BAB III (BOTANI)
Kerangka Tumbuhan Dan Modifikasinya Kerangka tumbuhan terdiri dari akar dan pucuk (gambar 3. hal 23) Pucuk terbagi menjadi batang dan daun Akar bertugas menegakkan seluruh tubuh tumbuhan dan mengangkut air, mineral dari tanah Pucuk bertugas membuat dan menyalurkan makanan
Batang/cabang muda ditandai adanya buku- buku tempat daun-dau melekat Batang/cabang muda ditandai adanya buku- buku tempat daun-dau melekat. Diantara buku-buku ada ruas Daun tua ada di pangkal pucuk, daun muda ada di ujung pucuk Kuncup terdapat pada antara daun dan batang (ketiak daun) Tumbuhan yang muda akan mengalami proses tumbuh disebut fase vegetatif, akan diikuti terbentuknya bunga, buah, biji disebut fase generatif
Pada beberapa tumbuhan bunga, misalnya buncis, jagung setelah fase reproduktif tumbuhannya mati Pada tumbuhan tahunan fase vegetatif berlanjut dan setiap musim membentuk fase generatif/reproduktif selama tumbuhan itu hidup
Tumbuhan herba adalah tumbuhan yang jaringannya lunak, umurnya relatif pendek contohnya kangkung, kacang panjang, sawi, ubi jalar dll Tumbuhan berkayu adalah umurnya relatif lama, diameter akar dan batang bertambah setiap tahun, jaringan akar, batang keras dan kuat. Contoh: mangga, jati dll
Tumbuhan semusim adalah tumbuhan baru berbunga menjelang musim kedua setelah benih di semaikan. Pucuknya acap kali berbentuk roset pada musim pertama. Pada tahun kedua timbul pucuk yang membentuk bunga dan biji. Contohnya : bit, seledri, kol, wortel, lobak dll
Kerangka Pertumbuhan A. Ranting adalah bagian tumbuhan yang berdaun sedangkan bagian pucuk yang lebih tua sesudah ranting disebut cabang (6b.3.2 hal 25) B. Kedudukan daun dan kuncup (6b.3.3 hal 26) - kedudukan daun (berseling, berhadapan, berpusar) - pada ranting terdapat kuncup - pada ujung ranting terdapat kuncup ujung - ada 4 kuncup yaitu kuncup daun, kuncup bunga, kuncup ketiak, kuncup tambahan
C. Struktur kuncup - kuncup terminal/ujung - Kuncup lateral/ketiak Pada tan. berkayu - kuncup terminal dan lateral terbungkus dalam sisik kuncup D. Bentuk tumbuhan berkayu - tumbuhan berkayu yang batangnya lurus (pohon) - tumbuhan berkayu yang lebih kecil dengan beberapa batang timbul dari tanah (semak)
Pola tumbuh tanaman berkayu (Gb.3.7) Membola : mangga, beringin dll Mengerucut : pinus dll Menurus/kolumnar : kelapa, sagu, pinang dll
Organ Tumbuhan
Daun Fotosintesis Daun tunggal mempunyai satu helai daun seperti daun mangga, jambu, kamboja, ubi kayu Daun majemuk : mempunyai beberapa helai daun, dan ada dua macam yaitu daun bersirip tungggal dan bersirip ganda (6.b. 3.11) Modifikasi daun : tangkai daun sawi, seledri, kol, bawang, brambang, sehingga berguna bagi manusia
Sulur : daun yang berubah fungsi sehingga penunjang dengan membelit contohnya: katung semar, kembang sungsang, pisum sativum (Gb. 3.13) Piala : daun yang berubah menjadi piala (Gb. 3.14) Duri : kaktus, jeruk pingkit, mawar Kuncup eram : daunnya membuat kuncup yang tepinya dibekali makanan contoh : cocor bebek
Batang Membentuk dan menyangga daun Pertumbuhan tidak terbatas Di ujung batang terdapat titik vegetatif yang terus menerus membentuk sel baru Daerah pada batang yang menumbuhkan daun disebut “ Nodus” (buku) Filotaksis /tata daun adalah cara bagaimana daun disusun pada batang. (berseling, berhadapan, berkarang/memutar) Batang mengalami metamorfosis yang fungsinya dapat berubah. contoh : batang dapat berduri, sulur, umbi, menyerupai daun. Dll (Gb. 3.21-3.22-3.23)
Akar Berfungsi menegakkan tumbuhan dan menghisap air, mineral dalam tanah serta menyalurkan makanan Lihat ( Gb.3.28 bagian-bagian akar) yaitu kaliptro, titik tumbuh, daerah pertumbuhan memanjang, rambut akar, merismatik, ikatan pembuluh Bentuk lurus akar : bentuk duri, sulur, akar panjat, akar tunggang, akar napas, akar pelampung, umbi akar, akar isap, akar reproduksi.
SEKIAN