SENYAWA TURUNAN ALKANA ` Gugus Fungsi Tata Nama Keisomeran Reaksi-reaksi Senyawa Karbon Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana
GUGUS FUNGSI Definisi: Atom / kelompok atom yang menentukan sifat suatu senyawa dan merupakan ciri khas dari suatu homolog CH3 – CH2 – H dan CH3 – CH2 – OH Gas Titik didih – 890C Tidak larut dalam air Cair Titik didih 780C Larut sempurna dalam air
Beberapa Gugus Fungsi No Gugus Fungsi Golongan senyawa 1. – OH Alkohol (Alkanol) 2. – O – Eter ( Alkoksialkana ) 3. O || ( - CHO ) – C – H Aldehida ( Alkanal ) 4. || ( - CO - ) – C – Keton ( Alkanon ) 5. || ( - COOH ) – C – OH Asam Karboksilat ( Asam Alkanoat ) 6. || ( - COO - ) – C – O - Ester( Alkil Alkanoat ) 7. – X Haloalkana ( Alkil Halida )
TATA NAMA Alkohol Eter Aldehida Keton Asam Karboksilat Ester IUPAC Aldehida Keton Asam Karboksilat Ester TRIVIAL Haloalkana
TATA NAMA ALKANOL (ALKOHOL) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang-nama cabang nama rantai induk CH3 CH3 – CH2 – C – CH – CH2 – CH – CH3 H3C CH2 OH | 7 6 5 4 3 2 1 | | | | 4-etil-5,5-dimetil -2-heptanol
TRIVIAL Trivial adalah penamaan yang lazim, dan nama ini ada pada alkohol yang sederhana yaitu secara umum dinamakan alkil alkohol Contoh : CH3 – OH ( metil alkohol ) CH3 – CH2 – OH ( etil alkohol ) CH3 | CH3 – CH – OH ( isopropil alkohol ) CH3 | CH3 – CH2 – CH – OH (sekunder-butil alkohol )
TATA NAMA ALKOKSI ALKANA (ETER) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang - nama cabang nama rantai induk R – O – R’ Alkoksi Alkana R lebih pendek = alkoksi Contoh CH3 – CH2 – O – CH3 metoksi etana
Contoh: CH3 – CH2 – CH2 – O – CH3 1 – metoksi propana | CH3 2 – metoksi propana
TRIVIAL Trivial adalah penamaan yang lazim, dan eter biasanya dinamai sebagai alkil alkil eter dengan alkil rantai pendek disebut terlebih dahulu Contoh : CH3 – O – CH3 ( dimetil eter ) CH3 – CH2 – O – CH3 ( metil etil eter ) CH3 – CH2 – CH2 – O – CH3 ( metil propil eter ) CH3 – CH – O – CH3 ( metil isopropil eter ) | CH3
TATA NAMA ALKANAL (ALDEHIDA) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang - nama cabang nama rantai induk O 4 3 2 1 | | CH3 – CH – CH2 – C – H | CH3 – CHO 3 – metil butanal 1 CHO | 2 3 4 CH3 – CH – CH – CH3 | CH3 2,3 – dimetil butanal
TATA NAMA ALDEHIDA TRIVIAL Nama lazim aldehida diambil dari nama lazim asam karboksilat yang akhiran at diganti dengan aldehida dan membuang kata asam Contoh : Jumlah Atom C Asam Karboksilat Aldehida 1 2 3 4 asam format formaldehida asetaldehida asam asetat asam propionat propionaldehida asam butirat butiraldehida
TATA NAMA ALKANON (KETON) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang - nama cabang nama rantai induk O | | 5 4 3 2 1 CH3 – CH2 – C – CH – CH3 | CH3 2-metil -3-pentanon CH3 – CH – C – CH – CH3 | | | | CH3 O C2H5 2,4-dimetil-3-heksanon
Nama lazim keton adalah alkil alkil keton TRIVIAL Nama lazim keton adalah alkil alkil keton Contoh : CH3 – CO – C2H5 ( metil etil keton ) CH3 – CO – CH3 ( dimetil keton )
TATA NAMA ASAM ALKANOAT (ASAM KARBOKSILAT) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang - nama cabang nama rantai induk Contoh : 4 3 2 1 CH3 – CH – CH2 – COOH | CH3 asam 3-metil butanoat
TRIVIAL Nama lazim asam karboksilat diambil dari sumber alami asam tersebut Contoh : No Rumus Bangun Nama IUPAC Nama Lazim 1 HCOOH Asam metanoat Asam format (latin: formica = semut 2 CH3COOH Asam etanoat Asam asetat (latin: asetum = cuka) 3 CH3CH2COOH Asam propanoat Asam propionat (Yunani: protopion = lemak pertama) 4 CH3(CH2)2COOH Asam butanoat Asam butirat (Latin: butyrum = mentega) 5 CH3(CH2)3COOH Asam pentanoat Asam valerat (Latin: valere = sejenis tanaman, pada akar tanaman valere)
TATA NAMA ALKIL ALKANOAT (ESTER) IUPAC Langkah-langkah : Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi Penomoran, posisi gugus fungsi mendapat nomor kecil Penulisan nama: no cabang - nama cabang nama rantai induk O | | R – C – O – R’ alkanoat alkil Contoh : O | | CH3 – CH2 – C – O – CH2 – CH3 propanoat etil
CH3 O | | | CH3 – CH – O – C – CH3 isopropil etanoat
IUPAC Aturan Penamaan Haloalkana : Bromo / kloro / fluoro / iodo alkana Jika terdapat lebih dari sejenis halogen, penomoran dimulai berdasarkan kereaktifan halogen dengan urutan F > Cl > Br > I Tetapi penulisan tetap menurut abjad yaitu bromo, kloro (chloro), fluoro, dan iodo 4 3 2 1 CH3 – CHCl – CHF – CH3 3-kloro-2-fluoro butana 3. Jika terdapat cabang alkil, maka halogen di dahulukan CH3 6 5 4 3 | 2 1 CH3 – CH2 – CH – CH – CHCl – CH3 | C2H5 2-kloro-4-etil-3-metil heksana