Kabohidrat (part 2) Wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GULA Gula secara alami banyak terdapat pada bahan makanan seperti buah-buahan, madu, susu, dan sereal. Buah-buahan seperti pisang, plum, nanas, jeruk keprok,
Advertisements

KARBOHIDRAT.
BAHAN PENGAWET DAN AKTIVITAS MIKROBIA
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
Adi Magna Patriadi N., S.Pt., M.P. Peternakan FP-UNS
KARBOHIDRAT.
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Imbibisi dan Air.
FUNGSI ZAT GIZI DALAM TUBUH
STOIKIOMETRI.
Yusron Sugiarto, STP., MP., MSc.
KARBOHIDRAT.
Air Kelapa dan Santan Kelapa
BIOKIMIA GIZI Tiurma PT Simanjuntak.
Kandungan Gizi Pada Talas
Karakteristik Komponen Pangan
Tanaman Obat.
PROTEIN.
Teknologi Biobriket.
KARBOHIDRAT Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
Kristalisasi.
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
Kuliah PBAi – Arie Febrianto M
Yunita Eka Puspitasari, S.Pi, MP yunitapuspitasari.lecture.ub.ac.id
KARAKTERISTIK GULA.
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting.
Pati dan Gula Fadlianto Botutihe.
Teknologi Pati dan Gula
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
PEMURNIAN Lanjutan.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
SEREALIA Serealia merupakan sumber energi bagi manusia.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SIFAT KIMIA KULIT Pengetahuan tentang sifat kimiawi pada kulit sangat penting dalam proses penyamakan kulit, karena sebagian besar proses tersebut melibatkan.
KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK n
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT PENGANTAR KLASIFIKASI ASUPAN KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
PENGARUH LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA, AIR KELAPA TUA DAN AIR BIASA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MAWAR (Rosaceae) Oleh : NURLAILA MAHULAUW NIM : 2008 –
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
EKOFISIOLOGI.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Polimer Amilum.
Rumus umum [CH2O] n Contoh : C6H12O6
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
KARBOHIDRAT.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
1. Klasifikasi Karbohidrat
PRINSIP TEKNOLOGI PENGOLAHAN
Karbohidrat.
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT By : yessi cristyana By : yessi cristyana.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
SISTEM PENCERNAAN BAHAN MAKANAN.
KARBOHIDRAT.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
Oleh : Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS Muhammad Fakhri, S.Pi, M.Sc
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
KARBOHIDRA T. Istilah karbohidrat timbul dari konsepsi yang salah mengenai struktur gula Rumus empiris gula = CH 2 O Rumus molekul Cx(H 2 O)y Rumus molekul.
Transcript presentasi:

Kabohidrat (part 2) Wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id

Perubahan Pati Selama Proses Swelling Retrogradasi Gelatinisasi Esterifikasi Hidrolisis Isomerisasi www.themegallery.com

Swelling Pati bila diberi air akan mengalami pengembangan volume, kekuatan pengembangan tersebut akan semakin besar dengan meningkatnya suhu larutan pati www.themegallery.com

Gelatinisasi Peristiwa rusaknya ikatan antarmolekul pada larutan pati dengan naiknya suhu, sehingga larutan pati mengalami gelatinisasi (kanji) dan viskositas menjadi tinggi (lebih kental). Pada keadaan tersebut gugus hidroksi mengikat air dalam jumlah yang lebih banyak, struktur larutan pati menjadi lebih merata, dan berkurangnya daerah kristal. Untuk pati dengan kandungan amilosa tinggi (amilopektin rendah), sulit mengalami gelatinisasi pada suhu >100oC, dapat membentuk lapisan dan serat, kelarutan dan daya kembang tinggi pada kondisi alkali. www.themegallery.com

www.themegallery.com

www.themegallery.com

www.themegallery.com

www.themegallery.com

www.themegallery.com

Retrogradasi Retrogradasi berhubungan dengan jumlah cabang pada rantai pati, Pati yang kandungan amilopektin tinggi seperti jagung, ketan tidak mengalami retrogradasi pada pendinginan/ pembekuan. Pada peristiwa retrogradasi terjadi ikatan hidrogen antara gugus OH pada pati tergelatinisasi selama pendinginan. Air yang berada pada gel akan keluar dari struktur dan pati menjadi tidak terlarut. www.themegallery.com

www.themegallery.com

Esterifikasi Esterifikasi terjadi antara gugus OH sehingga panjang rantai pati dapat diatur. Sifat larutan patinya menjadi lebih tahan terhadap panas; kemampuan hidrolisis rendah, stabil dalam pH rendah, swelling dapat dihambat dalam air panas atau mendidih. Produk pati ini banyak digunakan sebagai makanan bayi, salad dressing, stabiliser dan pengental. www.themegallery.com

Hidrolisis Apabila larutan pati dalam pH rendah dilakukan pemanasan pada suhu tertentu dan tekanan tinggi akan menyebabkan beberapa bagian pati terhidrolisis menjadi rantai sedang (dektrin), dan rantai tunggal dekstrosa. Teknologi tersebut yang banyak digunakan dalam industri bahan pemanis dari tepung tapioka. Selain dengan menggunakan beberapa enzim seperti enzim amilase, yang banyalk digunakan pada industri HFS (High fructose syrup). www.themegallery.com

Isomerisasi Proses isomerisasi merupakan perubahan (konversi) dari senyawa glukosa (dengan gugus fungsional aldosa) menjadi fruktosa (gugus fungsional ketosa) Tingkat kemanisan fruktose meningkat 3 kali lipat dibanding glukosa Perubahan dilakukan dengan menggunakan enzim isomerase Teknik yang digunakan dalah imobilized enzim (enzim diambil dari mikroba dan dijerap dalam matrik resin Larutan glukosa dilewatkan kolom yang berisi immobilized enzim www.themegallery.com

Nira 1 2 3 4 Aren (Arenga pinnata merr) Kelapa (Cocos nucifera) Tebu (Saccharum officinarum) 3 Lain-lain 4 www.themegallery.com

Sumber Nira yang Lain Siwalan / lontar (Barassus sundaica) Saga (Caryota urens) Karma (Phoenix sylvestris) Bit gula (Beta vulgaris) Sorgum (Sorghum vulgare) Maple (Acer saccharum) www.themegallery.com

Nira adalah cairan dengan kadar gula yang tinggi yang keluar dari pohon penghasil nira. Dalam keadaan segar, nira mempunyai rasa manis, berbau harum, dan tidak berwarna. Sebagai bahan baku pembuatan gula, gula merah serbuk, minuman keras (tuak), asam cuka, dan minuman segar. Dengan tingginya kadar gula yang merupakan media untuk pertumbuhan mikroorganisme => nira mudah rusak. www.themegallery.com

Nira disimpan dalam akar, batang, bunga, dan buah. Nira dihasilkan dari tanaman yang berhijau daun dan digunakan dalam metabolisme tanaman. Nira disimpan dalam akar, batang, bunga, dan buah. Nira terdapat dalam bentuk sukrosa, glukosa, atau fruktosa. www.themegallery.com

Aren (Arenga pinnata merr) Mulai disadap pada umur 5-12 tahun. Tiap tanaman dapat disadap selama 3 tahun dan tiap tahun dapat disadap 3-4 tangkai bunga. Hasil nira 300-400 L per musim tangkai bunga (3-4 bulan) atau 900-1600 L nira per tahun. Dalam sehari, pohon aren dapat disadap 2X dengan menghasilkan 3-10 L nira. www.themegallery.com

Komposisi Nira Aren Faktor yang berpengaruh: Varietas tanaman Umur tanaman Kesehatan tanaman Keadaan tanah Iklim Pemupukan Pengairan Air 80-85% Sukrosa ± 15% Gula invert 0,13% Non gula (organik) 0,13% Non gula (anorganik) 0,22% www.themegallery.com

Nira aren dapat dibuat: Gula aren cetak Gula semut www.themegallery.com

Kelapa (Cocos nucifera) Mulai disadap pada umur 6-8 tahun. Tiap tanaman dapat disadap selama 25-30 tahun, dengan cara memotong tangkai bunga. Penyadapan dilakukan sepanjang tahun selama 4 bulan, hasil 2 kg/hari. Nira kelapa terdiri dari sakarosa 13-17%, protein 0,02-0,03%, air 75-90%, dan bahan organik lain seperti karbohidrat, asam amino, zat warna, lemak, serta garam mineral. www.themegallery.com

Nira kelapa dapat dibuat: Tuak Arak Jaggery Gula kelapa cetak Cuka www.themegallery.com

Tebu (Saccharum officinarum) Nira diperoleh bukan dengan penyadapan, melainkan dengan penebangan dan ekstraksi. Tanaman tebu mulai dapat ditebang umur 12-16 bulan. Nira tebu biasanya dibuat gula. Penyebaran air dan gula dalam jaringan batang tebu tidak merata, nira yang banyak mengandung sukrosa terutama terdapat pada sel parenchyma yang tipis. www.themegallery.com

Siwalan / lontar (Barassus sundaica) Bagian yang disadap adalah tangkai bunga / buah, mulai disadap umur 15 tahun. Saga (Caryota urens) Bagian yang disadap adalah tangkai bunga , mulai disadap umur 10 tahun, selama 15-20 tahun. Karma (Phoenix sylvestris) Bagian yang disadap adalah pangkal tajuk tanaman, mulai disadap umur 8 tahun, selama 25-40 tahun. www.themegallery.com

Bit gula (Beta vulgaris) Nira diperoleh dari umbi bit gula, dengan kadar sukrosa 13-17%; mulai dari penanaman sampai panen 5-6 bulan. Sorgum (Sorghum vulgare) Nira diperoleh dari batang sorghum, dan hasilnya kebanyakan diolah langsung menjadi sirup. Maple (Acer saccharum) Nira diperoleh dari kulit pohon maple. www.themegallery.com

Kerusakan Nira www.themegallery.com

Garam Na / K metabisulfit 0.25-0.2% Bahan Pengawet Nira Garam Na / K metabisulfit 0.25-0.2% Sulfit merupakan senyawa yang serbaguna sebagai pengawet makanan karena dapat digunakan dalam bentuk gas, sulfit, bisulfit, metabisulfit. Na benzoat 0.05-0.2% Kapur 0.7-1.2% Kapur sebagai bahan bersifat desinfektan, menggumpalkan protein dan asam nukleat serta merusak dinding sel mikrobia. www.themegallery.com

Thank You ! www.themegallery.com