Bahan Pakan dan Pemberian Ransum
Ransum Ransum sebagai jumlah total bahan makanan yang diberikan kepada ternak untuk periode 24 jam. Biaya ransum mencapai 60-80 persen
Bahan Pakan Bahan pakan adalah komponen ransum yang dapat mem- berikan manfaat bagi ternak yang mengkon sumsinya. Jagung Ampas Bir Dedak Padi Rumput
Pengukuran Nilai Nutrisi Analisis Kimia Proksimat Lemak Kadar Abu
Percobaan Daya Cerna (Cara Biologi) Daya Cerna = Jumlah Konsumsi-Ekskresi Feces x 100 Jumlah Konsumsi
Cara Fisik Menggunakan Alat mendapatkan data fisiMerupakan peralatan untuk k secara instan walaupun datanya kurang akurat tetapi cukup untuk mengambil kesimpulan Contoh : Uji Kadar Air, Uji Desnitas, Uji Keambaan Menggunakan Panca Indera Bersifat Subjektif Kemampuan terlatih karena rutinitas
Klasifikasi Bahan Pakan (1)Hijauan Kering dan Jerami Semua jenis hijauan dan jerami yang dipotong dan dikeringkan, kelas bahan pakan ini mengandung serat kasar lebih besar 30 persen atau mengandung dinding sel lebih besar dari 35 persen. (2)Hijauan yang diberikan segar, pastura Kelompok bahan pakan ini adalah semua jenis hijauan dipotong atau tidak akan diberikan dalam bentuk masih segar
(3) Silase Bahan pakan yang termasuk kelompok ini terbatas pada silase hijauan (rumput, legume, dsb) (4) Sumber Energi Bahan pakan yang mengandung protein kasar kurang dari 20% dan serat kurang dari 18 persen atau kandungan dinding selnya kurang dari 35%
(7) Sumber Vitamin (5) Sumber Protein Kelompok ini terdiri atas bahan yang mengandung protein kasar lebih dari 20%, bahan dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan (6) Sumber Mineral (7) Sumber Vitamin (8) Additives Suatu bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan, biasanya dalam kuantitas yang kecil, ke dalam campuran makanan dasar atau bagian daripadanya, untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Kalsifikasi Konvensional 1. Carbonaceous Concentrates Energi tinggi, Serat kasar rendah < 18%, protein kasar rendah <20% Mineral P cukup dan Ca rendah Vitamin : Vit A dan D rendah; B2, B12 dan asam panthotenat rendah, Vit E cukup dan niacin tinggi Contoh : Biji,bijian, hasil samping biji-bijian dan molases
2. Carbonaceous Raoghages Energi rendah/cukup serat kasar tinggi protein kasar rendah Contoh : Silase jagung, dan sorghum Padangan sorghum, janggel jagung dan jerami
3. Proteinaceous Concentrates Energi rendah, serat kasar rendah, protein kasar tinggi>20% Contoh : Asal tanaman: bungkil kacang, bungkil wijen, bungkil kapas, dan bungkil kelapa Asal Hewan : tepung daging, tepung ikan, tepung darah, tepung susu.
4. Proteinaceous Roughages Energi rendah Serat Kasar Cukup Protein Kasar Cukup kalsium Tinggi Contoh : Hijauan/Legum Hijauan Kering/hay
5. Bahan Additive Zat yang secara alami tidak terdapat pada pakan yang tujuan pemakiannya sebagai pemacu produk ternak. contoh : Nutrien (vitamin, mineral) Non Nutrien (antibiotik, hormon, obat-obatan dan pewarna
Pemberian Nama Setiap nama dari suatu bahan pakan ditentukan dengan menggunakan pedoman pencirian meliputi satu atau lebih bagian dari enam segi : Asal mula atau sumber material induk a.Tanaman tertentu misalnya jagung, sorghum, kedelai, tanaman tidak tertentu misalnya padi-padian, rumput legume. b. Hewan tertentu (sapi, domba, ayam, dsb) c. Mineral dan obat- obatan Untuk tanaman atau hewan tertentu segi asal, meliputi nama ilmiah, mencantumkan genus, spesies, varietas, atau umbi.
2. Bagian Keterangan yang diberikan dari segi ini menyangkut bagian dari bahan induk yang di makan oleh ternak, con toh daun, biji, akar atau umbi. Selain itu adanya segmentasi yang lebih lanjut dari bagian tana man atau hewan akibat prosesing misalnya dedak : perikardium dari biji tongkol cob : bagian dalam yang berserat dari bagian jagung, setelah biji-bijian diambil 3. Prosesing dan Perlakuan Beberapa metode prosesing atau perlakuan sering dikenakan di dalam penyiapan bahan pakan. Hal ini akan memberikan kemungkinan terjadinya perubahan nilai nutrisi bahan pakan. Dengan demikian, metode prosesing atau perlakuan yang dikenakan pada suatu bahan pakan perlu dijelaskan di dalam pemberian nama bahan. Contoh Rendered kering(dry rendered) : sisa dari jaringan hewan yang dimasak di dalam katel uap setelah air diuapkan dan lemak dihilangkan Segar (Fresh) :baru saja diproduksi, tidak disimpan, diperlakukan atau diawetkan.
4. Tingkat Kedewasaan Hijauan makanan ternak memiliki tingkat kedewasaan optimal, jika melewati batas optimal maka komposisi kimia, perbandingan ukuran antar bagian tanaman akan mempengaruhi nilai nutrisi. 5. Pemotongan Hijauan makanan ternak dipotong atau dipanen beberapa kali dalam satu tahun. Setiap pemotongan akan mempunyai ciri fisik dan nilai gizi yang berbeda-beda.
6. Grade Grade dari kualitas yang telah ditentukan harus disertakan sebagai keterangan dari bahan pakan tersebut, dan biasanya digunakan juga menentukan harga dari bahan yang bersangkutan. Misalnya biasanya dinyatakan lebih dari (minimum) dan ku rang dari (maksimum) % protein atau lemak
Direbusekstraksi mekanis dikeringkan giling Asal spesifik Genus Bos Scomber Bromus Spesies taurus scombrus Intermis Varietas - Nama Umum Tingkat 1 jenis Sapi Ikan Rumput Tingkat 2 bangsa Hereford Mackerel Halus Tingkat 3 strain Atlantik bagian susu utuh aerial proses segar Direbusekstraksi mekanis dikeringkan giling Dikeringkan dengan hembusan udara Tingkat kedewasan Mulai berbunga Pemotongan Dipotong 3 Grade Protein 65%
Asal tidak spesifik (nama ilmiah tidak tersedia) Genus Hewan Ikan Rumput Spesies - Varietas Nama Umum Tingkat 1 jenis Tingkat 2 bangsa Tingkat 3 strain Bagian Hati Limbah perekat Aerial Proses segar dikeringkan digiling Disilase Tingkat kedewasan Dewasa Pemotongan Dipotong 1 Grade Protein 65%
TERIMA KASIH Wassalam