 Pelaksanaan otorita dan pembuatan keputusan. (Robert Dubin)  Aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi-fungsi Manajemen
Advertisements

Grid 1.1. Manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya.
Kepemimpinan Situasional
Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.
PENDEKATAN TERPADU IKA RUHANA.
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
GAYA KEPEMIMPINAN.
PENGERTIAN DASAR KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN KONTIGENSI
Matrikulsi Pengantar Bisnis
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation, education,
KEPEMIMPINAN dan PEMBERDAYAAN
Pendekatan Teori Sifat, Perilaku dan Hubungan
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Kepemimpinan dan Pemberdayaan
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi.
KEPEMIMPINAN NURIKA ALAWYAH RIZTAWATI NENY ARISQYA
(PERTEMUAN KE 3) KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN.
Kepemimpinan Pendidikan Mutu
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
LEADERSHIP Created by : Linggawati Regina Sisca
TRAITS APPROACH THEORY
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
PENDEKATAN KONTIGENSI
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
(PERTEMUAN KE 3) KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Pertemuan 10 Reorientasi Koperasi
GAYA KEPEMIMPINAN KONTINUM & GAYA KEPEMIMPINAN MANAGERIAL GRID
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN.
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
MODUL IX TEORI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
Mendiagnosis Lingkungan
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Kekuasaan politik kepemimpinan
KEPEMIMPINAN Sumber : Perilaku Organisasional Dr. Sopiah, MM., M.Pd.
PENDEKATAN KONTINGENSI
TEORI KEPEMIMPINAN.
KEPEMIMPINAN dan PEMBERDAYAAN
Grid 1.1. Manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
Kepemimpinan (Leadership)
Prinsip dan Fungsi Manajemen
PENDEKATAN KONTIGENSI
Manajemen Tatap Muka 12.
KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V
Oleh : Ahmad Sayuti Sistem Informasi UIN SUSKA Riau
SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.
(PERTEMUAN KE 3) KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
MANAJEMEN – An Introduction
E E KEPEMIMPINAN SITUASIONAL. Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
Dosen : Achmad Sholihin,ST.,MM.
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

 Pelaksanaan otorita dan pembuatan keputusan. (Robert Dubin)  Aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. (George R Terry).  Setiap manajer, atau administrator, atau pemimpin adalah seseorang yang diharapkan melaksanakan beberapa jenis kekuasaan di dalam atau atas suatu organisasi. (Betram M. Grosa).  Manajer ialah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi. (Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel).

 Apabila kepemimpinan itu dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen. Beberapa segi yang menonjol dalam konsep kepemimpinan. 1.Keterarahan 2. Inspirasi 3. Membangun tim 4. Teladan 5. Penerimaan

Tinggi Dukungan Perilaku Mendukung dan Rendah Pengarahan G3 Tinggi Pengarahan dan Tinggi Dukungan G2 Rendah Dukungan dan Rendah Pengarahan G4 Tinggi Penfarahan dan Rendah Dukungan G1 Perilaku Mendukung RendahPerilaku pengarahanTinggi Empat Gaya Dasar Kepemimpinan Tinggi

Perilaku Gaya Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan Gaya kepemimpinan merupakan norma yang digunakan sewaktu mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang dilihat oleh orang lain tersebut. Oleh karena pada hakekatnya perilaku dasar pemimpin yang mendapat tanggapan para pengikutnya sewaktu pemimpin tersebut melakukan proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, maka empat gaya yang diuraikan di muka dapat diterapkan dengan suatu proses pengambilan keputusan tersebut, sesuai gambar tersebut dibawah. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diumumkan dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemimpin.

Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan (g1) dirujuk sebagai “instruksi” karena gaya ini dicirikan dengan komunikasi satu arah. PARTISIPASI G3 KONSULTASI G2 DELEGASI G4 INSTRUKSI G1

Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan (G1) dirujuk sebagai “instruksi” karena gaya ini dicirikan dengan komunikasi satu arah. Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi dukungan (G2) dirujuk sebagai “Konsultasi”, karena dalam menggunakan gaya ini, pemimimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat hampir sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatkan banyaknya komunikasi dua arah dan perilaku mendukung, dengan berusaha mendengar perasaan pengikut tentang keputusan yang dibuat, serta ide-ide dan saran-saran mereka.

Perilaku pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan (G3) dirujuk sebagai “partisipasi”, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan (G4) dirujuk sebagai “delegasi”, karena pemimpin mendiskusikan masalah bersama-sama dengan bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan.