1 PUISI Bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa khas bersifat padat dan singkat,menggunakan makna konotatif dan juga bersifat ambigu(menimbulkan penafsiran lebih dari satu)
DALAM GELOMBANG 2 Alan bergulung naik meninggi, Turun melebah jauh ke bawah, Lidah ombak menyerah buih, Surut kembali di air gemuruh, Kami menghalun di samudramu, Bersorak gembira tinggi membukit, Sedih mengaduh jatuh ke bawah, Silih berganti tiada henti, Di dalam suka di dalam duka, Waktu bahagia waktu merana, Masa tertawa masa kecewa, Kami berbuai dalam nafsu, Tiada kuasa tiada daya,
DUKA CITA Yang memucat wajahnya 3 Merenung kelabu dinding kamar Yang di tinggal mati penghuninya Sedang di luar Anjing terdiam Tak terlihat kupu terbang Menjatuhkan madu di lidahnya Yang terasa getir
TALIBUN 6 SEBAIT 4 Kalau buyung hendak ke pulau Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau buyung hendak merantau Teman cari,sanak pun cari Induk semang cari dahulu
CARA MENYUSUN SINOPSIS 5 CARA MENYUSUN SINOPSIS 1.Membaca naskah beberapa kali 2.mencatat gagasan utamanya 3.merangkai-rangkai gagasan utama kedalam sebuah ringkasan cerita
PROSA 6 1.Prosa sejarah 2.Prosa adat 3.Prosa sosiologi 4.Prosa politik 5.Prosa agama
PUISI 7 I.Puisi epik 2.Puisi lirik 3.Puisi dramantik
DRAMA 8 1.Drama sejarah 2.Drama adat 3.Drama sosiologi 4.Drama politik 5.Drama agama
JENIS SASTRA 1.Media of represention(sarana perwujudan) 9 1.Media of represention(sarana perwujudan) 2.Objects of represention(objek perwujudan) 3.Manner of represention(ragam perwujudan)
10 RAGAM PERWUJUDAN 1.Sajian dalam bentuk narasi,sedangkan dalam bentuk dialog(epik) 2.Si aku berbicara(lirik) 3.Yang berbicara hanya tokoh 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10