LAPORAN KEUANGAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Advertisements

STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
IAS 16: PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Laporan Arus Kas.
1 TheBalanceSheetand NotestotheFinancial Statements The Balance Sheet and Notes to the Financial Statements chapter 3.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
AKUNTANSI Oleh: DINA MAULINA, S.Kom
DEFINISI MENURUT PSAK.
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
PSAK No.2 (revisi 2009) LAPORAN ARUS KAS
CONCEPTUAL FRAMEWORK.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
MANAJEMEN PERBANKAN LAPORAN KEUANGAN BANK 9 BAB.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
IFRS 7 FINANCIAL INSTRUMENTS: DISCLOSURES
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTANIAN
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
LAPORAN KEUANGAN.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN KOPERASI UNTUK MANAJER
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
FINANCIAL STATEMENT AND REPORTS
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
C H A P T E R 17 INVESTMENTS Intermediate Accounting IFRS Edition
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
Hasbiana dalimunthe se.mak
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Tujuan Laporan Arus Kas
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
Laporan Keuangan, dan Arus Kas
Analisa Laporan Keuangan
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
PSAK No. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS KETUA : JAMALUDIN ANGGOTA :
Laporan arus kas Disusun oleh : NASIRIN.
LAPORAN ARUS KAS (PSAK-2 DAN ETAP) DAN CONTOH PENERAPANNYA
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
PSAK 2 Laporan Arus Kas.
Cash Flow – PSAK 2.
Pengantar Akuntansi.
Peran Akuntan dalam Sustainability Development
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Slide 4-1. Slide 4-2 Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
Transcript presentasi:

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yg berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi

Sistem Akuntansi Pemakai External Pemakai Internal Sistem Akuntansi Keuangan Laporan keuangan dan pengungkapannya Sistem Informasi Manajemen Rencana, Anggaran dan Laporan Kinerja Unit Pemakai External Investor, kreditor, supplier, pelanggan, dll. Pemakai Internal Manajer untuk tujuan pengelolaan perusahaan

Aktivitas Bisnis Investasi Pendanaan Investasi = Pendanaan Aktivitas Investasi Pembelian sumber daya Penjualan sumber daya Investasi Pendanaan Aktivitas Pendanaan Pemilik (equity) Non pemilik (liabilities) Investasi = Pendanaan

Aktivitas Bisnis Aktivitas Operasi Perencanaan Aktivitas Pendanaan Aktivitas Investasi Aktivitas Operasi Pendapatan dan biaya dari penyelenggaraan Kegiatan produksi dan pemberian jasa

Laporan Keuangan Neraca / Laporan Posisi Keuangan / Balance Sheet Laporan Laba Rugi / Income Statement Laporan Perubahan Modal / Statement of Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas / Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to the Financial Statement

Laporan keuangan mencerminkan Aktivitas Bisnis Planning Financing Current: Notes Payable Accounts Payable Salaries Payable Income Tax Payable Noncurrent: Bonds Payable Common Stock Retained Earnings Investing Current: Cash Accounts Receivable Inventories Marketable Securities Noncurrent: Land, Buildings, & Equipment Patents Investments Operating Sales Cost of Goods Sold Selling Expense Administrative Expense Interest Expense Income Tax Expense Net Income Liabilities & Equity Income statement Assets Cash Flow Balance Sheet Balance Sheet Statement of Cash Flows Statement of Shareholders’ Equity

Hubungan antar Laporan Keuangan Net income (laba) dari laporan laba rugi (income statement) menambah laba ditahan ( retained earnings ) dalam laporan perubahan laba ditahan.

Hubungan antar Laporan Keuangan Retained earning akhir dari laporan perubahan retained earning merupakan komponen stockholders’ equity dalam neraca.

Hubungan antar Laporan Keuangan Perubahan arus kas satu periode dalam laporan arus kas ditambahkan kas pada kas pada awal periode dalam neraca sama dengan kas akhir periode dalam neraca. Item dalam laporan arus kas mencerminkan perubahan neraca dalam dua periode yang berurutan yang terbagi atas kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan tanggung jawab manajer Untuk memastikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar  Auditor memeriksa laporan keuangan dan mengerluarkan opini

Informasi Tambahan Diskusi Manajemen / Management Discussion & Analysis (MD&A) Laporan Manajemen / Management Report Laporan Audit / Auditor Report Informasi Tambahan / Supplementary Information

Laporan Manajemen Pernyataan oleh manajemen kepada pengguna laporan keuangan : Manajemen bertanggung jawab atas proses penyiapan dan isi laporan keuangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum Perusahaan mengelola sistem pengendaian internal untuk menjaga pencatatan akuntansi yang akurat dan asset yang dimiliki perusahaan.

Manajemen Penanggung jawab keakuratan dan kewajaran laporan keuangan Menerapkan akuntansi yang mencerminkan aktivitas bisnisnya. Dalam akuntansi terdapat diskresi manajemen Banyak melakukan lobi dalam penyusunan standar

Auditing Bank, BI, Bapepam dan regulator yang lain meninginkan Laporan Audit. Auditor : memberikan opini kewajaran laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum  Auditor tidak memberikan opini atas hasil kinerja perusahaan Auditors

Auditors Opini Audit Unqualified opinion (fairly presented)  wajar tanpa pengecualian Qualified (except for)  pembatasan opini atau tidak sesuai standar untuk hal tertentu. Disclaimer (no opinion) tidak memberikan opini, jika auditor tidak independen atau skope pemeriksaan dibatasi dengan sangat material Adverse  tidak wajar  tidak sesuai dengan standar akuntansi dengan sangat material Auditor juga harus dipastikan kualitas dan independensinya. Jika hal ini tidak bagus maka opini yang dihasilkan dapat bias.

STANDAR AKUNTANSI Laporan Keuangan disusun berdasarkan prinsip akutansi yang berlaku umum: Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) – Indonesia IFRS  International Financial Reporting Standard US – GAAP Isi Standar Akuntansi Kerangka Dasar Penyajian dan Pelaporan Keuangan Standar Umum Standar Industri (Perbankan, Asuransi, Dana Pensiun, Kehutanan, Telekomunikasi, dll)

IFRS International Financial Reporting Standards : disusun oleh International Accounting Standards Board Merupakan Standar Akuntansi yang digunakan secara internasional. Banyak negara yang telah menggunakannya PSAK mayoritas diadaptasi dari IAS & IFRS Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan 2012 menggunakan IFRS Dalam IFRS  menggunaan fair value sebagai salah satu alternatif penilaian Indonesia dibawah tekanan untuk menerima IFRS  karena merupakan salah satu kewajiban dalam pernyataan keanggotaan IFAC (International Federation of Accountant)

Tujuan Memberikan informasi yang Berguna untuk keputusan investasi dan kredit Dapat membantu investor dan kreditor untuk menilai prospek arus kas di masa mendatang Menggambarkan sumber daya ekonomis, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya

Kerangka Konseptual Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal Tujuan menjadi acuan bagi: Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

Financial Reporting - IFRS

Asumsi – PSAK Akrual. Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima Kelangsungan usaha. Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha.

Karakteristik kualitatif Dapat dipahami Relevan Materialitas Keandalan Penyajian yang jujur Substansi mengungguli bentuk Netralitas Pertimbangan yang sehat Kelengkapan Dapat dibandingkan Kendala informasi yang relevan dan andal Tepat waktu Keseimbangan antara biaya dan manfaat Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif Penyajian wajar

Conceptual framework – US GAAP

Kualitas Utama Laporan Keuangan Relevance – kualitas informasi dalam mempengaruhi keputusan Reliability – Agar informasi reliable, maka informasi tersebut harus: Verifiable  dapat dikonfirmasi Rrepresentationally faithful  mencerminkan realitas yang ada Neutral  tidak bias dan trutful

Kualitatif Karakteristik

Assumption Principles Constraint entity Historical Cost going concern monetary unit periodicity Principles Historical Cost Revenue Recognition During product complete Product complete Point of sales Cash collection Matching cost again revenue Full disclosure Constraint Materiality Cost and Benefit Conservatism Industry practice

NERACA Suatu laporan keuangan yang menggambarkan kondisi/posisi keuangan dan kekayaan perusahaan pada suatu saat tertentu Kegunaan Neraca Menghitung tingkat pengembalian Menganalisa struktur modal Menilai likuiditas

Neraca Laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal (waktu) tertentu Menunjukkan jumlah aktiva, utang dan modal perusahaan Disajikan berdasarkan urutan likuiditas perusahaan (yang paling likuid di atas). Ilustrasi penyajian dalam IFRS liquid di paling bawah Dapat disusun dengan bentuk : Skontro (bersebelahan) Stafel (atas-bawah) Industri tertentu menyajikan laporan keuangan tidak menggunakan klasifikasi

Neraca Aktiva Lancar Utang jangka pendek Investasi Utang jangka panjang Aktiva Tetap Aktiva tidak berwujud Modal Aktiva lain-lain Modal saham Saldo Laba Total Aktiva Total Utang dan Modal

AKTIVA Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan Sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha Manfaat ekonomi di masa mendatang (probable future economics benefit) yang dimiliki suatu entitas ekonomi yang berasal dari suatu transaksi yang telah terjadi.

AKTIVA LANCAR Aktiva yang memiliki kriteria : Diperkirakan dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus normal perusahaan atau Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisir dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca Disajikan dengan sesuai urutan likuiditas Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi

AKTIVA LANCAR Kas atau kas ekuivalen Surat-surat berharga Piutang Persediaan Aktiva lancar lain-lain Piutang lainnya Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka

KAS ATAU KAS EKUIVALEN Kas adalah segala sesuatu (baik berupa uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban dalam nilai nominalnya Keterbatasan penggunaannya harus diungkapkan Jika pembatasan bukan untuk pembiayaan utang lancar tidak boleh dimasukkan dalam aktiva lancar. Kas dapat berupa : * Kas kecil * Kas dalam bank * Kas ekuivelen

SURAT BERHARGA Saham, obligasi dan surat berharga lain uang dimiliki perusahaan dalam rangka penanaman sementara untuk tujuan memanfaatkan dana selama tidak digunakan. Kiteria : Memiliki pasar sehingga dapat diperjualbelikan Pemilikannya dilakukan dengan maksud untuk dijual kembali dalam waqktu dekat Pemiliknya dilakukan tidak dengan maksud untuk menguasai perusahaan Klasifikasinya : trading securities & available for sale securities

SURAT BERHARGA Trading securities / fair value to profit or loss : tujuan diperjualbelikan dalam jangka waktu pendek Penyajian sebesar nilai pada tanggal neraca Dalam neraca disajikan sebagai marketable securities (aktiva lancar) Keuntungan dan kerugian dari selisih harga disajikan sebagai komponen keuntungan / kerugian dalam laba rugi Available for sale securities tujuan tidak jelas antara investasi jangka pendek dan panjang Keuntungan dan kerugian dari selisih harga disajikan sebagai penambahan atau pengurang ekuitas Dalam neraca dapat disajikan dalam marketable securities atau sebagai investasi jangka panjang.

PIUTANG Klaim/ tagihan yang dimiliki oleh suatu perusahaan kepada pihak lain. Piutang di neraca disajikan sebesar nilai yang diharapkan dapat diterima Diperlukan estimasi atas piutang yang kemungkinan tidak dapat ditagih * berdasarkan saldo piutang * berdasarkan saldo pendapatan / penjualan Piutang ini akan dicatat piutang untuk tiap pelanggan sehingga diketahui saldo dari masing-masing pelanggan.

Instrumen keuangan Aset keuangan : Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain Kontrak untuk menerima kas atau aset keuangan lain atau mempertukarkan aset keuangan dengan kewajiban keuangan. Kontrak yagnakan akan diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas. Instrumen ekuitas : kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajiban Penyajian instrumen keuangan dilakukan sesuai substansi perjanjian kontraktual dan definisi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas

Nilai wajar Untuk setiap kelompok aset dan kewajiban keuangan, entitas harus mengungkapkan nilai wajar untuk setiap kelompok. Pengecualian untuk instrumen keuangan jangka pendek, instrumen ekuitas atau derivatif yang tidak memiliki kuotasi

Klasifikasi Kategori instrumen keuangan - 1 Aset atau kewajiban keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi: Diperdagangkan Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar pada L/R. Aset dan kewajiban keuangan yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar Instrumen dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo  pembayarannya tetap dan telah ditentukan dan tanggal jatuh temponya telah ditetapkan serta mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo. Entitas tidak boleh mengklasifikasikan sebagai HTM jika dalam tahun berjalan atau dua tahun sebelumnya menjual atau mereklasifikasi HTM sebelum jatuh tempo.

Klasifikasi Kategori instrumen keuangan - 2 Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman/piutang, investasi HTM dan aset keuangan yang diukur melalui L/R. Keuntungan dan kerugian yang muncul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas kecuali perubahan karena penurunan nilai atau perubahan nilai tukar

Derivatif Suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki karakteristik: Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (underlying)  harga saham, indeks, kurs, suku bunga Tidak memerlukan investasi awal neta atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa akibat perubahan faktor pasar. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.

Lindung Nilai Suatu entitas dapat memperlakukan instrumen derivatif sebagai lindung nilai atas risiko fluktuasi jumlah arus kas pada masa depan yang diakibatkan oleh risiko tertentu. Lindung nilai : Lindung nilai atas nilai wajar : suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai aset atau kewajiban yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui atau bagian yang diidentifikasi dari aset, kewajiban atau komitmen pasti yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi L/R. Keuntungan/kerugian krn pengukuran nilai  L/R Lindung nilai atas arus kas Keuntungan/kerugian ditetapkan sebagai lindung nilai efektif  Ekuitas, tidak efektif  laba rugi Lindung nilai atas investasi neto di luar negeri Efektif  ekuitas, tidak efektif  L/R

PERSEDIAAN Persediaan adalah aktiva yang: tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha norma; dalam proses produksi dan atau dalam perjalana, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and realizable value) Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan normal usaha dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan

AKTIVA LANCAR LAINNYA Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tetapi memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Misal Sewa dibayar dimuka, Asuransi dibayar dimuka Biaya tersebut dicatat sebagai aktiva karena memilki manfaat dimasa mendatang dan akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi sebesar biaya yang telah dibebankan. Misalnya untuk sewa, sejumlah prosentase sewa yang telah terpakai. Uang muka untuk pengerjaan suatu pekerjaan yang belum diselesaikan seluruhnya,bagi yang mengeluarkan dapat dianggap sebagai aktiva.

INVESTASI Berupa surat berharga (saham dan obligasi). Saham yang dimiliki lebih dari 20% dan dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain Obligasi yang ditujukan untuk dipegang sampai dengan jatuh tempo. Untuk investasi dengan saham akan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas * setiap penambahan keuntungan akan dicatat sebagai penambahan investasi * setiap pembagian dividen dicatat sebagai pengurangan investasi Penyajian di neraca sebesar nilai buku (nilai tercatat) Informasi mengenai jumlah lembar saham, nama anak perusahaan perlu dikemukakan.

AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun sendiri yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva disajikan di Neraca sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai kecuali tanah Metode depresiasi: garis lurus, saldo menurun, unit Bentuk aktiva tetap : * Tanah * Bangunan (gedung, pabrik, fasilitas parkir) * Peralatan / equipment * Kendaraan

Aset Tetap Standar Akuntansi terbaru PSAK Rev 2007 Metode penilaian Aktiva tetap setelah pengukuran awal Model Biaya Model Revaluasi Model Biaya : aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset tetap Penurunan nilai / impairment Nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverability amount) Recoverability amount = nilai tertinggi antara harga wajar aktiva atau nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang dari penggunaan aset tersebut. Jika terjadi impairment, diakui kerugian dalam laporan laba rugi.

Aset Tetap – Model Revaluasi Menggunakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terjadi setelah revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler Dilakukan oleh penilai yang profesional berdasarkan bukti pasar. Jika suatu aset direvaluasi maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus direvaluasi secara bersama Jika nilai aset meningkat karena revaluasi maka kenaikan tersebut dikredit ke ekuitas – surplus revaluasi. Jika menurun mengurangi surplus revaluasi, jika habis  diakui dalam laba rugi. Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba jika dihentikan pengakuan atau penggunaan (depresiasi) Perbedaan pajak dan akuntansi karena penggunaan metode penilaian  Perbedaan Temporer ??

PENGERTIAN AKTIVA TAK BERWUJUD aktiva yang memberikan manfaat bagi perusahaan tapi tidak ada wujudnya masa manfaatnya jangka panjang (> 1 tahun) akan disusutkan (amortisasi) Goodwill aktiva tak berwujud yang muncul karena sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain. Menurut IFRS dan US-GAAP, goodwill diimpairment tidak boleh diamortisasi

AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, aktiva tetap dan investasi. Aktiva yang tidak digunakan untuk operasi Piutang kepada pemegang saham Beban tangguhan Aktiva dalam pembangunan Biaya pendirian perusahaan Biaya emisi saham Hutang pajak penghasilan karena perbedaan antara antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh pos tidak lancar

KEWAJIBAN / UTANG Sumber pembiayaan perusahaan yang berasal dari kreditur Sumber dana yang bukan berasal dari pemilik perusahaan Kewajiban untuk mengorbankan manfaat ekonomi di masa mendatang (probable future sacrifices of economics benefit) yang timbul dari suatu kewajiban masa kini untuk mentransfer sumber daya atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang yang berasal dari suatu transaksi yang telah terjadi.

Utang / Kewajiban Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang akan dilunasi sesuai dengan permintaan kreditor atau yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama.

Utang / Kewajiban Kewajiban Lancar * pinjaman bank * bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo < 1 th * utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar * pendapatan ditangguhkan dan uang muka pelanggan * kewajiban kontijen * utang dividen Kewajiban jangka panjang * utang bank / utang lain yang jatuh temponya > 1 tahun * utang obligasi

Ekuitas / Modal Merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara ajtiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Investasi pemilik dan akumulasi hasil usaha perusahaan (modal dan laba ditahan) Penyajian ekuitas di neraca tergantung dari bentuk hukum perusahaan

Ekuitas Perseroan Terbatas Modal disetor : nilai nominal saham dikalikan jumlah saham Tambahan modal disetor : selisih harga jual dan nominal Other Comprehensive income: Selisih penilaian kembali aktiva tetap Keuntungan/kerugian atas available for sales securities Saldo laba : akumulasi laba / laba ditahan Jika saldo laba rugi 50% dari modal maka wajib diumumkan dalam register kepaniteraan Jika saldo laba rugi 75% dari modal maka PT bubar. Modal donasi / modal yang berasal dari sumbangan

Ekuitas Untuk perusahaan perorangan dapat berupa modal pemilik Untuk perusahaan perseroan terbatas berupa : * Modal saham : sebesar nilai nominal saham * Agio saham * Laba ditahan (akumulasi laba yang tidak dibagikan) * Treasury stock / saham diperoleh kembali

LAPORAN LABA - RUGI Laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha/kinerja perusahaan selama suatu periode tertentu Laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun waktu tertentu. Merupakan laporan atas kinerja operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu Memberikan informasi tentang profitabilitas perusahaan Membantu investor dan kreditor dalam memprediksi jumlah, waktu dan tingkat arus kas di masa mendatang

FORMAT LABA - RUGI 1. Penjualan/Pendapatan 2. Harga Pokok Penjualan 3. Laba Bruto 4. Beban Usaha  Beban Penjualan  Beban Administrasi dan Umum 5. Laba Usaha/Operasi 6. Pendapatan dan Beban Lain-lain  Pendapatan lain-lain [ + ]  Beban Lain-lain [ - ] 7. Laba Sebelum Pajak Penghasilan 8. Pajak Penghasilan (PPh) 9. Laba Bersih

PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan dan beban di luar usaha pokok perusahaan Keuntungan penjualan investasi Pendapatan bunga Beban bunga Keuntungan/kerugian selisih kurs mata uang asing Laba dari investasi jangka panjang

Keterbatasan laba rugi Mencerminkan informasi masa lalu dan tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan jika tidak ada korelasi antara masa lalu dan masa depan Tidak mencerminkan beberapa item yang menambah kekayaan Dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan Dipengaruhi penggunaan judgment / keputusan oleh perusahaan tersebut

Komponen Pendapatan : kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang menyebabkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik Beban : penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau munculnya kewajiban yang mengakibatkan berkurangnya ekuitas yang tidak terkait dengan pembagian kepada pemilik Keuntungan / gain Kerugian /Loss

Penyajian Single step Multiple step Leba dihitung dalam satu tahap, rincian informasi yang tersedia sedikit Tidak ada perhitungan laba kotor Pendapatan dan keuntungan dilaporkan dalam satu kelompok Sederhana, tidak ada prioritas dalam laporan keuangan Multiple step Lebih banyak rinciannya Laba kotor dihitung secara terpisah Pendapatan dan keuntungan disajikan terpisah sesuai dengan sumbernya Beban dan kerugian disajikan secara terpisah sesuai dengan sumbernya Leih mudak untuk dimengerti dan dianalisa Dapat disajikan secara rinci atau dalam bentuk condensed (ringkas)

Discontinued operation Keuntungan atau kerugian yang diperoleh akibat penghentian satu segmen bisnis. Keuntungan atau kerugian dari operasi dari segmen tersebut sampai dengan tanggal penghentian segmen Keuntungan atau kerugian dari penjualan segmen tersebut Disajikan nilai keuntungan dan kerugian setelah memperhitungkan pajak. Dilaporkan dalam sebagai laba/rugi dari aktivitas normal perusahaan karena pengaruh penghentian ini akan berdampak pada laba/rugi periode berikutnya (PSAK). Pengungkapan yang diperlukan : Hakekat dari operasi yang dilanjutkan Segmen industri dari operasi yang tidak dilanjutkan Cara penghentian

Extraordinary items Kejadian yang memiliki sifat unusual dan infrequent Untuk melihat kejadian tersebut unusual dan infrequent harus dilihat jenis usaha dan lingkungan di mana perusahaan tersebut berada Disajikan sebesar nilai setelah pajak PSAK Pos luar biasa dilaporkan dalam laba rugi setelah laba rugi periode berjalan Sifat tidak normal dan tidak sering terjadi

Unusual gain or loss Kejadian yang memiliki sifat unusual atau infrequent (salah satu) Disajikan sebagai gain / loss sebelum pajak jika material disajikan dalam komponen pendapatan da Misal : kerugian penjualan aktiva tetap

Perubahan prinsip akuntansi Perubahan dari satu prinsip akuntansi umum ke prinsip yang lain atau dari prinsip yang tidak sesuai dengan ke prinsip yang sesuai dengan standar Jumlah keuntungan dan kerugian disajikan sejumlah nilai kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi yang disajikan secara retroaktif. Dibuat catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan alasan perubahan dan mengapa prinsip yang baru dianggap lebih tepat

Perubahan estimasi Estimasi dapat dirubah jika manajemen merasa bahwa estimasi yang ada dianggap tidak layak lagi. Pengaruh estimasi dimasukkan dalam laba rugi bersih periode berjalan dan periode mendatang Tidak disajikan secara retroaktif Disajikan dalam catatan laporan keuangan alasan perubahan

LAPORAN ARUS KAS Suatu laporan keuangan yang menggambarkan arus masuk dan keluarnya kas pada suatu perusahaan selama suatu periode tertentu

Laporan Arus Kas Menunjukkan perubahan arus kas dalam satu periode tertentu Diklasifikasikan atas arus kas operasi, investasi dan pendanaan Arus kas operasi sering direkonsiliasikan dengan laba perusahaan untuk menilai apakah laba perusahaan berkualitas. Laporan arus kas menjelaskan perubahan neraca dalam dua periode sehingga dapat memberikan analisis lebih dalam mengenai kondisi perusahaan Arus kas investasi  dapat menilai kegiatan penjualan atau pembelian aktiva tetap yang dilakukan.

Klasifikasi arus kas Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan

Aktivitas Operasi – Direct method Inflows terdiri dari : Penerimaan dari pelanggan Bunga atas pinjaman Deviden yang diterima Outflows terdiri dari: Pembayaran kepada pemasok Bunga atas utang. pajak Gaji pada karyawan

Aktivitas Operasi – Indirect method Perubahan current asset dan current liabilities Laba bersih Arus kas dari kegiatan operasi + Kerugian dan - Keuntungan + Beban bukan kas seperti depresiasi dan amortisasi 97.5% perusahaan US  indirect method

Arus kas dari kegiatan investasi Hasil dari : Penjualan property, plant, dan equipment. Penjualan investasi Penagihan pokok pinjaman kepada pihak lain + Arus kas dari kegiatan Investasi Kas dibayarkan kepada : Pembelian property plant dan equipment Pembelian investasi Pembeli _

Arus kas dari kegiatan pendanaan Hasil dari : Penerbitan saham Penerbitan obligasi Pinjaman + Arus kas dari kegiatan Financing Dibayarkan untuk : Membeli treasury stock Menarik obligasi Membayar pokok pinjaman Membayar deviden _

Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan termasuk metode akuntansi dan estimasi yang digunakan Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu: Utang  tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang digunakan Investasi  nama perusahaan, jumlah kepemilikan, waktu akuisisi, dll Pajak  jumlah pajak dibayarkan, pajak tangguhan, beda permanen/temporer, pajak final, dll Informasi penting yang diharuskan oleh standar Segmen usaha Transaksi hubungan istimewa Kontijensi Kontrak kerjasama

Hubungan data akuntansi dan Harga Saham Relevansi Akuntansi Hubungan data akuntansi dan Harga Saham

Main Refernces Business Analysis and Valuation Using Financial Statements ninth edition by, Krishna G. Palepu, Victor L. Bernard, and Paul M. Healy Financial Statement Reporting and Analysis third edition by Wild, Subramanyam, Hasley, Financial Statement Analysis, A Global Perspective international edition by Thomas R. Robinson, Paul Munter and Julia Grant Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan – IAI, Salemba 4 2007.