Kiat-Kiat Menyusun Proposal Penelitian Nyoman S. Degeng
KOMPONEN PROPOSAL PENELITIAN : Disain Eksperimental JUDUL PENELITIAN Masalah Penelitian Latar belakang masalah Rumusan masalah penelitian Tujuan penelitian Hipotesis penelitian Pentingnya penelitian Landasan Teoritik dan Empirik Metode Penelitian Disain penelitian Variabel penelitian Definisi operasional variabel Instrumen pengukuran variabel Prosedur pengembangan instrumen Prosedur pengembangan perlakuan Subjek penelitian Teknik analisis data Kepustakaan Lampiran Instrumen penelitian 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN Judul penelitian hendaknya dirumuskan secara padat dan jelas, yang mengungkapkan: 1. Variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian 2. Jenis hubungan antar variabel 3. Subjek penelitian 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
CONTOH JUDUL PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN PEKERJAAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD DI KELAS VI Variabel Penelitian: (1) Pemberian Pekerjaan Rumah (2) Hasil Belajar Matematika Jenis Hubungan Antar Variabel “Pengaruh …, terhadap…” Mengungkapkan hubungan sebab - akibat Subjek Penelitian Siswa SD Kelas VI 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
KLASIFIKASI VARIABEL DALAM PENELITIAN EKSPERIMENTAL 1. Variabel bebas 2. Variabel moderator 3. Variabel kontrol 4. Variabel antara 5. Variabel tergantung 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL SEBAB HUBUNGAN AKIBAT VARIABEL BEBAS VARIABEL ANTARA VARIABEL MODERATOR VARIABEL TERGANTUNG VARIABEL KONTROL 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
PANJANG JUDUL PENELITIAN Panjang judul penelitian jangan lebih dari 15 kata Ungkapan berikut tidak perlu digunakan: =‘ Suatu studi mengenai …’ = ‘Penelitian tentang …’ = Eksperimen tentang …’ 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
CONTOH JUDUL YANG TERLALU PANJANG “SUATU EKSPERIMEN MENGENAI STRATEGI PENGAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINETIK DIBANDINGKAN DENGAN METODE ALFABETIK DALAM MENGAJARKAN MEMBACA PERMULAAN TERHADAP SKOR TES KEMAMPUAN PERMULAAN TERHADAP SKOR TES KEMMAPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA SD KELAS I” Judul yang panjang ini dapat disederhanakan seperti berikut: “PENGARUH STRATEGI PENGAJARAN MEMBACA YANG BERBEDA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA SD KELAS I” 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN Mengungkapkan: Kaitan antara kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dengan pengetahuan yang telah ada Identifikasi kesenjangan-kesenjangan baik teoritik maupun praktis (empirik) 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
LEBIH OPERSIONAL LATAR BELAKANG MASALAH MENGUNGKAPKAN: Variabel-variabel yang terkait dengan variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian Kajian mengenai variabel yang diteliti Penetapan kreteria yang dipergunakan dalam pemilihan variabel yang diteliti 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Diungkapkan dalam bentuk PERTANYAAN, yang berisi: (1) Variabel-variabel utama penelitian (2) Jenis hubungan antar variabel (3) Subjek penelitian 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN “Apakah strategi pengajaran yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap skor tes kemampuan membaca siswa SD kelas I ?” Atau, Apakah ada perbedaan skor tes kemampuan membaca antara kelompok siswa kelas I SD yang diajar dengan strategi SAS dan yang diajar dengan alfabet ?” Dalam contoh ini: Variabel Bebas : Strategi Pengajaran Variabel Tergantung : Skor tes kemampuan membaca 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
HIPOTESIS PENELITIAN Merupakan jawaban (sementara) terhadap pertanyaan (rumusan masalah) yang telah diajukan. Oleh karena merupakan jawaban terhadap masalah yang diajukan, maka hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. Jadi, dalam perumusan masalah, peneliti bertanya, sedangkan dalam perumusan hipotesis, peneliti mengajukan jawaban terhadap pertanyaan itu. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
KRITERIA PERUMUSAN HIPOTESIS (1) Hipotesis harus dapat diuji dan dirumuskan secara jelas. (2) Hipotesis harus spesifik. (3) Hipotesis harus langsung terkait dengan teori dan/atau temuan penelitian sebelumnya. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
RUMUSAN HIPOTESIS Rumusan hipotesis hendaknya mengungkapkan: (1) Variabel-variabel penelitian (2) Jenis hubungan antar variabel (3) Subjek penelitian Contoh Rumusan Hipotesis: “Skor tes kemampuan membaca kelompok siswa kelas I SD yang diajar dengan strategi SAS berbeda dengan skor tes kemampuan membaca siswa yang diajar dengan stategi alfabet”. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
VARIASI RUMUSAN HIPOTESIS X1 = X2 Skor tes kemampuan membaca kelompok siswa kelas I SD yang diajar dengan strategi SAS (X1) sama dengan skor tes kemampuan membaca kelompok siswa yang diajar dengan strategi alfabet (X2). X1 ‡ X2 Skor tes kemmapuan membaca kelompok siswa kelas I SD yang diajar dengan strategi SAS (X1) tidak sama dengan atau berbeda dengan skor tes kemampuan membaca kelompok siswa yang diajar dengan strategi alfabet (X2). X1 > X2 Skor tes ….lebih tinggi dari skor tes….. X1 < X2 Skor tes ….lebih rendah dari skor tes….. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
PENAMAAN HIPOTESIS Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk X1 = X2 disebut hipotesis nihil (H0), sedangkan tiga lainnya, yang dirumuskan dalam bentuk X1 ‡ X2, X1 > X2, atau X1 < X2, disebut hipotesis alternatif (H1). 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
PENTINGNYA (SIGNIFIKANSI) PENELITIAN Paparan mengenai signifikansi penelitian didasarkan pada hasil identifikasi kesenjangan, baik teoritik maupun empirik. Suatu penelitian memiliki signifikansi teoritik, apabila dimaksudkan menggarap kekacauan teori yang telah ada. Suatu penelitian memiliki signifikansi empirik, apabila dimaksudkan menggarap kekacauan temuan-temuan penelitian sebelumnya atau menggarap pemecahan masalah-masalah praktis. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
KAJIAN TEORITIK DAN TEMUAN EMPIRIK Mengungkapkan hasil telaah kepustakaan, secara mendalam, mengenai hubungan antar variabel yang diteliti. Sedapat mungkin didasarkan pada sumber kepustakaan primer, seperti: laporan penelitian, jurnal penelitian, skripsi, tesis, desertasi. Paparan hasil telaah sedapat mungkin dikemukakan dalam bentuk struktur atau diagram, yang menunjukkan kaitan antar variabel yang diteliti. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
METODE PENELITIAN Mengungkapkan: Disain Penelitian Variabel-variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Instrumen Pengukuran Variabel Prosedur Pengembangan Instrumen Prosedur Pengembangan Perlakuan Subjek Penelitian Teknik Analisis Data 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
DISAIN PENELITIAN Mengungkapakan bagaimana latar pnelitian diatur agar diperoleh data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. Pemilihan disain diacukan ke hipotesis yang akan diuji. Keputusan memilih suatu disain harus disertai dengan jaminan semua hipotesis yang diajukan dapat duji. Penetapan disain penelitian harus disertai dengan uraian argumentatif bahwa disain itu yang paling tepat dipakai untuk konteks penelitian. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN Mengungkapkan variabel-variabel utama penelitian, termasuk pilahannya. Mulai dari variabel bebas, variabel tergantung, variabel kontrol, dan variabel lain kalau ada. Upayakan mengungkapkan hubungan antar variabel itu dalam bentuk struktur. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
INSTRUMEN PENGUKURAN VARIABEL Proposal penelitian perlu dilengkapi dengan instrumen yang akan dipakai untuk mengukur variabel yang akan diamati dalam penelitian. Penyebutan instrumen perlu disertai dengan informasi yang agak lengkap mengenai instrumen itu. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN Proposal penelitian perlu dilengkapi dengan paparan mengenai bagaimana instrumen penelitian dikembangkan. Informasi penting yang dibutuhkan: * Proses uji coba * Analisis butir soal * Uji kesahihan * Uji keterandalan. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
PROSEDUR PENGEMBANGAN PERLAKUAN Sosok perlakuan (variabel bebas) yang dieksperimen-kan harus diformula-sikan dengan jelas agar dapat dibeda-kan dengan perlaku-an lainnya. Semua indikator yang telah ditetapkan harus tercermin dalam perlakuan itu, termasuk semua karakteristik lain yang melekat pada perlakuan itu. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
SUBJEK PENELITIAN Subjek Subjek yang dilibatkan dalam eksperimen perlu diidentifikasi dengan jelas, termasuk semua karakteristik yang terkait dengan subjek itu. Teknik dan prosedur pengelompokan subjek perlu dipaparkan agak lengkap. Subjek 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
TEKNIK ANALISIS DATA Semua teknik dan prosedur statistik yang akan dipergunakan untuk menganalisis data harus dipaparkan dalam bagian ini. setiap teknik yang dipakai harus secara langsung mengacu ke hipotesis yang akan diuji. Teknik statistik yang sudah banyak dikenal tidak perlu disertai uraian panjang. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng
KEPUSTAKAAN Pada bagian akhir proposal penelitian perlu dicantumkan kepustakaan yang dipakai sebagai acuan. Cantumkan hanya kepustakaan yang benar-benar diacu dalam naskah. Penulisan kepustakaan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh lembaga setempat, atau mengikuti cara penulisan yang umum dipakai. 24 Juli 2004 Nyoman S. Degeng