Pendidikan Berbasis Masyarakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
ARAH DAN STRATEGI PENDIDIKAN VERSI PNPM-MP 2010.
HOW TO DEVELOP THE SCHOOL COMMUNITY
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
Strategi pemerataan prinsip keadilan sosial di Indonesia
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERAN LEMBAGA KOMUNITAS LOKAL
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
Mutu Pendidikan => Rendah
DESENTRALISASI KESEHATAN
Metode pengorganisasian beberapa kegiatan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melalui kegiatan pemberian pengalaman belajar.
ASPEK LEGAL ETIK DALAM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA
Tingkatan Partisipasi
Pendidikan nonformal Nindhita Pangestika
COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Pendekatan Perencanaan Pembangunan
ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAERAH DAN KEBUTUHAN INOVASI KABUPATEN JEPARA Workshop Penyusunan Roadmap Penguatan Pilar Tematik, Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Bimbingan Teknis Penguatan Pendidikan Karakter
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
Tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Tahun 2016
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
PEREKONOMIAN INDONESIA
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN ( TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS )
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI ERA OTONOMI DAERAH
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd
1. PERSIAPAN SOSIAL Bertujuan mengajak partisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, perencanaan program, pelaksanaan,
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Peran masyarat dalam pendidikan
BAB 13 MANAJEMEN PERUBAHAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
K13- MBS sebagai Proses Pemberdayaan
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
PENDEKATAN ROSS Specific Content Objective Approach :
Mengelola kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan
Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Nasional 2012
BUDAYA POLITIK.
OLEH: DRA, HJ. FATMAWATY HARAHAP, MAP
PEMBERDAYAAN KELUARGA
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Pengorganisasian Masyarakat Sekolah dalam Upaya-upaya Pengurangan
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.

“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Tim Dosen: Zulazmy Mamdy Hidayati Cornelis Novianus
Pendekatan direktif & non direktif
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Model PAUD dan Dikmas Sebagai Dukungan Penjaminan Mutu Lembaga
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Transcript presentasi:

Pendidikan Berbasis Masyarakat Community based educatioan (CBE) diartikan sebagai proses dimana individu atau orang dewasa menjadi lebih kompeten menangani keterampilan, sikap, dan konsep mereka dalam hidup di dalam dan mengontrol aspek-aspek lokal dari masyarakatnya melalui partisipasi demokratis (Michael W. Galbraith). CBE adalah sebuah proses yang didesain untuk memperkaya kehidupan individual dan kelompok dgn mengikutsertakan orang-orang dalam wilayah geografi, atau berbagi mengenai kepentingan umum, untuk mengembangkan dengan suka rela tempat pembelajaran, tindakan, dan kesempatan refleksi yang ditentukan oleh pribadi, sosial, ekonomi, dan kebutuhan politik mereka. CBE berasumsi bahwa masyarakat memiliki potensi untuk mengatasi masalahnya dengan mempercayai kepada sumber daya yang dimilikiny dan dengan memobilisasi masy bertindak bagi pemecahan masalah (Hamilton & Cunningham). pengemprogpls.doc

Perubahan Paradigma Pendidikan Paradigma Lama Paradigma Baru Sentralistik Kebijakan yg top down Orientasi pembangunan yang parsial: pendidikan untuk pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan teknologi perakitan Peran pemerintah sangat dominan Lemahnya peran insitusi nonsekolah Desentralistik Kebijakan yg bottom up Orientasi pengembangan holistik: pendidikan untuk pengembangan kesadaran untuk bersatu dalam kemajemukan budaya, kemanusiaan dan agama, kesadaran kreatif, produktif, kesadaran hukum. meningkatkan peran serta masy baik kualitatif dan kuantitatif Pemberdayaan institusi masy: keluarga, LSM, pesantren dan dudi. pengemprogpls.doc

Pendidikan Berbasis Masyarakat UUD `45 (UU No 20/2003 Ttg SPN) Keterbatasn pemerintah; Masy sbg subyek Pencerdasan Kehidupan bangsa Komplementasi PBM Kemandirian masy pengemprogpls.doc

Partisipasi Masyarakat Meningkat Alasan-alasan : Keterbatasan dana pemerintah Desentralisasi pemerintahan Penguatan masy madani Keterbatasan sekolah konvensional Afirmasi keragaman budaya masyarakat Partisipasi Masyarakat Meningkat pengemprogpls.doc

Formal  sekolah yg memiliki program untuk masyarakat. PBM DIMANA SAJA??? Penyelenggaraan PBM : Formal  sekolah yg memiliki program untuk masyarakat. Nonformal  lembaga-lembaga masy yang memiliki kegiatan untuk masy di luar fungsi penting lembaga ybs. Informal  kegiatan pendidikan yg ada dan berkembang di masyakat. pengemprogpls.doc

Prinsip-Prinsip PBM Self determination (menentukan sendiri) Self help (menolong diri sendiri) Leadership development (pengembangan kepemimpinan) Localization (lokalisasi) Integrated delivery of service (keterpaduan pemberian layanan) Reduce duplication of service (mengurangi duplikasi pelayanan) Accept deversity (menerima perbedaan) Institutional responsiveness (tanggung jawab kelembagaan) pengemprogpls.doc

PBM (Sektor) Formal Tujuan PBM adalah: Membantu pemerintah dalam memobilisasi SD lokal dan meningkatkan peranan masy untuk mengambil bagian yg lebih besar dalam perencanaan pendidikan pada semua tingkat, jenis dan jalur pendidikan Merangsang terjadinya perubahan sikap dan persepasi tentang rasa kepemilikan terhadap sekolah, kemitraan, toleransi, tanggung jawab dan kekuatan multikultural. Mendukung prakarsa pemerintah dalam meningkatkan dukungan masy terhadap sekolah, khususnya orang tua dan masy melalui kebijakan desentralisasi. Mendukung peranan masy untuk mengembangkan inovasi kelembagaan untuk melengkapi, meningkatkan, dan mengganti peran persekolahan dan untuk meningkatkan mutu dan relevansi, penyediaan akses yg lebih besar, peningkatan efesiensi manajemen pendidikan. Membantu mengatasi masalah putus sekolah. pengemprogpls.doc

Partisipasi dalam Program PNF Pemanfaatan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Masy Fisik Nonfisik pengemprogpls.doc

Spektrum Kedalaman Partisipasi Tukar Informasi Konsultasi/ Umpan balik Kolaborasi/ Pengambilan Keputusan Bersama Pemberdayaan/ Bebagi We2nang Dangkal Dalam Manipulasi Sosialisasi Kemitraan Konsultasi Swadaya Membangun konsensus Berbagi Resiko pengemprogpls.doc

1. Support (pendukung) 3. Kontrol 2. Mediator (perantara) PBM sbg komplementasi, membutuhkan partnership yg difasilitasi oleh sebuah wadah. Wadah tersebut berfungsi sebagai; 1. Support (pendukung) 3. Kontrol 2. Mediator (perantara) Fungsi PBM Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Support Memberikan ide/gagasan, gagasan memberi tenaga/fasilitas, ikut terlibat ? Mediator Memberikan bantuan, penghubung kerja sama, Kontrol Memantau pelaksanaan, Ikut menentukan kriteri/prosedur evaluasi, ikut melaksanakan, memberi feedback. pengemprogpls.doc

Upaya menumbuhkan partisipasi masy. penjelasan yang benar ttg tujuan desentralisasi memberikan kesempatan yg sama pada masy penghargaan keragaman di masyarakat penguatan organisasi masy. Local menyediakan diskusi public pelatihan pengemprogpls.doc

Contoh partisipasi: KH Menjahit Pihak Perenc Pelaks Evaluasi Penilik Bantuan teknis Monitoring Tokoh Masy Koordinasi Penyebarluasan info Pemdes Legitimasi Penyediaan tempat; Dukungan moral LPK mitra Melatih; magang Menilai; sertifikasi pengemprogpls.doc

Kendala-Kendala bg PBM 1. Kuatnya perencanaan top down 2. Budaya menunggu, tergantung tokoh, 4. Orientasi masy masih kebendaan 3. Anggaran terbatas, egoisme sektoral dll Upaya mengatasi????........... pengemprogpls.doc

TANPA PEMILIKAN MASY MADRASAH DIKLAT SWST PEMERINTAH MILIK MASY PEQIP COPLANER DIKDAS BERBASIS MASY SEKOLAH LAP. TANI TANPA PEMILIKAN MASY MILIK MASY MADRASAH PKBM DIKLAT SWST LPTG PESANTREN MASYARAKAT pengemprogpls.doc

Value : Leadership - Innovasi PARTNERSHIP Practise : Pradigm shift Customer satisfaction - Teknologi Stakeholder wealth - Safety Frienship - Teamwork Cooperation - Quality Competitive - Continouse improvment Prinsip: Fairness - Honesty Trust - Equality Faith - Human dignity Integrity - Service Excellence - Growth PARTNERSHIP Konsep: Share value/mission Common goal Action plans/strategi Keyformance indicator Practise : Pradigm shift Profitable growth Making Difference pengemprogpls.doc

KEMITRAAN DALAM PBM Salah satu tujuan PBM adalah menciptakan adanya hubungan kemitraan (partnership) antara masyarakat dan lembaga pendidikan. Kemitraan diartikan sebagai sebuah hubungan diantara individu atau kelompok yang dicirikan saling kerja sama dan tanggung jawab, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kemitraan mengandung kegiatan: 1. Kerja sama 2. Keteguhan 3. Kolaborasi 4. Kompromi 5. Akomodasi Pentingnya lembaga pendidikan menjalian kemitraan didasarkan pada: 1. Paradigma otonomi daerah/Desentralisasi 2. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional 3. Paradigma Good Government 4. Manajemen Manajemen Mutu Terpadu