MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Done by: Parmiyanti Class B
Advertisements

Susunan dan Kekuasaan Badan Peradilan Umum dan Khusus
T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
STARTEGI MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERTANGGUNG JAWAB
DEMOKRASI INDONESIA 0LEH Ir Sutopo MP
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
WARGA NEGARA.
Pendidikan Kewarganegaraan
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-8
PRAKTEK HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI
Hakikat PKn.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEPEMIMPINAN DALAM PEMBANGUNAN
PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
BERSAMA KALIS PURWANTO,MM.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
FILSAFAT PANCASILA ( PANCASILA NILAI DASAR FUNDAMENTAL )
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
Asas Kewarganegaraan Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
TUGAS, FUNGSI dan KEWENANGAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PERTEMUAN 14 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian Dr
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pembentuk Karakter Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Materi Kuliah Pengertian jabatan profesional guru, dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, dan tu­gas, hak, serta kewajiban tenaga kependidik­an. Tahapan.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
HAKIKAT ROSA AMELIA YUSTIEN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
POKOK BAHASAN (4) BELA NEGARA.
Modul ke: Fakultas Program Studi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Gunawan Wibisono SH MSi 05 Demokrasi Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan
pancasila PANCASILA SEBAGAI KERANGKA BERPIKIR
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
SEMESTER GENAP PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN Kompetensi Dasar :
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung / Ketua Presidium ICMI Pusat UIN SGD Bandung

POLA PIKIR Membangkitkan Jati Diri Bangsa Sebagai Sumber Ketahanan Nasional Paradigma Nasional Pancasila UUD 1945 UU SISDIKNAS Kondisi Jati Diri Bangsa saat ini SUBYEK Supra Struktur Infra Struktur Sub Struktur OBYEK Pemerintah DPR Masyarakat Parpol Ormas Mass Media Lembaga Pendidikan Keluarga Peraturan Perundangan LINGSTRA Global Regional Nasional Peluang & Kendala METODE Keteladanan Diklat Sosialisasi Dialog Gakkum Seminar Rekonsiliasi IN Jati Diri Bangsa yang diharapkan OUT Feed Back Ketahanan Nasional

A. Kondisi Jati Diri Bangsa Saat Ini 1.Politik a.- Kebebasan tanpa batas  saling curiga antar sesama warga bangsa  konflik horizontal.  konflik horizontal. - Moral kebersamaan dan kebangsaan elit politik masih rendah, lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada negara. negara. b.Ketidakadilan c.Money Politik Money politik yang dilakukan para elit politik dalam meraih jabatan kepala daerah, gubernur, bupati dipertontonkan dengan mencolok tanpa merasa malu dan bersalah sehingga moral dan etika elit politik tidak tahu lagi membedakan antara yang halal dan haram dan antara yang benar dan salah. Hal tersebut menunjukan moral kejujuran dan keadilan yang didasarkan pada tuntutan ketaqwaan masih rendah sehingga mereka tidak bisa membedakan mana hak dirinya dan mana hak orang lain.

d. Tidak memahami etika bernegara, tidak tahu bagaimana mengelola negara secara profesional mengelola negara secara profesional e. Kekurangpahaman etika berdemokrasi Kekurang dewasaan dalam berpolitik  etika siap kalah dan Kekurang dewasaan dalam berpolitik  etika siap kalah dan siap menang rendah siap menang rendah 2. Ekonomi a. Kondisi ekonomi saat ini tidak begitu menggembirakan - 39 Juta (2006) penduduk miskin - 10 juta pengangguran. b. Makro Ekonomi bagus, mikro ekonomi mandeg c. KKN

BAROMETER KORUPSI GLOBAL Rata2 Global Indonesia Rata2 Global Indonesia Partai Politik Parlemen/legislatif Sektor swasta Polisi Sistem hukum/peradilan Media Layanan Pajak (Ktr Pajak & BC) Bea Cukai (2005) Pelayanan kesehatan Sistem pendidikan Militer Pekerjaan umum Pendaftaran & perijinan Ornop (2005: LSM) Lembaga Keagamaan Tingkat korupsi tertinggi Lebih tinggi dari rata-rata global

PERINGKAT NEGARA TERKORUP DI DUNIA PeringkatNegaraSkore Singapura1,05 2Hongkong3,03 3Jepang4,60 4Malaysia5,80 5Taiwan5,96 6Filipina6,50 7Thailand7,49 8South Korea7,71 9Vietnam8,00 10China8,06 11India8,20 12Indonesia8,67 Catatan : nilai 0 berarti bersih, nilai 10 berarti sangat korup Sumber : Political and Economic Risk Consultancy Hongkong, March 26, 1997

3. Sosial Budaya a. Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama b. Primordialisme sempit c. Kurang memperhatikan akhlak mulia atau karakter building d. Kualitas Sumber Daya Manusia menurun

Negara GCI 2004 Rank GCI 2005 score GCI 2005 Rank GCI 2006 Score GCI 2006 Rank Finlandia15,9415,762 AS25,8125,616 Taiwan ,4113 Singapura ,635 Australia ,2919 Jepang ,607 Korea Selatan ,1324 Malaysia ,1126 Hong Kong ,4611 Thailand ,5835 China India ,4443 Indonesia ,2650 Philipina Vietnam Pakistan Sri Lanka Timor Timur Bangladesh Kamboja Growth Competitiveness Index (GCI) index

Webometrics Rangkin of 3000 World’s Universities - CINDOC/CSIC World Rank January 2006 World Rank July 2006 Institution (world’s Best 3000 Universities) Country 11University of California BerkeleyUSA 22Harvard UniversityUSA 33Massachusetts Institute of TechnologyUSA 44Stanford UniversityUSA 95University of Illinois Urbana CampaignUSA 8766Tokyo UniversityJapan Chulalonkorn UniversityThailand Colorado School of MinesUSA Shanghai Jiao Tong UniversityChina Institute of Technology BandungIndonesia Indian Institute of Technology BombayIndia Asian Institute of TechnologyThailand Gadjah Mada UniversityIndonesia 1895-Universitas IndonesiaIndonesia

4. Hankam a. TNI Lemah b. Kesadaran bela negara lemah c. Stigma terorisme bagi bangsa Indonesia

 Permasalahan yang Dihadapi 1.Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama 2.Kekurangpahaman etika berdemokrasi 3.Rendahnya wawasan kebangsaan 4.Rendahnya kualitas SDM 5.Kurangnya keteladanan 6.KKN 7.Lemahnya penegakan hukum.

B. Upaya Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa 1.Membangun manusia yang memiliki akhlak mulia. 2.Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompetitif. 3.Menanamkan sikap cinta tanah air melalui pendidikan kewarganegaraan sejak dini melalui keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal. Kualitas Pendidikan yang unggul & Kompetitif yang memadukan aspek spiritual, emosional & intelektual Kualitas Dosen & Guru Sejauh mana kontribusi Dosen & Guru dalam rangka membangun Kualitas pendidikan yang unggul dan kompetitif sehingga dapat memperkokoh jati diri bangsa Membangkitkan Jati Diri Bangsa