pihak yg berkepentigan dg pembangunan (stakeholders); 3. Membangun landasan yg jelas untuk pegukuran dan analisis pencapaian sasaran pembangunan; 4. Sebagai alat utk melakukan evaluasi terhadap kinerja pembangunan yg telah dapat dilaksanakan dalam periode waktu tertentu
Manfaat Indikator Kinerja Sebagai alat penilaian terhadap keberhasilan (kinerja) pelaksanaan pembangunan suatu negara atau daerah, baik pada tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on- going) maupun setelah program-program selesai dilaksanakan (ex-post). Konsep IK bermanfaat sbg alat ukur dalam melaksanakan evaluasi kegiatan instansi pemerintah dan dalam pelaksanaan pembangunan untuk periode tertentu.
JENIS INDIKATOR KINERJA IK Makro - kebehasilan pelaksanaan pembangunan yg bersifat menyeluruh atau lintas program dalam suatu negara atau daerah tertentu. IKP&K – keberhasilan pelaksanaan suatu program dan kegiatan tertentu saja. Indikator Kinerja Makro Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Makro Menurut Jenis(Ekonomi) Bidang dan Unsur Pembangunan Makro Indikator Kineja Makro Formulasi Indkator 1 Struktur Perekonomian Kontribusi sektor ekonomi dalam PDRB % kontribusi sektoral dalam PDRB 2 Pertumbuhan ekonomi (daerah) Peningkatan nilai PDRB tahunan % enaikan PDRB harga konstan 3 Distribusi pendapatan Perbandingan pendapatan kelompok pendudu misikin dan penduduk kaya Gini Rasio (Indek Gini) 4 Kemakmuran ekonomi (Daerah) Nilai PDRB perkapita Rasio nilai PDRB harga berlaku dg jumlah penduduk 5 6 Ketimpangan ekonomi (Daerah) Daerah tertinggal Variasi PDRB perapita antara daerah Jumlah daerah ertinggal Indeks Williamson Ditetapkan pemerintah
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan No Bidang dan Sektor Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Formulasi Indikator Pendidikan 1 Pemerataan Pendidikan Angka Partisipasi Kasar (APK) Jumlah penduduk umur sekolah yg sudah bersekolah 2 Kualitas pendidikan Capaian nilai rata-rata sekolah Nilai ujian negara (UN) rata-rata 3 Efisiensi pendidikan Angka Efisiensi Edukasi (AEE) 1) Rasiolulusan dan jumlah siswa, 2) Rata-rata lama studi 4 Fasilitas Pendidikan Ketersediaan guru 2. Ketersediaan ruang belajar Rasio guru dan murid Rasio murid dan ruang belajar
Pengukuran Indikator Kinerja 1. Masukan (Input) – berbagai jenis sumber daya yg diperlukan dalam melaksanakan progam dan kegiatan. 2. Keluaran (output) – bentuk produk yg dihasilkan scr langsung (fisik & non fisik) yg dapat dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan yg direncanakan. 3. Hasil (Outcome) – seberapa jauh keluaran dari pelaksanaan program dan proyek dapat dimanfaatkan scr baik shg dapat memberikan sumbangan thd proses pembangunan pada bidang yang terkait.
Penguuran Indikator Kinerja 4. Manfaat (Benefit) - keuntungan serta aspek positif yg dapat dihasilkan oleh program dan kegiatan bersangkutan bagi masyarakat dg berfungsinya keluaran scr optimal. 5. Dampak (Impact) pengaruh positif maupun negatif yg dapatmuncul bagi pembangunan dan masyarakat scr keseluruhan, baik dalam bentuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan jumlah penduduk miskin, pengurangan tingkat kematian bay sebagai hasil dari berfungsinya keluaran dari program dan kegiatan scr baik. b
Persyaratan Indkator Kinerja Specific – rumusan harus jelas da tidak membinggungkan (multi interpretasi) Measurable – dapat diukur scr kuantitatif (minimal prosentase) capain shg memperlihatkan keberhasilan scr nyata Attainable – dapat utk tercaainya penyusunan dg biaya yg cukup wajar dan logis Relevant – sesuai dg data dan informasi yg dibutuhkan serta tersedia cukup dalam masyarakat Timely – tepat waktu baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan maupun waktu pelaporan hasil evaluasi
Tugas Kelompok Negara Berkembang Memerluan Perencanaan Pembangunan Sejarah Perencanaan Pembangunan Dari Prencanaan Ekonomi ke Perencanaan Pembangunan Strategi , Kebijakan dan Program Pembangunan Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Kritik terhadap perencaan pembangunan sistem kapitalis dan sistem sosialis untuk membangun sistem perencanaan yang sesuai dengan Indonesia