B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING Tutwuri Handayani SMA NEGERI 59 JAKARTA B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING KELAS X FISIKA SEMESTER 1
B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Kegiatan mengukur selalu berhubungan dengan tingkat ketelitian pengukuran. Ketelitian adalah ukuran ketepatan yang dapat dihasilkan dalam suatu pengukuran. Ketelitian berhubungan dangan skala terkecil dari alat ukur yang digunakandalam pengukuran. Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan antara lain ketepatan ( akurasi ), kalibrasi alat, ketelitian ( presisi ) dan kepekaan ( sensitivitas ).
B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING DAFTAR ISI 1 Pengukuran Panjang 2 Pengukuran Massa 3 Pengukuran Waktu 4 Kesalahan Paralaks 5 Angka Penting 6 Evaluasi
2. ANGKA PENTING Angka penting adalah semua angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran atau angka yang diragukan. Hasil pengukuran dengan mistar di samping menunjukkan : 4,25 mm Angka 4 adalah angka pasti, karena dapat dibaca pada skala mistar, sedangkan angka 0,25 adalah angka perkiraan ( taksiran ) karena merupakan hasil perkiraan ( taksiran) kita
2. ANGKA PENTING Aturan-aturan Angka Penting Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 25,43 m = 4 angka penting 1,5 kg = 2 angka penting Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 10,5 m = 3 angka penting 25045 cm = 4 angka penting Angka nol disebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting, kecuali ada tanda khusus berupa garis bawah yang merupakan angka penting terakhir Contoh : 2500 gram = 4 angka penting 2,500 gram = 4 angka penting 1000 mm = 4 angka penting 1000 mm = 3 angka penting
2. ANGKA PENTING Angka nol disebelah kiri angka bukan nol, baik disebelah kiri maupun kanan tanda koma bukan angka penting Contoh : 0,0025 m = 2 angka penting 0,0250 m = 3 angka penting 0,1020 kg = 4 angka penting
2. ANGKA PENTING Penulisan notasi ilmiah Pengukuran dalam fisika meliputi jangkauan yang sangat luas,dari makroskopis hingga mikroskopi. Seperti massa matahari, hingga massa elektron Massa matahari = 2.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kg Massa elektron = 0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.910.900 kg Penulisan dan pembacaan angka-angka seperti ini tidak praktis. Untuk memudahkannya,ditulis dalam bentuk notasi ilmiah atau notasi saintifik. a,….. x 10n a = bilangan asli dari 1 sampai 9 n = eksponen atau pangkat dan merupakan bilangan bulat a,… = disebut angka penting dan 10n disebut orde besar Jadi cara penulisan massa matahari dan massa elektron yang lebih praktis adalah ; Massa matahari 2 x 1030 kg Massa elektron 9,109 x 10-31 kg
2. ANGKA PENTING Contoh penulisan bilangan dalam notasi ilmiah : 2500 cm ( 4 angka penting ) = 2,500 x 104 cm 2500 cm ( 3 angka penting ) = 2,50 x 104 cm 0,005 kg ( 1 angka penting ) = 5 x 10-3 kg 0,000 000 560 kg ( 3 angka penting ) = 5,60 x 10-7 kg Aturan Pembulatan Bila angka itu lebih daari 5, dibulatkan ke atas, sedangkan bila angka itu kurang daari 5 dibulatkan ke bawah Contoh : 12,36, dibulatkan menjadi 12,4 12,34, dibulatkan menjadi 12,3 Bila angka itu tepat 5 dibulatkan keatas jika angka sebelumnya angka ganjil, dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya angka genap. Contoh : 12,35, dibulatkan menjadi 12,4 12,25, dibulatkan menjadi 12,2
2. ANGKA PENTING Operasi Angka Penting Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Hasil penjumlahan dan pengurangan dua angka penting atau lebih hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan ( taksiran ) Contoh : 1,358 ( 4 a.p ) 1,114 ( 4 a.p ) Operasi Perkalian dan Pembagian Hasil perkalian dan pembagian mengandung angka penting yang sama dengan angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau dibagikan. 2,50 ( 3 a.p ) 2,5 ( 2 a.p ) 196 ( 3 a.p ) Contoh : x 16 ( 2 a.p ) = 12,25 ( 4 a.p ) 12 ( 2 a.p ) 1250 500 x 6250 6,2 ( 2 a.p )
2. ANGKA PENTING Operasi Perpangkatan dan Peraikan akar angka penting Hasil pemangkatan dan penarikan akar mengandung angka penting sebanyak angka penting yang dipangkatkan atau jumlah angka penting yang ditarik akarnya. Contoh : 1. 4,5 2 = 20,25 20 ( 2 a.p ) = 25 25,0 ( 3 a.p )