Laporan Consultative Expert Working Group on Research and Development (CEWG on R&D): Financing and Coordination Laksono Trisnantoro Geneva: 5 -7 April.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tujuan Mengetahui Perbandingan antara PP No. 25 tahun 2000 dengan PP No. 38 tahun 2007 Mengetahui dan memahami Aplikasi perubahan wewenang di berbagai.
Advertisements

Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK FK UGM) 1 November 2012
Pengembangan Kompetensi Konsultan Manajemen Rumah Sakit
Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen Kesehatan PMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI.
ARAH PENGEMBANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014
Kosen S Research priority identification in three thematic areas : Health Financing, HRH and role of the non-state sector in Indonesia, Malaysia.
SOSIALISASI RENCANA PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Dasar-dasar Konsultan Manajemen Rumahsakit
Dwi Handono Sulistyo Ignatius Praptoraharjo.  Luas, beragam dan berkembang  Sejak lama ada kebijakan mendukung perkembang sektor non- pemerintah  Pelayanan.
Critical review fungsi dan program Puskesmas
Evidence Based Policy Making
NUSANTARA 21 IPTEKnet MISI & VISI PERANAN KONDISI STRATEGI PROGRAM
Pokja. Program ini dimaksudkan dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan minimal masyarakat maupun stake holders dalam rangka meningkatkan kepercayaan.
Rantai efek peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Inovasi Fiskal Untuk Pendanaan Transportasi Perkotaan
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA (BAJAMTU – UG)
Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen Kesehatan PMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI.
12 Juni 2010 INSTALASI FARMASI RS Bethesda PE Wardani
Regulasi Pengembangan E-Government
Inovasi Fiskal Untuk Pendanaan Transportasi Perkotaan
“Growing Our Own Leaders” Inovasi SDM PT PP (Persero) Tbk 12 Oktober 2011 dipersiapkan untuk memenuhi persyaratan mengikuti Anugerah BUMN 2012.
Prof. Dr. Imam Ghozali, M.Com Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Diponegoro.
Gender dalam kerja APEC dan Proyek Penelitian
Pengembangan Kompetensi Konsultan Manajemen Rumah Sakit
Laksono Trisnantoro Unievrsitas Gadjah Mada
Inovasi Fiskal Untuk Pendanaan Transportasi Perkotaan Seminar Pengembangan Monorel sebagai Bagian dari Sistem Transportasi Publik Universitas Tarumanagara.
Analisis masalah mutu pada sistem mikro aims of patient and community experience  Safety  Effectiveness  Patient centeredness  Timeliness.
RSCM Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
LITBANGKES UNTUK PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Kebijakan Desentralisasi Kesehatan dan Governance Sektor Kesehatan
Tantangan untuk universitas
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
BAB IX DASAR-DASAR PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS
The New Public Service.
MPU-TOURISM TRADE INVESTMENT
Menuju Penguatan Daya Saing Industri Alat Kesehatan: Peran Universitas Sebagai Mesin Inovasi Ika Dewi Ana, PhD. Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan.
Aplikasi ilmu ekonomi di rumah sakit
Onno W. Purbo Rakyat Indonesia Biasa
Sistem Kesehatan di Propinsi pasca JKN
IKATAN PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL INDONESIA
SISTEM INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Survival di Era Globalisasi
Kerjasama Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Disabilitas Strengthen Partnership toward a Community Inclusion.
POLICY FOCUS AREAS.
Kiat-kiat Penyusunan Proposal
By : RINI HALILA NASUTION, ST, MT
Dwi Handono Sulistyo KMPK FK UGM
Institusi Kebijakan Mata Kuliah Kebijakan Publik
KELOMPOK2.
General Concept Academic Health System Universitas Gadjah Mada
Trend Kebijakan dalam sistem kesehatan: Apa respon kita?
Kiat-kiat Penyusunan Proposal
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UGM
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen asuransi Kesehatan
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan (Sesi 1 – Introduksi)
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan FK UGM
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dasar-dasar Konsultan Manajemen Rumahsakit
Sistem Kesehatan dan Reformasi Sektor Kesehatan
Ingrid S Surono Program Studi Teknologi Pangan
Strategi berbasis Skenario
Skenario Pembiayaan Kesehatan
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
Kebijakan Desentralisasi Kesehatan dan Governance Sektor Kesehatan Laksono Trisnantoro Dwi Handono Sulistyo KMPK FK UGM.
Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Transcript presentasi:

Laporan Consultative Expert Working Group on Research and Development (CEWG on R&D): Financing and Coordination Laksono Trisnantoro Geneva: 5 -7 April 2011 dan 7-8July 2011

Pengantar  Akses untuk obat dan teknologi kesehatan masih buruk, khususnya di negara sedang berkembang.  Berbagai intervensi terhadap obat dan peralatan medik tidak banyak membahas mengenai akses ini.   WHO membentuk kelompok kerja dengan menggunakan pendekatan pembiayaan dan koordinasi riset dan pengembangan

Sejarah  2003: WHO mengembangkan Intellectual Property Rights dan Innovasi di Primary Health Care.  Salahsatunya hasil adalah bagaimana meningkatan pembiayaan untuk Research and Development di berbagai negara berkembang.  2008: Expert Working Group ini terdiri atas 24 anggota dari 21 negara.  EWG ini berhenti pada tahun 2010  2010: Consultative Expert Working Group Research and Development: Financing and Coordination.

Mandat CEWG  Meneruskan pekerjaan EWG;  Menyeleksi lebih lanjut proposal yang ada,  menyusun call for proposal agar ada lebih banyak proposal lagi: dan  meningkatkan minat negara-negara anggota untuk mengembangkan pendanaan riset dan koordinasi penelitian.

Proposal  Berisikan kebijakan global, regional, dan nasional untuk meningkatkan pembiayaan dan koordinasi untuk research and developement khususnya di negara-negara sedang berkembang  WHO tidak mendanai, namun akan melakukan semacam endorsment.

Tujuan Kegiatan Hari Ini 1.Melaporkan hasil kegiatan CEWG sampai pada bulan Juli 2012 dan kegiatan mendatang 2.Membahas relevansi untuk Indonesia 3.Membahas antisipasi respon berbagai kelompok R&D kesehatan di Indonesia.

Bagian 1:  Laporan Kegiatan April 2011: Lihat website.  Laporan Kegiatan Juli

Ringkasan Hasil pertemuan 2: Juli 2011

CEWG  Menyiapkan laporan pembahasan berbagai proposal, dan  mengembangkan platform untuk kerjasama R&D global dan regional. Tujuan akhir: Mendapatkan berbagai obat, vaksin, alat diagnostik dll secara lebih baik, merata (equitable) cepat dan murah.

Bagian 2: Membahas relevansi untuk Indonesia  Sistem apa yang diacu dalam R&D di Indonesia?  Apakah birokratis (berbasis pada anggaran pemerintah dan motivasi peneliti), ataukah mekanisme pasar, ataukah keduanya?

Sistem Inovasi Teknologi Incentives  Government and Global R&D Funding  Tax break for private sector R&D  Blended value venture capital  Liability protection for manufacturers  Patent pooling: open source innovation  Entrepreneurship training  Public interest technology management  Product Development Partnership  Fast track regulatory aprroval vouchers  Transferable patent extension  Market analyzes and disease burden data  Commerzialisation assistance  Local pooledprocurement  Advance Market Commitments  Prizes for successful products Push Pull Research Intelectual Property Manufacture Regulation of Safety and Efficacy Product Delivery Regulatory harmonization and integration

Apa yang akan dihasilkan? grants Mengembangkan kapasitas untuk kerjasama R&D antara pemerintah dan swasta dan manajemen IP berbasis public interest Mengembangkan local business dan kapasitas kewirausahaan Innovasi Spesifik: Obat-obatan, vaksin, diagnostik, model pelayanankesehatan, aplikasi e-Health, dll Menunjukkan insentif yang pro masyarakat miskin untuk mempengaruhi kebijakan pusat dan praktek-praktek profesi serta lembaga secara lintas sektor

Analisis  Sistem Innovasi Teknologi dan Pengembangan produk selalu berdasarkan pada mekanisme pasar  Pemerintahtidak melepaskan samasekali ke pasar  Mengatur regulasi agar penelitian tidak terperangkap hanya untuk penyakit yang mempunyai pasien mampu.  Mengatur pendanaan, termasuk kerjasama antar negara dan dengan swasta.  Mengembangkan Sistem Inovasi Sosial.

Sistem Inovasi Sosial Incentives  Government and Global R&D Funding  Tax break for private sector R&D  Support for Social entrepreneurship  Research policy leadership training  Encourage experimentations  Social innovation managers  Knowledge Translation platforms  Market analysis and disease burden data  Civil society and community participation  Educate policy maker on value of evidence  Recognize and reward social entrepreneur  Information/communication technology  Performance based financing for services  Prizes for successful social innovations Push Pull Research Pengetahuan KebijakanPraktek Product and Service Delivery

Catatan:  Untuk memahami dasar-dasar ilmu ekonomi dalam industri farmasi,d apat membaca buku : Trisnantoro L Manajemen Rumahsakit. Gadjah Mada University Press. BAB XIV INDUSTRI FARMASI, PROFIT, DAN ETIKA  Dapat diakses di Klik di Publikasi. atau di rs.net/dmdocuments/MRS_BAB%20XIV%20- %20INDUSTRI%20FARMASI,%20PROFIT,%20DAN%20ETIKA.pdf

Bagian 3: Membahas antisipasi respon berbagai kelompok R&D kesehatan di Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan kritis  Apakah R and D dirancang untuk rakyat atau untuk karir peneliti?  Apakah ada dana yang cukup. Atau hanya kecil- kecilan saja  Apakah aspek business sudah berjalan sejak awal atau tidak?  Apakah ada misi sosial dalam R&D  Apa peran Menteri Ristek  Apa peran Balitbang Kes  Apa peran PT  Apa peran perusahaan farmasi?  Bagaimana koordinasinya?  Apakah ada pooling sistem  Bagaimana tata kelolanya?

Tim kecil yang terbentuk  ICEEBM  Balitbang  PMPK FK UGM  AMPUH (Aliansi Masyarakt Peduli Hepatitis)  IPMG  Prof Sudigdo dan Tifa  KaBadan dan Kapus II.  Laksono dan Jarir At- Thobary  Endro Aribowo ST ( ) dan Adri ( )