Teknologi & Sistem Budidaya Agroindustri tanpa penerapan teknologi tidak akan memberikan nilai tambah TINGGALKAN Pemilihan teknologi budidaya terkait dengan : Jenis produk SDM Kemampuan finansial Semakin tinggi nilai produk akan memerlukan teknologi yang lebih baik shg membutuhkan SDM yang berkualitas serta tersedianya pendanaan yang sepadan
Teknologi & Sistem Budidaya Sistem budidaya perencanaan produk pasar Pemilihan sistem bidudaya : Satu kali panen selesai diterapkan untuk produk spesifik pada waktu tertentu mis : poinsettia (kastuba) Panen setiap hari atau setiap waktu tertentu diterapkan pada tanaman hias dan sayuran Tanaman hias : krisan, anyelir, Lili, Anthurium, Mawar Sayuran : Paprika, Cabai, Tomat, Kyuri
Teknologi & Sistem Budidaya
Teknologi & Sistem Budidaya Lili Mawar Krisan Anyelir Anthurium
Teknologi & Sistem Budidaya
Organisasi SDA, Prasarana dan Sarana SDA diperlukan sbg media “on-farm” perlu dikelola dengan baik. SDA yang perlu mendapat perhatian : - Tanah dan Iklim Unsur utama yg menjadi media tumbuh tanaman. Ketidaksesuaian tanah & iklim akan menyebabkan kegagalan atau penambahan biaya produksi. - Air Agribisnis tanpa air merupakan suatu kemustahilan. Tanpa air yg tersedia sepanjang tahun = budidaya musiman. - Prasarana Jalan akses, Listrik, Telekomunikasi - Sarana Peralatan pengairan, pengolahan ,dll sbg alat bantu penerapan teknologi budidaya.
Organisasi SDA, Prasarana dan Sarana
Organisasi SDA, Prasarana dan Sarana
Organisasi SDA, Prasarana dan Sarana
Rencana Produksi untuk mampertahankan pasar Akses mendapatkan pasar merupakan masalah dominan bagi seorang pengusaha agroindustri. Sekali mendapat pasar yang baik harus tetap dipertahankan. Pasar hanya bisa dipertahankan apabila suplai kontinyu. Pola tanam musiman sudah tidak bisa dipertahankan lagi, sebagai gantinya produksi harus dapat dilakukan setiap hari sepanjang tahun. Pengusaha agroindustri harus mampu menyediakan atau mengelola SDA dan Teknologi untuk menunjang suplai yang kontinyu.
Organisasi SDM Produktivitas dan efisiensi adalah indikator yang menunjukkan kemampuan satuan bisnis dalam bersaing di pasar bebas. Produktivitas dan efisiensi berhubungan dg kualitas SDM, teknologi dan manajemen (organisasi). Agroindustri memerlukan kemampuan penyesuaian atas perubahan selera masyarakat thd produk-produknya. Diperlukan organisasi yang memungkinkan masuknya informasi secara cepat dari pasar ke pusat pengambilan keputusan. Diperlukan organisasi yang bersifat egaliter daripada feodal.
Pengendalian Sumberdaya Logistik Pengendalian sumberdaya logistik ditujukan agar tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran, sehingga dapat mencegah pemborosan dan penghamburan seumberdaya yang tidak perlu. Tercapainya produktivitas dan efisiensi.
Pengendalian Mutu Mutu yang baik ditentukan oleh derajad keseragaman yang dapat diramalkan dan dapat diproduksi dengan biaya yang rendah serta sesuai dengan ekspektasi pasar. Kualitas harus disesuaikan dengan selera pasar. Perusahaan agribisnis yang mengutamakan mutu masih langka di Indonesia.
Biaya Operasi Diperlukan identifikasi jenis-jenis biaya operasi agar dapat memproyeksikan apakah agribisnis yang akan diusahakan akan untung atau rugi.
Tim Kerja yang kompak Kekuatan sebuah satuan agribisnis tidak hanya terletak pada kualitas individu-individu tetapi lebih pada kekompakan TIM. Perlu diciptakan motivasi yang tepat sebagai media tumbuhnya kekompakan TIM. Kompak = mempunyai kesamaan visi dan kualitas intelektual serta komitmen.