MENGHITUNG LUAS LANTAI BY : NURUL UMMI
Luas lantai produksi digunakan untuk mengetahui luas lahan yang akan digunakan dalam Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pabrik dan perusahaan yang akan didirikan. Perhitungan luas lantai ini didasarkan pada : Bahan baku yang akan disiapkan. Mesin atau peralatan yang digunakan. Barang jadi yang dihasilkan. Fasilitas penunjang
Hal yang harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai : Alat angkut Cara pengangkutan Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak) Aliran bahan Allowance
Desain Fasilitas Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi. Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkin akan terjadi
Pertimbangan Desain Fasilitas Biaya Lahan dan Bangunan Sistem Komunikasi Dalam Pabrik Keamanan Kebutuhan-kebutuhan Ruangan Peralatan Penanganan Bahan
Luas Lantai Gudang Bahan Baku Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi. Luas lantai gudang bahan baku (Receiving) ini terdiri dari model tumpukan dan rak. Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah : Tinggi memuat berapa tumpuk Lebar memuat berapa baris Panjang memuat berapa baris Cara penyimpanan di dalam rak
Penentuan Luas Lantai Perkakas Lemari atau rak perkakas adalah tempat penyimpanan perkakas, perkakas Bantu, cetakan dan sebagainya.
Model Tumpukan Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut : Nama komponen Jumlah komponen per assembling Type material Ukuran per potong Produksi per jam Efesiensi bahan
Langkah-langkah perhitungan luas lantai model rak Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam produksi Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu periode produksi Tentukan volume per material Tentukan volume kebutuhan Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan didalam rak. Tentukan allowance Tentukan total luas lantai
Contoh Perhitungan Luas Lantai Receiving Luas Lantai Komponen Utama P max = ……. m T max = .……. m Biji Besi = …….. m Allowance = 250% Kode Komponen :…… Nama Komponen :………. Type Bahan :……… Ukuran Terima (m) : P = 0.5 L = 0.4 T = 0.03
Produk/Jam. : ……… unit/jam (Dilihat dari Material Yang Produk/Jam : ……… unit/jam (Dilihat dari Material Yang Disiapkan di Routing Sheet) Material 4 Hari : Volume Unit (m3) : P x L x T = ……….unit/m3 Volume Kebutuhan : Material 4 Hari x Volume Unit (m3) Ukuran Tumpukan (m) : P = 0.5 L = 0.4 T = 0.03 Q = 4 Q = 39 Q = 33 (Nilai Q tumpukan didapat dari trial and error) Luas Lantai (m2) : P x Q x L x Q Allowance Lantai (m2) : Luas Lantai x % Allowance Total Luas (m2) : Luas Lantai + Allowance Lantai
Jumlah mesin/peralatan Ukuran mesin/peralatan dari MPPC + Allowance Luas lantai Mesin Luas lantai mesin (fabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan. Data yang diperlukan dalam perhitungan luas lantai ini antara lain adalah sebagai berikut : Nama mesin/peralatan Jumlah mesin/peralatan Ukuran mesin/peralatan dari MPPC + Allowance
Kelonggaran Mesin Kelonggaran mesin diberikan untuk hal-hal berikut : Pergerakan mesin pada saat beroperasi. Tools dan equipment Operator maintenance Peralatan maintenance Kelonggaran dinyatakan dalam bentuk nilai persentase terhadap ukuran mesin.
Kelonggaran Operator Kelonggaran operator diberikan untuk hal-hal sebagai berikut : Supervisor yang mengawasi Pergerakan operator Service pabrik
Kelonggaran Material Handling Kelonggaran Material diberikan untuk hal-hal sebagai berikut : Daerah penerimaan material Daerah pengiriman material Scrap
Recomendasi lebar gang untuk berbagai peralatan material handling : Tipe peralatan Lebar gang (feet) Traktor 12 Forklift 3 ton 11 Forklift 2 ton 10 Forklift 1 ton 9 Narrow aisle truck 6 Manual platform truck 5 Orang 3 Orang dengan pintu kearah gang pada 1 sisi kearah gang pada 2 sisi 8
Luas Lantai Mesin Departemen Fabrikasi Karena pada pembuatan produk dilakukan pembuatan Lay Out pabrik dengan tipe lay Out by Product maka departemen akan diposisikan sesuai dengan komponen pembentuknya, yaitu ; suatu produk dalam melakukan perhitungan luas lantai departemen fabrikasi ini maka diperlukan data mentah berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan. Untuk mesin yang digunakan dalam proses fabrikasi haruslah dikelompokan ke dalam departemen fabrikasi dan pada departemen fabrikasi ini juga dikelompokan mesin-mesin yang sejenis, karena tipe lay-out yang digunakan adalah by process.
Luas Lantai Mesin Departemen Assembling Departemen assembling pada pembuatan produk ini berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan). Begitu pula pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan ke dalam satu area tertentu.
Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi) Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat produk jadi perusahaan. Ukuran kemasan ditentukan oleh : Ukuran produk jadi Jumlah produk jadi dalam satu kemasan Tentukan allowance untuk bahan pelindung (misal busa) Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per jam dari perusahaan. Penentuan periode berdasarkan pada : Periode pengiriman produk jadi kepasaran Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas) Karakteristik produk jadi tersebut Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per periode tertentu. Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan. Tentukan allowance Tentukan total luas lantai
Luas Lantai Perkantoran Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah : Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain. Lebar lororng minimal 0.9 meter. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi. Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 sampai dengan 25 m 2. Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik. Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi.