METODE/TEKNIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Keterampilan Dasar Mengajar Pengertian Dasar Keterampilan dasar Mengajar ( Generic Teaching Skills) atu Keteramiplan dasar Teknik Intruksional yaitu keterampilan yang bersifat generic atau mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap Guru, terlepas dari tingkat kelas dan bidang study yang diajarkan

Macam-macam keterampilan dasar mengajar Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan bertanya Keterampilam memberikan penguatan Keterampilan mengadakan variasi Keterampilan menjelaskan Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Keterampilan mengolah kelas Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Menurut Sugeng Pranoto (1979; 22-24) “yang dimaksud siasat membuka pembelajaran ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan guru dalam setting belajar-mengajar untuk menciptakan pra kondisi, sehingga perhatiaan serta sikap mental siswa dapat digiring atau siap serta involve pada persoalan /kegiatan yang akan dilakukan

Tujuan Pokok dari siasat membuka pelajaran (setduction) adalah : Untuk menyiapkan mental siswa agar involve atau siap memasuki persoalan/kegiatan yang akan dibicarakan/dilakukan Untuk menimbulkan minat serta pemusatan perhatiaan siswa terhadap apa yang mau dibicarakan / dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

Tujuan menutup pembelajaran : Merangkum Mengkonsolidasi Siasat Menutup Pelajaran (closure) ialah usaha atau kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar Tujuan menutup pembelajaran : Merangkum Mengkonsolidasi Mengorganisasikan

Keterampilan Bertanya Pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pelontaran yang tepat akan Membangkitkan partisivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan Mngembangkan pola berpikir dan cara belajar aktif dari siswa yang bersangkutan, sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya Menuntun proses siswa Memusatkan perhatiaan siswa

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pertanyaan Kejelasan dan Kaitan Pertanyaan Kecepatan dan selang waktu (pause) Pembagian dan penunjukan Jenis-jenis Pertanyaan Pertanyaan sempit Pertanyaan Luas Pertanyaan terbuka Jenis pertanyaan menurut Maksudnya Pertanyaan Permintaan Pertanyaan retoris Pertanyaan pengarahan Pertanyaan pengarahan kembali

Jenis pertanyaan menurut taksonomi bloom Pertanyaan pengetahuan (recall question) Pertanyaan Pemahaman (comprehension question) Pertanyaan penerapan (application question) Pertanyaan analisis (analysis question) Pertanyaan sintese (synthesis question) Pertanyaan evaluasi (evaluation question)

KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN PENGUATAN : merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan penampilannya, serta dapat meningkatkan perhatian Penguatan dapat diberikan dalam bentuk : Verbal yaitu berupa kata-kata/kalimat pujian, seperti bagus, tepat sekali, saya puas akan pekerjaannya Non Verbal, Gerak mendekati Mimik dan gerakan badan Sentuhan

Keterampilan mengadakan variasi Perubahan dalam proses kegiatan Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dapat dikelompokan menjadi 3 bagian Variasi dalam gaya mengajar Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran Variasi dalam pola Interaksi dan kegiatan

Keterampilan menjelaskan Menjelaskan : mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami siswa Kegiatan Menjelaskan bertujuan : Membimbing siswa memahami berbagai konsep, hukum,prinsip, atau prosedur Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” secara bernalar Melibatkan siswa menghayati berbagai proses penalaran Mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa

Menolong siswa menghayati berbagai proses penalaran. Keterampilan menjelaskan terdiri atas berbagai komponen Merencanakan penjelasan -isi pesan -karakteristik penerima pesan 2. Menyajikan penjelasan - kejelasan -penggunaan contoh - pemberian tekanan - balikan tentang penjelasan

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Ciri-ciri diskusi keompok kecil Melibatkan 3 – 9 peserta Berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal, artinya setiap anggota dapat berkomunikasi langsung dengan anggota lainnya Mempunyai tujuan yang dicapai dengan kerja sama antar anggota lain Berlangsung menurut proses sistematis