PENANGANAN PASCA PANEN HORTIKULTURA SUBDIT PASCA PANEN HORTIKULTURA DIT. PENANGANAN PASCA PANEN HASIL PERTANIAN oleh : Ir. Endang Vita AB, MM Kasubdit Pasca Panen Hortikultura
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Menjaga produk agar prima sampai di tangan konsumen & “buyers” (Importers) lainnya Hortikultura : Losses 35 - 50 % Tujuan 1. Meningkatkan mutu hasil hortikultura yang beredar di pasaran. 2. Menekan kerusakan/ “losses” atau susut produk (kehilangan hsl) 3. Meningkatkan nilai tambah produk dan; 4. Meningkatkan pendapatan petani
Sasaran MENGHAMBAT RESPIRASI laju respirasi berbanding lurus dengan penurunan produk panen. Rata-rata produk hortikultura mengalami susut berat menjadi lunak. Menghambat respirasi dapat dilakukan dengan meletakkan produk pada tempat yang teduh atau ruang pendingin 2. MENGHAMBAT TRANSPIRASI laju transpirasi dipengaruhi faktor internal maupun eksternal. Kehilangan air menjadi salah satu penyebab kerusakan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Menghambat transpirasi dapat dilakukan dengan meletakkan produk dalam ruang yang berkelembaban tinggi atau ruang pendingin MENCEGAH KERUSAKAN PRODUK Perlakuan terhadap produk harus secara hati-hati dalam setiap tahap penanganan pasca panen
II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANGANAN PASCA PANEN A. FAKTOR BIOLOGI Respirasi Kematangan Produksi etilen Perubahan komposisi Transpirasi (penguapan air) B. FAKTOR LINGKUNGAN Suhu Kelembaban Komposisi Atmosfir Etilen
III. TAHAPAN PASCA PANEN Pemanenan terdiri dari Pemetikan Pemotongan Pencabutan Pengumpulan : Lokasi dekat tempat pemanenan Wadah keranjang, peti kayu, karung goni * Hindari kontak langsung dengan matahari bagi produk segar Sortasi/ : pemilihan komoditi hortikultura yang baik Triming dan cacat/rusak
Pembersihan/pencucian : Air standar air minum menghindari kontaminasi Sebagai pre cooling Menggunakan sikat yang tidak melukai produk Grading : pemilihan produk berdasarkan karakteristik, fisik seperti ukuran, bentuk dan warna * Hindari kontak dengan sinar matahari untuk menghindari kelayuan dan peningkatan metabolisme Pengemasan : melindungi produk/mencegah kerusakan fisik menciptakan daya tarik produk meningkatkan nilai tambah memperpanjang daya simpan
Pemeraman : proses untuk merangsang pematangan produk hortikultura agar matang merata dengan bantuan etilen (karbit) dengan suhu 18 – 280 C Penyimpanan : mempertahankan daya simpan dan melindungi produk dari kerusakan Untuk mempertahankan mutu : Aplikasi suhu rendah Aplikasi atmosfer terkendali Aplikasi suhu kamar Transportasi Sifat/karakteristik produk Lama perjalanan Jenis Angkutan Suhu penyimpanan Hindari gesekan dan benturan
IV. PENYEBAB KERUSAKAN SETELAH PANEN FISIK Berupa goncangan, benturan dan himpitan, luka FISIOLOGIK Akibat proses biologis seperti transpirasi dan respirasi BIOLOGIK Akibat serangan serangga dan jasad renik GENETIK Produk yang bentuk dan ukurannya tidak normal
V. PENUTUP Tingkat kerusakan/kehilangan hasil komoditi hortikultura dapat ditekan dengan penerapan penanganan pasca panen yang baik dan benar Meningkatkan mutu, mempunyai daya saing yang tinggi, meningkatkan nilai tambah serta meningkatkan pendapatan petani TERIMA KASIH