KARENA FAKTOR HORMONAL GANGGUAN REPRODUKSI KARENA FAKTOR HORMONAL Kelj. Endokrin penghasil hormon reproduksi : 1. kelj.Hipofisa anterior : FSH ,L.H ,LTH kelj. Hipofisa posterior : Oksitosin , Vasopresin 2. kelj. Ovarium : Estrogen , Progesteron , Relaxin 3. Uterus : PGF2 alfa, PMSG (kuda),HCG (kuda bunting) 4. Testis : testosteron Faktor penyebab : 1. seleksi terlalu jauh 2.produksi susu terlalu tinggi 3. kurang gerak 4. stes berat 5. kurang atau berlebihan makanan 6. genetik
Gejala klinis : - anestrus (tidak ada birahi) - nimphomania (birahi berlebih) - Silent estrus (birahi tenang) - sub estrus (birahi pendek) HIPOFUNGSI OVARIUM deff:- ovarium permukaannya licin (ukuran normal)krn pertumbuhan folikel / CL tidak ada Penyebab : 1.FSH rendah, LH rendah 2. pakan kurang 3. lingkungan jelek
Jika kondisi tubuh jelek dalam waktu lama, maka hipofungsi ovarium berubah menjadi “atropi ovarium” ( ovarium ukurannya kecil,permukaan licin). R/ : -kualitas paka diperbaiki - kandang bersih - banyak gerak - preparat PMSG ;400-700 IU HCG 2500-3000 IU KISTA OVARIUM Penyebabnya : FSH normal tapi LH rendah faktornya: 1. poros hipo.thalamus – hipofisa tidak responsif terhdp estradiol yg dihasilkan folikel yg mulai berkembang pd minggu 1 setlh melahirkan
2. kegagalan kelj.hip. Anterior utk mengeluarkan L.H 3. fungsi yg abnormal dr hip.thalamus,hipofisa,ovarium akibat banyak faktor yg mempengaruhi yt; - pemberian hormon estrogen - umur -musim - produksi susu tinggi -genetik - pakan - stres - Pemberian H.Estrogen dosis tinggi atau rendah >>>>kista ovarium -Umur : terjadi umur lebiuh 4-6 th / semua umur - Produksi susu terlalu tinggi >>>kista ovarium - Pakan : protein terlalu tinggi >>>produksi tinngi>>>kista ovarium -Musim : dingin - Stres : sebelum /sesudah partus >>> kista ovarium
CL tidak pernah terbentuk KISTA OVARIUM : 1. kista folikel 2. kista luteal 3. kista CL KISTA FOLIKEL disebabkan : LH rendah tapi FSH cukup >>>folikel an-ovular (tidak ada ovulasi )>>>> terbentuk berturut-turut >>> terjadi multiple folikel dinding tipis shg mudah pecah jika dipijit >>>ada legokan pd permukaan ovarium CL tidak pernah terbentuk - Sering terjadi pd sapi produksi susu tinggi G/ :-nimphomania (75%)>>folikel banyak -an estrus (25%) >>>folikel sedikit (tiap folikel menghasilkan sedikit estradiol)
- KISTA LUTEAL - terjadi bila LH rendah tapi LTH tinggi >>>CL - menghasilkan H. progesteron tinggi - folikel muda mengalami prs. “luteinisasi” (krn LTH tinggi) shg warnanya berubah menjadi kuning. dinding folikel tebal>>> sulit dipijit - tidak ada ovulasi - anestrus
- KISTA CL: -CL berisi cairan (asalnya dr folikel De Graf yg mengalami ovulasi >>>terbentuk CL yg ditengahnya isi cairan . - CL permukaannya licin dan kenyal - ada H.progesteron. - morphologi : - bulat, licin, kenyal, dindingnya tebal - CL berongga isi cairan - causanya : gangguan keseimbangan H. gonadotropin PENANGGULANGAN KISTA - Preparat LH/HCG >>> mendorong folikel menjadi folikel De Graf >> >>ovulasi >>>> terbentuk CL normal. - preparat PGF2 alfa + LH >>> terjadi lisis CL >>> ovulasi>>>>sirkus birahi normal. HCG : 2500 IU (iv) , PGF2 alfa :20-25 mg (im) / 5-6 mg (iu).
GANGGUAN SEKRESI H. STEROID KELENJAR OVARIUM Normal : ovarium estrogen progesteron (Dihsl.sel theca int.+ext. (dihsl.CL pd ovarium) . Fol.De Graf )>>>birahi -utk kebuntingan -dind.uterus tdk ada kontraksi
Estrogen tinggi sekali >>nymphomani ‘’ rendah skl >>>anestrus,sub estrus, silent estrus Normal : CL graviditatum stlh partus >>>> lisis PGF2 alfa CL periodicum /graviditatum >>>”tetap besar setelah partus disebut CLP. CLP >>>H. progesteron tinggi >>>FSH rendah LH rendah >> fol. baru tidak tumbuh >>>tidak ada H. estrogen >>>anestus panjang.
CLP :- setelah melahirkan - patologi uterus - kematian embrio dini CLP normal : - terjadi pasca melahirkan +/- 30 sampai 90 hari >>>krn involusio uteri yg lam- bat. Jadi bukan merupakan patologi.
- sapi produksi susu tinggi >>>CLP >>>anestrus krn LTH yg dihasilkan hipof. Anterior pasca melahirkan menghambat prs. Lisisnya CL graviditatum >>>sekresi FSH dan LH rendah >>>pertumbuhan folikel tidaka ada >>> anestrus. CLP patologi : pyometra,maceratio,mumifikasi,emhpisema, >>>endometrium tidak memproduksi PGF2 al fa >>>PGF2 alfa tidak melisiskan CL >>CLP.
R/ : - sejarah perkawinan induk. CLP kematian embrio dini : -bukan CLP murni tapi CL graviditatum yg berakhir krn kematian embrio, tanpa ditandai dgn abortus yg jelas >>>siklus birahi diperpanjang 90 – 100 hari. - bila induk bunting tiba2 H. progesteron rendah >>> kematian embrio Prs. Kebuntingan berakhir.
Penanggulangan CLP.: - CLP produksi tinggi >>>penyuntikan dgn PGF2 alfa 20-25 mg (im) atau 5-6 mg (iv). - CLP patologi uterus >>>keadaan patologi hrs dihilangkan , baru diberi PGF2 alfa atau A.B/ chemoterapeutika (biasanya krn pyometra). - Untuk mumifikasi dan emphisema : uterus dikosongkan dgn mengeluarkan fetus dan diberikan PGF2 alfa.