BAHAN 3 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
 Pengaruh dari fluktuasi mata uang asing di bursa umum disajikan pada 2 aspek, yaitu: 1. Translation of Foreign Exchange Financial Statement 2. Foreign.
Advertisements

TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN
Pemeriksaan Manajemen
Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT
PASAL 7 UU KUP SURAT TAGIHAN PAJAK
BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN
PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
BUKTI AUDIT.
TELAAH PENGADUAN PEMERIKSAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
SISTIM AKUNTANSI BIAYA
Bukti Audit Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Bukti Transaksi (Akuntansi Kelas X)
Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit
BUKTI KOMPETEN Berkaitan dengan kualitas /mutu bukti
BAB. 3 & 4 Formulir & jurnal.
Pajak Pertambahan Nilai
SUMBER-SUMBER DANA BANK
Evidence.
(Test of Recorded Transaction)
BAHAN 2 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
PERTEMUAN #6 NORMA PEMERIKSAAN DAN WEWENANG PEMERIKSA PAJAK
Melayani Proses Pemeriksaan Pertemuan 7
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
AKUNTANSI BELANJA Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan.
MANAJEMEN DANA BANK PERTEMUAN 5.
BAHAN 4 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
Drs. I Gst Made Manuaba, M.Si
Pertemuan CARA MEMPEROLEH INFORMASI UMUM & MENGENAL OPERASI AUDITAN
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT. Tujuan Audit Tujuan Audit: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1.Tujuan umum Menguji kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
BKD KOTA DUMAI 2015 PERATURAN WALIKOTA NOMOR 41 TAHUN 2015
PERTEMUAN #7 MELAYANI PROSES PEMERIKSAAN
AUDITING BAB II. BUKTI AUDIT
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ) BENDAHARA PENGELUARAN
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN & KODE AKUN BUKU BESAR
MODUL 3 RESKINO TUJUAN AUDIT, PROGRAM AUDIT, dan KERTAS KERJA AUDIT
STANDAR PEMERIKSAAN.
TATA CARA SWAKELOLA.
PERTEMUAN 6 BUKTI PEMERIKSAAN Tipe/Jenis Bukti Pemeriksaan
BUKTI AUDIT.
Berpedoman pada Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayahbahwa komponen biaya pembangunan terdiri dari dari : 1. Komponen biaya konstruksi fisik 2. Komponen.
Materi 10.
Bukti Audit, Tujuan Bukti Audit Dan Kertas Kerja.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PENGELOLAAN UNSUR PENUNJANG PEMERIKSAAN
AUDIT SALDO KAS.
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
Inspektorat Kabupaten Sleman
FORMULIR (FORM) Sistem akuntansi = Organisasi FORMULIR, CATATAN, & LAPORAN yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yg.
BAHAN 7 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
Program Pemeriksaan (Audit Program)
PEMERIKSAAN OLEH INTERNAL AUDITOR
AUDITING.
PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG
MODUL LANJUTAN 1 : PROSEDUR ANALITIS
Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit
PengujianSubstantif Piutang Usaha
PERAN INTERNAL AUDITOR
Wewenang Pemeriksaan :
TUGAS AUDITTING II RESUME CHAPTER 22 AUDIT ATAS SALDO KAS
Pertemuan 4 pemeriksaan lapangan
INSPEKTORAT KOTA SURABAYA
DIKLAT DASAR-DASAR AUDIT
PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN
BUKTI AUDIT.
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
KELAS XI IPS OLEH : HALIZA, S.Pd SMAN 15 BOMBANA BAB VII PENCATATAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA.
BERBAGAI PERTIMBANGAN AUDIT EVIDENCE
 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa  Peraturan lembaga kebijakan pengadaan barang / jasa pemerintah.
Transcript presentasi:

BAHAN 3 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN disusun oleh Drs. I Gst Made Manuaba, M.Si BUKTI AUDIT

POKOK BAHASAN 1.Pengertian Bukti Audit 2.Syarat-Syarat Bukti Audit 3.Hubungan Bukti Audit dengan Materialitas dan Resiko 4.Jenis-Jenis Bukti Audit

1. PENGERTIAN BUKTI AUDIT Bukti audit adl semua media informasi yg digunakan oleh auditor utk mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasi dlm meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dan kriteria

1). RELEVAN (RE) 2). KOMPETEN (KO) 3). CUKUP (CU) 4). MATERIAL (MA) 2. ADA 4 SYARAT BUKTI AUDIT 1). RELEVAN (RE) 2). KOMPETEN (KO) 3). CUKUP (CU) 4). MATERIAL (MA)

1). Relevan (RE) Bukti logis yg mempunyai hubungan dgn permasalahan, bukti yg tdk ada kaitannya dengan kondisi tentu tdk ada gunanya krn tdk dpt dipakai guna mendukung simpulan

Contoh Seorang PNS (Gareng) yg ditugaskan melakukan pembelian komputer, diduga menggelapkan komputer yg dibeli kantor tsb dgn cara penyerahan barang oleh penjual dilakukan di rumahnya

Lanjutan … Bukti yg relevan berupa surat pernyataan dari Penjual bahwa komputer pesanan kantor tsb atas perintah Sdr. Gareng dan ada tanda terimanya

Kompeten tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh: a.Sumber bukti 2). Kompeten (KO) Kompeten tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh: a.Sumber bukti b.Cara mendapatkan bukti c.Kelengkapan yuridis

a). Sumber bukti Bukti ttg kepegawaian yg didpt dari BKD lebih kompeten dibandingkan dgn bukti yg didpt dari pihak lain.

b). Cara mendapatkan bukti Bukti yg didpt auditor dari pihak luar auditan lebih kompeten dari bukti yg didpt dari auditan. Bukti yg didpt dari pengamatan lsg oleh auditor sendiri lebih kompeten dari bukti yg didpt melalui pihak lain.

c). Kelengkapan yuridis Bukti yg di tandatangan, stempel, ada tanggal, meterai dll lebih kompeten dari bukti yg tdk memenuhi syarat hukum.

3. Cukup (CU) Bukti yang cukup berkaitan dengan jumlah/kwantitas dan atau nilai keseluruhan bukti

Contoh Ada dugaan bahwa perjalanan dinas di instansi yg diaudit TA 2011 telah dilakukan scr tdk ekonomis/efektif. Jlh penugasan perjalanan dinas 100 kali, sedangkan jumlah biaya sebesar Rp500.000.000,00

Lanjutan Auditor boleh menyimpulkan bahwa perjalanan dinas di instansi tsb tdk ekonomis/efektif, apabila telah menguji dalam jumlah bukti yg cukup, tergantung dari pertimbangan logis dari auditor (40% atau 50%)

4. Material (MA) Adalah bukti yg mempunyai nilai yg cukup, berarti dan penting bagi pencapaian tujuan organisasi

Material dapat dilihat dari: Besarnya nilai uang - 1% dari Belanja/Pendapatan/Anggaran Pengaruhnya terhadap kegiatan, walaupun nilainya tdk besar

Lanjutan … Penting menurut peraturan (selisih kas tdk boleh terjadi, krn itu jika terjadi selisih kas berapapun nilainya hrs dicari sebab-akibatnya) Menyangkut tujuan audit Kegiatan pd saat audit sedang menjadi perhatian umum

3. BUKTI AUDIT-MATERIALITAS-RESIKO Audit pd dasarnya adl pengujian yg sistematis dan obyektif, krn itu kegiatan audit adl mengumpulkan bukti-bukti. Agar bukti-bukti tsb mendukung obyektivitas audit, maka pengumpulannya hrs memperhitungkan materialitas dan resiko

1). Materialitas Sebelum bukti dikumpulkan terlebih dahulu hrs ditetapkan materialitas permasalahannya, jika permasalahannya ditetapkan material, maka bukti-bukti hrs dikumpulkan

CONTOH Permasalahan Auditor menemui permasalahan bahwa Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa adl adik ipar SKPD, terhadap permasalahan ini tidak dapat ditentukan nilai rupiahnya.

Lanjutan … Pertimbangan auditor: Permasalah ini dianggap material krn mempunyai pengaruh besar thd kegiatan pengadaan barang/jasa, krn itu auditor menetapkan bukti2 audit hrs dikumpulkan

2). Resiko Setelah mempertimbangkan materialitas, maka auditor hrs mempertimbangkan resiko, untuk menetapkan jumlah dan jenis bukti. Semakin banyak jumlah dan beragam jenis bukti, maka resikonya semakin kecil.

CONTOH Auditor mengumpulkan bukti bahwa Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa adl adik ipar Kepala SKPD. Mula-mula auditor hanya memperoleh informasi/bukti lisan dari seorang Pegawai, artinya auditor hanya memiliki 1 jumlah dan jenis bukti.

Lanjutan … Pada tahap ini resikonya sangat tinggi, utk menurunkan resiko tersebut, auditor hrs mencari bukti tambahan dari 2 org Pegawai lainnya. Saat bukti tsb memperkuat bukti pertama, maka auditor telah mendapatkan 3 buah bukti.

Lanjutan … Selanjutnya auditor terus mengumpulkan bukti hingga memperoleh keterangan dari Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa bahwa ia memang benar adik ipar Kepala SKPD, pada tahap ini resiko telah minimal, auditor telah memperoleh 4 buah bukti dan 2 jenis bukti

1). Bukti fisik 2). Bukti dokumen 3). Bukti analisis 4. JENIS-JENIS BUKTI 1). Bukti fisik 2). Bukti dokumen 3). Bukti analisis 4). Bukti keterangan

1) Bukti fisik Bukti fisik adl bukti yg diperoleh melalui pengamatan langsung dgn mata kepala auditor sendiri. Pengamatan lsg oleh auditor dilakukan dgn cara inventarisasi fisik (opname) dan inspeksi lapangan (on the spot) – BAP fisik, foto dan surat pernyataan

Contoh Kas yg ada dlm berankas blm tentu seluruhnya milik instansi ybs, mungkin ada uang titipan dll Mobil yg digunakan Pejabat blm tentu milik istansi ybs, mungkin mobil pinjaman

2) Bukti dokumen Bukti yg paling banyak ditemui auditor adl dokumen. Bukti ini umumnya terbuat dari kertas yg mengandung huruf, angka dan simbul-simbul.

Bukti dokumen (dari segi sumbernya) Bukti intern yg aslinya diserahkan ke pihak ketiga (bukti kas masuk/slip setoran) Bukti ekstern yg aslinya ada di auditan (bukti kas keluar/faktur) Bukti yg didpt auditor lsg dari pihak ketiga (rekening koran) Bukti audit yg msh disimpan auditan (DPA, sisdur dan tembusan dokumen)

Yang termasuk bukti analisis adl analisis dan perhitungan: a) Bukti analisis b) Bukti perhitungan

a) Bukti analisis Adl bukti audit yg diperoleh auditor dgn melakukan analisis atas data-data auditan dan yg berkaitan dgn auditan, dlm hal ini auditor dpt menggunakan rumus2 atau rasio2. Contoh: Rasio pemakaian bahan bakar (1:6 = satu liter BBM menempuh 6 Km perjalanan)

b) Bukti perhitungan Bukti yg didapat dari perhitungan yg dilakukan sendiri oleh auditor. Perhitungan yg dilakukan oleh auditor digunakan antara lain untuk menguji perhitungan yg telah dibuat auditan.

Contoh Perhitungan pajak (PPh) Perhitungan pemakaian kertas/persediaan

Yang termmasuk bukti keterangan adl: a) Bukti kesaksian b) Bukti lisan dan c) Bukti spesialis

a) Bukti kesaksian Bukti peyakin yg didapat dari pihak lain karena diminta oleh auditor, peyakin yang dimaksud adl utk mendukung bukti2 yg telah didpt auditor, biasanya bukti dokumen baru dilengkapi bukti kesaksian

Contoh Surat pernyataan/konfirmasi dari yg berhutang mengenai besar hutangnya (piutang auditan) Surat keterangan konfirmasi mengenai harga barang dari penjual resmi.

b) Bukti lisan Bukti yang didapat auditor dari orang lain melalui pembicaraan secara lisan, org lain tsb dpt berasal dari luar maupun pihak auditan sendiri. Banyak informasi lisan yg didpt, tetapi pihak yg memberikan informasi tdk bersedia memberikan pernyataan tertulis yg ditandatanganinya.

Contoh Seorang sopir menginformasikan bahwa salah satu mobil di kantor tsb telah dibiayai perbaikan turun mesin, faktanya turun mesin tdk dilakukan

c) Bukti spesialis Bukti spesialis adl bukti yg didpt dari tenaga ahli baik pribadi maupun institusi yg memiliki keahlian yg kompeten di bidangnya. Tenaga spesialis tsb spt: ahli pertambangan, kedokteran, ahli hukum, tehnik sipil dll

Contoh Suatu tim audit terdiri-dari seorang akuntan dan beberapa staf sarjana ekonomi serta hukum, ditugaskan mengaudit pekerjaan konstruksi. Tentu saja tim tdk sepenuhnya dpt menilai tingkat kewajaran bangunan tsb, maka tim tsb boleh menggunakan tenaga ahli yg kompeten ytu tenaga tehnik sipil atau instansi PU atau konsultan tehnik.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH